Anda di halaman 1dari 12

A.

KONSEP DASAR TUBERCULOSIS 1. Definisi Penyakit Tuberkulosis: adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis), sebagian besar kuman TB menyerang Paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. 2. Etiologi Mycobacterium Tuberculosis adalah kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu taha terhadap asam pada pe arnaan, !leh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan "sam (BT"), kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab. #alam jaringan tubuh kuman ini dapat #ormant, tertidur lama selama beberapa tahun.

Gam a! "#$o a$te!i%m T% e!$%losis

&. "anefestasi Klinis $ejala umum%nonspesifik tuberkulosis anak adalah: &. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam satu bulan dengan penanganan gi'i. (. "noreksia dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik secara adekuat (failure to thrive). ). #emam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifus, malaria, atau infeksi saluran napas akut), dapat disertai keringat malam. *. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multipel. +. Batuk lama lebih dari ), hari. -. #iare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare (./01. (,,+). '. Kom(li)asi &. 2emoptisis berat (perdarahan dari saluran nafas ba ah) yang dapat mengakibatkan kematian karena syok hipo3olemik atau tersumbatnya jalan nafas. (. /olaps dari lobus akibat retraksi bronkial. ). Bronkiectasis (pelebaran bronkus setempat) dan fibrosis (pembentukan jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif) pada paru. *. Pneumotorak (adanya udara didalam rongga pleura) spontan: kolaps spontan karena kerusakan jaringan paru. +. Penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, persendian, ginjal dan sebagainya. -. 1nsufisiensi /ardio Pulmoner (Cardio Pulmonary Insufficiency) (Medlinu4. (,,5).

Gam a! Pen#e a!an "#$o a$te!i%m T% e!$%losis Di Dalam T% %

Gam a! Pen#e a!an T% e!$%losis Pa!%

*. T% e!$%losis Pa+a Be! agai O!gan Bagian Te!infe)si 6ongga perut /andung kemih !tak

Ge-ala ata% Kom(li)asi

7elah, nyeri tekan ringan, nyeri seperti apendisitis

8yeri ketika berkemih #emam, sakit kepala, mual, penurunan kesadaran, kerusakan otak yg menyebabkan terjadinya koma

Perikardium #emam, pelebaran 3ena leher, sesak nafas Persendian $injal !rgan reproduksi pria !rgan reproduksi anita Tulang belakang 8yeri, kollaps tulang belakang 9 kelumpuhan tungkai /emandulan Benjolan di dalam kantung 'akar $ejala yg menyerupai arthritis /erusakan gijal, infeksi di sekitar ginjal

,. Peme!i)saan Diagnosti)

:ang seringkali merupakan petunjuk a al dari tuberkulosis adalah foto rontgen dada. Penyakit ini tampak sebagai daerah putih yang bentuknya tidak teratur dengan latar belakang hitam. 6ontgen juga bisa menunjukkan efusi pleura atau pembesaran jantung (perikarditis). Pemeriksaan diagnostik untuk tuberkulosis adalah: a. Tes kulit tuberkulin, disuntikkan sejumlah kecil protein yang berasal dari bakteri tuberkulosis ke dalam lapisan kulit (biasanya di lengan). ( hari kemudian dilakukan pengamatan pada daerah suntikan, jika terjadi pembengkakand an kemerahan, maka hasilnya adalah positif. b. Pemeriksaan dahak, cairan tubuh atau jaringan yang terinfeksi. #engan sebuah jarum diambil contoh cairan dari dada, perut, sendi atau sekitar jantung. Mungkin perlu dilakukan biopsi untuk memperoleh contoh jaringan yang terinfeksi. c. Pemeriksaan penunjang lain #apat dilakukan berbagai pemeriksaan khusus bila diperlukan., yaitu: i. .unduskopi, pada TB choroid ii. 7aryngoskopi, pada TB laryn4 iii. 0ltrasonografi atau ekhokardiorafi, pada TB mesenterium atau TB pericardium. i3. ;idik tulang pada TB tulang%sendi. 3. Bronkoskopi pada TB bronkus. 3i. 7aparoskopi, pada TB perut.. 0ntuk memastikan diagnosis meningitis tuberkulosis, dilakukan pemeriksaan reaksi rantai polimerase (PCR) terhadap cairan serebrospinalis. 0ntuk memastikan tuberkulosis ginjal, bisa dilakukan pemeriksaan P<6 terhadap air kemih penderita atau pemeriksaan rontgen dengan 'at arna khusus untuk menggambarkan adanya massa atau rongga abnormal yang disebabkan oleh tuberkulosis. /adang perlu dilakukan pengambilan contoh massa tersebut untuk membedakan antara kanker dan tuberkulosis. 0ntuk memastikan diagnosis tuberkulosis pada organ reproduksi anita, dilakukan pemeriksaan panggul melalui laparoskopi. Pada kasus=kasus tertentu perlu dilakukan pemeriksaan terhadap contoh jaringan hati, kelenjar getah bening atau sumsum tulang. .. Pengo atan

Terdapat + jenis antibotik yang dapat digunakan. ;uatu infeksi tuberkulosis pulmoner aktif seringkali mengandung & miliar atau lebih bakteri, sehingga pemberian & macam obat akan menyisakan ribuan organisme yang benar=benar resisten terhadap obat tersebut. /arena itu, paling tidak, diberikan ( macam obat yang memiliki mekanisme kerja yang berlainan dan kedua obat ini akan bersama=sama memusnahkan semua bakteri. ;etelah penderita benar=benar sembuh, pengobatan harus terus dilanjutkan, karena diperlukan aktu yang lama untuk memusnahkan semua bakteri dan untuk mengurangi kemungkinan terjadi kekambuhan. "ntibiotik yang paling sering digunakan adalah isonia'id, rifampin, pira'inamid, streptomisin dan etambutol. 1sonia'id, rifampin dan pira'inamid dapat digabungkan dalam & kapsul, sehingga mengurangi jumlah pil yang harus ditelan oleh penderita. /etiga obat ini bisa menyebabkan mual dan muntah sebagai akibat dari efeknya terhadap hati. >ika timbul mual dan muntah, maka pemakaian obat harus dihentikan sampai dilakukan tes fungsi hati. >ika tes fungsi hati menunjukkan adanya reaksi terhadap salah dari ketiga obat tersebut, maka biasanya obat yang bersangkutan diganti dengan obat yang lain. Pemberian etambutol dia ali dengan dosis yang relatif tinggi untuk membantu mengurangi jumlah bakteri dengan segera. ;etelah ( bulan, dosisnya dikurangi untuk menghindari efek samping yang berbahaya terhadap mata. ;treptomisin merupakan obat pertama yang efektif mela an tuberkulosis, tetapi harus diberikan dalam bentuk suntikan. >ika diberikan dalam dosis tinggi atau pemakaiannya berlanjut sampai lebih dari ) bulan, streptomisin bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan. >ika penderita benar=benar mengikuti pengobatan dengan teratur, maka tidak perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat sebagian paru=paru. /adang pembedahan dilakukan untuk membuang nanah atau memperbaiki kelainan bentuk tulang belakang akibat tuberkulosis.

Nama

Dosis /mg0) BB01!2

Kom(li)asi

1sonia'id (182) 6ifampisin (61.)

+ = &+ (),, mg) &, = (, (-,, mg)

2epatitis, neuritis perifer, hipersensitif $astrointestinal, erupsi kulit, hepatitis, trombositopenia, cairan tubuh arna oranye 2epatotoksik, artalgria, gastrointestinal !totoksik, nefrotoksik 8euritis optik, ketajaman mata berkurang, buta arna merah hijau, hipersensitif, gastrointestinal

Pira'inamid (P?") ;treptomisin (harus parenteral) @tambutol (@MB)

(+ = )+ (( gram) &+ = *, (& gram) &+ A (+ (& gram)

B. PENGKA3IAN #i dalam memberikan asuhan kepera atan digunakan sistem atau metode proses kepera atan yang dalam pelaksanaannya dibagi menjadi + tahap, yaitu pengkajian, diagnosa kepera atan, perencanaan, pelaksanaan, dan e3aluasi. Pengkajian merupakan tahap a al dan landasan dalam proses kepera atan, untuk itu diperlukan kecermatan dan ketelitian tentang masalah=masalah klien sehingga dapat memberikan arah terhadap tindakan kepera atan. /eberhasilan proses kepera atan sangat bergantuang pada tahap ini. Tahap ini terbagi atas: &. "namnesa a. 1ndentitas klien Meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai, pendidikan, pekerjaan, tanggal M6;, diagnosa medis. Pada pengkajian anak, selain data anak data orangtua juga perlu ditanyakan seperti nama orangtua, asal kota dan daerah serta jumlah keluarga. &) /eluhan utama /eluhan utama berisi penyebab anak di ba a ke rumah sakit. ;elain itu juga, pengkajian dilakukan dengan pengkajian PB6;T. Pada umumnya keluhan utama pada kasus tuberculosis ini adalah rasa nyeri dada dan kesulitan bernapas. 0ntuk memperoleh pengkajian yang lengkap tentang hal tersebut digunakan: a) Provoking Incident: apakah ada peristi a yang menjadi yang menjadi faktor presipitasi nyeri.

b) c) d)

Quality of Pain: seperti apa rasa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien. "pakah seperti terbakar, berdenyut, atau menusuk. Region : radiation, relief: apakah rasa sakit bisa reda, apakah rasa sakit menjalar atau menyebar, dan dimana rasa sakit terjadi. Severity (Scale) of Pain: seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan klien, bisa berdasarkan skala nyeri atau klien menerangkan seberapa jauh rasa sakit mempengaruhi kemampuan fungsinya.

e)

Time: berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk pada malam hari atau siang hari.

() 6i ayat kesehatan sekarang Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari tuberkulosis, yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan terhadap klien. 1ni bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan kekuatan yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena. )) 6i ayat kesehatan masa lalu Mengkaji bagaimana keadaan ibu klien pada masa prenatal, intranatal dan postnatal, juga mendata apakah anak pernah sakit seperti yang dirasakan sekarang (pernah sakit batuk yang lama) atau pernah menderita penyakit yang lain dan seperti apa pengobatan dilakukan, apakah pernah melakukan pengobatan dalam jangka aktu yang lama, apakah klien juga pernah dira at di rumah sakit aktu pera atan serta menanyakan apakah klien atau dioperasi dan berapa lama

mempunyai alergi dan apakah pernah dilakukan imunisasi. #ilihat juga apakah ada penurunan imunitas anak. ;elain itu juga diajukan pertanyaan seperti berikut: a) Pernah sakit batuk yang lama dan terdapat benjolan seperti bisul di leher serta tempat lain dan sudah diberi pengobatan antibiotik namun tidak sembuh= sembuhC b) Pernah berobat tapi tidak sembuhC c) Pernah berobat tapi tidak teraturC d) "dakah anggota keluarga lain yang mengalami penyakit yang sama dengan si anak atau anggota keluarga lain yang mempunyai ri ayat batuk yang lamaC

*) 6i ayat pertumbuhan dan perkembangan Mengkaji bagaimana pertumbuhan dan perkembangan klien sampai saat ini. +) 6i ayat kesehatan keluarga Mengkaji apakah klien memiliki penyakit keturunan atau yang lainnya yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan klien, lingkungan rumah dan sosial ekonomi keluarga klien. -) 6i ayat psikologis Merupakan respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan peran klien dalam keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari=harinya baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat. (. Pemeriksaan fisik Pada pengkajian anak dengan TB paru dapat di temukan adanya tanda seperti: batuk yang di sertai riak atau tanpa riak lebih dari dua minggu, malaise, demam yang ringan, adanya tanda terkena flu, adanya nyeri dada, dan batuk darah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya konsolidasi, terdapat fremitus yang mengeras, perkusi redup, suara napas yang bronchial dan tanpa ronkhi, adanya tanda penarikan paru, diafragma, mediastinum atau pleura dada yang tidak simetris, adanya pergerakan napas yang tertinggal, adanya suara amforit pada daerah bronchus adanya ronkhi basah dan kering pada saluran napas. ). Pemeriksaan penunjang Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan adanya anemia, leukositosis, laju endap darah meningkat pada fase akut dan akan kembali normal pada tahap penyembuhan (2idayat, ".". (,,-).

C. DIAGNOSA KEPERA4ATAN &. $angguan pertukaran gas berhubungan dengan proses infektif. (. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi. ). /elelahan berhubungan dengan hipoksia.

*. #efisit pengetahuan tentang proses infeksi (Morgan. (,,D).

Anda mungkin juga menyukai