menunjukkan bah$a Tuberculosis Paru meru%akan %enyebab kematian nomor # setelah %enyakit kardiovaskuler %ada semua olon an usia dan nomor ! dari
olon an %enyakit in&eksi. 'ntara tahun !"(" ) !"*# telah dilakukan survei %revalensi di !+ %ro%insi den an hasil ,-# . - ,-/ . %enyakit Tuberculosis Paru menyeran seba ian besar kelom%ok usia %rodukti& kerja den an menin katnya in&eksi H012'03S di 0ndonesia %enderita Tuberculosis Paru akan menin kat %ula sehin a %erlu dilakukan %enin katan mutu %ro ram 3# Tuberculosis Paru.
3i%erkirakan setia% tahun terda%at +,,.,,, kasus baru tuberculosis dimana sekitar #,,.,,, %enderita terda%at di sekitar %uskesmas- #,,.,,, ditemukan %ada Pelayanan Rumah Sakit2Klinik Peminayah. Berdasarkan data dari 4edical Record Perjan RS 3R. 5ahidin Sudirohusodo 4akassar- ternyata sejak tan al ! ) * ) !""" s.d 6! ) * ) #,,# ada
kasus %enyakit tuberkulosis yan dira$at di ruan interna sebanyak (#7 oran den an an ka kematian +- + . ( /, oran ).
Berdasarkan hal-hal di atas maka karya tulis ini menjelaskan %era$atan %enderita %enyakit Tuberculosis Paru den an %roses %era$atannya. 4elihat kenyataan tersebut di atas maka %enulis tertarik untuk men an kat asuhan ke%era$atan %enyakit Tuberculosis Paru untuk dijadikan karya tulis ini. B. Tujuan Penulisan !. Tujuan umum 8ntuk mem%eroleh ambaran tentan %enatalaksanaan asuhan ke%era$atan klien den an %enyakit Tuberculosis Paru secara nyata den an %endekatan %roses ke%era$atan. #. Tujuan khusus a. 4em%eroleh ambaran tentan %elaksanaan %en kajian data ke%era$atan secara nyata %ada klien Tn. S. b. 8ntuk mem%eroleh ambaran tentan masalah-masalah yan timbul
dalam %era$atan Tuberculosis Paru. c. 4em%eroleh ambaran tentan %rioritas masalah klien- merumuskan
tujuan serta merencanakan tindakan ke%era$atan secara nyata ke%ada klien Tn. S. d. 8ntuk mem%eroleh ambaran tentan %enera%an rencana ke%era$atan
C. Metode Penulisan Pada %enyusunan karya tulis ini- %enulis men unakan bebera%a %endekatan
untuk men um%ulkan data men enai %embahasan asuhan ke%era$atan klien Tn. S yaitu 9 !. Studi ke%ustakaan 4elalui studi ke%ustakaan %enulis menda%atkan bahan-bahan masukan beru%a buku-buku dan diktat-diktat lain yan dibahas. #. Studi kasus 3alam men um%ulkan data- %enulis men amati secara lan sun di berhubun an den an masalah yan
%era$atan , (nol) ruan an 0nterna Perjan RS 3R. 5ahidin Sudirohusodo 4akassar den an men a. 5a$ancara :aitu men adakan $a$ancara %ada %ihak-%ihak yan terlibat dan unakan bebera%a tehnik seba ai berikut 9
dilibatkan se%erti 9 klien- keluar a dan tim kesehatan lainnya- untuk mem%eroleh data yan di%erlukan. b. ;bservasi Selain men unakan $a$ancara %enulis ju a memakai cara %en amatan-
a ar %enulis da%at men etahui dan melihat lan sun se ala ke iatan yan dilaksanakan ke%era$atan di ruan an serta men etahui keadaan klien selama %era$atan.
c. Pemeriksaan &isik Pemeriksaan &isik secara umum yaitu 9 %en kajian secara menyeluruh tentan semua sistem tubuh yan meli%uti %emeriksaan secara 9 ins%eksi%al%asi- %erkusi- auskultasi. 6. 4en adakan diskusi den an dosen %embimbin dan <0 ruan an. /. 4em%elajari status dokumentasi den an catatan rekaman medik. D. Sistematika Penulisan 8ntuk memudahkan %embahasan serta mem%eroleh ambaran dari karya tulis inimaka %enulis memba i dalam + (lima) bab den an susunan seba ai berikut 9 Bab 0 Pendahuluan Pada bab ini diuraikan tentan 9 '. =atar belakan masalah B. Tujuan %enulisan <. 4etode %enulisan 3. Sistematika %enulisan Bab 00 Tinjauan Ke%ustakaan '. Konse% 3asar yan berisikan 9 !. Pen ertian #. 'natomi dan &isiolo i 6. >tiolo i2%enyebab /. Patolo i2%enularan
+. >%idemiolo i 7. ?ambaran klinik2 ejala (. Penatalaksanaan B. Konse% 3asar 'suhan Ke%era$atan 4embahas asuhan ke%era$atan secara teoritis yan meli%uti 9 !. Pen kajian #. Perencanaan 6. Pelaksanaan /. >valuasi Bab 000 Tinjauan Kasus 4en uraikan tentan %en kajian data klien Tn. S yan meli%uti 9 '. Pen kajian B. Penentuan dia nosa ke%era$atan <. Perencanaan ke%era$atan 3. >valuasi Bab 01 Pembahasan %ada bab ini akan diuraikan tentan kesenjan an antara teori dan asuhan ke%era$atan (%raktek) %ada klien Tn. S den an kenyataan di la%an an. Bab 1 Penutu% Bab ini berisikan tentan kesim%ulan dari %embahasan dan saran
BAB II TIN AUAN PUSTA!A A. !onse" Dasar Medis !. Pen ertian Tuberkulosis adalah suatu %enyakit menular yan seba ian besar
disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis- kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara %erna&asan ke dalam %aru. Kemudian kuman tersebut da%at menyebar dari %aru ke ba ian tubuh lain melalui sistem %eredaran darah. Sistem saluran lim&e- melalui saluran na&as (bronchi) atau %enyebaran lan sun ke ba ian-ba ian tubuh lainnya. #. 'natomi dan &isiolo i Sistem pernafasan Sistem %erna&asan terutama ber&un si untuk %en ambilan oksi en (;#) oleh darah dan %embuan an karbodioksida (<;#). Paru dihubun kan den an lin kun an luasnya melalui seran kaian saluran- berturut-turut hidun - &arin s- larin s- trakea dan bronki saluran-saluran itu relati& kaku dan teta% terbuka- dan keseluruhannya meru%akan ba ian %roduksi dari sistem %erna&asan. 4eski%un &un si utama sistem %erna&asan adalah %ertukaran oksi en dan karbodioksida- masih ada &un si-&un si tambahan lain- yaitu 9 tem%at men hasilkan suara. 4eniu% (balon- ko%i- teh %anas- tan an- alat musik- dan
lain seba ainya). Terta$a- menan is- bersihn- batuk- hemostatis (Ph darah)otot-otot %erna&asan membantu komr%esi abdomen (miksi- de&ekasi- %anas) Hidung Hidun adalah ban unan beron ten ah menjadi ron a hidun a yan terba i oleh sebuah sekat di ron a di
ba ian de%an berhubun an keluar melalui nares (cu%in hidun ) anterior dan di belakan berhubun an den an ba ian atas &arin s (naso&arin s). 4asin masin ron a hidun diba i menjadi ba ian vestibulum yaitu ba ian lebih
lebar te%at di belakan nares anterior- dan ba ian res%irasi. Permukaan luar hidun ditutu%i oleh kulit yan memiliki ciri adanya kelenjar sebasea besar- yan meluas ke dalam vestibulum nasi terda%at
kelenjar sebasea- kelenjar kerin at- dan &olikel rambut den an rambutnya yan kaku dan besar- rambut kasar itu ber&un si mena%is benda-benda kasar yan terda%at di dalam udara ins%irasi. Ba ian yan lebih dalam dari
vestibulum adalah ba ian res%irasi. Pada %oton an &rontal- ron a hidun berbentuk se%erti buah al%ukat-
terba i dua oleh sekat (se%tum mediana). 3ari dindin lateral menonjol ti a len kun an tulan yan dila%isi oleh mukosa. Ban unan ini adalah konka nasalis su%erior- medius- dan in&erior. Terutama %ada konka disebut jarin an kavernosus atau jarin an erektil. 4elebarnya %leksus vena ini berakibat memben kaknya konka in&erior ini- sehin a hidun tertutu% yan
menyukarkan berna&as dari hidun (%ada oran yan aler i). 3i atas konka nasalis su%erior serta sekat hidun di dekatnya terda%at daerah ber$arna rese%tor %en hidu dan disebut
coklat-kekunin an- daerah ini men andun daerah ol&aktoria (mukosa ol&aktoria). Sinus %aranasal adalah ron tulan -tulan
terda%at dalam
a hidun - macam-
emiodalis- dan sinus s&enoidalis. Farings @arin s da%at diba i menjadi naso&arin s- terletak di ba$ah dasar ten korak- belakan dan atas %alatum molle- oro&arin s- di belakan ron a
mulut dan %ermukaan belakan lidah- dan larin o&arin s- di belakan &arin stuba eustachii bermuara %ada naso&arin s. Tuba ini ber&un si
menyeimban kan tekanan udara %ada kedua sisi membran tim%ani. Bila tidak sama- telin a terasa sakit- misalnya naik %esa$at terban untuk membuka tuba ini- oran harus menelan. ;ro&arin s di%isahkan dari mulut dan &auces. @auces adalah tem%at terda%atnya macam-macam tonsila- se%erti tonsila %alatina- tonsila &arin eal dan tonsila lin ual. Pada daerah larin o&arin s bertemu sistem %erna&asan dan sistem %encernaan. 8dara melalui ba ian anterior ke dalam larin s dan makanan le$at %osterior ke dalam eso&a us melalui e%i lotis yan &leksibel.
Larings =arin s (kotak suara) bukan hanya jalan udara dari &arin s ke saluran na&as lainya namun ju a men hasilkan seba ian besar suara yan di%akai berbicara dan bernyanyi- larin s ditunjan oleh tulan -tulan ra$an-
diataranya ter%entin adalah tulan ra$an tiroid ('damAs a%%le) yan khas nyata %ada %ria- namun kuran jelas %ada $anita. 3i ba$ahnya terda%at
tulan krikoid- yan berhubun an den an trakea. >%i lotis adalah seke%in tulan ra$an elastis yan menutu%i luban ke larin se$aktu menelan- dan terbuka kembali sesudahnya. 4amalia etaran dari %ita suara %ada dasar larin s-
%embentukan suara adalah %roses rumit. Sumber utama suara manusia adalah etaran %ita suara- &rekuensi +, hertB(HB) adalah suara bas berat sam%ai !(,, HB untuk su%rano tin i. Selain %ada &rekuensi etaran- tin i rendah suara
ju a ter antun %anjan dan tebalnya %ita suara itu sendiri. Pita lebih %anjan dan tebal %ada %ria sehin a men hasilkan suara lebih berat- sedan kan %ada a hidun dan sinus men hasilkan
suara khas seseoran - intensitas- volume- atau kerasnya suara di atas oleh jumlah udara yan melalui %ita suara- dan ini %ada ilirannya di atas oleh tekanan %aru oleh otot abdomen.
"
Trakea Trakea adalah tabun terbuka berdiameter #-+ cm dan %anjan !, sam%ai !# cm. 0a meluas dari larin s sam%ai ke %uncak %aru- tem%at ia bercaban menjadi bronkus kiri dan kanan. Teta% terbukanya trakea
disebabkan tunjan an sederetan tulan ra$an (!7 ) #, buah) yan berbentuk ta%al kuda- den an ba ian terbuka men arah ke %osterior (eso&a us). Trakea dila%isi e%itel bertin kat den an silia dari sel oblet. Sel oblet men hasilkan mukus dan silia ber&un si menya%u %artikel yan berhasil lolos dari sarin an di hidun - ke arah &arin untuk kemudian ditelan atau diludahkan atau dibatukkan- %oton an melintan trakea khas berbentuk huru& 3. Paru Percabangan bronkus Trakea bercaban menjadi bronkus utama (%rimer) kiri dan kanan. Bronkus kanan bercaban la i menjadi bronkus (sekunder) lobus atas dan ba$ah. Setia% bronkus lobaris bercaban la i menjadi bronkus tersier
(se mental). Setelah sembilan atau dua belas enerasi %ercaban an. 8kuran saluran telah men ecil sam%ai berdiameter ! mm- saluran ini disebut bronkiolus yan turut menyusun lobulus %aru. bronkiolus memasuki lobulus %ada ba ian %uncaknya- bercaban -caban la i membentuk em%at sam%ai
!,
bronkiolus res%iratorius. Ba ian ini bercaban la i lebih dari 6 kali menjadi duktus alveolaris- yan lebih lanjut masih da%at bercaban dua sebelum
menjadi sakus alveolaris dan alveoli. Pertukaran as berlan sun mulai dari bronkiolus res%iratorius sam%ai alveoli (ba ian res%irasi sistem %erna&asan). Bronkus ekstra-%ulmoner susunannya sama den an trakea. Hanya lebih kecil- bronkus intra %ulmoner berbeda dari bronkus ekstra %ulmonerkarena tam%ak bulat- hal ini disebabkan tidak la i terda%at tulan berbentuk < melainkan terdiri atas lem%en -lem%en Bronkiolus tidak la i memiliki tulan banyak. 'lveolus adalah unit &un sional %aru- setia% %aru men andun lebih dari 6+, juta alveoli- masin -masin dikelilin i banyak ka%iler darah. 'lveoli berkelom%ok miri% an ur dan menyediakan %ermukaan yan amat luas ba i ra$an
%ertukaran as- yaitu 7, sam%ai (, m#- yan #, kali lebih luas dan %ermukaan kulit- setia% kali menarik na&as- anda mema%arkan daerah %aru kira-kira seluas la%an an tenis terhada% udara se ar. 'lveoli bentuknya %oli onal atau heksa onal masin -masin alveolus dila%isi oleh e%itel e%en yan san at ti%is. 'da dua jenis sel
%ela%is alveoli yaitu ti%e ! (sel alveolar e%en ) dan ti%e 00 (sel se%ta). Sel ti%e 00 berbentuk kuboid dan menonjol ke dalam ruan alveoli- sel ti%e 00 ini men hasilkan sur&aktan yan ikut menahan a ar alveoli tidak kolla%s. Pada aleveoli terda%at %ula makro&a alveolar (disebut ju a sel debu) yan terda%at
!!
di dalam se%tum interal veolaris atau bebas di dalam ruan an alveolus. Sel ini makan dan memusnahkan mikroor anisme dan %artikel asin lainnya. Banyak se%ta intraveolaris memiliki satu atau lebih %ori- yan men hubun kan alveoli bersebelahan&un sinya untuk memelihara berasal dari
keseimban an tekanan antar alveoli terutama den an yan bronkiolus lain yan bronkiolus tersumbat. Pembuluh darah dan persarafan
3i dalam %aru terda%at %eredaran darah anda. 3arah yan miskin oksi en dari ventrikel kanan masuk ke %aru melalui arteri %ulmonalis. Selain sistem arteri dan vena %ulmonalis- terda%at %ula arteri dan vena bronkialisyan berasal dari aorta- untuk mem%erdarahi jarin an bronki dan jarin an ikat %eru den an daerah kaya oksi en- ventilasi %aru (berna&as) melibatkan otototot %erna&asan yaitu dia&ra ma dan otot-otot interkostal- selain ini ada otototot %erna&asan tambahan- se%erti otot-otot %erut. Jumlah udara dalam paru Kejadian ventilasi %ulmoner da%at dijelaskan den an memba i udara %aru dalam em%at volume dan em%at ka%asitas- alat yan di%akai men ukur ini adalah res%irometer.
!#
6. >tiolo i2%enyebab Penyebab tuberkulosis adalah mycobacterium tuberculosis- sejenis kuman berbentuk batan den an ukuran %anjan ! ) / 2um dan tebal ,-6 ) ,-7 2um. Seba ian besar kuman terdiri dari asam lemak li%id. =i%id inilah yan membuat kuman lebih tahan terhada% asam dan lebih tahan terhada% an uan kimia dan &isik. Kuman da%at tahan hidu% %ada udara kerin
mau%un dalam keadaan din in. Hal ini terjadi karena kuman berada dalam si&at dormant (tidur). 3i dalam jarin an- kuman hidu% seba ai %arasit intraseluler yakni dalam sito%lasma makro&a . Si&at lain kuman ini adalah aerob. Si&at ini menunjukkan bah$a kuman lebih menyenan i jarin an yan tin i kandun an oksi ennya. 3alam hal ini tekanan oksi en %ada ba ian i dari%ada ba ian lain- sehin a ba ian a%ikal ini
meru%akan tem%at %redileksi %enyakit tuberculosis. /. Pato&isiolo i2%enularan 3aya %enularan dari seoran %enderita tuberculosis ditentukan oleh banyaknya kuman yan terda%at dalam %enderita- %ersebaran dari kumankuman tersebut dalam udara serta dikeluarkan bersama dahak beru%a dro%let dan berada di udara di sekitar %enderita tuberculosis. 3an kuman da%at terlihat lan sun den an mikrosko% %ada sediaan dahaknya %enderita BT' %ositi& adalah san at menular. Penderita tuberculosis eksterna %aru tidak menular- kecuali %enderita itu menderita tuberculosis %aru. Penderita tuberculosis BT' %ositi& men eluarkan
!6
kuman-kuman ke udara dalam bentuk dro%let yan san at kecil %ada $aktu batuk atau bersin. 3ro%let yan san at kecil ini men erin den an ce%at dan menjadi dro%let yan men andun kuman tuberculosis dan da%at teta%
bertahan di udara selama bebera%a jam. 3ro%let yan men andun kuman ini da%at terhisa% oleh oran lain jika
kuman tersebut sudah meneta% dalam %aru dari oran yan men hiru%nyamereka mulai membelah diri (berkemban biak) dan terjadi in&eksi- ini adalah cara ba aimana in&eksi tersebut menyebar dari satu oran ke oran lain.
;ran yan serumah den an %enderita Tuberculosis Paru BT' %ositi& adalah oran yan besar kemun kinan ter%a%ar den an kuman tuberculosis. +. >%idemiolo i Tuberculosis Paru masih meru%akan %roblem kesehatan masyarakat terutama di ne ara-ne ara yan sedan berkemban . 'n ka kematian sejak a$al abad ke #, mulai berkuran . Sejak diteta%kannya %rinsi% %en obatan den an %erbaikan iBi dan tata cara kehidu%an %enderita. Keadaan %enderita lebih baik sejak ditemukannya obat stre%tomycin. Penyakit Tuberculosis Paru seba ian besar menyeran usia %rodukti& kerja yan di atas #+ tahun den an ekonomi lemah dan seba ian besar oran yan telah terin&eksi (*, ) ",). Pada umumnnya # atau 6 . dari mereka yan baru terkena in&eksi akan timbul tuberkulosis %aru-%aru.
!/
Bila mem%ertimban kan ke%ekaan seseoran harus di%eriksa dua &aktor resiko 9 a. Resiko menda%atkan in&eksi.
b. Resiko timbulnya %enyakit klinik- ter antun dari &aktor-&aktor berikut. 0n&eksi diantara masyarakat. Ke%adatan %enduduk. Keadaan sosial kuran baik. Pen obatan yan tidak teratur.
7. ?ambaran klinik2 ejala ?ejala- ejala %alin umum %ada %enderita Tuberculosis Paru adalah 9 a. 3emam Biasanya sub&ebris menyeru%ai demam in&luenBa dan kadan -kadan %anas badan da%at menca%ai /, ) /! ,< seran an demam da%at sembuh kembali be itulah seterusnya hilan sehin timbulnya demam in&luenBa ini-
keadaan ini san at di%en aruhi daya tahan tubuh %enderita dan berat rin annya in&eksi kuman tuberculosis yan masuk. b. Batuk ?ejala ini banyak ditemukan. Batuk terjadi karena adanya iritasi %ada bronkus- batuk ini di%erlukan untuk membuan %roduk-%roduk radan
!+
4un kin saja bentuk baru ada setelah %enyakit berkemban jarin an %aru yakni setelah bermin u-min
dalam
u atau berbulan-bulan
%eradan an bermula. Si&at batuk dimulai dari batuk kerin (non %rodukti&) kemudian setelah timbul %eradan an menjadi %rodukti& (men hasilkan s%utum) keadaan berlanjut adalah batuk darah (hemo%toe) karena terda%at %embuluh daran yan %ecah. Kebanyakan batuk darah %ada tuberculosis terjadi %ada kavitasi- ta%i ju a terjadi %ada ulkus dindin bronkus. Pada %enyakit yan rin an (baru timbul) belum dirasakan sesak na&assesak na&as akan ditemukan %ada %enyakit yan in&iltrasinya sudah seten ah ba ian %aru-%aru. c. Cyeri dada ?ejala ini a ak jaran ditemukan nyeri dada timbul bila in&iltrasi radan sudah sam%ai ke %leura sehin d. 4alaise Penyakit tuberculosis bersi&at radan serin yan menahun. ?ejala malaise a menimbulkan %leuritis. sudah lanjut dimana
semakin kurus (berat badan turun)- sakit ke%ala- merian - nyeri ototkerin at malam dan lain-lain. ?ejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi hilan timbul secara tidak teratur.
!7
Pemeriksaan fisis Pemeriksaan &isis %enderita serin tidak menunjukkan suatu kelainan. Tem%at kelainan yan %alin dicuri ai adalah ba ian a%eks (%uncak) %aru. bila dicuri ai adanya in&iltrat yan a ak luas. 3ida%atkan %erkusi yan redu% dan auskultasi suara na&as yan bronkial. 'kan dida%atkan ju a suara na&as tambahan beru%a ronki basah kasar dan nyarin . Teta%i bila in&iltrat ini dili%uti oleh %enebalan %leura- suara na&asnya menjadi vesikuler melemah. Bila terda%at kavitas yan cuku% besar- %erkusi memberikan suara hi%ersonor atau tim%ani dan auskultasi memberikan suara am&orik. Pada tuberculosis yan lanjut den an &ibrosis yan luas serin
ditemukan atro&i dan retraksi otot-otot interkostal. Ba ian %aru yan sakit jadi menciut dan menarik isi mediastinum atau %aru lainnya. Paru yan menjadi lebih hi%erin&lasi bila jarin an &ibrotik amat luas yakni lebih dari seten ah jumlah jarin an %aru-%aru- akan terjadi %en ecilan daerah aliran darah %aru sehin a menin katnya tekanan arteri %ulmonalis (hi%ertensi %ulmonal) lalu
akan terjadi Dcor%ulmonalE dan akan men akibatkan a al jantun kanan. 3i sini akan dida%atkan tanda-tanda kor %ulmonal den an a al jantun kanan se%erti 9 Tachi%noe- tachikardia- sianosis- tekanan vena ju ularis menin kathe%atome ali- asites dan edema. Bila tuberculosis men enai %leura serin terbentuk e&usi %leura. Paru yan sakit terlihat a ak tertin al dalam %erna&asan. Perkusi memberikan
!(
suara %ekak. 'uskultasi memberikan suara na&as yan lemah sam%ai tidak terden ar sama sekali. !.) S%utum Tanda %asti %enderita tuberculosis diteta%kan den an %emeriksaan kultur- namun biaya mahal dan membutuhkan $aktu 7 ) * min u. Pemeriksaan bakteriolo is
Pemeriksaan dahak ini lebih ce%at dan lebih murah. Pemeriksaan tersebut beru%a %emeriksaan mikrosko%is dari dahak yan telah dibuat sediaan a%us dan di$arnai secara Fiehl Celson bila kuman basil tahan asam dijum%ai dua kali dari ti a kali %emeriksaan %enderita disebut %enderita BT' %ositi&. Pemeriksaan s%utum secara mikrosko%is ini meru%akan satu-satunya cara dimana dia nosis da%at di%astikan ini san at %entin untuk dilaksanakan men in at kete%atan dan
e&esiensinya dalam menentukan %enderita tuberculosis. #.) 3ia nosis yan Pemeriksaan radiolo i (&oto ront en). didasarkan %ada %emeriksaan radiolo i (&oto
ront en) belum meru%akan dia nosis %asti. Kelainan-kelainan yan dijum%ai %ada &oto ront en thoraG mun kin da%at disebabkan oleh tuberculosis atau keadaan lain. 3imana ambaran %ada &oto ront en
tersebut tidak selalu s%esi&ik untuk tuberculosis. Pada bebera%a oran yan sebelumnya menderita tuberculosis dan sekaran sudah sembuh ambaran &oto
!*
Pemeriksaan &oto ront en thoraG mun kin ber una %ada %enderita%enderita sus%ek yan belum %ernah diobati sebelumnya den an hasil
%emeriksaan s%utum ne ati&. 6.) Tes tuberkulin Tes tuberkulin hanya mem%unyai nilai yan terbatas dalam
%ekerjaan klinis. Terutama bila %enyakit tuberculosis banyak dijum%ai suatu hasil tes yan %ositi& tidak selalu diikuti den an %enyakit. 3emikian ju a hasil tes ne ati& tidak selalu menyin kirkan tuberculosis. Tes tuberkulin ini mun kin hanya ber una dalam menentukan dia nosis dari %enderita-%enderita yan s%utum ne ati& (terutama %ada anak-anak yan mem%unyai kontak den an seoran %enderita tuberkulosis yan menular). Camun %enderita-%enderita tersebut harus di%eriksa oleh dokter yan ber%en alaman. Pengobatan Pen obatan tuberculosis adalah memutuskan rantai %enularan den an menyembuhkan %enderita tuberculosis %alin sedikit *+ . dari seluruh kasus tuberculosis BT' %ositi& yan ditemukan dan mence ah resistensi. Tata cara %emberian obat tuberculosis %aru.
!"
+H6R6@6 S 9 stre%tomisin !-+ m H 9 isoniasid 6,, m R 9 ri&am%isin /+, m F 9 %iraBinamid +,, m > 9 etambutol #+, m (+, m 6,, m /+, m !.+,, m (+, m ! ! 6 6 !#+, m 6 * # 6 7, ", +,, m #+, m # ! 7 + 77 !+7
B. Konse% 3asar 'suhan Ke%era$atan Proses ke%era$atan adalah %roses yan terdiri dari lima taha% %en kajian ke%era$atan- identi&ikasi2analisa masalah (dia nosa ke%era$atan) %erencanaan im%elementasievaluasi%roses ke%era$atan menyediakan %endekatan
Taha% %en kajian dari %roses ke%era$atan meru%akan %roses dinamis yan teror anisir yan meli%uti 6 aktivitas dasar. 4en um%ulkan data- %rioritas dan menata data yan dikum%ulkan- mendokumentasikan dalam &ormat yan unakan bebera%a tehnik ber&okus %ada
da%at dibuka kembali den an men menda%atkan %ro&il yan masalah-masalah %asien
akan memun kinkan untuk men identi&ikasi dan dia nosa ke%era$atan yan cocok.
#,
hasil- %ro&il ini disebut data-data %asien. 3ata %asien den an memberikan suatu tentan status kesehatan %asien yan menyeluruh. 3ata ter antun %ada %enyebab dan beratnya kerusakan %aru. 3ata-data %en kajian %asien tuberculosis %aru a. 'ktivitas2istirahat ?ejala 9 - Kelelahan umum dan kelemahan. - Ca&as %endek karena kerja. - Kesulitan tidur- %ada malam hari atau demam malam hari. - 4im%i buruk. Tanda 9 - Tatikardi- taki%nea2dis%nea %ada kerja. - Kelelahan otot. b. 0nte ritas e o ?ejala 9 - 'danya &aktor2stress lama. - 4asalah keuan an- rumah. - Perasaan tidak berdaya2tak ada hara%an. - Po%ulasi budaya2etnik. 'merika asli atau imi ran dari 'merika Ten ah- 'sia Ten ara- 0ndian- 'nak Benna
Tanda 9
#!
- 4enyan kal (khususnya selama taha% dini). - 'nsietas- ketakutan- meudah teran san . c. 4akanan2cair ?ejala 9 - Kehilan an na&su makan. - Tak da%at mencerna. - Penurunan berat badan. Tanda 9 - Tur or kulit buruk kerin 2kulit bersisik. - Kehilan an otot2luban lemak subkutan. d. Cyeri2kenyamanan ?ejala 9 - Cyeri dada menin kat karena batuk berulan . Tanda 9 - Berhati-hati %ada area yan sakit. - Prilaku distraksi- elisah. e. Perna&asan ?ejala 9 - Batuk %rodukti& atau tidak %rodukti&. - Ca&as %endek. - Ri$ayat tuberculosis2ter%ajan %ada individu terin&eksi. Tanda 9
##
- Penin katan &rekuensi %erna&asan (%enyakit luar atau &ibrosis %arenkim %aru dan %leura). - Pen emban an %erna&asan tidak simetris (e&usi %leura atau %enebalan %leura)- bunyi na&as menurun (tidak ada secara bilateral) atau limilateral (e&&usi %leura2%neumotorak). Bunyi na&as tubuler dan2atau bisikan &eletoral di ataas lesi luas. Krekels tercatat atas as%ek %aru selama ins%irasi ce%at setelah batuk %endek. - Karakteristik s%utum 9 mukoid kunin atau bercak darah. - Tak %erhatian- mudah teran san (taha% lanjut). &. Keamanan ?ejala 9 - 'danya kondisi %enekanan immun- contoh '03S- kanker. - Tes H01 %ositi&. Tanda 9 - 3emam rendah atau sakit %anas akut. . 0nteraksi sosial ?ejala 9 - Perasaan isolasi2%enolakan karena %enyakit menular. - Perubahan %ola biasa dalam tan &isik untuk melaksanakan %eran. h. Penyuluhan2%embelajaran un ja$ab (%erubahan ka%asitas) yan nyata %erubahan mental
#6
?ejala 9 - Ri$ayat keluar a TB. - Ketidakmam%uan umum2status kesehatan buruk. - ?a al untuk membaik2kambuhnya TB. - Tidak ber%artisi%asi dalam tera%i.
Rencana %emulan an - 4emerlukan bantuan den an an uan dalam tera%i obat dan
bantuan %era$atan diri dan %emeliharaan2%era$atan rumah. i. Pemeriksaan dia nostik Kultur s%utum 9 - Positi& untuk mycobacterium tuberculosis %ada taha% akti& %enyakit. Fiehl-Celson (%emakaian asam ce%at %ada (aliran darah) 9 - Positi& untuk basa2asam ce%at. Tes kulit (PP3 montouG- %oton an vollmer). - Reaksi %ositi& (area indurasi !, mm atau lebih besar- terjadi /* ) (# jam- setelah ini injeksi intra dermal anti en) menunjukkan in&eksi masa lalu dan adanya antibodi tera%i tidak secara berarti menunjukkan %enyakit akti&. elas kasa untuk usa%an
#/
- Reaksi bermakna %ada %asien yan secara klinik sakit- berarti bah$a TB akti& tidak da%at diturunkan atau in&eksi disebabkan oleh mycobacterium yan berbeda. >lisa25estern Blot 9 - 3a%ata menyatakan adanya H01. @oto thoraG - 3a%at menunjukkan in&iltrasi lesi a$al %ada area %aru atas. Sim%anan kalsium sembuh %rimer atau e&&usi cairan. Perubahan menunjukkan lebih luas TB da%at termasuk ron a area &ibrosa.
Histolo i2kultur jarin an %aru (termasuk %embersihan aster 9 urine dan cairan cerebros%inal- bio%si kulit). - Positi& untuk ranuloma TB. - 'danya sel raksasa menunjukkan nekrosis.
- He%onatremia disebabkan oleh tak normalnya retensi air da%at ditemukan %ada TB %aru kronis yan luas. ?3' 9 3a%at normal 9 ter antun lokasi- berat dan kerusakan sisa %ada %aru. Pemeriksaan &un si %aru 9 Penurunan ka%asitas vital- %enin katan ruan mati- %enin katan rasio udara rendah dan ka%asitas %aru total- dan %enurunan saturasi oksi en
#+
sekunder terhada% in&iltrasi %arenkim2&ibrosis. Kehilan an jarin an %aru dan %enyakit %leural (TB %aru kronis luas). Prioritas Keperawatan !.) 4enin katkan2mem%ertahankan ventilasi (oksi enasi aekuat). #.) 4ence ah %enyebaran in&eksi. 6.) 4endukun %rilaku2tu as untuk mem%ertahankan kesehatan. /.) 4enin katkan strate i ko%in e&ekti&. +.) 4eru%akan in&ormasi tentan %roses %enyakit2%ro nosis dan kebutuhan %en obatan. Tujuan pemulangan !.) @un si %erna&asan adekuat untuk memenuhi kebutuhan individu. #.) Kom%likasi dice ah. 6.) Pola hidu%2%rilaku berubah diado%si untuk mence ah %enyebaran in&eksi. /.) Proses %enyakit2%ro nosis dan %ro ram %en obatan di%ahami. #. Perencanaan a. 3ia nosa ke%era$atan 9 in&eksi- resiko tin ulan ). @aktor resiko meli%uti 9 Pertahanan %rimer tak adekuat %enurunan kerja silia2statis sekret. Kerusakan jarin an2tambahan in&eksi. Pertahanan2%enekanan %roses in&eksi. i (%enyebaran2aktivitas
#7
4alnutrisi. Ter%ajal lin kun an. Kuran %en etahuan untuk men hindari %emajanan %ato en
Kemun kinan dibuktikan Tidak da%at ditera%kan 9 adanya tanda-tanda dan ejala membuat dia nosa aktual.
Hasil yan dihara%kan2kriteria evaluasi %asien akan 9 4en identi&ikasi %enyebaran in&eksi. 4enunjukkan tehnik2melakukan %erubahan %ola hidu% untuk lin kun an yan aman. intervensi mence ah2menurunkan resiko
Tindakan/inter ensi 4andiri 9 !.) Kaji %atolo i %enyakit (akti&2&ase tak akti& 9 diseminasi in&eksi melalui bronchus untuk membatasi jarin an atau melalui aliran darah2sistem lim%atik) dan %otensial %enyebaran in&eksi melalui dro%let udara selama batuk- bersin- meludah- bicara- terta$amenyanyi. Rasional 9 4embantu %asien menyadari2menerima %erlunya mematuhi %ro ram %en obatan untuk mence ah %en akti&an
#(
berulan 2kom%likasi %emahaman ba aimana %enyakit disebarkan dan kesadaran kemun kinan trankusi membantu %asien2oran terdekat untuk men ambil lan kah untuk mence ah in&eksi ke oran lain. #.) 'n 0denti&ikasi oran lain yan beresiko- contoh 9 ota rumah- sahabat karib2teman.
tera%i obat untuk mence ah %enyebaran2terjadinya in&eksi. 6.) 'njuran %asien untuk batuk2bersin dan men eluarkan %ada tisu dan men hindari meludah. Kaji %embuan an tisu sekali %akai dan tehnik mencuci tan an yan te%at doron untuk men ulan i demonstrasi. Rasional 9 Prilaku %enyebaran in&eksi. /.) Kaji tindakan kontrol in&eksi sementara- contoh masker atau isolasi %erna&asan. Rasional 9 3a%at membantu melakukan rasa terisolasi %asien dan membuan menular. sti ma sosial sehubun an den an %enyakit yan di%erlukan untuk mence ah
#*
Reaksi demam indikator adanya in&eksi lanjut. 0denti&ikasi &aktor resiko terhada% %en akti&an berulan
tuberkulosis contoh 9 tahanan ba$ah (alkoholisme- malnutrisi2bedah by %ass intestinal) unakan obat %enekanan immun2kortikostiroid 9
adanya diabetes melitus- kanker- kalium. Rasional 9 Pen etahuan tentan &aktor ini membantu %asien untuk men ubah %ola hidu% dan men hindari2melakukan insiden eksaserbasi. (.) Rasional 9 Periode sin kat berakhir # ) 6 hari setelah kemotera%i a$al. teta%i %ada adanya atau %enyakit luas. Sedan resiko %enyebaran in&eksi da%at berlanjut sam%ai 6 bulan. *.) Kaji %entin nya men ikuti dan kultur ulan %eriodik terhada% s%utum untuk lamanya tera%i. Rasional 9 'lat dalam %en a$asan e&ek dan kee&ektivan obat dan res%on %asien terhada% tera%i. secara Tekankan %entin nya tidak men hentikan obat.
#"
".)
seimban .
sebelumnya merendahkan tahanan terhada% %roses in&eksi dan men an u %enyembuhan. 4akan kecil da%at melakukan
%emasukan semua. Kolaborasi !.) Berikan a ar anti in&eksi sesuai indikasi- contoh 9 obat utama 9 0soniaBid (0CH)- >tambutol (4yambutol)- Ri&am%in (R4P2Ri&adin). Rasional 9 Kombinasi a ar anti in&eksi di unakan- contoh # obat %rimer atau !. Primer tambah ! dan obat sekunder. 0CH biasanya obat-obat %ilihan untuk %asien in&eksi dan %ada resiko terjadi TB. Kemotera%i 0CH dan Ri&am%in jan an %ernah (selama # bulan %ertama). Pen obatan cuku% untuk TB %aru. >thambutol
6,
harus diberikan bila sistem sara& %usat atau tak terkom%likasi%enyakit dis%eminata terjadi a%abila dicuri ai resisten 0CH. Tera%i luas (sam%ai #/ bulan) diindikasikan untuk harus reaktivasi. Reaktivasi TB ekstra%ulmonal- atau adanya masalah medik lain- contoh 9 diabetes melitus atau silikan %ro&ilaksis den an 0CH selama !# bulan harus di%ertimban kan %ada %asien den an H01 %ositi& den an PP3 %ositi&. #.) PiraBinamida (P#'2'ldinamide) %ara aminosalisih
(P'S) sikloserin (seromycin)- stre%tomycin (strysin) 9 Rasional 9 0ni obat sekunder di%erlukan bila in&eksi resistensi terhada% atau tidak toleran obat %rimer. 6.) s%utum. Rasional 9 Pasien yan men alami 6 usa%an ne ati& '$asi %emeriksaan laboratorium 9 contoh hasil usa%
(memerlukan 6 bulan) %erlu menaati %ro ram obat dan asimtomatik akan diklasi&ikasikan tak menyebar. /.) Rasional 9 he%atitis. >&ek meru ikan tera%i tera%i obat termasuk 'ST2'=T
6!
+.) Rasional 9 -
4embantu men identi&ikasi lemba a yan da%at dihubun kan untuk menurunkan %enyebaran in&eksi.
b. 3ia nosa ke%era$atan 9 Bersihan jalan na&as tidak e&ekti&. 3a%at dihubun kan den an 9 Sekret kental atau sekret darah. Kelemahan- u%aya batuk buruk. ;dema tracheal2&arin eal.
Kemun kinan dibuktikan oleh 9 normal. Bunyi na&as tak normal (ronchi- men i- stridor). 3is%nea. @rekuensi %erna&asan- irama kedalaman tak
Hasil yan dihara%kan2kriteria evaluasi %asien akan 9 4em%ertahankan jalan na&as %asien. 4en eluarkan sekret tan%a bantuan. 4enunjukkan %rilaku untuk
mem%erbaiki2mem%ertahankan bersihan jalan na&as. Ber%artisi%asi dalam %ro ram %en obatan dalam tin kat kemam%uan2situasi.
6#
%otensial
kom%likasi
dan
Tindakan2intervensi 4andiri !.) Kaji &un si %erna&asan- contoh bunyi na&as- kece%atan- irama dan %en unaan otot aksesori.
Rasional 9 Penurunan bunyi na&as da%at menunjukkan atelektasi- ronchi men i menunjukkan akumulasi sekret2ketidakmam%uan untuk membersihkan jalan na&as dan %enin katan kerja %erna&asan. #.) <atat kemam%uan untuk men eluarkan mukus batuk e&ekti&. <atat karakter- jumlah s%utum- adanya hemo%tisis. Rasional 9 Pen eluaran sulit bila sekret san at tebal misalnya 9 e&ek- in&eksidan2atau tidak adekuat he&rasi). S%utum berdarah kental atau darah cerah diakibatkan oleh kerusakan (ka%itas) %aru atau luka bronchial dan da%at memerlukan evaluasi intervensi selanjutnya. 6.) Berikan %asien %osisi semi &o$ler tin latihan na&as dalam. Rasional 9 Posisi semi &o$ler membantu memaksimalkan eks%ansi %aru dan menurunkan u%aya %erna&asan. 1entilasi maksimal membuka area i- bantu %asien untuk batuk dan
66
/.) Bersihkan sekret dari mulut dan trachea- %en hisa%an sesuai ke%erluan. Rasional 9 4ence ah obstruksi2as%irasi- %en hisa%an da%at di%erlukan bila %asien tidak mam%u men eluarkan sekret. +.) Pertahankan masukan cairan sedikitnya #+,, ml2hari kecuali kontra indikasi.
membuatnya mudah dikeluarkan. Kolaborasi !.) =embabkan udara2oksi en ins%irasi. Rasional 9 4ence ah %en erin an membran mukosa- membantu %en enceran sekret. #.) Beri obat-obatan sesuai indikasi. ' en mukolitik- contoh 9 asetil sistem (mucomys). Rasional 9
6/
' en mukolitik menurunkan kekentalan dan %erlen ka%an sekret %aru untuk memudahkan %embersihan. 6.) Bronkodilator- contoh okstitri&lin (choledyl) teo&lin. Rasional 9 Bronkodilator menin katkan ukuran lumen %ercaban an
trakeabronkial- sehin
/.) Kortikosteroid (%rednison). Rasional 9 Ber una %ada adanya keterlibatan luas den an hi%oksemia dan bila res%ons in&lamasi men ancam hidu%. +.) Bersia% untuk2membantu intubasi darurat. Rasional 9 0ntubasi di%erlukan %ada kasus jaran bronko enik tuberculosis
den an edema larin atau %erdarahan %aru akut. c. 3ia nosa ke%era$atan 9 %ertukaran as- kerusakan- resiko tin &aktor resiko meli%uti 9 Penurunan %ermukaan e&ekti& %aru- atelektasis. Kerusakan membran alveolar- ka%iler. Sekret kenyal- tebal. >dema bronkial. i terhada%
6+
Tidak da%at ditera%kan adanya tanda-tanda dan ejala- ejala membuat dia nosa aktual.
Hasil yan dihara%kan2kriteria evaluasi %asien akan 9 4ela%orkan tak adanya2%enurunan dis%nea. 4enujukkan %erbaikan ventilasi dan oksi enasi jarin an adekuat den an ?3' dalam rentan normal. Bebas dari ejala distress %erna&asan.
Tindakan mandiri !.) Kaji dis%nea- tahi%nea- tak normal2menurunnya bunyi na&as%enin katan u%aya %erna&asan- terbatasnya eks%ansi dindin dada- dan kelemahan. Rasional 9 Tuberkulosis %aru menyebabkan e&ek luas %ada %aru dari ba ian kecil bronko%nemonia sam%ai im&lamasi di&us luas- nekrosis- e&usi %leuradan &ibrosis luas- e&ek %erna&asan da%at dari rin an sam%ai dis%nea berat sam%ai distres %erna&asan. #.) >valuasi %erubahan %ada tin kat kesadaran- catat sianosis dan2atau %erubahan %ada $arna kulit- termasuk membran mukosa dan kuku. Rasional 9 'kumulasi sekret2%en aruh jalan na&as da%at men or an vital dan jarin an. an u oksi enasi
67
6.) Tunjukkan2doron berna&as bibir selama ekshalasi- khususnya untuk %asien den an &ibrosis atau kerusakan %arenkim. Rasional 9 4embuat tahanan mela$an udara luasuntuk mence ah
a membantu menyebarkan
udara melalui %aru dan men hilan kan2menurunkan na&as %endek. /.) Tin katkan tirah barin 2batasi aktivitas dan bantu aktivitas %era$atan diri sesuai ke%erluan. Rasional 9 4enurunkan konsumsi oksi en2kebutuhan selama %eriode %enurunan %erna&asan da%at menurunkan beratnya ejala. Kolaborasi !.) '$asi seri ?3'2nadi oksimetri. Rasional 9 Penurunan kandun an oksi en (PaB#) dan2atau saturasi atau %enin katan Pa<;# menunjukkan kebutuhan untuk
intervensi2%erubahan %ro ram tera%i. #.) Berikan oksi en tambahan yan sesuai. Rasional 9
6(
'lat dalam mem%erbaiki hi%oksemia yan da%at terjadi sekunder terhada% %enurunan ventilasi2menurunnya %ermukaan alveolar %aru.
dari kebutuhan
3a%at dihubun kan den an 9 Kelemahan. Serin batuk2%roduksi s%utum- dis%noe. 'noreksia. Ketidakcuku%an sumber keuan an.
Kemun kinan dibuktikan oleh 9 Berat badan di ba$ah !, . - #, . ideal untuk bentuk tubuh dan berat. 4ela%orkan kuran tertarik %ada makananan uan sensasi
%en eca% tonus otot butak. Hasil yan dihara%kan2kriteria evaluasi %asien akan 9 4enunjukkan berat badan menin kat menca%ai tujuan den an nilai laboratorium normal dan bebas tanda malnutrisi. 4elakukan %rilaku2%erubahan %ola hidu% untuk menin katkan dan2atau mem%ertahankan berat yan te%at. Tindakan mandiri
6*
!.) <atat status nutrisi %asien %ada %enerimaan- catat tur or kulit- berat badan dan derajat kekuran an berat badan- inte ritas mukosa oralkemam%uan2ketidakmam%uan menelan- adanya tonus otot- ri$ayat mual2muntah atau diare. Rasional 9 Ber una dalam mende&inisikan derajat2luasnya masalah dan %ilihan intervensi yan te%at. #.) Pastikan %ola diet biasa %asien- yan disukai2tidak disukai. Rasional 9 4embantu dalam men identi&ikasi kebutuhan2kekuatan khusus%ertimban an kein inan individu da%at mem%erbaiki masukan diet. 6.) '$asi masukan2%en eluaran dan berat badan secara %eriodik.
Rasional 9 Ber una dalam men ukur kee&ektivan nutrisi dan dukun an cairan.
/.) Selidiki anoreksia- mual dan muntah dan catat kemun kinan hubun an den an obat- a$asi &rekuensi- volume- konsistensi &aeces. Rasional 9 3a%at mem%en aruhi %ilihan diet dan men identi&ikasi area %emecahan masalah untuk menin katkan %emasukan2%en nutrien. unaan
6"
+.) 3oron dan berikan %eriode istirahat serin . Rasional 9 4embantu men hemat ener i khususnya bila kebutuhan metabolik menin kat saat demam. 7.) Berikan %era$atan mulut sebelum dan sesudah tindakan %erna&asan. Rasional 9 4enurunkan rasa tak enak karena sisa s%utum atau obat untuk %en obatan res%irasi yan meran san %usat muntah. (.) 3oron makan sedikit dan serin den an makanan tin karbohidrat. Rasional 9 4emaksimalkan masukan nutrisi tan%a kelemahan yan tak i %rotein dan
%erlu2kebutuhan ener i dari makan. 4akanan banyak dan menurunkan iritasi aster. *.) 3oron oran terdekat untuk memba$a makanan dari rumah dan
untuk memba i den an %asien kecuali kontraindikasi. Rasional 9 4embuat lin kun an sosial lebih normal selama makan dan membantu memenuhi kebutuhan %ersonal dan kultural. Kolaborasi !.) Rujuk ke ahli diet untuk menentukan kom%osisi diet. Rasional 9
/,
4emberikan bantuan dalam %erencanaan diet den an nutrisi adekuat untuk kebutuhan metabolik dan diet.
#.) Konsul den an tera%i %erna&asan untuk jad$al %en obatan ! ) # jam sebelum2setelah makan. Rasional 9 3a%at membantu menurunkan insiden mual dan muntah
sehubun an den an obat atau e&ek %en obatan %erna&asan %ada %erut yan %enuh. 6.) '$asi %emeriksaan laboratorium- contoh 9 B8C- %rotein- serum- dan albumin. Rasional 9 Cilai rendah menunjukkan malnutrisi dan menunjukkan kebutuhan intervensi2%erubahan %ro ram tera%i. /.) Berikan anti%iretik te%at. Rasional 9 3emam menin katkan kebutuhan metabolik dan ju a konsumsi kalori. e. 3ia nosa ke%era$atan 9 kuran %en etahuan (kebutuhan belajar)
men enai kondisi- aturan tindakan dan %ence ahan. 3a%at dihubun kan den an 9 in&ormasi. Kuran ter%ajan %ada salah inter%retasi
/!
Kemun kinan dibuktikan oleh 9 kesehatan. instruksi2%rilaku. terancam. 4enunjukkan2mem%erlihatkan %erasaan Kuran atau tak akurat men ikuti Permintaan in&ormasi. 4enunjukkan kesalahan konse% tentan status
Hasil yan dihara%kan2kriteria evaluasi %asien akan 9 4enyatakan %emahaman %roses %enyakit-
%ro nosis dan kebutuhan %en obatan. 4elakukan %rilaku2%erubahan %ola hidu% untuk mem%erbaiki kesehatan umum dan menurunkan resiko %en akti&an ulan TB. 4en identi&ikasikan evaluasi2intervensi. 4en ambarkan rencana untuk menerima ejala yan memerlukan
/#
!.)
Kaji kemam%uan %asien untuk belajar- contoh tin kat takut masalah kelemahan- tin kat %artisi%asi- lin kun an terbaik dimana %asien da%at belajar sebera%a banyak isi- media terbaik- sia%a terlibat. Rasional 9 Belajar ber antun %ada emosi dan kesia%an &isik ditin katkan
%ada taha%an individu. #.) an ejala yan harus dila%orkan ke %era$at. <ontoh 9 hemo%tisis- nyeri dada- demam- kesulitan berna&askehilan an %enden aran. Rasional 9 3a%at menunjukkan kemajuan atau %en akti&an ulan atau obat yan memerlukan evaluasi lanjut. 6.) %entin nya mem%ertahankan %rotein tin dan %emasukan cairan adekuat. Rasional 9 4emenuhi kelemahan kebutuhan dan metabolikmembantu meminimalkan cairan akan Tekankan i dan diet berkarbohidrat %enyakit 0denti&ikasik
menin katkan
%enyembuhan-
/6
/.)
Berikan instruksi dan in&ormasi tertulis khusus %ada %asien untuk rujukan. <ontoh 9 jad$al obat. Rasional 9 0n&ormasi tertulis menurunkan hambatan %asien untuk men in at sejumlah besar in&ormasi %en ulan an men uatkan belajar.
%en obatan- &rekuensi %emberian kerja yan dihara%kan dan alasan %en obatan lama- kaji %otensial interaksi den an obat2subtansi lain. Rasional 9 4enin katkan kerjasama dalam %ro ram %en obatan dan
mence ah %en hentian obat sesuai %erbaikan kondisi %asien. 7.) Kaji %otensial e&ek sam%in %en obatan (contoh 9 mulut kerin - konsti%asian uan %en lihatan- sakit ke%ala- hi%ertensi ortostatik dan
%emecahan masalah). Rasional 9 4ence ah2menurunkan ketidaknyamanan sehubun an den an tera%i dan menin katkan kerjasama dalam %ro ram. (.) Tekankan kebutuhan untuk tidak minum alkohol2sementara minum 0CH.
//
Rasional 9 Kombinasi 0CH dan alkohol telah menunjukkan %enin katan insiden he%atitis. *.) Rujuk untuk %emeriksaan mata setelah memulai dan kemudian tia% bulan minum etambutol. Rasional 9 >&ek sam%in utama menurunkan %en lihatan I tanda atau
menurunnya kemam%uan untuk melihat $arna hijau. ".) %asien2oran terdekat untuk menyatakan 3oron takut2masalah ja$ab
%ertanyaan secara nyata. <atat lamanya %en Rasional 9 4emberikan kesem%atan untuk
mem%erbaiki
kesalahan den an
konse%si2%enin katan lama da%at mem%en aruhi ko%in manajemen kesehatan. !,.) kerja %ada %en ecoran lo am2tamban Rasional 9 tu as untuk
menin katkan2mem%ertahankan
/+
Ter%ajan
%ada debu silikon berlebihan menin katkan resiko da%at secara ne ati& mem%en aruhi &un si
silikosis- yan
%erna&asan2bronchitis. !!.) untuk tidak merokok. Rasional 9 4eski%un merokok meran san berulan nya TB teta%i 3oron
menin katkan dis&un si %erna&asan2bronchitis. !#.) Kaji ba aimana TB ditularkan (mis 9 khususnya den an inhalasi or anisme udara teta%i da%at ju a menyebar &aeces atau urine bila in&eksi ada %ada sistem ini) dan bahaya reaktivasi. Rasional 9 Pen etahuan da%at menurunkan resiko %enularan2reaktivitas ulan . Kom%likasi sehubun an den an reaktivitas termasuk kavirasi %embentukan abses em%isema destrukti&. 6. Pelaksanaan Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan dalam %roses ke%era$atan dan san at menuntut kemam%uan intelektual- keteram%ilan dan tehnik ke%era$atan.
/7
Pelaksanaan ke%era$atan sesuai den an rencana ke%era$atan yan didasari kebutuhan klien untuk men uran i atau mence ah masalah serta %en elolaan atau %er$ujudan rencana ke%era$atan %ada seoran klien.
'da # syarat hasil yan dihara%kan dalam %elaksanaan %era$atan yaitu 9 a. 'danya bukti bah$a klien sedan dalam %roses menuju %era$atan atau telah terca%ai tujuan yan diin inkan. b. 'danya bukti bah$a tindakan ke%era$atan da%at diterima klien.
Proses %elaksanaan %era$atan yaitu 9 a. 4erencanakan %era$atan- se ala in&ormasi yan tercaku% dalam
rencana ke%era$atan- meru%akan dasar atau %edoman dalam tindakan. b. 4en identi&ikasi reaksi klien dituntut usaha yan tidak ter esa- esa dan teliti a ar da%at menemukan reaksi klien seba ai akibat tindakan %era$atan. c. 4en evaluasi tan a%an atau reaksi den an cara membandin kan
terhada% syarat-syarat hasil yan dihara%kan. /. >valuasi >valuasi adalah %enilaian keberhasilan rencana ke%era$atan dalam memenuhi klien. Pada klien tuberkulosis da%at dinilai hasil %elaksanaan %era$atan den an melihat catatan %erkemban an- hasil %emeriksaan klien. 4elihat lan sun keadaan dan keluhan klien yan timbul seba ai masalah yan baru.
/(
>valuasi harus berdasarkan %ada tujuan yan in in dica%ai. >valuasi da%at dilihat / kemun kinan yan menentukan tindakan-tindakan ke%era$atan selanjutnya antara lain 9 a. '%akah %elayanan ke%era$atan sudah terca%ai atau belumJ b. '%akah masalah yan ada telah ter%ecahkan2teratasi atau belumJ c. '%akah masalah seba ian ter%ecahkan2tidak da%at ter%ecahkan. d. '%akah tindakan dilanjutkan atau %erlu %en kajian ulan .
T l. 4RS
9 ,# ) ," ) ,#
T l. Pen kajian 9 ,6 ) ," ) ,# Co. Re ister Ruan an 3G. 4edis 0. Biodata '. 0dentitas %asien !. Cama klien 9 Tn. S 9 ,, ) ," ) ,# 9 P. , (nol) 0nterna Ba$ah 9 Tuberculosis Paru
/*
#. Henis kelamin 6. 8mur /. Ka$in2belum +. ' ama 7. Suku2ban sa (. Pendidikan *. Pekerjaan ". 'lamat
9 =aki-laki 9 #, tahun 9 Belum 9 0slam 9 4akassar20ndonesia 9 S4P 9 9 Hl. Baji Permai 6 Co. #7
B. 0dentitas %enan !. Cama #. Henis kelamin 6. 8mur /. Ka$in2belum +. ' ama 7. Suku2ban sa (. Pendidikan *. Pekerjaan
". Hubun an den an klien 9 'nak !,. 'lamat 9 Hl. Baji Permai 6 Co. #7
/"
00. Ri$ayat Kesehatan '. Ri$ayat kesehatan sekaran !. Keluhan utama 9 Batuk berlendir dan sesak na&as. #. Ri$ayat keluhan utama 9 Batuk berlendir dan sesak na&as dialami sejak satu min u yan lalu- sebelum masuk RS
disertai %anas dan banyak berkerin at terutama %ada malam- kemudian klien diba$a ke Perjan RS 3R. 5ahidin Sudirohusodo 4akassar. 6. Si&at keluhan 9 Hilan timbul. /. Keluhan lain yan men ikut 9 Sesak na&as setelah batuk. +. Hal-hal yan merin ankan 9 Bila klien istirahat 7. Hal-hal yan mem%erberat 9 Bila klien beraktivitas. 000. Ri$ayat Kesehatan 4asa =alu Klien %ernah dio%name den an demam ty%oid ! bulan yan lalu. Klien tidak %ernah dio%erasi. Klien tidak %ernah ditrans&usi. Klien tidak aler i. Klien %ernah merokok- dan berhenti # tahun yan lalu.
+,
al serumah
al den an kecelakaan lalu-lintas. ota keluar a yan menderita %enyakit se%erti klien.
+!
Kesadaran
9 <om%osmentis
Tanda-tanda vital 9 Tekanan darah 9 !!,2*, mmH 3enyut nadi Perna&asan Suhu tubuh 9 !,, G2menit 9 6, G2menit 9 6" ,< Kulit 0ns%eksi 9 Kulit nam%ak kerin . 5arna kulit $a$o matan .
!.
Pal%asi 9 #. 0ns%eksi 9 Bentuk ke%ala mesoche%al. Keadaan rambut hitam. Keadaan kulit ke%ala bersih. Kulit teraba %anas. Tur or kulit elastis. Ke%ala
+#
4uka
4ata
Pal%ebra tidak ada tanda-tanda %eradan an. Konjun tiva nam%ak %ucat. Sclera tidak icterus. Pu%il isokor kiri dan kanan.
Pal%asi 9 +. 0ns%eksi 9 Struktur simetris kiri dan kanan. <airan tidak ada. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda %eradan an. Poli% tidak ada. Sinus tidak ada %eradan an. Tidak ada tanda benjolan. Tidak ada nyeri tekan. Bola mata teraba keras a ak kenyal. Hidun
+6
7.
Perdarahan tidak ada. @un si %enciuman baik- mukosa hidun kemerahan. Telin a
0ns%eksi 9 Struktur simetris kiri dan kanan. <airan tidak ada. Tanda-tanda %eradan an tidak ada.
Pal%asi 9 (. 0ns%eksi 9 Keadaan i i bersih. Humlah i i 6# buah. Problem menelan baik. =idah nam%ak kotor- bibir nam%ak kerin . Bicara baik. Ron a mulut bersih- mukosa mulut lembab. Cyeri tekan tidak ada. 4ulut
@un si men unyah baik. @un si men eca% baik (da%at membedakan rasa manis- asam- %ahit- dan asin).
+/
*. 0ns%eksi 9 1ena ju ularis tidak tam%ak. Pembesaran tyroid tidak ada. Pembesaran lim&e tidak ada.
=eher
Pal%asi 9 Pembesaran tyroid tidak ada2tidak teraba. Kelenjar lim&e tidak teraba2tidak membesar. Suara tidak ada %erubahan.
". 0ns%eksi 9 -
Bentuk dada datar simetris kiri dan kanan. Per erakan2%en emban an thoraG men ikuti erak na&as.
Pal%asi 9 1okal &remitus ber etar %ada kedua la%an %aru muka dan belakan . Tidak teraba adanya massa2tumor.
Perkusi 9
++
!,.
0ns%eksi 9 0ctus cordis nam%ak %ada 0<S + %ada midclavicularis kiri selebar ! cm.
Pal%asi 9 ?erakan dan denyutan jantun teraba. ?erakan abnormal tidak ada. Cyeri tekan tidak ada.
Perkusi 9 Batas jantun %ekan %ada 0<S 6 ) + midklavikula kiri. Tidak teraba adanya %embesaran jantun .
'uskultasi 9 !!. 0ns%eksi 9 Bentuk %erut simetris kiri dan kanan. BH 0200 murni re uler. Bunyi jantun 0 timbul akibat %enutu%an katu% dan mitral trikus%idalis. Bunyi jantun 00 timbul akibat %enutu%an dari katu% aorta dan %ulmonalis. Bisin jantun tidak ada. 'bdomen
+7
?erak abdomen men ikuti erak na&as. Kete an an dindin %erut tidak ada. Pemben kakan tidak ada.
Pal%asi 9 !#. 4enurut klien bersih. !6. >kstremitas atas 9 Cam%ak ter%asan in&us R= #, tts2menit. Kedua %er elan an da%at di erakkan den an bebas. Tidak tam%ak kelainan. Tidak tam%ak atro%i. Tidak ada %emben kakan. >kstremitas atas kiri2kanan Pembesaran hati tidak ada. Cyeri tekan tidak ada. 4assa2tumor tidak ada. ?enetalia
+(
>kstremitas ba$ah kiri2kanan 9 Kedua kaki da%at di erakkan den an bebas. Tidak nam%ak atro%i. 'PR ('chilles Percussion Re&leks). KPR (Knee Percussion Re&leks). Babinsky
Status neurologis ! Tin kat kesadaran 9 <om%osmentis 4emori mam%u men in at masa lalu den an baik. ;rientasi mam%u men enal tem%at dan oran lain yan ada di sekitarnya. Sensori da%at merasakan sakit bila dicubit. 4otorik %er erakan baik.
"kti itas sehari#hari a. !. #. 6. /. b. !. #. 6. 0stirahat tidur Tidur malam Tidur sian '%akah mudah terban un :an memudahkan tidur Cutrisi @rekuensi makan 5aktu maka dalam #/ jam 4enu makan Sebelum sakit Pukul #!.,, s.d ,7.,, Kadan -kadan Tidak Suasana tenan 6 kali sehari Pa i- sian - malam Casi- ikan- sayur Setelah sakit Tidak tentu Tidak tentu :a Suasana tenan . 6 kali sehari Pa i- sian - malam Casi- ikan- sayur
+*
/. +. 7. c. !. #. 6. d. !. #. 6. /. +. e. !. #. 6.
Porsi makan y dihabiskan 4akanan %antan an Ca&su makan <airan @rekuensi minum Henis minuman Humlah Personal hy iene 4andi Sikat i i Kebersihan kuku <uci rambut ?enetalia >liminasi B'B2B'K B'B @rekuensi Konstensi 5arna B'K
! %irin Tidak ada Baik 7 ) * elas sehari 'ir %utih !(,, ) #,, cc # kali sehari- %a i- sore # kali sehari %a i- sore 3i%oton sekali semin Setia% mandi Bersih u
K %irin TKTP 4enurun # ) 6 elas sehari air %utih /,, ) 7,, cc Belum mandi Belum sikat i i Kuku nam%ak kotor Belum Bersih
Belum bab -
!. #. 6 &. !.
@rekuensi Bau
+"
1. Pola 0nteraksi Sosial ;ran yan terdekat den an klien adalah oran tua. Klien mudah menda%at teman. Hika ada masalah klien bicarakan den an oran tua. Klien men atasi masalah den an musya$arah. 0nteraksi dalam keluar a dan tetan anya baik.
10. Ke iatan Kea amaan Klien memeluk a ama 0slam. Klien melaksanakan shalat + $aktu.
100. Kesehatan Sosial Keadaan rumah dan lin kun an menurut klien bersih. Rumah milik sendiri. Bila hujan tidak banjir. Humlah %en huni rumah ( oran .
1000.Pen obatan dan Pera$atan '. Pen obatan 'mcillin ! r27 jam 01 B. <om%. 6 G ! ! tablet.
7,
B. Pera$atan 0stirahat tirah barin . 3iet TKTP. 4en ajar batuk e&ekti&. 4en ajar klien jika batuk- tutu% mulut.
0L. 3ata Psikolo i Klien menanyakan tentan %enyakitnya. Klien nam%ak murun dan elisah. Bila batuk klien tidak menutu% mulut. Klien nam%ak cemas.
7!
!LASI#I!ASI DATA 3ata Subyekti& 9 Klien men eluh batuk berlendir. Klien men eluh sesak na&as. Klien men eluh susah tidur karena batuk. Klien men eluh susah tidur karena sesak. Klien menanyakan tentan %enyakitnya. Klien men eluh berkerin at banyak. Klien men atakan semua kebutuhan dilayani di tem%at tidur.
3ata ;byekti& 9 Klien nam%ak serin batuk. S%utum $arna %utih. 'uskultasi bunyi ronchi basah . Perkusi 0<S # ) + bunyi sonor. @rekuensi %erna&asan 6, G2menit. Klien nam%ak lemah- klien nam%ak %ucat. <onjun tiva nam%ak %ucat. Klien nam%ak murun dan elisah. Klien nam%ak cemas.
7#
S%utum dibuan den an tem%at terbuka. Cam%ak ter%asan in&us %ada len an kiri atas den an R= #, tts2menit. ANALISA DATA
Etiologi 0nvasi kuman mycobacterium Terjadi %roses %eradan an 4enin katnya aktivitas bronkhus sehin a sekresi mukosa
berlendir. - Klien men eluh sesak na&as. 3ata obyekti& 9 - Klien nam%ak batuk. - S%utum $arna %utih. - 'uskultasi bunyi ronchi M - Perkusi 0<S #-+ bunyi sonor. - @rekuensi %erna&asan 6, G2menit. - Klien nam%ak lemah. - Cam%ak ter%asan %ada len an kiri in&us atas
bertambah banyak >dema bronkhus Sekresi menin kat dan bertum%uk %ada jalan na&as Halan na&as tidak e&ekti&
den an R= #, tts2menit.
76
No.
Data
Etiologi
Masala$
#.
3ata subyekti& 9 - Klien men eluh tidurnya #-6 jam dalam #/ jam. 3ata obyekti& 9 - Klien nam%ak batuk. - Klien nam%ak %ucat. - Klien nam%ak elisah.
Ran san an beru%a %enin katan &rekuensi na&as disertai nyeri dada 4eran san susunan sara& otonom men aktivasi ras untuk men akti&kan kerja or an tubuh Ra%id eye movement (R>4) menurun Kebutuhan tidur tidak ter%enuhi
Kebutuhan
tidur
tidak ter%enuhi.
6.
Kuran nya %en etahuan tentan %roses %enularan %enyakit Kontak serin den an klien Resiko %enularan %enyakit
%enularan terhada%
tem%at terbuka.
7/
No. /.
Data 3ata subyekti& 9 - Klien menanyakan tentan %enyakitnya. 3ata obyekti& 9 - Klien nam%ak cemas. - >ks%resi $ajah murun . - Klien nam%ak lemah.
Etiologi terhada% keluar a Kuran %en etahuan tentan %enyakitnya 0n&ormasi yan tidak adekuat Stressor klien Kecemasan
Masala$ Kecemasan.
7+
%ENCANA !EPE%A&ATAN Cama 8mur 'lamat N' !. T(L) HA%I Selasa9 Tn. S 9 #, tahun 9 Baji 3amai 002#7 DIA(N'SA !EPE%A&ATAN Halan na&as tidak e&ekti& T l. Pen kajian T l. 4RS Co. Re ister 3L. 4edis 9 ,6-,"-#,,# 9 ,#-,"-#,,# 9 9 Tuberculosis Paru
%ENCANA ASUHAN !EPE%A&ATAN TU UAN INTE%*ENSI %ASI'NAL berhubun an Halan na&as e&ekti& !. Kaji &un si %erna&asan- Penurunan bunyi na&as da%at ditandai den an kriteria 9 - Sekret tidak ada. - Klien tidak sesak na&as. - @rekuensi na&asan - Klien batuk. 6. 'jari klien untuk batuk Batuk e&ekti& salah satu cara yan e&ekti&. baik dan e&ekti& men eluarkan lendir. /. Pertahankan masuknya Pemasukan tin i cairan %er- #. Beri %osisi semi &o$ler. normal tidak Posisi semi &o$ler membantu memaksimalkan eks%ansi %aru dan menurunkan u%aya %erna&asan. bunyi na&as. menunjukkan atelektasis- ronchimen i menunjukkan akumulasi sekret.
Klien men atakan batuk berlendir dan kental. Klien men atakan sesak na&as. Klien nam%ak batuk. S%utum $arna %utih. 'uskultasi 9 ronchi basah. Perkusi bunyi sonor. @rekuensi %erna&asan 6, G2menit.
3ata obyekti& 9
N'
T(L) HA%I
DIA(N'SA !EPE%A&ATAN
TU UAN
mudah
%em- ;BH membantu men encerkan a mudah untuk antibiotik menmen eluarkan
ce ah bertambahnya in&eksi. #. Kebutuhan tidur tidak ter%enuhi berhubu- Kebutuhan ja a yan ditandai den an 9 3ata subyekti& 9 Klien men atakan tidurnya #-/ jam dalam #/ jam. terban un. 3ata obyekti& 9 Klien nam%ak elisah. 5ajah nam%ak lesu. Konjun tiva nam%ak %ucat. ' ar klien dan keluar a da%at 7( n an kriteria 9 - Kebutuhan tidur 7-* jam dalam #/ #. jam. dah terban un. - <onjun tiva dak %ucat. ti- 6. <i%takan lin kun an yan tenan ba i klien. Hindari saat klien tidur. ' ar tindakan sehin %enuhi. =in kun an yan tenan ba i klien tidak ter an u a kebutuhan tidurnya tertidur !. Kaji tidur. kebiasaan 8ntuk men identi&ikasi intervensi selanjutnya.
Klien men atakan kalau tidur mudah - Klien tidak muklien untuk menin katkan kebutuhan tidur dan istirahat.
N'
T(L) HA%I
DIA(N'SA !EPE%A&ATAN
TU UAN
%ENCANA ASUHAN !EPE%A&ATAN INTE%*ENSI %ASI'NAL memenuhi kebutuhan tidur klien /. '$asi %enyebab tidur. !. Kaji %en etahu-an tin kat klien Klien da%at men erti dan memahami cara %enularan %enyakitnya. satu cara %ence ahan an dan uan 4eru%akan %edoman dalam diskusikan kemun kinan
6.
Resiko terjadinya %enularan %ada an keluar a dan oran lain ditandai den an 9 3ata subyekti& 9 3ata obyekti& 9 S%utum dibuan di tem%at terbuka.
ota Tidak terjadi %enularan %ada an lain. ota keluar a dan oran
sehat
/. /. Kecemasan berhubun an den an kuran nya Kecemasan teratasi %en etahuan tentan %enyakitnya ditandai den an kriteria 9 7*
H> a ar klien tidak meludah di sembaran tem%at. Seba ai indikator dalam tindakan selanjutnya.
N'
T(L) HA%I
%ENCANA ASUHAN !EPE%A&ATAN INTE%*ENSI %ASI'NAL ' ar klien merasa di%erhatikan !. Kaji kecemasan. tin kat sehin a beban yan ada da%at berkuran . Klien #. 'njurkan untuk %era-saannya. 6. H> %enyakitnya tentan dan beri men un ka%kan dan tabah. da%at klien men erti dan
3ata obyekti& 9 Klien nam%ak murun . Klien nam%ak cemas. Klien nam%ak lemah. klien memahami tentan mam%u %enyakitnya menerima
doron an s%iritual
7"
No. !.
Tgl
am
Im"lementasi !. 4en kaji &un si %erna&asan- bunyi na&as. Hasil 9 sekret masih ada- bunyi na&as saat batuk. #. 4emberi %osisi semi &o$ler yaitu dari %osisi
TTD
62,"2,# !!., ,
!!., +
terlentan ke semi &o$ler. 6. 4en ajari klien untuk batuk e&ekti& yaitu duduk di tem%at tidur- a ak membun kuk ke
!!.! ,
de%an- lalu klien dianjurkan tarik na&as dalam semam%unya dan dianjurkan untuk menahan sebentar kemudian dibatukkan den an ce%at den an keras. /. 4em%ertahankan masukan cairan sedikitnya #+,, ml2hari. +. Penatalaksanaan %emberian obat ;BH syr dan
!!.! +
'micillin ! r 01
(,
No.
No. D+ !e"
Tgl
am
Im"lementasi kebutuhan tidur klien belum ter%enuhi- klien mudah terban un. #. 4en hindari tindakan saat klien tidur- a ar kebutuhan tidurnya ter%enuhi.
TTD
!!.# +
6. 4enci%takan lin kun an yan tenan - den an men uran i ruan an. /. 4en a$asi dan mendiskusikan kemun kinan jumlah %en unjun dalam
!!.6 ,
%enyebab an
6.
6.
62,"2,# !!.6 ,
!. 4en kaji tin kat %en etahuan klien tentan %enyakitnya 9 klien men erti tentan %enyakitnya. #. 4emberi %enjelasan tentan cara %enularan
!!.6 +
(!
No.
No. D+ !e"
Tgl
am !!., ,
TTD
/.
/.
62,"2,#
!. 4en kaji tin kat kecemasan klien yan berada %ada tin kat sedan . #. 4en anjurkan klien untuk men un ka%kan %erasaannya tan%a memoton !!., + %embicaraannya
dan %etu as menden arkan den an baik. 6. 4emberi in&ormasi tentan %enyakitnyaserta
men anjurkan berdoa %ada Tuhan :an 4aha !!.! , >sa dan sabar serta tabah.
!!.# +
!!.6 ,
(#
No.
No. D+ !e"
Tgl
am
Im"lementasi
TTD
!!./ , E*ALUASI No. !. No. D+ !e" !. Tgl am Catatan Perkem,angan S 9 Klien men atakan masih batuk dan s%utum kental. ; 9 S%utum $arna %utih. ,*.! , 'uskultasi ronchi M basah. Perna&asan 6, G2menit ' 9 Halan na&as tidak e&ekti& belum teratasi ,*.! + #. #. /2,"2,# S 9 Klien men atakan tidurnya belum ter%enuhi. ; 9 Keadaan umum lemah. Klien nam%ak batuk. ,*.# , ' 9 4asalah belum teratasi. P 9 0ntervensi dilanjutkan !- #- 6 P 9 0ntervensi dilanjutkan !- #- 6- /- +- 7 TTD
/2,"2,# ,*., +
(6
No. 6.
No. D+ !e" 6.
Tgl
am S 9 -
Catatan Perkem,angan
TTD
/2,"2,# ,*.# +
; 9 S%utum dibuan di tem%at terbuka. ' 9 Resiko terjadi %enularan %ada an ota
keluar a dan oran lain. P 9 0ntervensi dilanjutkan !- #- 6- /. S 9 Klien masih bertanya tentan %enyakitnya. ; 9 Klien nam%ak cemas. Klien nam%ak murun . ' 9 Kecemasan belum teratasi.
,*.6 ,
P 9 0ntervensi dilanjutkan !- #- 6
,*.6 + ,*./ ,
(/
No.
No. D+ !e"
Tgl
am
Catatan Perkem,angan
TTD
BAB I* PEMBAHASAN Pada bab-bab terdahulu di dalam karya tulis ini- %enulis telah men uraikan secara teori tentan Tuberculosis Paru melalui %endekatan studi ke%ustakaan dan ju a membahas tentan %elaksanaan kasus lan sun terhada% %asien. 3en an sistem an uan %erna&asan 9 sus%ek Tuberculosis Paru di Ruan an
Pera$atan , (0nterna) di Perjan RS 3R. 5ahidin Sudirohusodo 4akassar sejak tan al 6 s.d / Se%tember #,,#. Setelah %enulis men adakan studi kasus lan sun tersebut- maka %enulis akan membahas secara sin kat tentan kesenjan an yan terjadi antara teori dan kasus untuk mudah membahas berdasarkan den an lan kah-lan kah %roses %era$atan yaitu 9 %en kajian- %erencanaan- %elaksanaan dan evaluasi. A. Pengkajian Pada kasus ditemukan bebera%a ejala se%erti 9 batuk berlendir- sesakdemam dan men i il- sakit ke%ala- banyak berkerin at %ada malam hari- BB
(+
menurun. Pada teori ejala se%erti di atas- teta%i ada yan sudah tidak dida%atkan la i se%erti kebutuhan nutrisi- $aktu %en kajian ini tidak nam%ak la i. 4enurut klien na&su makannya tidak ada masalah. Hal ini mun kin disebabkan karena %era$atan yan dilaksanakan oleh %enulis meru%akan %era$atan hari ke-/- karena keadaan klien saat %en kajian sudah mulai membaik- sebelum %enulis mera$atnya. 3ari hasil %en kajian bedasarkan teori dan kasus Tuberculosis Paru maka da%at dirumuskan bebera%a dia nosa ke%era$atan. Pada teori ditemukan +
dia nosa ke%era$atan. 3an di kasus dida%atkan 7 dia nosa ke%era$atan. 3ari ke-7 dia nosa lainnya dirumuskan berdasarkan %ada masalah klien. untuk men etahui kesenjan an terjadi %ada dia nosa ke%era$atan- maka %enulis akan men uraikan seba ai berikut 9 !. 3ia nosa ke%era$atan yan ada %ada teori dan tidak ada %ada kasus adalah 9 a. Resiko tin i kerusakan terhada% %ertukaran as- meli%uti 9
Permukaan e&ekti& %aru- atelektasi. Kerusakan membran alveolar-ka%iler. Sekret kental- tebal. >dema bronchial. 3ia nosa ini tidak da%at terda%at %ada kasus- karena tidak ditemukannya adanya ejala %enurunan %ermukaan e&ekti& %aru-
atelektasi dan kerusakan membran alveolar-ka%iler- sekret kental dan tebal dan edema bronchial- karena klien men eluh sesak setelah batuk.
(7
b. Kebutuhan nutrisi kuran dari kebutuhan tubuh ditandai den an 9 Kelemahan &isik. Serin batuk2%roduksi s%utum 9 dis%nea. 'noreksia. Ketidakcuku%an sumber keuan an. 3ia nosa ini tidak terda%at %ada kasus karena klien men atakan makan tidak ada masalah sudah mulai membaik na&su makannya. #. 3ia nosa yan ada %ada kasus namun tidak ada %ada teori. a. ?an uan %emenuhan tidur berhubun an den an %enyakitnya.
3ia nosa ini muncul %ada kasus karena klien selalu batuk setelah batuk sesak- sistem sara& tidak relaksasi- ran san an tidur tidak ada. b. Kecemasan %enyakitnya. 3ia nosa ini muncul %ada kasus karena res%on klien terhada% %enyakitnya berbeda-beda- ter antun %enyakit. c. Resiko %enularan terhada% keluar a dan oran lain. 3ia nosa ini muncul %ada kasus karena %en etahuan keluar a tentan %rose %enularan %enyakit masih kuran . B. Peren-anaan %ada ada%tasi individu dan berat rin annya berhubun an den an kuran nya %en etahuan tentan
((
Pada %erencanaan ini ada %erbedaan den an %erencanaan %ada teorisedan kan untuk dia nosa ke%era$atan yan tidak dida%atkan %ada teori-
%erencanaan dibuat berdasarkan %ada %ermasalahan yan ada kebutuhan klien. ada%un kesenjan an yan terjadi antara teori dan kasus adalah %ada dia nosa 9 !. Bersihan jalan na&as tidak e&ekti&. Perbedaannya dalam %erencanaan tersebut adalah 9 a. Kaji &un si %erna&asan 9 contoh bunyi na&as- kece%atan irama dan kedalaman dan %en unaan obat aksesoris.
Tidak direncanakan karena sudah dilakukan %ada %en kajian yaitu 9 &rekuensi %erna&asan 6#G2menit- jenis %erna&asan kusmaul dan keadaan klien makin membaik. b. Bersihkan sekret dari mulut dan trachea 9 %en isa%an sesuai ke%erluan Tidak direncanakan karena keadaan klien sudah mulai membaikkemudian lendir klien bisa keluar jika klien batuk. #. Kuran nya %en etahuan kecemasan %erbedaannya dalam %erencanaan tersebut. a. Kaji kemam%uan klien untuk belajar- contoh tin kat takut- masalah kelemahan- tin kat %artisi%asi- lin kun an terbaik dimana klien da%at belajar sebera%a banyak isi media terbaik- sia%a yan terlibat. Tidak direncanakan karena tidak dida%atkan $aktu %en kajian.
b. 0denti&ikasi ejala yan harus dila%orkan ke %era$at- contoh hemo%tesisnyeri dada- demam- kesulitan berna&as- kehilan an %enden aran- verti o.
(*
c. Tekankan %entin nya mem%ertahankan %rotein dan diet karbohidrat dan %emasukan cairan adekuat. Tidak direncanakan karena menurut klien kebutuhan nutrisi tidak ada masalah na&su makan mulai baik dan sudah dijelaskan dalam %enyuluhan. d. 3oron memilih2mencerna makanan seimban . Berikan makanan serin teta%i %orsi kecil %ada jumlah makanan besar yan te%at. Tidak direncanakan- ta%i sudah dijelaskan $aktu %en kajian mau%un dalam %enyuluhan. <. Pelaksanaan Pada %elaksanaan kesenjan an yan terjadi antara teori den an kasus.
Pada %rinsi%nya sama- ada%un kesenjan annya antara lain 9 !. Bersihan jalan na&as tidak e&ekti&. a. Kaji &un si %erna&asan contoh bunyi na&as- kece%atan- irama dan kedalaman dan %en unaan otot aksesoris.
b. Bersihkan sekret dari mulut dan trakea- %en hisa%an sesuai ke%erluan. Tidak dilaksanakan karena klien bisa men eluarkan lendirnya bila batuk dan keadaan klien sudah mulai membaik. #. Kuran nya %en etahuan.
("
a. Kaji kemam%uan klien untuk belajar- contoh tin kat takut- masalah kelemahan- tin kat %artisi%asi- lin kun an terbaik dimana klien da%at belajar sebera%a banyak isi media terbaik sia%a yan terlibat. - Tidak dilaksanakan karena tidak dida%atkan $aktu %en kajian. b. 0denti&ikasi ejala yan harus dila%orkan ke %era$at- contoh hemo%tisis. Tidak dilaksanakan karena tidak dida%atkan $aktu %en kajian. i dan diet karbohidrat
Tidak dilaksanakan karena sudah dijelaskan dalam %enyuluhan dan na&su makan klien mulai membaik.
d. Berikan instruksi dan in&ormasi tertulis khusus %ada klien untuk rujukancontoh jad$al obat. Tidak dilaksanakan karena sudah disam%aikan secara individu dan dilakukan %ada %elaksanaan %emberian obat dan da%at dijelaskan $aktu %enyuluhan. e. Helaskan dosis obat- &rekuensi %emberian- kerja yan alasan %en obatan- alasan %en obatan den an obat2subtansi lain. Tidak dilaksanakan karena sudah dijelaskan $aktu %en kajian dan %enyuluhan. dihara%kan dan
*,
masalah. Tidak dilaksanakan karena sudah dijelaskan $aktu %en kajian dan %enyuluhan. . Tekankan kebutuhan untuk tidak minum alkohol sementara minum 0CH. Tidak dilaksanakan ta%i sudah disam%aikan $aktu %en kajian dalam %enyuluhan. h. Rujuk untuk %emeriksaan mata setelah memulai dan setia% bulan selama minum ethambutol. Tidak dilaksanakan karena tidak ditemukan keluhan $aktu
%enyuluhan. i. 3oron klien2oran terdekat untuk men atakan takut. Tidak dilaksanakan karena klien tidak men alaminya.
j. 3oron untuk tidak merokok. Tidak dilaksanakan karena sudah disam%aikan $aktu %en kajian dan %enyuluhan. k. Kaji ba aimana TB ditularkan. Tidak dilaksanakan ta%i sudah selalu ditekankan baik $aktu %en kajian mau%un $aktu %enyuluhan. 6. Resiko terjadinya %enularan %ada an ota keluar a dan oran lain.
*!
a. Kaji %atolo i %enyakit (akti&2&ase non akti&) 9 3iseminasi aliran darah2sistem bronchus untuk membatasi jarin an atau melalui aliran darah2sistem (lim%atik) dan %otensial %enyebaran in&eksi melalui dro%let udara selama batuk- bersih- meludah- bicara terata$a dan menyanyi. Tidak dilaksanakan karena sudah dilaksanakan dalam %en kajian dan %enyuluhan. b. 0denti&ikasi oran karib2teman. Tidak dilaksanakan $aktu %en kajian dan %enyuluhan. lain yan resiko 9 contoh an ota rumah- sahabat
c. Kaji kontrol in&eksi sementara 9 contoh masker atau isolasi %erna&asan. Tidak dilaksanakan karena sudah dilakukan saat %en kajian.
d. '$asi suhu sesuai indikasi. Tidak dilaksanakan ta%i sudah dianjurkan $aktu %en kajian dan keadaan klien mulai membaik. e. 0denti&ikasi &aktor resiko individu terhada% %en akti&an berulan tuberculosa. Tidak dilaksanakan ta%i sudah dianjurkan untuk mem%erbaiki (makanan seimban ). &. Tekankan %entin nya tidak men hentikan tera%i obat. Tidak dilaksanakan karena sudah dijelaskan baik $aktu %en kajian mau%un $aktu %enyuluhan. iBi
*#
. Kaji %entin nya men ikuti kultur ulan secara %eriodik terhada% s%utum untuk lamanya tera%i. Tidak dilaksanakan karena dokter belum instruksikan untuk
%emeriksaan s%utum. 3. >valuasi >valuasi meru%akan lan kah akhir dalam %roses ke%era$atan. >valuasi meli%uti 9 evaluasi menunjan adanya kemajuan atau keberhasilan dari masalah yan dihada%i oleh klien. Setelah melakukan asuhan ke%era$atan selama # hari. %ada hari ke-# menunjukkan bah$a- dia nosa ke%era$atan belum ada yan teratasi antara lain 9 !. Halan na&as tidak e&ekti&. 3ia nosa ke%era$atan yan terjadi antara lain 9 !.) Resiko terjadinya %enularan. 3ia nosa ke%era$atan yan belum teratasi adalah 9 !.) ?an uan %emenuhan tidur.
#.) Kecemasan berhubun an den an kuran nya %en etahuan. #. Kebutuhan tidur belum ter%enuhi. 8ntuk %era$atan selanjutnya didele asikan ke %era$at ruan an %era$atan 0nterna Perjan RS 3R. 5ahidin Sudirohusodo 4akassar.
*6
BAB * PENUTUP A. !esim"ulan Setelah mem%elajari teori-teori dan %en alaman lan sun dilakukan %raktek
men enai klien tuberculosis %aru yaitu tentan %enyakit dan asuhan ke%era$atan maka %enulis da%at menarik kesim%ulan seba ai berikut 9 !. Penyakit Tuberculosis Paru adalah suatu %enyakit menular- masalah yan terjadi %ada klien %ola na&as tidak e&ekti&- resiko %enularan terhada% keluar a dan oran lain %erlu menda%at %erhatian secara seksama. #. 8mumnya klien Tuberculosis Paru yan berkunjun ke rumah sakit setelah ada keluhan 9 batuk- sakit dada- nyeri otot- sakit ke%ala- dan sesak na&as. 6. Pera$atan terhada% %enyakit Tuberculosis Paru memerlukan %era$atan secara intensi& 9 klien tidak boleh melakukan aktivitas yan berlebihan- %en obatan teratur- diimban i den an iBi yan memadai2adekuat sesuai kebutuhannya.
*/
/. Penan anan s%esi&iknya men arah ke%ada %emberian doron an moril dan s%iritual a ar teta% berdoa untuk kesembuhan %enyakit klien. +. Pada %elaksanaan kesenjan an yan terjadi antara teori den an kasus %ada %rinsi%nya sama.
B. Saran.Saran Berdasarkan kesim%ulan di atas- maka %enulis bermaksud men emukakan saran yan mun kin da%at berman&aat untuk %enan anan khususnya terhada% klien
Tuberculosis Paru seba ai berikut 9 !. Pendidikan2%enyuluhan kesehatan %erlu ditin katkan dan dilaksanakan secara intensi& ke%ada 9 individu- keluar a- kelom%ok masyarakat- tentan %enularan dan cara %ence ahan- %emberantasan- %enan cara
%enyakit Tuberculosis Paru- a ar masyarakat da%at ber%eran serta akti& untuk memelihara dan menin katkan derajat kesehatannya serta da%at se era memeriksakan kesehatannya. #. 3alam %elaksanaan asuhan ke%era$atan klien %enyakit Tuberculosis Paru %erlu mem%erhatikan2menin katkan %rinsi%- tehnik ase%tik dan antise%tik untuk mence ah terjadinya %enularan baik %ada diri sendiri keluar a atau oran lain.
*+
6. 8ntuk menjalankan tehnik isolasi yan lebih baik dihara%kan %ersediaan alatalat yan di%erlukan ruan an isolasi yan memenuhi %ersyaratan kesehatan. /. 8ntuk menca%ai tujuan %era$atan yan lebih baik maka tena a ke%era$atan dihara%kan mam%u melaksanakan asuhan ke%era$atan den an %endekatan %roses ke%era$atan.
DA#TA% PUSTA!A <ar%enito =ynda Huall- Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, edisi #%enerbit >?<- Hakarta. 3e%artemen Kesehatan R0- !""(Penanggulangan, - edisi /. Pedoman Penaykit Tuberculosis dan
3oen es >. 4arilynn- dkk- Rencana Asuhan Keperawatan, edisi 6- %enerbit >?<Hakarta Su%arman- 5as%adji Sar$ono !""6- Ilmu Penyakit Dalam, jilid 00- @K80- Hakarta. Tamboyan Han- 3r- Anatomi dan Fisiologi Sistem Perna asan Ilmu Penyakit Dalam! Tucker 4artin Susan. RH. 4.SC.PHC- 3irectur o& Cursin - !""*, Standar Perawatan Pasien, edisi 1- %enerbit >?<.Hakarta.
*7