Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan Ramuan obat tradisional dari bahan alami tumbuh-tumbuhan telah digunakan secara turun temurun oleh nenek

moyang kita untuk menjaga stamina dan mengobati beberapa jenis penyakit. Ramuan tradisional tersebut sering dikenal dengan istilah jamu. Saat kini jamu tidak hanya digunakan untuk manusia saja, tetapi pemberian jamu sudah mulai dikenal di kalangan peternak unggas. Mereka memanfaatkan beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional untuk ternaknya sebagai pengganti obat-obatan buatan pabrik yang dirasa cukup mahal terutama bagi peternak skala menengah ke bawah.

Semenjak krisis moniter sampai masa kini harga obat-obatan buatan pabrik dirasakan peternak cukup mahal. Disisi lain pengurangan dosis atau tanpa pemberian obat, vitamin maupun vaksin dalam pemeliharaan ayam broiler akan menimbulkan suatu masalah yang cukup serius yaitu terjadi penurunan kesehatan atau bahkan terjadi peningkatan angka kematian. al ini akan mengakibatkan terjadi penurunan produksi sehingga tidak tercapai standart produksi yang diinginkan. Disamping harga obat cukup mahal, pemberian obat-obatan, antibiotic, hormon maupun vitamin yang berlebihan pada ayam broiler dikhawatirkan akan berpengaruh pula terhadap penurunan kualitas dagingnya, sehingga apabila dikonsumsi oleh manusia secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dikhawatirkan akan membahayakan bagi kesehatannya.

!elebihan dan penggunaan obat-obatan yang terus menerus dalam tubuh dapat merupakan residu dan sedikit demi sedikit akan tertimbun dalam tubuh manusia yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan manusia. Dari kedua alasan tersebut peternak berupaya untuk mencari alternative lain sebagai pengganti obat buatan pabrik yaitu dengan memanfaatkan beberapa tanaman obat untuk diberikan kepada ternaknya. Ramuan jamu untuk ternak ini dapat dibuat sendiri dengan harga yang relatif murah. "ara dan aturan pemberiannya dapat dalam bentuk larutan yang dicampur dalam air minum atau dalam bentuk simplisia #tepung$ yang dicampur kedalam ransum sebagai %feed additive& maupun %feed supplement&. Tujuan pemberian Feed additive dalam ransum adalah untuk memperbaiki konsumsi, daya cerna serta daya tahan tubuh serta mengurangi tingkat stres pada ayam broiler. Feed additive yang ditambahkan pada umumnya menggunakan antibiotik. 'enggunaan antibiotik sebagai feed additive menghasilkan residu dalam karkas ayam broiler. (pabila daging ayam dikonsumsi oleh manusia maka dikawatirkan akan menjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut. al ini berbeda dengan sifat jamu, dimana jamu untuk ternak ini berkhasiat sebagai feed additive dan bukan merupakan antibiotik, sehingga tidak berbahaya bagi manusia, bahkan terbukti dapat meningkatkan konsumsi dan nafsu makan ayam broiler. Tanaman obat dan fungsinya

)ndonesia terkenal sebagai negara biodeversitas yang kaya akan flora dan faunanya. *eberapa ribu jenis tanaman obat ada di )ndonesia. +anaman obat asli )ndonesia sangatlah potensi untuk digunakan sebagai bahan pakan tambahan #%feed suplement$ maupun sebagai %feed additive yang dicampur dalam air minumnya. *eberapa ahli mengatakan bahwa dengan pemberian beberapa tanaman obat seperti kunyit, bawang putih dan daun pepaya yang dicampur dengan air minum unggas, dapat terhindar dari penyakit flu burung. Disamping itu beberapa jenis tanaman obat lain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan seperti temu lawak, lengkuas, jahe, kencur dan lidah buaya. Sedangkan pemberian tepung daun kumis kucing yang dicampurkan dalam ransumnya dikenal dapat memperlancar proses metabolisme dalam tubuh ayam sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh ayam broiler. Menurut )in #,--.$ dalam (le/ riana #,-0-$ menjelaskan ada beberapa tanaman obat yang berkhasiat untuk obat ternak ayam, diantaranya1 0. ,. !unyit #Curcuma domestica$, yang dikenal sebagai anti oksidan, anti mikroba dan anti radang. !unyit mengandung minyak atsiri dari golongan monoterpen dan ses2uitterpen, 3at warna kuning yang disebut kurkuminoid, protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin ". +emulawak #Curcuma xanthorrhiza$ dapat meningkatkan nafsu makan, anti oksidan, anti mikroba, anti kolesterol dan anemia. 4at gi3i yang terkandung dalam temu lawak adalah kurkumin, kurkuminoid, mineral, atsiri, minyak lemak, karbohidrat dan protein. +emulawak dan kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk

minuman guna mencegah peningkatan konsentrasi sitokin dalam tubuh akibat inveksi virus () dengan sub tipe 560. )tu efektif, mengingat kandungan curcuma yang ada pada keduanya berpotensi sebagai inhibitor terhadap sintesis sitokin 7. 8. 5. 9. ;. <. +emu giring #Curcuma heyneana$, biasanya digunakan untuk obat cacing +emuireng #Curcuma aeruginosarhizome$ adalah bermanfaat sebagai obat cacing dan meningkatkan nafsu makan. Dalam temuireng banyak mengandung minyak asiri, tanin dan kurkumenol. *uah mengkudu #Morinda citrifolia$ yang merupakan obat anti radang, anti alergi dan mematikan bakteri penyebab infeksi. Dalam buah mengkudu ini mengandung 3at terpenoid, 3at anti bacteri dan scolopetin. +anaman lidah buaya. :idah buaya memiliki kandungan emodin dan scutellaria yang berfungsi sebagai antiviral. *ahan itu mampu menghancurkan en3im yang terdapat pada virus flu burung Daun pepaya #Carica papaya, inn$. Daun pepaya ini berkhasiat sebagai obat pembunuh amuba dan sebagai obat cacing serta membantu meningkatkan nafsu makan. "acing #lumbricus rubellus$ merupakan sumber protein sangat tinggi yaitu ;9=. Manfaat dari cacing tersebut adalah adanya antibakteri dan menghambat pertumbuhan bacteri >. "olk, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, sebagai obat dll.

Cara membuat jamu untuk ayam *anyak macam cara membuat jamu, karena pada dasarnya membuat jamu jauh lebih mudah dibandingkan dengan membeli obat dari toko. ?amu hewan atau ramuan beberapa tanaman obat tersebut dapat dibuat sendiri oleh petani ternak dan harganya lebih murah dibandingkan obat pabrik, tetapi khasiatnya cukup baik untuk pencegahan maupun pengobatan pada ternak unggas. *eberapa diantaranya adalah ramuan jamu hasil pengkajian *'+' ?akarta yang berfungsi untuk pencegahan terhadap penyakit () #flu burung@(vian )nfluen3a$.

*ahan-bahan tanaman obat yang diramu sebagai jamu untuk pencegahan penyakit flu burung adalah sbb1 !encur #5-- gram$, bawang putih #5-- gram$, jahe #,5- gram$, lengkuas #,5- gram$, kunyit #,5- gram$, temulawak #,5gram$, daun sirih #0,5 gram$, kayu manis #0,5 gram$, daun mahkota dewa, >M8 dan molasses atau gula pasir. *ahan-bahan tersebut dipotong-potong kecil kemudian digiling@dibelender dan ditambahkan air 5 liter, kemudian disaring dan diambil ekstraknya. >kstrak tersebut dimasukkan dalam drum besar #kapasitas ,- liter atau lebih$. +ambahkan molases 5-- cc, lalu tambahkan lagi dengan air sehingga campuran tersebut menjadi ,- liter, kemudian drum ditutup rapat. Selanjutnya campuran dilakukan fermentasi selama 9 hari. Setiap hari tutup drum dibuka selama 5 menit sambil diaduk. Setelah 9 hari jamu siap diberikan pada ayam. "ara pemberiannya melalui air minum dengan dosis .- ml air jamu per 0 liter air minum setiap hari.

!etua (sosiasi Dokter ewan 'erunggasan )ndonesia mengatakan bahwa di )ndonesia sendiri saat ini tersedia cukup banyak bahan herbal yang bisa digunakan untuk menangkal menyebarnya virus flu burung. +anaman obat tersebut adalah lidah buaya, temulawak, dan kunyit. Sedangkan Sri Sulandri #peneliti dari :)')$ mengatakan bahwa pemberian secara rutin jamu ternak yang terdiri atas kunyit, lengkuas, temulawak, kencur dan buah mengkudu yang diberikan pada unggas dapat berfungsi sebagai stamina yaitu untuk menyehatkan dan meningkatkan nafsu makan.

!hasiat tanaman obat juga telah dibuktikan oleh (le/ riana #,-0-$ dengan uji cobanya. (le/ mempercayai keistimewaan tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, sebagai obat pada berbagai macam penyakit dan mengurangi stress pada ayam. Dalam uji cobanya ale/ membuat jamu dengan ramuan dari tanaman-tanaman obat yang terdiri dari kunyit #0--- gram$, temuireng #0--gram$, temulawak #0--- gram$, temu giring #,5- gram$, mengkudu #5-- gram$, daun pepaya #5 tangkai$ dan cacing

#0-- gram$. "ara membuatnya adalah sbb1 cacing direbus dengan 0 liter air sampai mendidih. !unyit, temuireng, temugiring, temulawak dan mengkudu diparut menjadi satu, dan daun pepaya ditumbuk sampai halus. "ampurkan bahan-bahan tersebut dan tambah 8 liter air bersih. Remas-remaslah semua bahan tersebut dan saring. +erakhir tambah dengan 0 liter rebusan cacing dan aduk sampai rata. Selanjutnya campuran tersebut direbus sampai mendidih dan setelah dingin dapat digunakan sebagai jamu pada ayam pedaging. ?amu tersebut dapat diberikan dengan cara mencampur ke air minum. Dalam pelaksanaannya pemberian jamu dilakukan setelah ayam berumur 09 hari sampai panen. 'emberian dilakukan tiga hari berturut-turut selanjutnya diselang dengan air putih.

Manfaat dan Hasil Dari hasil penelitian maupun pendapat para ahli diperoleh kesimpulan bahwa ternyata pemberian jamu atau tanaman obat yang dicampurkan baik dalam ransum pakannya maupun air minum ayam dapat bermanfaat atau berkhasiat untuk #0$. meningkatkan daya tahan tubuh ayam #,$ meningkatkan pertumbuhan berat badan ayam #7$. mengurangi tingkat kematian dan jumlah ayam yang sakit #8$ meningkatkan pendapatan peternak #5$.mendapatkan ayam non kolesterol karena lemak yang dihasilkan berkurang #9$. mendapatkan karkas ayam yang berbau dan warna yang segar dan #;$ mengurangi bau kotoran ayam #ammonia$. Manfaat lain yang diperoleh adalah harga jamu tersebut lebih murah, menjaga stamina tubuh, menambah nafsu makan, mencegah serta mengobati beberapa penyakit seperti penyakit gangguan pernafasan #Snot dan "RD$, koksidiosis, diare maupun feses hijau dan menghindarkan unggas dari serangan virus flu burung #(vian )nfluen3a@()$.

Manfaat dari khasiat jamu untuk ternak sudah lama diteliti oleh beberapa peneliti. Salah satu dilakukan olehbapak Sumadi, sebagai seorang peneliti dan juga sebagai dosen di salah satu universitas di Semarang. *eliau meramu tanaman obat-obatan yang terdiri dari buah cabe jawa #!iper retrofractum "ahl$, ekstrak rimpang temu lawak #Curcuma xanthorriza #oxb$, ekstrak rimpang temu ireng #Curcuma aeruginosa #oxb$, bubuk rimpang lempuyang wangi #$ingiber aromaticum, "al$, madu lebah, gula tebu sebagai pengawet alamiah, dan air. Ramuan tersebut diberikan pada ayam sebagai penangkal unggas terhadap penyebaran flu burung. Dalam uji cobanya, beliau memasukkan ayam mati yang terinveksi flu burung di sekitar kandangnya. Dari hasil uji cobanya didapatkan ayamayam yang diberi jamu hasil ramuannya ternyata semua ayam perlakuannya itu lolos alias tidak terinveksi flu burung. asil uji cobanya kemudian diselidiki lebih teliti lagi oleh *alai Aeteriner wates, Bogyakarta. Dan ternyata hasilnya positip. (yam-ayam yang diberi jamu tersebut memberi respon positip terhadap pertumbuhan ayam,mempunyai stamina ayam yang lebih baik #jarang sakit dan mortalitas rendah$, lemak karkas sangat rendah, aroma daging dan telur tidak amis, warna kuning telur lebih oranye@skor diatas ;, serta bau kotoran ayam #ammonia$ di sekitar kandang jauh lebih berkurang

Anda mungkin juga menyukai