KELOMPOK IV ASHARI DAULAY M. ALFARUQ NUR ISNAINI RINA BRISMA SARI SAPUTRA KELANA SITI NURBAYA
Definisi
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK/COPD) merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk. sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya. Ketiga penyakit yang membentuk satu kesatuan yang dikenal dengan PPOK adalah : Bronchitis kronis, emfisema paru-paru dan asthma bronchiale. Sering juga penyakit ini disebut dengan Chronic Airflow Limitation (CAL) dan Chronic Obstructive Lung Diseases (COLD)
Etiologi
Penyebab belum diketahui secara pasti. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko munculnya PPOK (Mansjoer, 1999) adalah: a. Kebiasaan merokok b. Polusi udara c. Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat kerja. d. Riwayat infeksi saluran nafas.
Klasifikasi
Menurut Alsagaff & Mukty (2006), PPOK dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Asthma Bronchiale Bronchitis Kronis Emfisema Paru
Derajat PPOK
Tahap Tahap Tahap Tahap 0 1 2 3 Resiko PPOK Ringan PPOK Moderat PPOK Berat
Komplikasi
Hipoksemia Asidosis Respiratory Infeksi Respiratory Gagal jantung Cardiac Disritmia Status Asmatikus
Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan radiologi b. Tes fungsi paru : c. Pemeriksaan gas darah. e. Pemeriksaan Laboratorium darah d. Pemeriksaan EKG
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan umum Pemberian obat-obatan Terapi oksigen Rehabilitasi
Asuhan Keperawatan
Pengkajian a. Anamnesis : riwayat penyakit ditandai 3 gejala klinis diatas dan faktor-faktor penyebab. b. Pemeriksaan fisik: c. Pemeriksaan penunjang
Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan pembentukan sputum Gangguan pertukaran gas b.d kurang nya suplai O2 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat Intoleransi aktifitas b.d kelemahan, pola napas tidak efektif Pola napas tidak efektif b.d bronkokonstriksi, nafas pendek, dan adanya sputum
Intervensi
teRiMa KaSiH..