Anda di halaman 1dari 8

Sanitasi Tepat Guna: Pembiayaan Sanitasi

PEMBIAYAAN SANITASI
Pengelolaan Lingkungan dalam sektor Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan dan Drainase) masih kurang memadai. Hal tersebut dikarenakan alokasi dana APBD untuk pembangunan sarana masih belum mencukupi. Kementerian PU Melalui Ditjen CK mendorong kab./kota selaku penanggungjawab Pembangunan sistem pengelolaan Air Limbah, Persampahan dan Drainase di daerah melalui Program dan kebijakan Pemerintah pusat melalui dana APBN, PHLN dll. Baru 51,19 penduduk yang memiliki akses kepada Sanitasi yang aman (69,5% Rumah Tangga di perkotaan dan 33,9% Rumah Tangga di perdesaan). Masih terdapatnya gap antara kebutuhan Pendanaan penyediaan infrastruktur dengan ketersediaan dana APBN. Kebutuhan dana sampai 2014 sebesar Rp. 62 T, sedangkan ketersediaan dana yang tersedia Rp. 14 T. Penggunaan dana APBN sangat selektif untuk pembangunan dan pengembangan sanitasi sesuai pembagian kewenangan. Hal ini dikarenakan terbatasnya anggaran APBD untuk operasional dan Pemeliharaan infrastruktur yang telah dibangun. Untuk mencapai target target tersebut, Pemerintah Pusat mendampingi daerah untuk menyusun rencana kerja daerah untuk meningkatkan pelayanan bidang keciptakaryaan melalui penyusunan Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM). Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembangunan di Daerah Upaya mewujudkan hasil pembangunan yang lebih optimal melalui perencanaan pembangunan infrastruktur terpadu Sebagai dokumen kelayakan & kerjasama program dan anggaran pembangunan Bid PU/CK di Daerah antara Pemerintah Pusat, Propinsi, dan Kab/kota Mendorong pembangunan INFRASTRUKTUR BID pu/ck dI daerah dalam rangka memacu pertumbuhan kota/kab dan pemerataan pembangunan Mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang PU/Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam Renstra Cipta Karya tahun 2010-2014 dan seterusnya maupun MDG 2015.

Parwoto 201111114 Jurusan Teknik Lingkungan STT Sapta Taruna

Sanitasi Tepat Guna: Pembiayaan Sanitasi

Aturan Pembiayaan Proyek Pembiayaan proyek tentu harus mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembiayaan proyek mengacu kepada Undang-undang nomor 18/1999 tentang Jasa Konstruksi. UU ini menyebutkan bahwa usaha jasa konstruksi meliputi perencanaan konstruksi, pelaksanaan konstruksi, dan pengawasan konstruksi.

Parwoto 201111114 Jurusan Teknik Lingkungan STT Sapta Taruna

Sanitasi Tepat Guna: Pembiayaan Sanitasi

Parwoto 201111114 Jurusan Teknik Lingkungan STT Sapta Taruna

Sanitasi Tepat Guna: Pembiayaan Sanitasi

Parwoto 201111114 Jurusan Teknik Lingkungan STT Sapta Taruna

Sanitasi Tepat Guna: Pembiayaan Sanitasi

Parwoto 201111114 Jurusan Teknik Lingkungan STT Sapta Taruna

Sanitasi Tepat Guna: Pembiayaan Sanitasi

Parwoto 201111114 Jurusan Teknik Lingkungan STT Sapta Taruna

Sanitasi Tepat Guna: Pembiayaan Sanitasi

Parwoto 201111114 Jurusan Teknik Lingkungan STT Sapta Taruna

Sanitasi Tepat Guna: Pembiayaan Sanitasi

Parwoto 201111114 Jurusan Teknik Lingkungan STT Sapta Taruna

Anda mungkin juga menyukai