Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hepatoma ( karsinoma hepatoseluler ) merupakan salah satu tumor yang
paling sering ditemukan didunia. Tumor ini sangat prevalen didaerah tertentu
di Asia dan Afrika sut-sahara, tempat insidensi tahunan mencapai 500 kasus
per 100.000 populasi. Di Amerika Serikat dan Eropa Barat, tumor ini jauh
lebih jarang menyebabkan hanya sekitar 1 sampai 2 persen tumor ganas pada
autopsi. Insidensi puncak terjadi pada dekade kelima sampai ke enam dinegara
barat tetapi satu atau dua dekade lebih dini di Asia dan Afrika dengan
prevalensi karsinoma hati yang tinggi.
Alasan utama tingginya insidensi karsinoma hepatoseluler didaerah
tertentu di Asia dan Afrika adalah seringnya infeksi kronik virus hepatitis B
(HBV) dan virus hepatitis C (HCV) (Isselbacher, 2000: 1678).
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Kerusakan atau
terganggunya fungsi hati tak hanya mengganggu metabolisme tubuh, juga bisa
memicu kanker hati.
Dalam organ hati terdapat sel hati dan saluran empedu. Sebanyak 85%
kasus kanker hati berasal dari sel hepatis (sel hati) dan 10% asalnya sel sel
disaluran empedu. Sisanya 5% merupakan jenis lain, termasuk tumor hati
jinak. Menurut spesialis penyakit dalam dari divisi hepatologi FKUI/RSCM
dr. Irsan Hasan, SpPD KGEH, penyebab kanker hati yang berasal dari sel hati
2
bisa bervariasi, tapi yang paling tinggi adalah virus hepatitis B maupun C.
Angka kematian kasus kanker hati masih tinggi. Penyakit mematikan yang
menginvasi jaringan hati ( perifer ) ini menempati peringkat ke-5 pada pria
dan peringkat ke-9 pada wanita sebagai kanker tersering didunia
(www.Seputar.Indonesia.co.id 20 februari 2007).
Data WHO 2005 menyebutkan, kasus kanker hati berada pada urutan ke
3 setelah kanker paru dan kanker perut, dengan angka kematian 662.000 jiwa
pertahun. Di Indonesia, hepatitis B salah satu penyakit hati, terbilang tinggi
(kasus kematian lebih dari 10 per 100.000 penduduk) dan menempati
peringkat ke 3 didunia. Data di RSCM menyebutkan ada sekitar 75 80 kasus
baru kanker hati pertahun. Adapun angka survival pada pasien hanya 148 hari
( 4,9 bulan ). Umumnya, penyebab kasus kanker hati di Eropa, terutama Eropa
utara, adalah hepatitis C. Sementara Di Asia, termasuk di Indonesia adalah
hepatitis B. Hingga saat ini, sebagian besar kanker hati memang belum bisa
disembuhkan, pengobatan terbaik adalah dengan operasi atau reseksi tumor,
serta trensplantasi hati, sayang transplantasi hati di Indonesia belum ada.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:
1. Memberikan Asuhan Keperawatan secara nyata mulai dari pengkajian
sampai dengan evaluasi.
3
2. Mengidentifikasi kesenjangan atau masalah yang terjadi di rumah sakit
khususnya diruang C3 Lt.1 RSUP Dr. Kariadi Semarang pada klien Ny. Py
dengan hepatoma.
3. Mencoba untuk meminimalkan komplikasi yang mungkin muncul dengan
melakukan perawatan pada pasien hepatoma secara komprehensif.
C. Metode dan Teknik Penulisan
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan karya tulis
Ilmiah ini adalah deskriptif, dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan
proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi dan
evaluasi.
Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Suatu pengambilan data yang diperoleh penulis dengan tanya jawab secara
langsung pada klien, keluarga, perawat, dokter dan tenaga kesehatan
lainnya yang ikut dalam merawat dan mengobati pasien.
2. Observasi Partisipatif
Penulis mengadakan perawatan dan pengamatan secara langsung pada
klien guna mengetahui keadaan dan perkembangan dengan menggunakan
proses keperawatan.
4
3. Studi Dokumentasi
Yaitu suatu data yang diperoleh dari buku laporan, catatan medis serta
catatan perawat yang mempunyai hubungan dengan kasus yang penulis
teliti.
4. Studi Kepustakaan
Yaitu dengan menggunakan buku-buku literatur yang ada kaitannya
dengan perawatan dan pengobatan pada pasien hepatoma untuk
menegakkan diagnosa keperawatan dan intervensi.
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan
penulisan yang terdiri dari beberapa bab:
Bab I: PENDAHULUAN
Meliputi Latar Belakang Masalah, Tujuan Penulisan, Metode
Penulisan dan Sistematika Penulisan.
Bab II: KONSEP DASAR
Meliputi Pengertian, Klasifikasi, Anatomi dan Fisiologi, Etiologi atau
Predisposisi, Patofisiologi, Manifestasi Klinik, Komplikasi,
Penatalaksanaan, Pengkajian Fokus, Pathways Keperawatan dan Fokus
Intervensi dan Rasional.
5
Bab III: TINJAUAN KASUS
Menguraikan proses keperawatan yang meliputi Pengkajian, Analisa
Data, Pathways Keperawatan Kasus, Diagnosa Keperawatan dan
Intervensi, Implementasi, Evaluasi.
Bab IV: PEMBAHASAN KASUS
Membahas masalah masalah antara teori dan kenyataan yang muncul
saat memberikan Asuhan Keperawatan.
Bab V: KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai