Pendahuluan
Tinea capitis adalah infeksi jamur superfisial folikel rambut
kulit kepala, hampir selalu mengenai kelompok usia anak. Insiden tinggi pada negara-negara berkembang Para agen etiologi utama Tinea capitis di wilayah geografis dapat berubah seiring waktu. penelitian ini dilakukan untuk melihat perubahan tren di agen penyebab serta berbagai faktor host dan hubungannya dengan jamur dan manifestasi klinisnya.
Metode
Semua pasien yg didiagnosa tinea capitis yang berobat di
departemen rawat jalan dermatologi Konfirmasi diagnosis : lampu woods, px. Mikroskopik dan biakan kultur Kriteria inklusi : semua kasus baru tinea capitis dg gejala klinik kerion, black dot, grey patch Kriteria eksklusi : kasus tinea capitis dalam pengobatan Didapatkan 70 kasus memenuhi kriteria dr 4030 kasus dermatofit
Pengumpulan bahan
Kerokam kulit yang sudah diambil diletakkan di kaca
objek dan dilakukan pembacaan mikroskop dg daya lensa kekuatan tinggi untuk melihat adanya hifa dan arthrospora Sisa kerokan kulit yg lain akan dikultur/inokulasi ke media Saburouds dextrose Agar selama 4 minggu
Hasil
Dari 4340 kasus dermatofitosis yang ada di OPD
dermatologi, 70 kasus klinis didiagnosis sebagai Tinea capitis Insidensi tertinggi pada jenis kelamin laki-laki, usia rentang 6-10 tahun (44 pasien), durasi penyakit 1-3 bulan (44 pasien) Gejala yang paling sering ditemukan black dot (38 pasien) dg kebanyakan ditemukan bercak alopesia 2-5 bercak (48 pasien)
Kerion
Grey patch
Black dot
Diskusi
Tinea capitis adalah penyakit anak-anak pra-pubertas dan
umumnya dalam kelompok usia 5-15 tahun. Berbagai faktor berperan seperti faktor sosial ekonomi, gizi , kebersihan diri dll. Dan dalam penelitian ini, Mayoritas berasal dari status sosial ekonomi rendah Sebuah asosiasi yang kuat antara bercukur dengan timbulnya Tinea capitis terlihat, khususnya di kalangan narapidana
sebagian besar kasus (70%) menunjukkan tiga bulan onset alopesia, dengan oksipital menjadi bagian yang paling disukai Sama seperti penelitian sebelumnya T. violaceum adalah isolasi yang paling sering diikuti oleh T. rubrum dan T. tonsurans
Terima ksih