I HAN DA UR
TU
SUPERVISI AKADEMIK
DIREKTORAT !ENDERA" PENIN KATAN MUTU PENDIDIK DAN TENA A KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONA"
NI
#$%$
ii
KATA PENGANTAR
Pada tahun $00%, Direktorat Tenaga Kependidikan, Ditjen PMPTK !ekerjasama dengan *adan &tandar #asional Pendidikan (*&#P) telah !erhasil merumuskan standar pengawas sekolah)madrasah yang ditetapkan melalui Permendiknas #o 1$ tahun $00% 0ntuk mengoperasionalkan dan mengimplementasikan Permendiknas terse!ut, Direktorat Tenaga Kependidikan telah !erupaya menyusun materi pelatihan sesuai dengan masing1masing komponen kompetensi pengawas sekolah yang diatur dalam Permendiknas #o 1$ tahun $00% Materi yang telah disusun ini merupakan !agian dari ren"ana pelaksanaan program penguatan pengawas sekolah, program kedua dari delapan program 100 hari Mendiknas Program penguatan kemampuan pengawas sekolah sangat penting mengingat peran strategis pengawas sekolah di dalam proses peningkatan mutu pendidikan Pengawas sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di dalam mendorong guru untuk malakukan proses pem!elajaran untuk mampu menum!uhkan kemampuan kreati'itas, daya ino(ati', kemampuan peme"ahan masalah, !erpikir kritis dan memiliki naluri jiwa kewirausahaan !agi siswa se!agai produk suatu sistem pendidikan Materi ini diharapkan dapat menjadi !ahan re'erensi peningkatan kompetensi pengawas sekolah sesuai yang diamanahkan Permendiknas #o 1$ tahun $00% Kami menyadari !ahwa !uku ini masih jauh dari sempurna, namun kami perlu menyampaikan penghargaan kepada tim penyusun !uku ini yang telah !erusaha dan !erhasil mempersiapakan materi yang dapat dijadikan !ahan !a"aan !agi usaha peningkatan kompetensi pengawas sekolah *er!agai pihak yang terkait dengan penguatan kemampuan pengawas sekolah dapat memperkaya dengan materi yang lain sepanjang men"apai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kompetensi pengawas sekolah sesuai dengan Permendiknas #o 1$ tahun $00% &emoga !uku ini !erman'aat !agi usaha penguatan kemampuan pengawas sekolah di seluruh Ka!)Kota di +ndonesia Jakarta, Januari $010 Direktur Tenaga Kependidikan
iii
iv
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN PMPTK .............................................................. KATA PENGANTAR ............................................................................. DAFTAR ISI .......................................................................................... PENDAHULUAN ................................................................................... 2 Dimensi Kompetensi dan Kompetensi Pengawas &ekolah)Madrasah * Kegunaan *ahan *elajar Mandiri !agi Pengawas 4 &kenario Kegiatan *elajar KEGIATAN BELAJAR 1 ....................................................................... 2 &uper(isi 2kademik di &ekolah)Madrasah * Pengantar 4 0raian 1 Pertanyaan1pertanyaan kun"i $ 0raian a Per!edaan super(isi akademik dengan super(isi administrati' ! Dukungan dalam super(isi akademik " &i'at seorang pengawas akademik d 6(aluasi dalam super(isi akademik7 e 8u!ungan antara dukungan dan e(aluasi dalam super(isi akademik ' Tujuan dari super(isi akademik)instruksional g Tujuan e(aluasi dan super(isi terhadap guru h Di''erentiated &uper(ision i &uper(isi pengem!angan (De(elopmental &uper(ision)7 9aya yang dapat mendukung kedua jenis pengawasan (Di''erentiated super(ision dan De(elopmental super(ision) k Ketrampilan yang di!utuhkan seorang pengawas akademik l Proses super(isi m Da'tar "ek)kendali ("he"klist)7 n Mengukur kesuksesan perilaku kepengawasan K6&+MP0:2# K69+2T2# ;2#9 D+&2<2#K2# j
i iii ( 1 1 / 3 3 3 3 3 5 5 % . . 10 11 11.
$0
$$ $3 $. /1 /3
D2=T2< P0&T2K2 :2MP+<2# KEGIATAN BELAJAR 2 ...................................................................... 2 Judul Kegiatan *elajar * Pengantar 4 0raian 1 Pertanyaan1pertanyaan kun"i> $ 0raian a 2rah !elajar dan pem!elajaran di sekolah)madrasah ! Menentukan Karakteristik &iswa (knowledge o' learner) " Menentukan Karakteristik Materi d Menentukan Karakteristik dan Memilih Metode Pem!elajaran e Melakukan Pengamatan Pada 2spek1aspek Pem!elajaran K6&+MP0:2# D2=T2< P0&T2K2 :2MP+<2#
33 35 35 35 35 3% 3. 5% %$ .1 .%
vi
PENDAHULUAN
A. Dimensi Kompe ensi !"n Kompe ensi Pen#"$"s Se%o&"'(M"!)"s"' Menga"u pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan #asional #omor 1$ Tahun $00% tanggal $. maret $00%, tentang &tandar Pengawas &ekolah)Madrasah !erkenaan dengan Kompetensi Pengawas &ekolah Menengah Pertama)Madrasah Tsanawiyah (&MP)MTs) dan Pengawas &ekolah Menengah 2tas)Madrasah 2liyah (&M2)M2) dalam <umpun Mata Pelajaran yang <ele(an (M+P2 dan T+K, +P&, *ahasa, ?lahraga Kesehatan, atau &eni *udaya) 0ntuk Dimensi Kompetensi &uper(isi 2kademik dinyatakan !ahwa pengawas harus memiliki kompetensi se!agai !erikut> 1 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan ke"enderungan perkem!angan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele(an di sekolah menengah yang sejenis $ Memahami konsep, prinsip, teori)teknologi, karakteristik, dan ke"enderungan perkem!angan proses pem!elajaran )!im!ingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele(an di sekolah menengah yang sejenis / Mem!im!ing guru dalam menyusun sila!us tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele(an di sekolah menengah yang sejenis !erlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip1prinsip pengem!angan KT&P - Mem!im!ing guru dalam memilih dan menggunakan strategi)metode)teknik pem!elajaran)!im!ingan yang dapat mengem!angkan !er!agai potensi siswa melalui mata1mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele(an di sekolah menengah yang sejenis
3 Mem!im!ing guru dalam menyusun <en"ana Pelaksanaan Pem!elajaran (<PP) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele(an di sekolah menengah yang sejenis 5 Mem!im!ing guru dalam melaksanakan kegiatan pem!elajaran) !im!ingan (di kelas, la!oratorium, dan atau di lapangan) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele(an di sekolah menengah yang sejenis % Mem!im!ing guru dalam mengelola, merawat, mengem!angkan dan menggunakan media pendidikan dan 'asilitas pem!elajaran)!im!ingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele(an di sekolah menengah yang sejenis . Memoti(asi yang rele(an Kompetensi supervisi akademik adalah kemampuan pengawas sekolah dalam melaksanakan pengawasan akademik yakni menilai dan membina guru dalam rangka mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya, agar berdampak terhadap kualitas hasil belajar siswa. Kompetensi super(isi akademik intinya adalah mem!ina guru dalam meningkatkan mutu proses pem!elajaran ?leh se!a! itu sasaran super(isi akademik adalah guru dalam proses pem!elajaran, yang terdiri dar materi pokok dalam proses pem!elajaran, penyusunan sila!us dan <PP, pemilihan strategi)metode)teknik pem!elajaran, penggunaan media dan teknologi in'ormasi dalam pem!elajaran, menilai proses dan hasil pem!elajaran serta penelitian tindakan kelas ?leh karena itu tujuan umum pengem!angan *ahan *elajar Mandiri untuk kompetensi super(isi akademik ini adalah (1) menerapkan teknik dan metode super(isi akademik di sekolah dasar, dan ($) Mengem!angkan guru untuk meman'aatkan teknologi in'ormasi dalam pem!elajaran) !im!ingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaan
kemampuan dalam menilai dan mem!ina guru untuk mempertinggi kualitas proses pem!elajaran yang dilaksanakannya agar !erdampak terhadap kualitas hasil !elajar siswa B. Ke#*n""n B"'"n Be&"+") M"n!i)i ,"#i Pen#"$"s *ahan !elajar mandiri !agi pengawas &MP ini diharapkan !erguna se!agai !ahan a"uan dalam melakukan tugas1tugas kepengawasan dan se!agai salah satu sum!er a"uan dalam pengem!angan pro'esional pengawas Menga"u pada kompetensi inti dari dimensi kompetensi super(isi akademik, maka dari kegiatan !elajar 1 yang ada pada **M ini diharapkan ter"apai penguasaan pengetahuan dan ketrampilan dalam menerapkan teknik dan metode super(isi akademik di sekolah dasar
DISKUSI DALAM MKPS (bekaitan dengan revisi tanggapan yang telah dibuat)
3@
Keterangan> . Perkiraan alokasi waktu Perkiraan alokasi waktu digunakan untuk setiap masalah dan si'atnya amat kondisional Jika dirasa sudah dipahami, maka dilanjutkan ke masalah selanjutnya
KEGIATAN BELAJAR 1
. *agaimana metode dan teknik super(isi akademik dilaksanakan7 . Dalam super(isi akademik terdapat istilah dukungan dan e(aluasi, apa maksudnya7 2. U)"i"n
!*%*n#"n dan e/"&*"si pada proses !elajar dan pem!elajaran yang dapat meningkatkan hasil !elajar b. Dukungan dalam supervisi akademik =ungsi dukungan dalam super(isi akademik adalah menyediakan !im!ingan pro'esional dan !antuan teknis pada guru untuk meningkatkan proses pem!elajaran !erarti mem!antu siswa untuk> 1 *elajar le!ih !anyak (to learn more) $ *elajar le!ih "epat (to learn faster) / *elajar le!ih mudah (to learn more easily) - *elajar le!ih menyenangkan (to have more pleasure while learning ) dan 3 Menggunakan)mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dengan le!ih e'ekti' (to use/apply what they learn more effectively) 9uru mem!utuhkan !antuan dan dukungan Mereka memerlukan !antuan dalam memahami dan mempraktekkan strategi dan teknik !elajar dan pem!elajaran yang dapat meningkat hasil !elajar siswa 2gar !erhasil dengan !aik, 'ungsi dukungan mem!utuhkan !anyak waktu dan upaya T+dak ada "ara tunggal untuk mengerjakan 'ungsi ini Kesuksesan tidak pernah dapat dijamin, tetapi upaya yang sungguh1 sunguh tidak pernah sia1sia *e!erapa "ara yang dapat mendukung guru adalah meningkatkan proses pem!elajaran dalam> 1 Menggunakan se"ara e'ekti' petunjuk !agi guru dan !ahan pem!antu guru lainnya $ Menggunakan !uku teks se"ara e'ekti' / Menggunakan praktek pem!elajaran yang e'ekti' yang dapat mereka pelajari selama pelatihan pro'esional)inservice training - Mengem!angkan teknik pem!elajaran yang telah mereka miliki Dengan mengajar le!ih !aik
3 Menggunakan metodologi yang luwes ('leksi!el) 5 Merespon ke!utuhan dan kemampuan indi(idual siswa % Menggunakan lingkungan sekitar se!agai alat !antu pem!elajaran . Mengelompokan siswa se"ara le!ih e'ekti' , Menge(aluasi siswa dengan le!ih akurat)teliti)seksama 10 *erkooperasi dengan guru lain agar le!ih !erhasil 11 Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas 1$ Meraih moral dan moti(asi mereka sendiri 1/ Memperkenalkan teknik pem!elajaran modern untuk ino(asi dan kreati'itas layanan pem!elajaran 1- Mem!antu mem!uktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan !erpikir kritis, menyelesaikan masalah dan pengam!ilan keputusan 13 Men"iptakan suasana pem!elajaran yang kondusi' 2. Si3" seo)"n# pen#"$"s "%"!emi% 0ntuk men"apai !utir1!utir terse!ut si'at seorang pengawas dalam melaksanakan super(isi akademik harus memiliki kualitas se!agai !erikut> 1 Mendengarkan dengan sa!ar $ Menunjukkan ketrampilan dengan jelas / Menawarkan insenti' atau dorongan dengan tepat - Mempertim!angkan reaksi dan pemahaman dengan tepat 3 Menjelaskan, merangsang (stimulating) dan memuji se"ara simpatik dan penuh perhatian 5 Meningkatkan pengetahuan sendiri se"ara !erkelanjutan d. Evaluasi dalam supervisi akademik? Proses e(aluasi merupakan proses yang amat penting Dapat dikatakan !ahwa tidak ada !im!ingan e'ekti' tanpa proses e(aluasi
6(aluasi adalah suatu tindakan pengujian terhadap man'aat (worth), kualitas, ke!ermaknaan, jumlah, kadar atau tingkat, tekanan atau kondisi dari !e!erapa per!andingan situasi, (dari hasil e(aluasi dari !e!erapa situasi yang sama yang digunakan se!agai standar per!andingan), yang kualitasnya telah diketahui dengan !aik *erikut !e!erapa de'inisi tentang e(aluasi CEvaluation is the process of ascertaining the decision area of concern, selecting appropriate information, collecting and analysing that information in order to report summary data useful to decision makers in selecting among alternatives (2lkin) (6(aluasi adalah proses yang penting dalam !idang pengam!ilan keputusan, memilih in'ormasi yang tepat, mengumpulkan dan menganalisis in'ormasi terse!ut agar diperoleh data yang tepat yang akan digunakan pengam!il keputusan dalam memilih diantara !e!erapa alternati') Dalam pendidikan, super(isi akademik dide'inisikan se!agai> CIt is the process of bringing about improvement in instruction by working with people who are helping the pupils. It is a process of stimulating growth and a means of helping teachers to help themselves. The supervisory programme is one of instructional improvement D (&pears) (Proses peningkatan pem!elajaran melalui kerjasama dengan orang lain untuk mem!antu siswa +ni adalah se!uah proses yang dapat merangsang pertum!uhan dan "ara mem!antu guru untuk mem!antu mereka sendiri Program pengawasan adalah salah satu program peningkatan pem!elajaran) Karakteristik e(aluasi adalah> 1 Mengidenti'ikasi aspek1aspek yang akan die(aluasi $ Mem'asilitasi pertim!angan1pertim!angan
/ Menyediakan in'ormasi yang !erguna (ilmiah, relia!el, (alid dan tepat waktu) - Melaporkan penyimpangan)kelemahan untuk memperoleh remediasi dari yang dapat diukur saat itu juga e. H*,*n#"n "%"!emi% Dalam "n ")" sistem !*%*n#"n !"n e/"&*"si !"&"m s*pe)/isi dapat
pendidikan,
kualitas
pem!elajaran
dikategorikan mulai dari yang unggul, !aik, memadai, !uruk dan tidak ada harapan Penentuan jenjang kualitas ini merupakan 'ungsi e(aluati' dari pengawasan)super(isi akademik, !aik dari kepala sekolah maupun dari pengawas Penyediaan dukungan merupakan 'ungsi selanjutnya &e!elum Edidukung@ di!utuhkan penilaian dari super(isi akademik disebut evaluasi formatif
G"m,") 1.
&etelah memperoleh dukungan yang disediakan, diperlukan pertim!angan se"ara e'ekti' dari hal yang sama +ni dise!ut evaluasi 10
sumatif
merupakan 'ungsi daur (siklus) yang tidak ada akhirnya > siklus e(aluasi F dukungan 1 e(aluasi ?leh karena itu se!elum !erkunjung ke sekolah, ke kelas, ke guru, kinerja siswa atau !idang apa saja yang menjadi perhatian peningkatan sekolah, seorang pengawas harus memiliki pemikiran yang jelas !erkenaan dengan !idang spesi'ik yang akan die(aluasi dan dukungan yang perlu di!erikan kepada guru untuk meningkatkan proses !elajar dan pem!elajaran 9uru yang !aik adalah guru yang memiliki ren"ana pem!elajaran se!elum memasuki kelas kelas atau sekolah Demikian pula dengan pengawas yang !aik harus memiliki petunjuk kunjungan untuk dirinya se!elum memasuki Petunjuk ini dise!ut da'tar kendali (checklist) hecklist adalah instrumen e(aluasi untuk mempertim!angkan dan menilai situasi se!enarnya dari kegiatan yang terjadi dalam kelas atau di sekolah Dengan !antuan Einstrumen@ ini dan kumpulan data yang dimiliki, pengawas dapat mendiagnosis penye!a! dari Epenyakit@ di tempat ia melakukan pengawasan dan dapat mengajukan resep yang !enar REFLEKSI
!ari perspektif "nda sebagai pengawas aktif atau calon pengawas, definisikan istilah pengawasan instruksional dan evaluasi guru. #ertahankan definisi ini dan modifikasi definisi tesebut seperti apa yang dapat dibaca pada modul ini. $enurut "nda apa yang membedakan kita melakukan supervisi administratif dengan supervisi akademik% !apatkah "nda mengembangkan instrumen supervisi akademik berdasarkan kebutuhan khas sekolah yang "nda supervisi% & oba bandingkan dengan lampiran contoh instrumen supervisi akademik yang dibuat oleh "#I yang disertakan dalam lampiran ' (($ ini)
11
&uper(isi
instruksional
!ertujuan
untuk
meningkatkan
pertum!uhan, pengem!angan, interaksi, penyelesaian masalah yang !e!as kesalahan, dan se!uah komitmen untuk mem!angun kapasitas guru 4ogan (1,%/) dan 9oldhammer (1,5,), penyusun kerangka :e!ih lanjut, 4ogan menegaskan !ahwa guru super(isi klinis, meramalkan praktek yang akan memposisikan guru se!agai pe!elajar akti' memiliki kemampuan menjadi penanggungjawa! pro'essional dan le!ih dari pada itu ia mampu menjadi Cpenganalisis kinerjanya sendiri, ter!uka untuk mem!antu orang lain, dan mengarahkan diri sendiriD (h 1$) 0nruh dan Turner (1,%0) menyatakan !ahwa super(isi se!agai Cse!uah proses sosial dari stimulasi, pengasuhan, dan memprediksi pengem!angan pro'essional guruD (h 1%) dan pengawas se!agai Cpenggerak utama dalam pengem!angan se"ara optimum kondisi pem!elajaranD (h 1/3) 2pa!ila guru !elajar dari memeriksa praktiknya sendiri dengan !antuan sejawat atau pengawas, pem!elajarannya menjadi le!ih personal dan oleh karena itu le!ih kuat Maksud dari super(isi akademik)instruksional adalah 'ormati', sesuai dengan proses yang sedang !erjalan, proses pengem!angan, dengan pendekatan yang !er!eda yang memungkinkan guru untuk !elajar dari "ara penganalisisan dan pere'leksian praktik di kelas mereka dengan pendampingan pengawas atau pro'esional lainnya (9latthorn, 1,.-, 1,,0, 9li"kman, 1,,0) &e!aliknya, maksud dari e(aluasi adalah sumati'G pengamatan kelas dan penilaian kinerja pro'essional lainnya mengarah pada pertim!angan 'inal atau rating keseluruhan (mis , MHmemuaskan, *H !aik, PP H perlu peningkatan) M"9real (1,./) memperjelas !ahwa seluruh super(isi mengarah ke e(aluasi dan pengawas tidak dapat menge(aluasi guru se!elum mereka melakukan pengamatan terhadap guru di dalam kelasnya
12
REFLEKSI !apatkan sebuah salinan dari prosedur dan kebijakan yang berpengaruh atas evaluasi guru dan pengawasan di dalam sistem sekolah dimana "nda bekerja. "pa yang disinggung dalam kebijakan untuk kepengawasan dan evaluasi guru% "pa maksud dari supervisi dan evaluasi%
Penelitian ke!anyak
pada
ke!iasaan mengurangi
super(isi tujuan
!ahwa, super(isi
sekolah
akademik)instruksional dengan menggantikannya dengan e(aluasi (&ulli(an I 9lanJ, $000) Maksud dari e(aluasi adalah untuk melihat keter"apainya dengan ketentuan standar pendidikan nasional dan ke!ijakan Pemda Menguji)menentukan nilai guru pada akhir tahun, dan dapat pula digunakan untuk menentukan apakah seorang guru layak untuk mengajar atau tidak Tujuan dari super(isi adalah untuk meningkatkan> 1 +nteraksi tatap muka dan mem!angun hu!ungan antara guru dengan pengawas (2"heson I 9all, 1,,%G *ellon I *ellon, 1,.$G 9oldhammer, 1,5,G M"9real, 1,./)G $ Pem!elajaran !agi guru dan pengawas (Mosher I Purpel, 1,%$) / Meningkatkan !elajar siswa melalui peningkatan pem!elajaran guru (*lum!erg, 1,.0G 4ogan, 1,%/G 8arris, 1,%3) - *asis data untuk pengam!ilan keputusan (*ellon I *ellon, 1,.$) 3 Pengem!angan kapasitas indi(idual dan organisasi (Pajak, 1,,/) 5 Mem!angun keper"ayaan pada proses, satu sama lain, dan lingkungan (4osta I 9armston, 1,,-), dan % Mengu!ah hasil dengan pengem!angan kehidupan yang le!ih !aik untuk guru dan siswa dan pem!elajaran mereka (&ergio(anni I &tarratt, 1,,.)
13
&e"ara umum tujuan super(isi adalah meningkatkan kualitas pem!elajaran yang !erdampak pada peningkatan kualitas hasil !elajar peserta didik 2da !e!erapa "atatan yang di!erikan 9latthorn (1,.-), ia per"aya !ahwa super(isi klinis tidak Cmengenai sasaranD dan !ahwa se!uah per!edaan pendekatan pada super(isi diperlukan karena> &tandar praktek super(isi kepala sekolah dan pengawas sering tidak men"ukupi dan tidak e'ekti' &uper(isi klinis kerap tidak dapat dikerjakan dengan mudah, karena harus melakukan super(isi klinis pada seluruh guru F hal ini !anyak mengha!iskan waktu sehingga tidak praktis untuk digunakan pada seluruh guru, dan tidak ada !ukti yang meyakinkan !ahwa super(isi klinis meningkatkan kinerja guru yang kompeten dan !erpengalaman 9uru mem!utuhkan model pengem!angan yang !er!eda, dan gaya !elajar (learning style) yang !er!eda F mereka menyukai tipe interaksi, hu!ungan kepengawasan, dan jenis lingkungan tertentu agar mereka dapat !ekerja (hh $1/) REFLEKSI
!engan mempertimbangkan bagaimana "nda melakukan pengawasan dan evaluasi. (erikan pengalaman "nda berkenaan dengan pengawasan dan evaluasi. #erubahan apa yang masuk akal dan kenapa% "pa yang akan diawasi yang dapat mengembangkan dan membedakan dari apa yang dilihat% "pa yang butuh diubah dari lingkungan kerja "nda untuk seorang pengawas pada saat mengimplementasikan perubahan yang teridentifikasi%
#. T*+*"n e/"&*"si !"n s*pe)/isi e)'"!"p #*)* 4iri khas sekolah adalah menggunakan metode pengawasan yang sama untuk seluruh guru tanpa menghiraukan apakah mereka guru
14
pemula, !irokrat,
guru
!erpengalaman, pada
atau
guru
yang
mau
pensiun le!ih
Pendekatan satu ukuran untuk semua pada pengawasan sangat memper"ayakan metoda inspeksi, dan memperhatikan e'isiensi administrati' (!a"a &ulli(an I 9lanJ, $000) Metode pengawasan ini !erlawanan dengan watak apa yang akan di"apai oleh metode kooperati' se"ara pro'essional, Cdalam mem!antu hu!ungan yang otentik, mutual dan indi(idualD (9latthorn I &hield, 1,./, h .0) Diakui !ahwa !elajar mengajar adalah proses tanpa henti (ongoing process), jarang super(isi akademik)instruksional mem!erikan otoritas pada guru dalam memilih pengem!angan pro'esional dan opsi kepengawasan yang paling sesuai dengan ke!utuhan Kontradiksi dalam teori dan tujuan dari pengawasan ini terjadi manakala praktek pengawasan hanya diartikan se!agai e(aluasi, dan apa!ila pengawasan ter!atas hanya pada satu model seperti model pengawasan klinis unik mereka 6(aluasi guru adalah e(aluasi sumati' dan se"ara ideal terjadi se!agai se!uah pelengkap dari super(isi 'ormati' Tujuan dari e(aluasi dan super(isi tidak saling !erlawananG keduanya dapat mendukung peningkatan pem!elajaran Pada akhir kuartal, semester dan akhir tahun, guru menguji siswa se!agai nilai akhir yang merupakan pen"apaian dari se!uah proses pem!elajaran selama waktu terse!ut Pada !idang yang sama, e(aluasi guru mengarah pada penilaian untuk tahun terse!ut &eperti siswa yang menerima masukan selama kurun waktu satu tahun, guru menerima masukan tentang kinerja mereka melalui kegiatan pro'essional se!agai siklus ganda super(isi, kemudian Dengan !erpikir maju atau !erpikir ke depan, diharapkan dapat mere'leksikan ke!utuhan guru dan ke!utuhan !elajar
15
mereka
menerima
penilaian
keseluruhan
Penilaian
terse!ut
menyajikan se!uah !en"hmark Ke!anyakan kon'lik yang melekat dan merentang antara super(isi dan e(aluasi !erakar pada tujuan atau keluaran akhir dari e(aluasi 2"heson dan 9all (1,,%) menggaris!awahi !ahwa kon'lik antara e(aluasi dan super(isi se!agai !erikut> *alah satu masalah dalam supervisi adalah dilemma antara &a) mengevaluasi guru untuk membuat keputusan tentang retensi &penyimpanan), promosi dan masa jabatan, dengan &b) bekerja dengan guru dengan kritik yang bersahabat atau kolega yang membantu mengembangkan ketrampilan &skill) guru. &h. +,-). Dari penjelasan di atas, 2"heson dan 9all !erargumentasi !ahwa super(isi dan e(aluasi pada akhirnya melayani tujuan yang sama> Dpeningkatan pem!elajaranD (h -.) Darling18ammond (1,.5) menyimpulkan !ahwa Ce(aluasi pem!elajaran se!agian !esar dilakukan untuk menjamin adanya standar yang tepat kegiatan !elajar dan pem!elajaran (h 3/$) 6(aluasi pada ke!anyakan guru !erpengalaman se!agai C laporan kepala sekolah untuk kinerja guru, !iasanya ter"atat dalam !entuk "he"klist, dan kadang1kadang diawali dengan pertemuan singkatD (Peterson, $000, h 1.) Melalui praktek yang demikian, ada sedikit temuan !ahwa guru tidaklah dengan mudah melihat per!edaan antara super(isi dan e(aluasi M"9real (1,./) menyatakan !ahwa guru pada akhir tahun seharusnya menerima nilai sumati' mereka , misalkan dengan kriteia MHmemuaskan, *H !aik, PP H perlu peningkatan =aktor penyum!ang perolehan nilai terse!ut adalah keragaman keluaran yang terkait dengan guru, yaitu> promosi, retensi, terminasi dan kenaikan gaji
16
Peterson ($000) menyatakan 1$ hal dalam e(aluasi guru yang dapat menjem!atani jurang pemisah antara super(isi dan e(aluasi> 1 Tekankan !ahwa 'ungsi e(aluasi guru adalah untuk menemukan, mendokumentasikan, dan mem!eri pengakuan terhadap hasil pem!elajaran yang !aik $ 9unakan alasan yang !aik untuk menge(aluasi / Tempatkan guru se!agai pusat akti(itas e(aluasi - 9unakan le!ih dari satu orang untuk mempertim!angkan kualitas dan kinerja guru 3 *atasi peran)pertim!angan kepala sekolah dalam menge(aluasi guru 5 9unakan sum!er data majemuk untuk melaporkan tentang kualitas guru % 2pa!ila mungkin, termasuk data aktual hasil !elajar siswa . 9unakan (aria!el sum!er data untuk melaporkan keputusan)pertim!angan tentang guru , :uangkan waktu dan gunakan sum!er1sum!er lain yang di!utuhkan untuk dapat menyatakan terjadinya pem!elajaran yang !aik 10 9unakan hasil penelitian dalam menge(aluasi guru se"ara !enar 11 Perhatikan penge(aluasian guru se"ara sosilogis 1$ 9unakan hasil e(aluasi guru untuk mendorong "atatan pengem!angan pro'essional pri!adi, pu!likasikan kumpulan hasil e(aluasi, yang mendukung sistem peningkatan guru REFLEKSI #eterson &+,,,) menyatakan bahwa evaluator, dan supervisi yang fungsinya dikembangkan, membutuhkan sumber data &misalnya data actual hasil belajar siswa) untuk melaporkan hasil keputusan tentang guru secara timbal balik, dalam mengevaluasi guru. !ari perspektif formatif, hal apa di samping data hasil belajar siswa yang dapat dan yang akan digunakan untuk meningkatkan pengembangan dan peningkatan guru% *etelah mengidentifikasi data lain yang penting.
Supervisi Akademik - Pengawas Sekolah
(agaimana guru akan "nda libatkan dalam pemeriksaan butir tersebut sebagai data hasil pembelajaran &mis., hasil kerja siswa, rencana pembelajaran, dsb.)% /enis administrasi apa yang mendukung apa yang diinginkan% (agaimana "nda akan membantu guru untuk memonitor dampak dari usaha ini pada praktek kerja mereka% (agaimana halnya dengan hasil belajar siswa%
17
&uper(isi dapat menjadi Cjantung sistem e(aluasi guru yang !aikD (2"heson I 9all, 1,,%%, p 50) , khsusunya pada differentiated supervision dan guru menjadi aktor utama dalam proses
'. Di33e)en i" e! S*pe)/ision 9latthorn memperlihatkan (1,,%) menggam!arkan (Di''erentiated super(isi yang dapat se!agai
per!edaan
&uper(ision)
Cse!uah pendekatan pada super(isi yang melengkapi guru dengan opsi tentang jenis1jenis kepengawasan (ad(isory) dan layanan e(aluasi yang mereka terimaD (h /) Di''erentiated &uper(ision dilakukan dengan dasar pemikiran !ahwa pem!elajaran adalah suatu pro'esiG guru harus memilik derajat kontrol atau pengendalian pada semua pengem!angan
18
pro'essional dan memiliki kuasa untuk memilih dukungan yang mereka !utuhkan &ekolah e'ekti' mendorong kolegalitas dalam masyarakat yang di!angun se!agai dasar kerjasama)kooperasi, pendampingan yang tim!al1!alik, dan keper"ayaan diantara guru dan sta' Tanpa hu!ungan kolegalitas antara guru dengan pengawas, tidak akan menghasilkan peningkatan dan pengem!angan yang alamiah antara lain> 1 Keamanan $ Kondisi kerja yang menyenangkan / Perlakuan yang jujur dan seim!ang - Perasaan !ahwa mereka adalah !agian integral dari sekolah 3 Pengakuan hasil kerja mereka, dan 5 8ak suara se"ara administrati' (hh 13.113,) &uper(isi yang mem!edakan (!ifferentiated *upervision) dapat !erkem!ang hanya dalam lingkungan yang memiliki hu!ungan kolegial yang di!angun melalui Cpendampingan kooperati' dan tim!al !alikD (9latthorn, 1,,0, p 1%%) Pendekatan super(isi yang mem!edakan (Di''erentiated &uper(ision) memperkenankan pengawas untuk konsentrasi pada guru yang mem!utuhkan waktu mereka dan usaha yang !anyak, !ukan melakukan pengamatan kelas yang tidak sungguh1sungguh pada seluruh guru hanya untuk keperluan dinas pendidikan pem!edaan dikem!angkan 9latthorn dalam telah tiga mem!uat dan proses 1%,) yang asumsi yang seluruh memperhatikan pengalaman kompetensi, &istem Etidak guru untuk &eperti Kindread nyatakan pada tahun 1,3$, semua guru memiliki ke!utuhan umum,
!erhu!ungan
meningkatkan pem!elajaran> 6(aluasi guru, pengem!angan sta', dan pengamatan in'ormalD (1,,0, h &esuai dengan pendapat
19
9latthorn, guru harus dikem!angkan dalam Cdua atau le!ihD se!agai !erikut> 1 Pengem!angan intensi' atau intensive development (dianjurkan menggunakan model super(isi klinis) $ Pengem!angan Kooperati' atau ooperative development (pem!angunan, se"ara sosial menjem!atani kegiatan seperti peer coaching, lesson study atau penelitian tindakan)G atau / Pengem!angan dirinya sendiri) Pendekatan differentiated supervision dari 9latthron tidak yang diarahkan sendiri atau self directed development (pengem!angan kegiatan guru yang diarahkan oleh
dimaksudkan menjadi perspekti', tetapi le!ih pada Ese!uah pendekatan proses, yang didalamnya setiap sekolah mengem!angkan modelnya sendiri 8al ini merupakan salah satu tanggapan terhadap ke!utuhan khusus dan sum!erdayaD (1,,0, h 1%,)
KERJA LAPANGAN Tanyakan kepada pengawas 0. 1awancara satu orang &mis. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, atau yayasan) siapa yang mengawasi guru sesuai aturan yang ada. Tanyakan pada orang tersebut. (agaimana "nda melakukan supervisi yang membedakan &differentiated supervision)% $engapa "nda melakukan supervisi yang membedakan% "dakah contoh dimana supervisi ini tidak layak dinyatakan sebagai supervisi yang membedakan% *etelah wawancara informal, identifikasi hal utama yang "nda pelajari tentang supervisi yang membedakan. "pa yang dapat "nda pelajari%
20
9li"kman
(1,.1)
menyatakan
!ahwa
Ctujuan
super(isi
akademik)instruksional adalah untuk mem!antu guru !elajar !agaimana meningkatkan kapasitas dirinya untuk men"apai tujuan pem!elajaran pro'essional untuk siswa merekaD (h /), dan gaya kepengawasan merupakan salah satu dari "ara untuk meningkatkan atau mengurangi keterli!atan dalam pem!elajaran yang dikem!angkan se"ara tepat Kesuksesan super(isi pengem!angan terletak pada kemampuan pengawas untuk menilai tingkat konseptual guru atau kelompok guru, dan kemudian menerapkan pendekatan kepengawasan yang sesuai dengan tingkatannya Pendiagnosaan tingkat konseptual guru adalah !agian penting untuk sukses dalam super(isi pengem!angan 8am@s menemukan (1,.5), seperti yang dikutip oleh Kaite (1,,.), menyatakan CPengawas yang amat e'ekti' mampu memadukan model yang tepat atau strategi yang tepat untuk ke!utuhan khusus dan tingkat pengem!angan dari guru itu sendiriD (1,,., h /00) Dari per!edaan daya pem!elajaran yang ada dan (ariasi tingkat pengalaman dari setiap guru, pengawas perlu memperhatikan prinsip1prinsip pem!elajaran orang dewasa
STUDI KASUS *ebagai kepala sekolah *$# 2, Ibu *usan baru saja menerima '3 guru baru. !elapan dari guru tersebut baru lulus sarjana pendidikan, dan 4 adalah orang baru mengenal sistem pendidikan *$# 2 . Kedua kelompok guru ini telah diuji sebagai calon guru. #ertimbangan apa yang harus Ibu *usan dan tim administratif sekolah lakukan sebagai pengembangan strategi untuk mensupervisi guru5guru baru ini%
21
9li"kman
(1,.1)
mengidenti'ikasi
orientasi
kepengawasan
menjadi pengawasan !er!asis instruksi, !ukan instruksi dan kola!orati' ?rientasi ini menggam!arkan jenis1jenis pendekatan seorang pengawas yang akan dipilih !erdasarkan tara' pengem!angan guruG Csuper(isi yang e'ekti' harus didasarkan pada kesesuaian orientasi kepengawasan dengan ke!utuhan dan karakteristik guruD (h -0) +. G"0" 0"n# !"p" men!*%*n# %e!*" +enis pen#"$"s"n 4Di33e)en i" e! s*pe)/ision !"n De/e&opmen "& s*pe)/ision5 9li"kman (1,,0) mengidenti'ikasi empat pendekatan interpersonal yang paralel dengan situasi teori kepemimpinan> 1 Pendekatan instruksi terkontrol (Dire"ti(e "ontrol approa"h) $ Pendekatan instruksi in'ormasional (Dire"ti(e in'ormational approa"h) / Pendekatan kola!orati' (4olla!orati(e approa"h) - Pendekatan non instruksi (#on dire"ti(e approa"h) Ta!el di !awah ini menggam!arkan empat pendekatan kepengawasan, dengan saran kapan dan di !awah kondisi apa seorang pengawas dapat menggunakan pendekatan ini Ta!el 1 9aya Kepengawasan A*!iens
9uru !aruG guru pada peren"anaan peningkatan 'ormalG guru yang !erupaya keras untuk menggunakan pem!elajaran !aru namun strategi pem!elajaran yang amat perlu
G"0" Kepen#"$"s"n
Di)e2 i/e 2on )o& "pp)o"2'7 Pengawas mengarahkan seluruh aspek proses kepengawasan
22
Di)e2 i/e in3o)m" ion"& "pp)o"2'> Pengawas !er!agi in'ormasi dengan menekankan pada apa yang harus di"apai -o&&",o)" i/e "pp)o"2'> Ter!uka, peme"ahan masalah dua arahG guru dan pengawas memiliki kesetaraan dalam men"ari pemahaman praktis dan dampaknya kepada hasil !elajar siswa Pengam!ilan keputusan kola!orati' dengan guru mengarah pada kerangka pertanyaan, pura1pura !ertanya (pro!lem posing) dan mem!uat keputusan akhir tentang pelajaran apa yang akan dikerjakan dimasa selanjutnya Non !i)e2 i/e "pp)o"2'> Mengarahkan diri sendiriG guru mengem!angkan penyelesaian dan akti(itas yang sedang !erjalan untuk mem!antu praktek pengujian
9uru !aru> guru yang !erupaya keras untuk menggunakan pem!elajaran !aru namun strategi pem!elajaran yang amat perlu 9uru !erpengalaman> 9uru dengan kepakaran dan ketrampilan yang !aik
Mem!eritahukan, mem!eri pem!elajaran, mem!angun alternati'1 alternati' antara guru dan pengawas Pem!im!ingan, pertahankan 'okus selama diskusi, hu!ungkan guru dengan ke!utuhan yang sama
Dengarkan dengan "ara yang tidak mengadiliG !ertanya dengan pertanyaan ter!ukaG sediakan penjelasan) klari'ikasi pada pertanyaan yang diajukanG kem!angkan inkuiri melalui re'leksi, skenario peran sera, dan dialog
Perlu di"atat !ahwa tidak ada aturan yang susah atau yang mudah tentang gaya yang mana yang harus digunakan, dan seperti yang 9li"kman (1,.1) katakan, Cke"uali apa!ila semua guru luar !iasa homogennya, tidak ada pendekatan tunggal yang e'ekti' untuk semua halD (h -0) 23
STUDI KASUS #ak "mir seorang wakil kepala sekolah, baru saja menyelesaikan pengamatan kelas selama 3, menit pada kelas #ak 6udi seorang guru I#" di sebuah *$#. #ak "mir duduk di meja kerjanya dan berpikir keras bagaimana pendekatan pertemuan setelah pengamatan akan dilakukan. $elalui catatan5catatannya, #ak "mir melihat data5data sebagai berikut. Empat belas dari 3, siswa melakukan tugas kurang dari 7,8 untuk waktu yang disediakan. #ak 6udi menggunakan sekitar 9,8 waktunya untuk mengarahkan kembali bagaimana berperilaku dalam menyelesaikan tugas. *iswa agak kurang hormat kepada #ak 6udi &bersungut5sungut, mengabaikan arahan dia). *elama '7 menit terakhir, siswa yang melaksanakan tugas pada umumnya, mulai menghentikan tugasnya &Edi berbalik ke :isa dan mereka mengobrol; "ndri mendorong makan siangnya hingga jatuh; 6usdi menjual permennya; Tina membaca majalah; !edi memasukkan kepalanya kedalam jaketnya, dan *hanti bermain5main dengan pensil warnyanya). Ketika bel berbunyi, siswa <berlari= ke luar sementara #ak 6udi sedang menjelaskan tugas pekerjaan rumah mereka. !ua siswa langsung melaporkan kepada #ak 6udi setelah sekolah. #ada pertemuan pra5pengamatan, #ak 6udi menyatakan bahwa dia >tidak menyukai? siswanya. Ia berbagi bahwa siswa tidak melaksanakan tugas5tugasnya dan mengobrol diantara mereka sendiri pada saat >siswa yang baik? melakukan pertanyaan. #ak "mir menset waktu dan menjelaskan bahwa ia akan fokus pada pengamatannya sendiri untuk pengelolaan kelas keseluruhan. Ia menjelaskan pada #ak 6udi bahwa ia akan mengikuti proses interaksi yang terjadi dengan siswa, bagaimana siswa dalam melaksanakan tugas, dan bagaimana perilaku setelah tugas selesai, serta isyarat5isyarat verbal yang pak 6udi berikan kepada siswa yang terlihat tidak melakukan tugas. #ak 6udi menjadi guru sebagai karir keduanya. *ebelum mengajar, #ak 6udi bekerja sebagai sales selama '@ tahun dalam bidang obat5obatan. !ua tahun yang lalu, #ak 6udi mulai mengajar sebagai guru honor. *etelah membaca Aaya Kepengawasan Alickman pada table ', diskusikan pendekatan pertemuan setelah pengamatan. (erpasangan, peran serta, asumsi5 asumsi peran #ak "mir dan #ak 6udi. !ari mana #ak "mir harus memulai memberikan umpan balik%
24
%. Ke )"mpi&"n 0"n# !i,* *'%"n seo)"n# pen#"$"s "%"!emi% Pengawas !ekerja le!ih dari sekedar mengamati guru di dalam kelasG mereka meli!atkan guru dalam rentang kegiatan yang le!ih luas yang 'okus pada pem!elajaran Kegiatan ini terkait dengan Kegiatan1 pengem!angan pro'essional dari usaha1usaha pengawasan
kegiatan terse!ut dapat men"akup> memperkenalkan peer "oa"hing, penelitian tindakan, pengem!angan porto'olio pem!elajaran, kelompok studi, teman kritis, dan inisiati' lain yang masuk akal untuk konteks sekolah dasar *ondi (1,,5) kompetensi> 1 #engawas adalah memberdayakan orang masyarakat !elajar $ #engawas sebagai pengembang kurikulum Peran instruksional dari pengawasan memiliki tiga dimensi, yaitu> penelitian, komunikasi dan pem!elajaran / #engawas sebagai pekerja humas !eragam kelompok - #engawas sebagai pengembang staf <en"ana pengem!angan sta' merupakan metode utama dari peningkatan pem!elajaran 3 #engawasa sebagai administrator 2dministrator mem!utuhkan set ketrampilan yang amat khusus 5 #engawas sebagai manajer perubahan Pergerakan peru!ahan yang sistemik mem!utuhkan pengawas untuk mengelola dan menerapkan peru!ahan % #engawas sebagai penilai &evaluator) Peran e(aluati' adalah terus menerus (1,,%, hh 1.1$$) Ke"akapan majemuk dalam hu!ungan masyarakat memerlukan interaksi keseharian dengan Pengawas memerlukan sensiti(itas pada 'akta !ahwa sekolah memiliki !erma"am1ma"am Peran pengawas menjadi sangat kompleksG Kiles dan menda'tar !e!erapa peran yang mem!utuhkan
25
REFLEKSI 1iles dan (ondi &'--4) menyatakan bahwa >pengawas sebagai administrator. "dministator membutuhkan set ketrampilan yang amat khusus? "dakah konflik inheren &yang melekat) dalam bagian pertama pernyataan >pengawas sebagai administrator%? *iapkan diri untuk berbagi pemikiran "nda dalam kelompok kecil. *et ketrampilan khusus apa yang pengawas butuhkan untuk bekerja bersama guru% *iapkan diri untuk berbagi pemikiran "nda dalam kelompok kecil.
Tanpa memperhatikan kerja, tugas, atau !agaimana peran pengawas pengawas pekerjaannya suka untuk diasumsikan, 9uru !ekerja gaya pengawasan ke!utuhan "aranya (mis +nstruksi sepanjang untuk dan karir kola!orasi) akan memiliki dampak pada hu!ungan antara guru dengan memiliki dengan unik *e!erapa pengalaman, guru yang kompeten akan le!ih sendiri mem!antu 9uru ini memiliki
kemampuan untuk mengarahkan se!uah program yang diarahkan pada ke!utuhan personal dan pro'essional dirinya sendiri Pada pengawasan yang diarahkan diri sendiri (sel' dire"ted super(ision), guru mengam!il inisiati' untuk memilih !idang yang disukai atau yang diinginkannya, menempatkan tujuannya, sum!erdaya yang tersedia serta agar sesuai dengan ren"ana dan mengem!angkan melaksanakan
26
REFLEKSI 6efleksikan dari pengalaman baru "nda tentang supervisi akademik/instruksional (agaimana "nda akan mengklasfikasikan gaya kepengawasan administrator &administrator=s supervisory style)% #erilaku apa yang mengarahkan "nda pada kesimpulan tersebut% Aaya kepengawasan apa, jika ada, yang paling sesuai% Kenapa%.
<e'leksi di atas penting untuk men"o!a mengem!angkan tahap kepengawasan menjadi re'leksi yang sungguh1sungguh, tentang jenis praktek kepengawasan apa yang paling sesuai !agi guru Pengawas yang e'ekti' memiliki "iri> 1 Melengkapi guru dengan lingkungan pendukung yang mem!eri tekanan pada pengam!ilan resiko $ Memoti(asi guru se"ara !erkelanjutan untuk men"ari kinerja optimum guru / Menganjurka)mendorong menggunakan prinsip1prinsip pem!elajaran yang telah dikenalG dan - Melengkapi kesempatan majemuk untuk perkem!angan pro'essional 2da !anyak pendekatan dalam super(isi 2pa!ila pendekatan
yang mem!edakan (di''erentiated approa"h) dilakukan pada awal tahapan, peer "oa"hing (pendampingan se!aya) dapat !erkem!ang menjadi model pengem!angan sta'
27
&. P)oses s*pe)/isi Proses super(isi didasarkan pada premis yang dinyatakan di !awah ini>
L"n#%"' I Pe) em*"n P)"1pen#"m" "n. Pengawas !erusaha untuk menjelaskan pada guru kegiatan spesi'ik di kelas *erunding dengan guru untuk mem!angun saling +a dapat mendiskusikan dan pengertian dan kemudahan komunikasi, sehinga kunjungannya dapat diterima dan tidak menakutkan di !awah ini akan dilihat> 1 Metode pem!elajaran $ Pengelolaan kelas memutuskan hal di !awah ini dengan guru, yaitu !agaimana !utir1!utir
28
/ &ituasi !elajar dan pem!elajaran - &uasana kedisiplinan)disipliner kelas 3 Presentasi pelajaran 5 <eaksi siswa % Tugas menulis siswa . Penggunaan alat !antu audio (isual dan alat !antu pem!elajaran lainnya Pengawas juga menetapkan teknik kepengawasannya seperti> 1 Duduk di!agian !elakang dan memperhatikan $ *erjalan mengelilingi kelas dan melihat apa yang dikerjakan siswa7 / Men"o!a mem!erikan "ontoh dengan menyajikan se!uah model pem!elajaran - Mengajukan sessi tanya jawa! di dalam kelas L"n#%"'1II Pen#"m" "n. &etelah melakukan pertemuan se!elumnya serta !erdiskusi dengan guru, pengawas harus memutuskan hal1hal yang harus diamati dari kejadian1kejadian yang ada, misalnya> 1 2pakah guru se"ara konsisten mendominasi kelas sepanjang waktu7 $ 2pakah ia meli!atkan kelas dalam proses7 / &e!erapa !anyak ia menggunakan papan tulis7 - 2pakah metodenya e'ekti'7 3 2pakah tayangan dalam alat !antu audio (isual dan alat !antu pem!elajaran lainnya rele(an dengan materi ajar7 5 &e!erapa !anyak pem!elajaran nyata terjadi di dalam kelas7
29
&elama pengamatan, pengawas men"atat !utir petunjuk konstrukti' dan positi', yang nantinya akan didiskusikan dengan guru L"n#%"'1III An"&isis '"si& pen#"m" "n Pengawas mengorganisasi data pengamatan ke dalam
!idang)mata pelajaran yang jelas untuk umpan !alaik pada guru Pengawas kemudian mem!uat analisis yang menyeluruh)komprehensi' pada data yang ada untuk mena'sirkan hasil pengamatannya peru!ahan yang menyeluruh *erdasarkan Jika ini merupakan proses daur ulang, maka ia menentukan apakah di!utuhkan Jika demikian, apakah mereka memiliki maka pengawas kemudian pengaruh yang diinginkan terhadap !idang yang menjadi minatnya analisisnya, mengidenti'ikasi perilaku pem!elajaran yang positi', yang harus dipelihara dan perilaku negati' yang harus diru!ah, agar dapat menyelesaikan)menanggulangi masalah L"n#%"'1I8 Pe) em*"n se e&"' pen#"m" "n Data yang telah dianalisis ditunjukkan pada guru di!erikan sedemikian sehingga 0mpan !alik
mengu!ah perilaku yang teridenti'ikasi dan mempraktekkan panduan yang di!erikan Penerimaan dan internalisasi merupakan "apaian ter!aik 8al ini terjadi apa!ila hu!ungan antara guru dengan pengawas dapat digolongkan ke dalam si'at kooperati' dan kolegalitas yang tidak mengan"am 8u!ungan yang !ersaha!at merupakan hu!ungan yang !anyak man'aatnya, karena keduanya akan !anyak memperoleh
30
1 Keper"ayaan tim!al !alik terhadap kemampuannya masing1masing $ Keper"ayaan)ketergantungan pertolongan)!antuan konstrukti' / Pendirian untuk saling !ekerja sama menuju tujuan !ersama Dari umpan !alik pengawas dan dukungan pada guru, maka dapat ditentukan !ersama> 1 Perilaku positi' pem!elajaran yang harus dipelihara $ &trategi1strategi diinginkan / Kelayakan)kepantasan dari menggunakan kem!ali metode yang pernah dilakukan 2sumsinya dapat diselesaikan adalah apa!ila perilaku guru !eru!ah, maka alternati' untuk men"apai peru!ahan yang satu sama lain se!agai !entuk
m. D"3 ") 2e%(%en!"&i 42'e2%&is 56 Da'tar kendali dan merupakan menge(aluasi suatu situasi instrumen nyata dari untuk suatu 8asil ini
mempertim!angkan
akti(itas)situasi yang terjadi didalam kelas atau di sekolah seperti ren"ana pem!elajaran !agi kendali dapat direproduksi di !awah ini guru
merupakan sesuatu yang amat diperlukan oleh seorang pengawas, *e!erapa "ontoh da'tar
31
Da'tar kendali untuk kunjungan ke sekolah 1 *eritahu pada kepala sekolah yang akan dikunjungi, kapan waktu, tujuan kunjungan, persiapan khusus yang di!utuhkan, untuk memperoleh in'ormasi yang diperlukan $ Periksa se"ara sepintas dokumen pengamatan dari kunjungan se!elumnya / Tindaklanjuti apapun yang tim!ul dari kunjungan se!elumnya - Periksa in'ormasi umum yang tersedia tentang sekolah terse!ut, sta' dan masyarakatnya 3 2dakah sum!erdaya)!ahan yang dapat disalahta'sirkan oleh kepala sekolah atau guru 5 &iapkan ren"ana kunjungan 2nda, antara lain> (i) <en"ana umum (ii) Tujuan khusus (*pecific Bbjectives) (iii) (i() Metoda pendekatan 2lokasi waktu
(() Butcome)keluaran yang diharapkan % Periksa perjalanan se"ara rin"i dan tata ulang kondisi yang di!utuhkan Da'tar kendali untuk kunjungan kelas 1 Tentukan kelas dan waktunya dengan guru 2rahkan pada kemudahan komunikasi, tidak menakutkan $ <umuskan tujuan dari kunjungan 2nda / Tentukan metode kepengawasan 2nda, se"ara luwes)'leksi!le Pertama !uat hu!ungan (contact) pem!entukan hu!ungan dan
32
- 4atat waktu pada jadwal (schedule) 2nda se!agai tindak lanjut dari diskusi !ersama guru dengan "ara yang amat !ersahat Da'tar 4ek Pengamatan Presentasi Pelajaran a 2pakah guru mem!uat pernyataan tujuan dengan jelas7 ! 2pakah ia mere(iew pelajaran se!elumnya7 " 2pakah ia menampilkan pelajaran !aru dengan "ara ringkas) sederhana, logis dan !erurutan7 d 2pakah ia mem!erikan petunjuk praktis pada siswa1siswanya7 e 2pakah ia menyediakan kesempatan pada kelas untuk praktek se"ara !e!as)independen7 ' 2pakah ia menugaskan pekerjaan rumah pada siswa7 g 2pakah ia se"ara terus menerus mendominasi siswa7 h 2pakah ia menggunakan alat !antu audio (isual yang rele(an dengan "ukup7 i &e!erapa !anyak ia menggunakan papan tulis7 j 2pakah suasana)lingkungan kelas pada kegiatan pem!elajaran mem!uat siswa akti' !erpartisipasi7 k &e!erapa !anyak pem!elajaran nyata terjadi7 1 Tuliskan !utir1!utir "atatan pem!im!ingan yang konstrukti' ;akinkan !ahwa 2nda memiliki !e!erapa "atatan tentang kinerja guru yang dapat 2nda !erikan pujian $ +denti'ikasi keistimewaan utama dari pelajaran yang akan 2nda diskusikan dengan guru 2nda kerjakanD Tekankan saran positi' dan ide dari pada saran1saran negati' seperti komentar Capa yang L, dan kenapa itu,
33
/ :i!atkan
guru
dalam
peren"anaan
pelajaran)metoda
untuk
meningkatkan situasi pem!elajaran 4he"klist <e(iew dan &uper(isi 2 Dasar pertim!angan> 1 2pakah ada pra1peren"anaan !ersama dengan guru7 $ 2pakah guru menghargai sepenuhnya proses super(isi dan diskusi yang dilakukan setelah itu7 / 2pakah lokasi diskusi se"ara 'isik "o"ok atau pantas7 - 2pakah waktu)durasi diskusi men"ukupi7 3 *agaimana anda menjamin suasana yang rileks)santai dalam pem!elajaran Tipe "he"klist yang sama dapat disiapkan tentang ketersediaan yang tepat dan kegunaan 'asilitas 'isik, "atatan ujian internal dan eksternal, "atatan kantor ds! * Mekanisme Diskusi> 1 Meninjau)mere(iew kata1kata pem!ukaan 2ndaG 2pa yang mereka desain untuk di"apai7 2pa yang tejadi pada reaksi guru7 $ &elama diskusiG &iapa yang paling !anyak !er!i"ara7 Kenapa7 / 2pakah 2nda mendengarkan penjelasan)komentar guru se"ara seksama7 2pakah 2nda mem!erikan "atatan tertulis untuk petunjuk guru7
34
4 6(aluasi> 1 *agaimana akan 2nda pertim!angkan reaksi guru, !aik pada sikap maupun reaksi mereka yang akan didiskusikan dalam CPertemuan setelah pengamatanD7 $ 2pakah persyaratan)ketentuannya men"ukupi untuk mem!uat tindakan lanjutan7 n. Men#*%*) %es*%ses"n pe)i&"%* %epen#"$"s"n *erikut urutan se!agai nilai kesuksesan perilaku kepengawasan (supervisory behaviours)> 1 Miliki pemikiran yang ter!uka tentang guru dan siswa manakala melakukan pengawasan di sekolah $ Menghimpun in'ormasi se!elum mem!uat kesimpulan / Kumpulkan in'ormasi yang dapat le!ih mem!antu, dari pada menggunakan kritik yang tidak !erguna - Tetap melakukan pengamatan yang tidak menganggu (unobstructive) dan "o!a perhatikan mungkin 3 Jadilah pemimpin !ukan pengendara 5 &ediakan "ontoh kongkrit % *erikan keper"ayaan pada guru, tunjukkan apresiasi)penghormatan pada kerja mereka dan !erikan dorongan untuk !erinisiati' . &e"ara sadar dan !erhati1hati, perkuat komunikasi dua arah se"ara ter!uka , &opan kepada guru dan siswa, juga sadari permasalahan mereka dan "o!a untuk mem!eri penyelesaiannya pada mereka 10 Tunjukkan kesta!ilan emosional, suasana hati dan ta!iat yang sta!il !agaimana menjalankan kelas senormal
35
REFLEKSI Kerjakan pekerjaan rumah "nda. profesional. !atang ke sekolah dengan menawarkan bimbingan
kesempatan pada guru untuk menguji atau memeriksa dan kemudian mere'leksikan apa yang telah dipraktekkan dengan !antuan seorang pengawas akademik)instruksional &elain itu, ditujukan untuk mendukung peningkatan dan pengem!angan guru 4iri dari pendekatan yang !er!eda (di''erentiated approa"h) pada pengawasan yaitu pendekatan terse!ut !erpusat pada ke!utuhan guru (tahapan karis dan pem!elajaran orang dewasa) pengamatan *e!erapa pendekatan terkait dengan super(ise klinis, termasuk pertemuan pra1pengamatan, pengamatan, dan setelah &etiap pendekatan memiliki keunikan desain dan penerapannyaG dengan demikian, semua pendekatan dilandaskan pada praktek yang !erakar dari paham konstrukti'isme dan teori pem!elajaran pemodelan1sosial, re'leksi, inkuiri, dan penyelesaian masalah se"ara akti'
36
KEGIATAN YANG DISARANKAN Dari teori ke praktik Pada kegiatan awal, 2nda telah menghasilkan salinan dari ke!ijakan dan prosedur yang memerintahkan e(aluasi guru dan pengawasan guru di dalam sistem dimana 2nda !ekerja &ekarang kajilah pernyataan undang1undang yang memerintahkan pengawasan, e(aluasi, dan pengem!angan pro'esional guru Dalam dokumen ini, temukan irisan perintah pengawasan, e(aluasi dan pengem!angan pro'essional guru 2pakah ada ketidaksesuaian7 :aporkan temuan 2nda dalam pertemuan antar pengawas
37
DAFTAR PUSTAKA 2"heson, K 2 , I 9all, M D (1,,%) TechniCues in the clinical supervision of the teachers> #reservice and inservice appli"ations (-th ed ) Khite Palins, #;> :ongman 2rends <i"hard + ($00%) Dearning to Teach &e(enth edition #ew ;ork> M"9raw 8ill 4ompanies *ellon, J J , I *ellon,6 4 (1,.$) lassroom supervision and instructional improvement > " synergetic process ($nd ed ) Du!uMue, +2> Kendall)8unt *lum!erg, 2 (1,.0) *upervisiors and teachers > " private cold war ($nd ed ) *erkeley , 42 > M"4ut"han 4ogan , M (1,/%) linical supervision *oston > 8oughton1Mi''lin
4osta, 2 : , I 9armston, < J (1,,-) ognitive coaching> " foundation for renaissance schools #orwood, M2> 4hristopher19ordon +nterstate &"hool :eaders :i"ensure 4onsortium &tandards 'or &"hool :eaders (1,,5) <etrie(ed July %, $005, 'rom http> ) ) www ""sso org ) standards html Darling18ammond, : (1,.5) Tea"hing knowledge> 8ow do we test it7 "merican Educator , ',(/), 1.1$1,-5 9latthorn 2 2 (1,,%) !ifferentiated supervision ($nd ed ) 2leNandria, O 2> 2sso"iation 'or &uper(ision and 4urri"ulum De(elopment 9latthorn, 2 2 (1,,0) *upervisory leadership. Introdution to instructional supervision. #ew ;ork> 8arper4ollins 9latthorn 2 2 (1,.-) !ifferentiated supervision 2sso"iation 'or &uper(ision and 4urri"ulum 2leNandria, O 2>
9latthorn, 2 2 , I &hields, 4 < (1,./) 4redo 'or super(ision in 4atholi" s"hools +n J J 4iriello (6d ), The principal as managerial leader. EEpectations in the areas of personnel management , institutional management , finance , and development (pp %51.,) Kashington, D4> 0 & 4atholi" 4on'eren"e
38
9li"kman, 4 D (1,,0) *upervision of instruction> " developmet approach ($nd ed ) *oston> 2llyn and *a"on 9li"kman, 4 D (1,.1) !evelopmental supervision > "ltenative practices for helping teachers #ew ;ork> 8olt, <inehart and Kinston 9oldhammer, < (1,5,) linical supervision. *pecial methods for the supervision of teachers. #ew ;ork> 8lot, <inehart and Kinston 8arris, * M (1,%3) *upervisory behavior in education ($nded ) 6nglewood 4li''s, #J> Prenti"e18all +nterstate &"hool :eaders :i"ensure 4onsortium (1,,5) *tandards for school leaders Kashington, D4> 2uthor <etrie(ed July %, $005, 'rom http> ) ) www ""sso org)"ontent)pd's)isll"std pd' Kindred, : K (1,3$) 8ow "an the prin"ipal promote pro'essional growth in the sta''7 :ational "ssociation of *econdary #rincipals (ulletin , 1.3($), 135115$ M"9real, T (1,./) Effective teacher evalution 2leNandria, O 2 > 2sso"iation 'or &uper(ision and 4urri"ulum Mosher, < : , I Purpel, D 6 (1,%$) *upervision. The reluctant profession *oston> 8oughton1Mi''lin Pajak, 6 = (1,,/) "pproaches to clinical supervision> "lternatives for improving instruction #orwood, M2> 4hristopher19ordon Peterson, K D ($000) Teacher evalution> " comprehensive guide to new direction and practices ($nd ed ) Thousand ?aks, 42> 4orwin Press &ergio(anni, T J , I &tarratt, < J (1,,.) *upervision. " re5definition (5th ed ) *oston> M"9raw18ill &ulli(an, & , I 9lanJ, J ($000) 2lternati(e approa"hes to super(ision> 4ases 'rom the 'ield /ournal of urriculum and *upervision, 13(/), $1$1$/3 0nruh, 2 , I Turner, 8 6 (1,%0) *upervision for change and innovation *oston> 8oughton1Mi''lin
39
Kaite, D (1,,.) 2nthropology, so"iology , and super(ision +n 9 < =irth, I 6 = Pajak (6ds ), Fandbook of research on school supervision (pp $.%1/0,) #ew ;ork> &imon I &"huster Kiles, J , I *ondi, J (1,,5) *upervision. " guide to practice 4olom!us, ?8> 4 6 Merrill Aepeda, & J ($005) 8igh stakes super(ision> Ke must do more The International /ournal of Deadership in Education, -(1), 511%/
40
:ampiran 1 -9NT9H SUPER8ISI AKADEMIK &uper(isi akademik merupakan kegiatan pem!inaan dengan mem!eri !antuan teknis kepada guru dalam melaksanakan proses pem!elajaran, yang !ertujuan untuk meningkatkan kemampuan pro'esional guru dan meningkatkan kualitas pem!elajaran &uper(isi akademik se!aiknya dilakukan dengan pendekatan super(isi klinis yang dilaksanakan se"ara !erkesinam!ungan melalui tahapan pra1o!ser(asi, o!ser(asi pem!elajaran, dan pas"a o!ser(asi H"&1'"& 0"n# pe)&* !ipe)'" i%"n p"!" "'"p P)"1o,se)/"si: 9,se)/"si: !"n P"s2"o,se/"si. P)"1o,se)/"si 4Pe) em*"n "$"&5 Men"iptakan suasana akra! dengan guru Mem!ahas persiapan yang di!uat oleh guru dan mem!uat kesepakatan mengenai aspek yang menjadi 'okus pengamatan Menyepakati instrumen o!ser(asi yang akan digunakan 9,se)/"si 4Pen#"m" "n pem,e&"+")"n5 Pengamatan di'okuskan pada aspek yang telah disepakati Menggunakan instrumen o!ser(asi Di samping instrumen perlu di!uat "atatan ('ieldnotes) 4atatan o!ser(asi meliputi perilaku guru dan siswa Tidak mengganggu proses pem!elajaran P"s2"1o,se)/"si 4Pe) em*"n ,"&i%"n5 Dilaksanakan segera setelah o!ser(asi Tanyakan !agaimana pendapat guru mengenai proses pem!elajaran yang !aru !erlangsung Tunjukkan data hasil o!ser(asi (instrumen dan "atatan) F !eri kesempatan guru men"ermati dan menganalisisnya Diskusikan se"ara ter!uka hasil o!ser(asi, terutama pada aspek yang telah disepakati (kontrak) F*erikan penguatan terhadap penampilan guru 8indari kesan menyalahkan 0sahakan guru menemukan sendiri kekurangannya *erikan dorongan moral !ahwa guru mampu memper!aiki kekurangannya Tentukan !ersama ren"ana pem!elajaran dan super(isi !erikutnya
41
PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN SUPER8ISI AKADEMIK SE-ARA KLINIS Fo)m" A 7 P"n!*"n W"$"n2")" P)" 9,se)/"si *erisi pertanyaan yang dilakukan se!elum pengawas melakukan pengamatan pem!elajaran Pertanyaan ini dapat dikem!angkan oleh pengawas Jawa!an guru direkam dengan men"atat kata1kata kun"inya di lem!ar lain atau ditulis pada panduan dengan mengisi kolom "atatan yang disediakan sesuai dengan aspek yang ditanyakan Fo)m" B 7 D"3 ") Pe)i%s" 9,se)/"si Pem,e&"+")"n +nstrumen ini diawali dengan i!en i "s yang harus diisi oleh pengawas #omor 1 diisi nama sekolahG no $ nama guru yang disuper(isiG no / mata pelajaran yang dio!ser(asiG no - kelas) semester yang disuper(isiG no 3 diisi hari, tanggal, dan jam pelajaran ke !erapa super(isi dilaksanakanG no 5 diisi kompetensi dasar dan indikator sesuai dengan yang ditulis guru dalam <PPnyaG no % diisi jumlah seluruh siswa di kelas yang disuper(isi, jumlah siswa yang hadir, dan yang tidak hadir *erikutnya ada dua !agian yaitu I. Pe)si"p"n dan II. Ke#i" "n Pem,e&"+")"n Kegiatan pem!elajaran meliputi tiga tahap yaitu 2 #endahuluan, * Kegiatan #okok, dan 4 #enutup &etiap aspek diamati dengan "ermat, kemudian pengawas mem!u!uhkan tanda "ek (() pada kolom DTidak (tidak ada)Djika aspek yang ditanyakan tidak ada)tidak mun"ul Kolom D;a)adaD (artinya aspek yang ditanyakan mun"ul) Kolom ini di!agi menjadi dua !agian yaitu D!aikD dan Dperlu diper!aikiD Pengawas mengisi kolom terse!ut dengan kualitas aspek yang ditanyakan sesuai dengan kondisi pem!elajaran yang diamati Pengisian instrumen ini memerlukan kemampuan khusus dari pengawas Pada setiap "he"klist !u!ukan skala nilai dan klasi'ikasinya + Pe)si"p"n 1 P)o#)"m "'*n"n. Diisi tanda "ek (() pada kolom C;aDjika guru dapat menunjukkan program tahunan untuk mata pelajaran dan kelas yang diampu, pada tahun pelajaran yang sedang !erjalan, lengkap dengan *tandar Kompetensi, Kompetensi !asar, dan pembagian alokasi waktu selama satu tahun pelajaran sesuai dengan minggu e'ekti' !elajar P)o#)"m semes e). Diisi tanda "ek (() pada kolom C;aD jika guru dapat menunjukkan program semester untuk mata pelajaran dan kelas yang diampu, pada semester yang sedang !erjalan (semester 1 atau $), lengkap dengan *tandar Kompetensi, Kompetensi !asar, pembagian
42
;.
5.
<.
alokasi waktu, dan rincian penyajian pada minggu5minggu tertentu selama satu semester sesuai dengan minggu e'ekti' !elajar Si&",*s. Diisi tanda "ek (() pada kolom C;aD jika guru dapat menunjukkan sila!us untuk mata pelajaran dan kelas yang diampu, tahun yang sedang !erjalan, lengkap dengan *tandar Kompetensi, Kompetensi !asar, $ateri #embelajaran, Indikator, #enilaian, "lokasi waktu, dan *umber belajar. KKM *n *% KD 0"n# !i,"'"s. Diisi tanda "ek (() pada kolom C;aDjika Kriteria Ketuntasan Minimum untuk Kompetensi Dasar yang sedang di!ahas P %3 dan sesuai dengan aturan perhitungan "riteria terse!ut, dan ditulis pada kolom keterangan nilai KKMnya Ren2"n" Pe&"%s"n""n Pem,e&"+")"n. Diisi tanda "ek (() pada kolom C;aD jika guru dapat menunjukkan <PP untuk pem!elajaran yang sedang dilaksanakan, dilengkapi dengan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang sistematis dan logis, serta melibatkan siswa secara aktif untuk mencapai tujuan pembelajaran/ indikator/K!, materi pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. B*%* ni&"i. Diisi tanda "ek (() pada kolom C;aD jika guru dapat menunjukkan!uku nilai yang !erisi nilai1nilai siswa untuk semua penilaian yang telah dilaksanakan, !aik untuk pengetahuan, praktik, maupun sikap &elanjutnya, jika pengawas mengisi tanda "ek (() pada kolom D;a D, maka perlu diper!aikiD, pada kolom DketeranganD kemudian ditulis se"ara singkat dan jelas
++
A. Pen!"'*&*"n(P)"1pen#"m" "n 1 $ Kesi"p"n "&" ,"n * !"n me!i" pem,e&"+")"n 4S*m,e) Be&"+")5. Kolom C;aD diisi, jika guru telah menyiapkan sum!er !elajar yang diperlukan se"ara lengkap Mo i/"si: artinya mem!angkitkan kemauan !elajar siswa, agar siswa merasa tertarik ingin tahu, apa yang akan dipelajarinya 8al ini dapat diamati, misalnya ketika guru> a mengawali pelajaran dengan "eria, ! menunjukkan kegunaan Kompetensi Dasar(KD) yang akan di!ahas dalam kehidupan sehari1hari atau hu!ungannya dengan mata pelajaran yang lain, " mem!eri permasalahan yang menantang sehingga mem!angkitkan keinginan siswa untuk meme"ahkannya Ape)sepsi. (Pengetahuan prasyarat yang !erkaitan dengan materi yang akan di!ahas) +ni dapat dilihat apakah guru mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang lalu yang !erhu!ungan dengan materi
43
yang akan di!ahas Kolom C;aD diisi !ila hal terse!ut dilakukan dengan !aik Ke+e&"s"n Kompe ensi D"s")( In!i%" o). Kolom C;aD diisi, jika guru menyampaikan !aik lisan maupun tertulis KD) +ndikator yang harus dikuasai siswa setelah selesai pem!elajaran Kesi"p"n ,"'"n "+") 4S*m,e) Be&"+")5. Kolom C;aD diisi, jika guru telah menyiapkan !ahan ajar, !aik !erupa !uku teks, modul, kaset) "d pem!elajaran, ds!
B. Ke#i" "n Po%o%(Pen#"m" "n 1 Penguasaan Materi Kolom C;aDdiisi jika guru tampak mantap dan per"aya diri, tidak ragu1 ragu dalam menyajikan pem!elajaran, serta pertanyaan1pertanyaan siswa dijawa! dengan tepat Jika pengawas !erlatar !elakang pendidikan sama dengan guru yang disuper(isi pengamatan dapat le!ih teliti dengan memperhatikan ke!enaran konsep1konsep yang disampaikan oleh guru Pengelolaan kelas Kolom C;aD diisi, jika terjadi kemudahan !agi siswa untuk !erinteraksi dengan guru, antar teman, !ahan ajar, dan alat1alat pem!elajaran ( &um!er *elajar) Pengelolaan waktu Kolom C;aD diisi, jika penggunaan waktu yang tersedia dikelola dengan !aik dalam pem!elajaran, dan le!ih !anyak digunakan untuk kegiatan siswa di!andingkan dengan kegiatan guru Metode) pendekatan yang !er(ariasi Kolom C;aD diisi, jika terlihat guru tidak hanya menggunakan satu ma"am metode, misalnya hanya "eramah saja selama pem!elajaran Kegiatan pem!elajaran dapat menggunakan metode "eramah, tanya jawa!, diskusi dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi, dan se!againya Penggunaan alat !antu) media pem!elajaran Kolom C;aD diisi, jika guru tampak terampil, e'ekti', dan e'isien menggunakan alat !antu) media pem!elajaran (&um!er *elajar) yang telah disiapkan Peran guru se!agai 'asilitator Kolom C;aD diisi, jika guru tidak mendominasi kegiatan pem!elajaran, tetapi mem!eri kesempatan)mem'asilitasi siswa untuk melakukan !er!agai kegiatan dalam upaya pen"apaian indikator)kompetensi dasar, dan selalu siap mem!antu siswa !ila diperlukan Teknik !ertanya
44
Kolom C;aD diisi, jika guru menerapkan teknik !ertanya dengan !aik, misalnya> a mengajukan pertanyaan kepada semua siswa ! mem!eri waktu tunggu !agi siswa untuk !erpikir " menghindari jawa!an serentak dengan menunjuk salah seorang siswa untuk menjawa! Dalam menanggapi pertanyaan) jawa!an siswa, sikap guru> a sa!ar mendengarkan sampai selesai (tidak memotong pertanyaan) jawa!an siswa) ! tidak men"emooh walaupun pertanyaan) jawa!an siswa kurang tepat " tidak langsung menyalahkan pendapat siswa d mem!eri penghargaan pada pertanyaan yang !er!o!ot) jawa!an yang tepat . Penggunaan papan tulis Kolom C;aD diisi, jika penggunaan papan tulis dengan pem!agian se!agai !erikut> Q untuk menuliskan hal1hal yang segera dihapus, dan yang tidak dihapus sampai akhir pem!elajaran, Q untuk menulis pokok1pokok penting saja, dan teknik menulis tidak mem!elakangi siswa +nteraksi guru Fpeserta didik +nteraksi antar peserta didik Kolom C;aD diisi, jika hu!ungan guru dan siswa atau hu!ungan antar siswa dalam pem!elajaran tampak akra! dan saling menghormati 2kti(itas peserta didik a Fg Kolom C;aD diisi, jika semua kegiatan dapat dilakukan dengan !aik &ikap dan minat peserta didik dalam pem!elajaran> a Kolom C;aD diisi, jika jumlah siswa yang hadir P ,3 R ! Kolom C;aD diisi, jika tampak se!agian !esar ( P %3R) siswa mem!awa !uku pelajaran yang rele(an " Kolom C;aD diisi, jika se!agian !esar ( P %3R) siswa tampak men"atat Pen"apaian KD) +ndikator Kolom C;aD diisi, jika pertanyaan1pertanyaan guru yang !erhu!ungan dengan tujuan pem!elajaran)indikator)KD, !aik yang disampaikan selama pem!elajaran maupun di akhir pem!elajaran, se!agian !esar ( P %3R) dapat dijawa! oleh siswa dengan !aik
, 10 11 1$
1/
45
-. Pen* *p(Se e&"' Pen#"m" "n 1 $ <angkuman Kolom C;aD diisi, jika siswa mem!uat rangkuman di!im!ing oleh guru Tugas untuk pertemuan !erikutnya Kolom C;aD diisi, jika guru mem!erikan tugas (P<)!a"a !uku)men"ari in'ormasi, ds!) untuk pertemuan !erikutnya
Fo)m" - 7 P"n!*"n W"$"n2")" Se e&"' Pen#"m" "n. Kawan"ara dilakukan tidak di dalam kelas yang diamati !e!erapa saat setelah pengamatan pem!elajaran selesai =ormat ini !erisi pertanyaan yang dilakukan setelah pengawas melakukan pengamatanpem!elajaran Pertanyaan dapat dikem!angkan oleh pengawas Jawa!an guru direkam dengan men"atat kata1kata kun"inya di lem!ar lain atau ditulis pada panduan dengan mengisi kolom "atatan yang disediakan sesuai dengan aspek yang ditanyakan Pen#o&"'"n H"si& S*pe)/isi Pengolahan data dilakukan setelah proses wawan"ara pas"a o!ser(asi Penilaian hasil se"ara kualitati' yaitu amat !aik, !aik, "ukup dan kurang dengan memperhatikan tanda ( pada kolom D;aD -on o' peni&"i"n Nilai Keseluruhan
46
F9RMAT A PANDUAN WAWAN-ARA PRA PENGAMATAN :amanya wawan"ara > LLLLLL menit
47
48
F9RMAT B 7 DAFTAR PERIKSA PENGAMATAN INSTRUMEN SUPER8ISI AKADEMIK 1 $ / 3 5 % #ama sekolah > LLLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLL #ama guru > LLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mata pelajaran > LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL L Kelas ) semester > LLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLL 8ari) tanggal) jam ke > LLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL Kompetensi Dasar) > LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL +ndikator LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Jumlah siswa > LLLorang, hadir> LLLorang, tidak hadir> LL orang
49
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
50
4atatan >
9uru,
Pengawas &ekolah
#+P
#+P
#+P
51
ASPEK YANG DINIALI DAN CARA PENILAIAN 2 Perangkat Pem!elajaran a Memiliki Kalender Pendidikan ! Menyusun Program Tahunan " Menyusun Program &emester d Mem!uat &ila!us e Mem!uat <en"ana Pelaksanaan Pem!elajaran * K6:6#9K2P2# &6K6#2<+? P6M*6:2J2<2# a +dentitas :engkap ! Ter"antum) Memuat &K, KD,+ndikator dan Materi Pokok " *erisi Pengalaman *ekerja) :angkah Mengajar, &um!er)!ahan) Media *elajar d 2da Penilaian yang Terdiri Dari Jenis Tagihan, *entuk, instrumen, dan 4ontoh +nstrumen e 2da Kun"i Jawa!an dan 0raian Tugas 4 K69+2T2# *6:2J2< M6#92J2< a Kegiatan 9uru Mem!erikan Moti(asi Kepada &iswa Ter"antum) Diuraikan pada sekenario) ! Moti'asi *erupa 4ontoh atau Pertanyaan Menggali +n'ormasi &esuai Dengan Kopetens " Dalam Moti'asi Dikemukakan Kopetensi ;ang 2kan Di"apai Dalam Kegiatan Pem!elajaran d Dalam Memoti'asi Ditemukan :i'e &kill yang Dimiliki dan Man'aatnya Dalam Kehidupan
$0
JumlahH $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ JumlahH 10 10
JumlahH
52
++ Kegiatan +nti 2 Dalam *entuk Klasikal a 9uru Memasuki Kegiatan +ni Dengan Moti'asi yang Telah Disampaikan ! Kegiatan +nti *erpusat Pada 9uru " Kegiatan +nti Meli!atkan &iswa 0ntuk Konsep Mem!angun) Mengkkonsruksi d Kegiatan +nti &esuai Dengan &K, KD, +ndikator yang ingin di"apai dan Materi Pelajaran e 9uru Mem!erikan Tugas :antujutan Kepada &esuaai Dengan &K, KD dan +ndikator * Dalam *entuk Diskusi ) Kerja Kelompok a 9uru Mengatur Pem!agian Kelompok ! Kegiatan Diskusi)kerja kelompok Mendapat <espon Positi' Dari &iswa " 2nggota Tiap Kelompok *erpartisipasi 2kti' Diskusi ) Kerja Kelompok d Kegiatan Diskusi)kerja kelompok Dilanjutkan Dengan Diskusi Kelas e 9uru Mengunakan :em!ar Penilaian Diskusi)Kerja Kelompok +++ &um!er ) *ahan ) Media a &um!er)*ahan)Media yang Digunakan &esuai Dengan &K, KD, dan +ndikator ! *ahan)Media yang Disediakan &esuai Ke!utuhan Materi Pokok Pem!elajaran " Menggunakan !ahan yang ?tentik Dan yang di &ekeliling &iswa d *ahan ;ang Digunakan Mendorong &iswa Dan Melakukan Pengamatan)*ertanya)Mengumpulkan Data Menarik Kesimpulan +O Penilaian a Penilaian Dilakukan &esuai Dengan Jenis ! Penilaian <ele(an Dengan Kopetensi Dan +ndikatornya " Penilaian 8anya Mengarah Pada <anah Kogniti' d Penilaian Mengarah Juga Pada <anah2'ekti' dan Psikomotor
$ $ 3 3 5 JumlahH $ $ 3 10 3 5 JumlahH $ $ $ 10
$0
JumlahH $ $ $ JumlahH
10
53
O Penutup 2 Dalam *entuk Klasikal > a Kegiatan Pem!elajaran &esuai Dengan Kaktu ;ang diren"anakan ! +nti) Kesimpulan K*M Disimpulkan ?leh 9uru " +nti ) Kesimpulan K*M Disimpulkan ?leh &iswa d K*M Dilakukan Dengan Menggunakan Prinsip P2K6M * Dalam *entuk Diskusi ) Kerja Kelompok a &etiap Kelompok Menyampaikan 8asil Diskusi ) Kerja Kelompok Di Depan Kelas ! 8asil Diskusi Kelompok Mendapat <espon Positi') #egati' Dari Kelompok :ain " Kesimpulan 8asil Diskusi ) Kerja Kelompok Dilakukan ?leh 9uru d Kesimpulan 8asil Diskusi) Kerja Kelompok dilakukan ?leh &iswa Dengan *im!ingan 9uru
$ $ $ 10
N 100 H
Pada ++ dan O !entuk klasikal atau diskusi ) kerja kelompok, 9unakan hanya salah satu saja, kalau klasikal tidak menggunakan Penilaian diskusi) kerja kelompok, !egitupun se!aliknya Katagori Penilaian ,0 s)d 100 H &angat *aik &ekali .0 s)d ., H *aik &ekali 50 s)d %, H *aik 30 s)d 5, H 4ukup -0 s)d -, H Kurang S -0 H Kurang &ekali
54
Komentar ) &aran
#+P
#+P
55
KEGIATAN BELAJAR 2
A. J*!*& Ke#i" "n Be&"+") Mem!im!ing 9uru menemukan karakteristik lingkungan pem!elajaran yang !erhasil B. Pen#"n "). &e!agai seorang pengawas kita dituntut untuk dapat mem!erikan pengarahan pro'esional pada masalah !elajar dan pem!elajaran yang terjadi di kelas 'aktor Pengawas yang !aik dapat mem!im!ing guru untuk menentukan yang dapat menentukan ke!erhasilan proses !elajar dan Terdapat sedikitnya tiga 'aktor yang dapat mem!antu karakter siswa, karakter materi dan karakter
pem!elajaran mengidenti'ikasi
ke!erhasilan proses !elajar dan pem!elajaran, yaitu ketrampilan dalam metode)pendekatan)teknik)strategi pem!elajaran ?leh karena itu menga"u
pada kompetensi inti untuk dimensi kompetensi super(isi akademik, maka dari kegiatan !elajar $ pada modul ini diharapkan ter"apai penguasaan pengetahuan dan ketrampilan melaksanakan pem!im!ingan guru dalam menentukan karakteristik siswa, karakteristik guru, karakteristik materi pem!elajaran dan karakteristik metode)pendekatan atau teknik dan strategi pem!elajaran untuk meningkatkan hasil !elajar siswa -. U)"i"n 1. Pe) "n0""n1pe) "n0""n %*n2i7 Terdapat lima hal yang menjadi pertanyaan kun"i pada kegiatan !elajar $ ini, yaitu> a *agaimana menentukan karakter siswa7
56
! " d
*agaimana menentukan karakter materi pem!elajaran7 *agaimana menentukan karakter metode)pendekatan atau teknik dan strategi pem!elajaran untuk meningkatkan hasil !elajar siswa7 *agaimana melakukan pemilihan metode)pendekatan atau teknik dan strategi pem!elajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan materi pem!elajaran7
2. U)"i"n &alah satu dimensi kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang pengawas adalah dimensi kompetensi super(isi akademik Dari delapan kompetensi pada dimensi super(isi akademik yang harus dimiliki seorang pengawas, adalah kompetensi yang !erkenaan dengan pemahaman utuh tentang proses !elajar dan pem!elajaran Pertama adalah pemahaman tentang konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan ke"enderungan perkem!angan tiap !idang pengem!angan atau mata pelajaran di setiap tingkat satuan pendidikan Kedua, pemahaman tentang pelajaran memilih konsep, prinsip, teori)teknologi, proses karakteristik, atau dan mata ke"enderungan perkem!angan dan pem!elajaran
pem!elajaran)!im!ingan yang dapat mengem!angkan !er!agai potensi siswa melalui mata1mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele(an Dari ketiga kompetensi yang !erkenaan dengan proses !elajar dan pem!elajaran di kelas, yakni pemahaman dan pengetahuan tentang konsep, prinsip, teori dasar dan karakteristik materi ajar, serta ketrampilan dalam memilih strategi)metode)teknik pem!elajaran untuk melakukan super(isi dan mem!im!ing guru untuk pengem!angan
57
potensi siswa melalui mata pelajaran, merupakan kompetensi yang harus dimiliki seorang pengawas ?leh karena itu dalam *ahan *elajar Mandiri ini, ketrampilan yang !erkenaan dengan hal terse!ut akan didiskusikan, sekaligus pengawas dili!atkan dalam diskusi intensi' !agaimana menilai kemampuan guru yang !erkenaan dengan penyelenggaraan proses !elajar mengajar dan pem!erian nilai serta e(aluasi di kelas Pengem!angan kemampuan pengamatan ketrampilan guru dalam proses !elajar mengajar, sedikitnya meliputi tiga aspek, yaitu aspek kepemimpinan, aspek interaksi dan aspek pengorganisasian kelas &elain itu pengem!angan kemampuan pengamatan ketrampilan guru dalam melakukan penilaian dan e(aluasi pem!elajaran Dengan kemampuan ketrampilan melakukan pengamatan dan penilaian proses !elajar dan pem!elajaran yang dilakukan oleh guru, diharapkan pengawas dapat memenuhi dimensi kompetensi dan kompetensi yang dipersyaratkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan #asional <epu!lik +ndonesia #o 1$ Tahun $00% tentang &tandar Pengawas &ekolah)Madrasah
". A)"' ,e&"+") !"n pem,e&"+")"n !i se%o&"'(m"!)"s"' &e!agai pengawas kita dituntut untuk memahami apa yang sedang guru kerjakan dalam proses pem!elajaran, pada perspekti' apa guru mem!erikan pem!elajaran, dan !agaimana guru melakukan penilaian pada siswa Minimal ada empat aspek yang dapat diamati oleh seorang pengawas dalam mensuper(isi akademik guru, yaitu aspek kepemimpinan, interaksi dan pengorganisasian kelas, dan !agaimana guru melakukan penilaian dan e(aluasi yang !erdampak
58
pada peningkatan kualitas pengetahuan dan pengalaman siswa Dari keempat aspek ini, pengawas dapat mem!erikan masukan kepada guru, arah proses !elajar dan pem!elajaran yang le!ih e'ekti' untuk peningkatan hasil !elajar guru Pada saat melakukan !elajar dan pem!elajaran sedikitnya ada tiga hal yang harus dipahami guru dalam proses !elajar dan pem!elajaran Pertama adalah karakter siswa yang menjadi audiensnya, kedua karakter materi ajar yang harus dikuasai dan di'asilitasi oleh guru agar dikuasai siswa, dan ketiga karakter model, metoda, pendekatan, teknik pem!elajaran yang harus disesuaikan dengan karakter siswa dan karakter materinya Karga negara di masyarakat yang sangat majemuk dan kompleks seperti masyarakat kita mengharapkan sekolah1sekolahnya mampu memenuhi !er!agai ma"am tujuan Misalnya sekolah dituntut untuk dapat mengajarkan ketrampilan dasar, mem!angun self5 esteem siswa, menyiapkan siswa untuk memasuki perguruan tinggi, mempromosikan pemahaman glo!al, menyiapkan siswa untuk !ekerja, dan meneruskan warisan !udaya para guru, ke"uali para guru dapat Keinginan warga tujuan masyarakat yang demikian !anyak menjadi !e!an tersendiri !agi mem'okuskan mengajarnya 2rends ($00%) menyatakan !ahwa tujuan akhir mengajar adalah untuk mem!antu siswa agar dapat menjadi siswa yang independen dan self5regulated (mampu mengatur dirinya sendiri) 8al ini tidak mena'ikan tujuan pendidikan lainnya, tetapi justru !er'ungsi se!agai tujuan menyeluruh yang memasukkan tujuan dan akti(itas guru lainnya Maksud utma ini didasari oleh dua asumsi &alah satunya adalah pandangan kontemporer !ahwa pengetahuan tidak
59
sepenuhnya tetap dan dapat ditularkan)diteruskan, tetapi sesuatu yang dikonstruksikan se"ara akti' oleh semua indi(idu, siswa maupun orang1orang dewasa, melalui pengalaman pri!adi maupun sosial 2sumsi lainnya adalah pandangan yang per"aya !ahwa hal terpenting yang seharusnya dipelajari siswa adalah how to learn. Pada saat ini terdapat dua kelompok !esar yang mempengaruhi !agaimana proses !elajar mengajar di kelas !erlangsung Pertama model1model pem!elajaran interakti' yang !erpusat pada guru, dan kedua, model1model pem!elajaran interakti' yang !erpusat pada siswa Model1model pem!elajaran interakti' yang !erpusat pada guru, !erakar pada perspekti'1perspekti' !elajar !eha(ioral dan pemrosesan in'ormasi yang terkait dengan !elajar Model ini
diarahkan oleh guru, dan dimaksudkan untuk mem!antu siswa mempelajari pengetahuan dan ketampilan penting, tetapi tepreskripsi (diresepkan) ?leh karena itu model pem!elajaran ini akan menghasilkan pengajaran yang !erpusat pada guru, karena gurulah yang menentukan tujuan pengajaran dan menjaga agar lingkungan !elajar di kelas terarah dan "ukup terstuktur Model1model pem!elajaran interakti' yang !erpusat pada siswa, mendasarkan pemikirannya pada serangkaian John Dewey dan para pendidik progesi' perspekti' 'iloso'is a!ad dua puluh lainnya, Pandangan ini Makna atau ?leh
serta perspekti'1perspekti' teoritis yang diusulkan oleh para psikolog perkem!angan dan psikolog kogniti' kontemporer ('iNed), !ersi'at agak personal, sosial dan kultural menyatakan !ahwa pengetahuan, mestinya !ersi'at o!jekti' dan pasti pengetahuan dikonstruksikan oleh siswa melalui pengalaman
60
karena itu pandangan ini dise!ut contructivist perspective yang menuntut pendekatan1pendekatan manajemen dan asesmen kelas yang !er!eda Menurut 2rends ($00%>1/), sistem yang didasarkan pada perspekti' pendidikan yang sedang kaum o!jekti(is tentang
!erkem!ang sekarang ini !erakar dari model pa!rik (factory) sekolah pengetahuan dan !elajar &ekolah, dipandang seperti pa!rik1pa!rik
masa lalu, adalah tempat pengajaran atau tugas1tugas yang dapat distandardisasi dan guru dapat meneruskan in'ormasi kepada siswa1 siswanya dalam !entuk Cke!enaranD yang telah diketahui Pengetahuan, dari perspekti' o!jekti(itas, adalah sesuatu yang agak konstan dan tidak !eru!ah 9uru dalam perspekti' kaum o!jekti(is, *erdasarkan pandangan adalah indi(idu yang telah memperoleh Esebongkah@ pengetahuan penting dalam disiplin ilmu tertentu tradisional tentang pengetahuan yang menyatakan !ahwa ada Cke!enaranD dan realitas o!jekti' yang dapat diakses manusia dan dapat dipelajari melalui penemuan prinsip kepada siswa1siswanya diketahui dan (relati') !ersi'at tetap ?leh karena itu peran guru Karena pengetahuan sudah Jadi pengetahuan adalah adalah menularkan pengetahuan itu dalam !entuk 'akta, konsep, dan
sesuatu yang sepenuhnya diketahui, tetap, dan dapat ditularkan ?leh karena itu sekolah 'ormal yang diatur oleh perspekti' ini dimaksudkan untuk mengorganisasikan apa yang sudah diketahui itu melalui seperangkat kurikulum untuk dipelajari oleh semua siswa ?leh se!a! itu, kesuksesan sekolah didemonstrasikan melalui penguasaan siswa terhadap kurikulum itu, yang diukur melalui tes1tes prestasi standar &erikat Perspekti' ini melahirkan gerakan testing tingkat nasional seperti 0#, atau #o 4hild :e't *ehind (#4:*) di 2merika
61
&istem sekolah yang di"iptakan di a!ad kesem!ilan !elas !erstandar pada se!uah perspekti' !ahwa !elajar adalah kegiatan pasi' <uang1ruang kelas persegi, tempat duduk yang tetap, dan papan tulis serta podium di depat kelas diran"ang untuk transmisi pengetahuan yang e'ekti' dari guru, sementara para siswa duduk tenang sam!il men"atat Dalam dua dekade ini telah !erkem!ang perspekti' !aru dalam perspekti' pendidikan, yang merupakan alternati' dari perspekti' o!jekti(isme, yaitu perspekti' konstrukti(isme Pengetahuan *elajar adalah pengetahuan dipandang se!agai sesuatu yang !ersi'at personal, dan maknanya dikonstruksikan oleh siswa melalui pengalaman yang dapat dipengaruhi oleh interaksi antara kegiatan sosial dan kultural tempat siswa mengkonstruksikan makna se!elumnya (prior knowledge) dan peristiwa !elajar !aru (new learning e(ent) Topin (1,,$ > /, dalam 2rens $00-> 1/) menuliskan !ahwa dari perspekti' konstrukti(is, !elajar seharusnya di'okuskan L !ukan hanya pada !agaimana indi(idu !erusaha memahami se!uah 'enomena, tetapi juga pada peran sosial dalam media pem!elajaran) Kurikulum sekolah, dari perspekti' ini, tidak lagi dianggap se!agai dokumen tentang in'ormasi penting, tetapi se!agai serangkaian peristiwa dan kegiatan pem!elajaran yang siswa dan gurunya menegosiasikan mana se"ara !ersama1sama (lihat kosntruksi kurikulum tingkat satuan pendidikan1KT&P yang sedikit !anyak menganut paham ini) Dari perspekti' konstrukti(is, !elajar !ukan proses pasi' siswa menerima in'ormasi dari guru, tetapi siswa1siswa terli!at akti' di dalam pengalaman yang rele(an dan memiliki kesempatan untuk !erdialog, sehingga makna dapat !erkem!ang dan
62
dikonstruksikan *elajar !ukan saja !erlangsung di dalam kelas1 kelas yang pasi' tetapi di dalam komunitas yang !er"irikan partisipasi dan keterli!atan yang tinggi ;ang sangat penting !agi proses !elajar mengajar adalah pandangan tentang !agaimana anak1anak !elajar, tujuan utama mengajar, dan de'inisi guru e'ekti' masyarakat pihak Dalam masyarakat pendidikan terdapat keragaman yang !esar dalam hal de'inisi tentang pengajaran e'ekti' &e!agian !erpendapat !ahwa guru e'ekti' adalah guru yang mampu mem!angun hu!ungan yang akra! dengan siswa1siswanya dan mampu mem!angun lingkungan1asuh yang penuh kasih sayang untuk perkem!angan pri!adi mereka &e!agian lainnya mende'inisikan guru e'ekti' se!agai orang yang memiliki ke"intaan untuk !elajar, penguasaan yang tinggi tentang su!jek akademik tertentu, dan kemampuan untuk menularkan su!jek yang dikuasainya se"ara e'ekti' kepada siswa1 siswanya &e!agian lainnya lagi mengatakan !ahwa guru e'ekti' adalah guru yang dapat mengakti'kan energi siswa untuk !ekerja menuju tatanan sosial yang le!ih adil dan manusiawi +si kurikulum pendidikan guru sendiri !erupa pernyataan tentang apa yang perlu diketahui oleh guru yang e'ekti' Pengalaman klinis dan tes1tes untuk mendapatkan serti'ikasi, seperti PraNis + atau PraNis ++ di 2merika dan &erti'ikasi 9uru !er!asis porto'olio dan Pendidikan Pro'esi 9uru di +ndonesia, mengeluarkan pernyataan yang sama, seperti halnya !er!agai sistem penilaian yang digunakan di sekolah untuk menge(aluasi dan mem!im!ing guru1guru pemula yang kompeks sangat Tujuan mengajar dalam !eragam, dan usaha
63
Maksud mengajar dan konsepsi tentang guru e'ekti' juga sangat penting !agi pem!ahasan modul tentang !elajar mengajar dan mempengaruhi peren"anaan, pengorganisasian dan tema1tema pengintegrasinya, dan pemilihan topik1topik yang akan dimasukkan ke dalamnya Konsep pengajaran e'ekti' yang telah memandu peren"anaan dan penulisan, tidak memasukkan stereotipe apa pun, dan juga tidak memasukkan argumen tentang apakah kompetensi akademik le!ih penting di!anding nurturance (pengasuhan) atau se!aliknya Pengajaran e'ekti' mem!utuhkan indi(idu1indi(idu yang mampu se"ara akademik, yang menguasai su!jek yang akan diajarkan, dan yang peduli pada kesejahteraan anak1anak dan kaum muda Pengajaran e'ekti' juga mem!utuhkan indi(idu1indi(idu yang mampu menelurkan hasil, terutama yang terkait dengan prestasi dan pem!elajaran sosial siswa Karakteristik1karakteristik terse!ut ini merupakan prasyarat untuk mengajar, tetapi !elum "ukup tanpa dilengkapi keempat atri!ut yang le!ih tinggi !erikut ini> 1 9uru e'ekti' memiliki kualitas pribadi yang memungkinkan mereka mengem!angkan hu!ungan kemanusiaan yang o en i% dengan siswa, orang tua, dan rekan sejawatnya, dan untuk mengem1 !angkan %e&"s 0"n# ,e)%e"!i&"n sosi"& dan demokratis !agi anak1anak dan kaum muda $ 9uru e'ekti' memiliki disposisi positi' ke arah pengetahuan Mereka paling tidak menguasai tiga hal, !"s") pen#e "'*"n yang luas untuk menangani su!jek yang diajarkannya, perkem!angan dan pem!elajaran manusia, dan pedagogi Mereka menggunakan pengetahuan ini se!agai pedoman !agi ilmu dan seni praktik mengajarnya
64
/ 9uru e'ekti' menguasai se!uah )epe) o") praktik mengajar yang diketahui dapat menstimulasi moti(asi siswa, meningkatkan pen"apaian keterampilan dasar siswa, mengem!angkan kemampuan !erpikir tingkat tinggi, dan menghasilkan pelajar1 pelajar yang self5regulated. 9uru e'ekti' se"ara pri!adi terdisposisi ke arah )e3&e%si dan problem5solving (mengatasi masalah) Mereka menganggap !elajar mengajar adalah se!uah proses seumur hidup, dan mereka dapat mendiagnosis serta se"ara !er!agai untuk situasi dan mengadaptasikan pro'esionalnya menggunakan tepat1guna pengetahuan meningkatkan
REFLEKSI *ebagai seorang pengawas yang memiliki pengalaman mengajar dan melakukan pembimbingan pengembangan metode belajar dan pembelajaran, menurut "nda kemana arah pendidikan kita dan bagaimana upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan profesional guru dalam layanan akademik untuk meningkatkan hasil belajar dan pembelajaran siswa%
&eperti diungkapkan se!elum, !ahwa seorang guru perlu memahami sedikitnya tiga karakter yang mendukung kee'ekti'an proses !elajar mengajar :ee &"hulman (1,.%) mengorganisasikan
65
ranah1ranah pengetahuan yang penting !agi guru ke dalam tujuh kategori> '. ontent knowledge (pengetahuan tentang isi), atau pengetahuan tentang su!jek tertentu yang akan diajarkan, misalnya matematika, *ahasa +nggris, sejarah $ #edagogical content knowledge (pengetahuan tentang
kandungan)isi pedagogis)G artinya, "ampuran khusus antara isi dan pedagogi yang se"ara unik menjadi wilayah kewenangan guruG !entuk khusus pemahaman pro'esional mereka sendiri 9. Knowledge of learners (pengetahuan tentang siswa) dan
karakteristiknya - Aeneral pedagogical knowledge (pengetahuan tentang pedagogi se"ara umum), dengan re'erensi khusus tentang !er!agai prinsip dan strategi !esar dari manajemen dan organisasi kelas yang tam1paknya melampaui su!jek yang diajarkan 3 Knowledge of educational conteEts (pengetahuan tentang konteks pendidikan), yang !erkisar mulai pekerjaan kelompok atau kelas, pengaturan dan pem!iayaan sekolah, sampai karakter masyarakat dan !udaya 5 urriculum knowledge (pengetahuan tentang kurikulum), dengan pengetahuan khusus tentang ma1teri dan program yang !er'ungsi se!agai Talat perdaganganT !agi guru % Knowledge of educational ends, purposes, and values (pengetahuan tentang sasaran, maksud, dan nilai1nilai pendidikan) dan dasar 'iloso'is dan historisnya
66
,. Menen *%"n K")"% e)is i% Sis$" 4%no$&e!#e o3 &e")ne)5 0ntuk mengetahui knowledge of learners (pengetahuan tentang siswa) dan karakteristiknya, !er!agai pendekatan dapat dilakukan &alah satunya adalah dari !agaimana ke!iasaan !elajar siswa selama ini, yang dise!ut se!agai gaya !elajar siswa (learning style) &eperti diketahui teori !elajar yang !erlandaskan psikologi kogniti' menekankan pentingnya per!edaan indi(idual Per!edaan indi(idual antara lain gaya !elajar (learning style) dan gaya kogniti' (cognitive style) 9aya !elajar merujuk pada !agaimana siswa mempersepsi, !erinteraksi, dan menanggapi lingkungan !elajarnya 9aya kogniti' terkait dengan ke"enderungan pe!elajar untuk memproses in'ormasi, yaitu "ara !er'ikir, mengingat, atau meme"ahkan masalah dilakukan dengan learning style inventory (:&+) dari Da(id Kol! Peru!ahan yang dialami siswa dalam !elajar yang terjadi se"ara dinamis dapat !er!entuk pengetahuan atau perilaku #amun siswa yang tum!uh dalam lingkungan dan kondisi yang sama, walaupun mendapat perlakuan yang sama !elum tentu memiliki pemikiran, pemahaman dan pandangan yang sama terhadap 'enomena di sekitarnya &etiap siswa memiliki "ara pandang yang khas terhadap peristiwa yang dilihat dan dialaminya se!agai Egaya !elajar@ 8al inilah yang dise!uh Dalam pandangann ini !elajar mengandung &alah satu pendekatan untuk mengetahui gaya !elajar siswa, dapat
arti !ahwa siswa menerima in'ormasi dari dunia sekitarnya dan !agaimana siswa memproses dan menggunakan in'ormasi terse!ut Karena setiap indi(idu memiliki keunikan tersendiri dan tidak pernah ada dua orang yang memiliki pengalaman hidup yang sama persis, hampir dipastikan !ahwa T9aya *elajarT masing1masing orang !er!eda satu dengan yang lain #amun, di tengah segala keragaman T9aya *elajarT terse!ut, !anyak ahli men"o!a menggunakan
67
klasi'ikasi atau pengelompokan T9aya *elajarT untuk memudahkan kita semua, khususnya para guru, dalam menjalankan tugas pem!elajaran dengan e'ekti'
&um!er> www
9am!ar $
68
Da(id Kol! mem!agi gaya !elajar menjadi empat kutu!, yaitu pengalaman nyata (concrete eEperience) atau kutu! perasaan (feeling), kutu! konseptualisasi a!strak (abstract conceptualiGation) atau kutu! pemikiran (thinking), kutu! pengamatan re'lekti' (reflective observation) (doing) atau kutu! pengamatan (watching), dan kutu! eksperimentasi akti' (active eEperimentation) atau kutu! tindakan Dari keempat kutu! ini menghasilkan empat gaya !elajar yaitu di(erger (diverging5 E/6B), assimilator (assimilating5" /6B), kon(erger (converging5" /"E) dan akomodator (accommodating5 E/" ) 1 Pengalaman nyata (4on"rete 6Nperien"eH46) 4iri dari kutu! gaya !elajar ini adalah siswa !elajar melalui perasaan, yang menekankan segi1segi pengalaman kongkret, &iswa dengan gaya !elajar ini dan le!ih mementingkan relasi dengan sesama serta sensiti(itas terhadap perasaan orang lain peru!ahan yang dihadapinya $ Kutu! Konseptualisasi 2!strak (2!stra"t 4on"eptualiJationH24) 4iri gaya !elajar dari kutu! ini adalah siswa !elajar melalui pemikiran dan le!ih ter'okus pada analisis logis dari ide1ide, peren"anaan sistematis, dan pemahaman intelektual dari situasi atau perkara yang dihadapi &iswa dengan gaya !elajar ini akan mengandalkan peren"anaan sistematis serta mengem!angkan teori dan ide untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya / Kutu! pengamatan re'lekti' (<eflective BbservationH6B) 4iri gaya !elajar dari kutu! ini adalah siswa !elajar melalui pengamatan dan melakukan pengamatan se!elum menilai, "enderung le!ih ter!uka dan mampu !eradaptasi terhadap
69
menyimak suatu perkara dari !er!agai perspekti', dan selalu menyimak makna dari hal1hal yang diamati &iswa dengan gaya !elajar ini akan akan menggunakan pikiran dan perasaannya untuk mem!entuk opini)pendapat - Kutu! eksperimentasi akti' ("ctive EEperimentationH"E) 4iri gaya !elajar dari kutu! ini adalah siswa !elajar melalui tindakan, "enderung kuat dalam segi kemampuan melaksanakan tugas yang !ersi'at psikomotorik, !erani mengam!il resiko, dan mempengaruhi orang lain lewat per!uatannya &iswa dengan gaya !elajar ini akan akan menghargai ke!erhasilannya dalam menyelesaikan pekerjaan, pengaruhnya pada orang lain, dan prestasinya Menurut Kol!, tidak ada indi(idu yang gaya !elajarnya se"ara mutlak didominasi oleh salah satu saja dari kutu! tadi ;ang !iasanya terjadi adalah kom!inasi dari dua kutu! dan mem!entuk satu ke"enderungan atau orientasi !elajar 6mpat kutu! di atas mem!entuk empat kom!inasi gaya !elajar yaitu di(erger (diverging5 E/6B), assimilator (assimilating5" /6B), kon(erger (converging5 " /"E) dan akomodator (accommodating5 E/" ) 1 9aya Di(erger (diverging5 E/6B) Kom!inasi dari perasaan dan pengamatan (feeling and watching) &iswa dengan tipe di(erger unggul dalam melihat situasi kongkret dari !anyak sudut pandang yang !er!eda Pendekatannya pada setiap situasi adalah TmengamatiT dan !ukan T!ertindakT &iswa seperti ini menyukai tugas !elajar yang menuntutnya untuk menghasilkan ide1ide (!rainstorming),
70
!iasanya
juga
menyukai
isu
!udaya
serta
suka
sekali
mengumpulkan !er!agai in'ormasi $ 9aya 2ssimillator (assimilating5" /6B) Kom!inasi watching) dalam dari !erpikir dan mengamati (thinking and !er!agai sajian in'ormasi serta &iswa dengan tipe 2ssimilator memiliki kele!ihan memahami
merangkumkannya dalam suatu 'ormat yang logis, singkat, dan jelas *iasanya siswa tipe ini kurang perhatian pada orang lain dan le!ih menyukai ide serta konsep yang a!strak, mereka juga "enderung le!ih teoritis / 9aya 4on(erger (converging5" /"E) Kom!inasi dari !er'ikir dan !er!uat (thinking and doing) &iswa dengan tipe "on(erger unggul dalam menemukan 'ungsi praktis dari !er!agai ide dan teori *iasanya mereka punya kemampuan yang !aik dalam peme"ahan masalah dan pengam!ilan keputusan Mereka juga "enderung le!ih menyukai tugas1tugas teknis (aplikati') daripada masalah sosial atau hu!ungan antar pri!adi - 9aya 2""omodator (accommodating5 E/" ) Kom!inasi dari perasaan dan tindakan (feeling and doing) &iswa dengan tipe 2""ommodator memiliki kemampuan !elajar yang !aik dari hasil pengalaman nyata yang dilakukannya sendiri Mereka suka mem!uat ren"ana dan meli!atkan dirinya dalam !er!agai pengalaman !aru dan menantang Mereka "enderung untuk !ertindak !erdasarkan intuisi)dorongan hati daripada !erdasarkan analisa logis Dalam usaha meme"ahkan masalah,
71
mereka !iasanya mempertim!angkan 'aktor manusia (untuk mendapatkan masukan ) in'ormasi) di!anding analisa teknis Dengan memperhatikan gaya !elajar siswa, dan !erusaha untuk melakukan orientasi terhadap gaya !elajar siswa, maka kesulitan dalam kegiatan !elajar mengajar, seperti interaksi, komunikasi, kerjasama dan penilaian, dapat dikurangi !elajarnya dapat mem!antu siswa untuk !elajar Dengan dengan demikian pemahaman dengan karakter siswa melalui gaya memahami gaya !elajarnya Dan itu !erarti siswa akan
mengetahui kekuatan dirinya dalam !elajar, dan memper!aiki sisi lemahnya untuk men"apai prestasi !elajar yang le!ih tinggi
<6=:6K&+ $elalui tugas kepengawasan dapatkah "nda melalukan pembimbingan kepada guru untuk mengelompokkan siswa berdasarkan gaya belajar mereka saat melakukan metode pembelajaran kooperatif% $enurut "nda apakah gaya belajar siswa dapat diubah% "tas dasar apa pendapat "nda tersebut%
2. Menen *%"n K")"% e)is i% M" e)i Karakter materi didasarkan atas klasi'ikasi pengetahuan atau content knowledge yang merupakan sesuatu yang khas dari setiap !idang ilmu Pengetahuan tentang karakter materi ini digunakan untuk menentukan tujuan pem!elajaran Penentuan tujuan yang tepat !erdasarkan karakter materi akan terlihat pada <PP guru
72
Pendekatan yang paling sederhana dan hampir setiap guru memahaminya adalah apa yang dikemukakan oleh *loom dengan taksonomi ranah pengetahuan dan tingkat kogniti'nya dan disempurnakan oleh : K 2nderson dan D < Kratwohl ($001) Taksonomi adalah alat yang mengklasi'ikasikan dan
&alah satu
taksonomi yang merupakan alat yang sangat !erguna untuk mengam!il keputusan tentang tujuan instruksional dan untuk mengakses hasil !elajar adalah taEonomy for educational objectives (taksonomi untuk tujuan pendidikan) *loom Taksonomi ini awalnya dikem!angkan oleh *loom dan rekan1rekan sejawatnya pada 1,301 an (*loom, 1,35) *aru1!aru ini, taksonomi *loom telah dire(isi oleh sekelompok siswa *loom (2nderson et al , $001) dan !eri nama !aru taEonomy for learning, teaching, and assessing (taksonomi untuk !elajar, mengajar, dan menilai) Taksonomi yang telah dire(isi ini mem!erikan kerangka kerja untuk mengklasi'ikasikan tujuan pem!elajaran dan untuk melakukan penilaian, sekaligus untuk menentukan karakteristik materi yang akan didiskusi dengan siswa Ta!el $ Ta!el Taksonomi
Dimensi P)oses Ko#ni i3 Dimensi Pen#e "'*"n 1 Men#in#" . . . . Pen#e "'*"n F"% *"& Pen#e "'*"n Konsep *"& Pen#e "'*"n P)ose!*)"& Pen#e "'*"n Me "%o#ni i3 &um!er > 2derson et al ($001), hlm $. 2 Mem"'"mi = Mene)"p%"n ; Men#"n"&isis > Men#e/"&*"si < Men2ip "%"n
73
ini dan
terdiri dimensi
dari
dua
yaitu
dimensi
kogniti' pengetahuan
pengetahuan
tipe1tipe
mengorganisasi
pengetahuan menjadi pengetahuan metakogniti', dan !ertingkat mulai dari pengetahuan yang sangat kongkrit (pengetahuan 'aktual), konseptual, prosedural dan metakogniti' (2rends, $00%) Pen#e "'*"n 3"% *"& merupakan pengetahuan tentang unsur1 unsur dasar yang harus diketahui siswa, yang dipelajari dengan Pengetahuan ini terdiri dari pengetahuan tentang suatu disiplin atau dengan menyelesaikan masalah yang ada di dalamnya terminology, seperti per!endaharaan kata teknis, sim!ol1sim!ol musik dan se!againya Pengetahuan tentang hal yang le!ih rin"i dan unsur1unsur yang khas, seperti sum!er1sum!er alam utama, sum!er1 sum!er in'ormasi yang dapat diper"aya dan se!againya Pen#e "'*"n %onsep *"&, merupakan pengetahuan tentang saling keterkaitan di antara unsur1unsur dasar dalam struktur yang le!ih !esar yang memungkinkan mereka untuk !er'ungsi !ersama1 sama Pengetahuan konseptual tentang klasi'ikasi kategori, misalnya> periode1periode usaha)!isnis, ds! waktu geologis, !entuk1!entuk kepemilikan Pengetahuan konseptual tentang prinsip dan
generalisasi, seperti> dalil Pythagoras, hukum supply and demand (penawaran dan permintaan), dan pengetahuan konseptual tentang teori model dan struktur, seprti teori e(olusi, struktur anggota DP< dan se!againya Pen#e "'*"n P)ose!*)"& adalah pengetahuan tentang
!agaimana "ara melakukan sesuatu, metode penyelidikan, dan kriteria untuk menggunakan !er!agai ketrampilan, algoritma, teknik, dan metode Pengetahuan prosedural tentang !er!agai keterampilan
74
spesi'ik1su!jek dan algoritma, seperti> !er!agai keterampilan yang digunakan dalam menggam!ar dengan "at air, algoritma pem!agian !ilangan !ulat, ds! Pengetahuan prosedural tentang !er!agai teknik dan metode spesi'ik1su!jek, seperti teknik1teknik wawan"ara, metode ilmiah Dan pengetahuan prosedural tentang krtteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur yang tepat, seperti> kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan menerapkan prosedur yang meli!atkan hukum Kedua #ewton, kriteria yang digunakan untuk menilai 'isi!ilitas penggunaan metode tertentu untuk mengestimasikan !iaya usaha dan se!againya Pen#e "'*"n Me "%o#ni i3, pengetahuan konseptual atau adalah pengetahuan tentang prosedural tertentu &eperti
kognisi siswa sendiri dan pengetahuan tentang kapan menggunakan pengetahun strategis, seperti pengetahuan tentang mem!uat ikhtisar se!agai "ara menangkap struktur se!uah unit su!jek dalam se!uah teNt!ook, pengetahuan tentang penggunaan heuristik Pengetahuan tentang tugas1tugas kogniti', termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional yang tepat, seperti pengetahuan tentang tipe1tipe tes yang di administrasikan guru1guru tertentu, pengetahuan tentang tuntutan kogniti' !er!agai tugas Pengetahuan tentang diri1sendiri, seperti pengetahuan !ahwa mengkritik esai adalah kekuatan personal, sedangkan menulis esai adalah kelemahan personalG atau kesadaran tentang tingkat pengetahuannya sendiri Pada matriks ta!el $, terdapat dimensi proses kogniti' atau dimensi "ara !erpikir siswa, yang !erisi enam kategori> remember (mengingat), understand (memahami), apply (menerapkan), analyGe (menganalisis), evaluate (menge(aluasi), dan create (men"iptakan) &eperti halnya dimensi pengetahuan, dimensi proses kogniti' juga
75
diasumsikan terletak di sepanjang kontinum kompleksitas kogniti' &e!agai "ontoh, memahami sesuatu le!ih kompleks di!anding semata1mata mengingatnya sajaG $001) Dimensi proses kogniti' pertama adalah mengingat, yaitu mengam!il pengetahuan yang rele(an dari ingatan jangka panjang Di antaranya mengenali (re"ogniJing), misalnya, mengenali tanggal peristiwa1peristiwa penting dalam sejarah Mengingat kem!ali (re"alling) misalnya, mengingat kem!ali tanggal peristiwa1peristiwa penting dalam sejarah Dimensi instruksional, Diantaranya proses kogniti' kedua lisan, adalah tulisan, memahami dan gra'ts menerapkan dan menganalisis suatu ide le!ih kompleks dari sekadar memahami ide itu (2nderson,
(understanding), yaitu mengonstruksikan makna dari pesan1pesan termasuk komunikasi Interpreting (menginterpretasikan) misalnya,
EEemplifying (mem!eri
"ontoh) misalnya, mem!erikan "ontoh !er!agai gaya lukisan artistik lassifying (mengklasi'ikasikan) misalnya, mengklasi'ikasikan kasus1 kasus gangguan mental karena kalah dalam pemilihan "alon legislati' *ummariGing (merangkum) misalnya, menulis ringkasan pendek dari rekaman peristiwa tertentu gramatikal dari "ontoh1"ontoh Inferring (menyimpulkan) (mem!andingkan) misalnya, dalam mempelajari !ahasa asing, menyimpulkan prinsip omparing misalnya, mem!andingkan peristiwa !ersejarah dengan situasi sekarang Dan eEplaining (menjelaskan) Jawa Tengah misalnya, menjelaskan penye!a! peristiwa penting a!ad kedelapan !elas di
76
Dimensi proses kogniti' ketiga adalah apply (menerapkan), yaitu melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu Diantaranya eEecuting (melaksanakan) misalnya, mem!agi se'auah !ilangan !ulat dengan !ilangan !ulat lain, keduanya dengan !anyak digit Implementing (mengimplementasikan) misalnya, menentukan dalam situasi mana hukum #ewton yang kedua dapat diterapkan Dimensi proses kogniti' keempat adalah analyGe (menganalisis), yaitu meme"ah materi menjadi !agian1!agian konstituen dan menentukan hu!ungan antara satu !agian dengan !agian lain dan dengan struktur atau maksud keseluruhan Diantaranya differentiating (mendi'erensiasikan) misalnya, mem!edakan antara !ilangan yang rele(an dan tidak rele(an dalam soal kalimat matematika dan yang BrganiGing (mengorganisasikan) !ertentangan dengan penjelasan misalnya, !ukti historis tertentu sudut struktur dalam deskripsi historis menjadi !ukti1!ukti yang mendukung "ttributing (mengatri!usikan) politisnya Dimensi proses kogniti' kelima adalah evaluate (menge(aluasi) yang mem!uat keputusan !erdasarkan kriteria atau standar Diantaranya checking (menge"ek) misalnya, menentukan apakah kesimpulan seorang ilmuwan sesuai dengan data yang tero!ser(asi ritiCuing (mengkritik) misalnya, memutuskan mana di antara dua metode yang merupakan "ara ter!aik untuk menyelesaikan masatah tertentu Dimensi proses kogniti' keenam adalah "reate (men"iptakan), yaitu meletakkan setiap unsur !ersama1sama untuk mem!entuk 'ungsi atau sesuatu yang saling !ertalianG mereorganisasi unsur1 misalnya, menentukan
77
unsur ke dalam pola yang !aru atau struktur yang !aru Diantaranya generating (mem!angun) misalnya mem!angun hipotesis untuk melaporkan pengamatan tentang suatu 'enomena sejarah yang telah ditentukan oleh guru tertentu Dengan menggunakan ta!el $, dapat dideskripsikan karakteristik materi yang akan diajarkan !erdasarkan pengelompokannya pada dimensi pengetahuan, sekaligus dapat ditentukan !agaimana mengakusisi pengetahuan terse!ut !erdasarkan proses kogniti'nya Dengan demikian tujuan pem!elajaran le!ih terarah dan dapat terlihat dari <PP yang di!uat oleh guru Kemampuan untuk mengklasi'ikasikan tujuan dengan alat ini memungkinkan guru untuk mempertim!angkan tujuan mereka dari !er!agai ma"am kemungkinan dan mem!erikan "ara untuk mengingat Thu!ungan integral antara pengetahuan dan proses kogniti' yang melekat di semua tujuanT (2nderson et al , $001) &elain itu, kategorisasi tujuan mem!antu menunjukkan konsistensi atau inkonsistensi di antara !eragam tujuan untuk unit pelajaran tertentu dan mem!antu guru untuk menangani asesmen tujuan1tujuan instruksionalnya se"ara le!ih e'ekti' &elain ranah kogniti' seperti yang diungkapkan se!elumnya, *loom juga mem!agi tujuan dalam ranah a'ekti' dan psikomotorik *loom mem!agi ranah a'ekti' menurut derajat komitmen atau intensitas emosional yang di!utuhkan siswa dalam lima kategori se!agai !erikut (2rends, $00-)> #lanning (meren"anakan) misalnya> meren"anakan penelitian dari topik #roducing (memproduksi) misalnya mengem!angkan ha!itat dari spesies tertentu untuk tujuan
78
6eceiving (menerima)B&iswa menyadari atau memerhatikan sesuatu di lingkungan 6esponding (merespons)B&iswa memperlihatkan perilaku !aru tertentu se!agai hasil pengalaman dan respons terhadap keterli!atan pengalaman Ialuing (menghargai)B&iswa memperlihatkan telah mutlak atau komitmen terhadap pengalaman tertentu BrganiGation (organisasi)B&iswa mengintegrasikan se!uah nilai !aru ke dalam nilai1nilai umumnya dan mem!erinya tempat yang layak dalam sistem prioritas haracteriGation by value (karakterisasi menurut nilai)B &iswa !ertindak se"ara konsisten menurut nilainya dan memiliki komitmen yang kuat terhadap pengalaman itu 0ntuk ranah psikomotorik !erkenaan dengan rentang kategori mulai dari reaksi re'leks sederhana sampai tindakan kompleks yang mengkomunikasikan !er!agai ide dan emosi kepada orang lain se!agai !erikut> Aerakan refleksJTindakan siswa dapat terjadi di luar kehendak se!agai respons terhadap stimulus tertentu Aerakan fundamental dasarB&iswa memiliki pola gerakan !awaan yang ter!entuk dari kom!inasi !er!agai gerakan re'leks Kemampuan perseptualJ&iswa dapat mentranslasikan stimuli yang diterima melalui indra menjadi gerakan yang tepat seperti yang diinginkan Aerakan yang terampilJ&iswa telah mengem!angkan gerakan1 gerakan yang le!ih kompleks yang mem!utuhkan derajat e'isiensi tertentu Komunikasi non diskursifJ*iswa memiliki kemampuan untuk !erkomunikasi melalui gerakan tu!uh
79
Kalaupun taksonomi dan pengurutan kategori1kategori itu tidak selalu "o"ok dengan semua !idang pengetahuan #amun taksonomi itu mem!erikan reminder yang !aik !ahwa kita menginginkan siswa untuk mempelajari !eragam pengetahuan dan keterampilan dan mampu !erpikir dan !ertindak dengan "ara1"ara yang e'ekti'1praktis maupun kompleks Dari hirarkhi yang telah dideskripsikan, guru dapat mengetahui karakter pengetahuan atau materi yang akan disampaikan pada siswa, menurut kategori tertentu ?leh karena itu pemahaman tentang dimensi pengetahuan dan dimensi kogniti', a'ekti' dan psikomotorik diperlukan guru dalam memahami karakter materi dan !agaimana pen"apaian tujuan pem!elajaran dilakukan Dengan !elajarnya memahami dan krakteristik materi siswa !erdasarkan gaya karakteristik !erdasarkan taksonomi
pengetahuan, guru dapat menentukan metode pem!elajaran apa yang sesuai dengan kelompok siswa yang dihadapinya
REFLEKSI Dalam menentukan tujuan pem!elajaran yang ada pada sila!us yang dikem!angkan oleh guru, dan <PP yang telah dikem!angkan oleh guru, menurut 2nda apakah telah memasukkan unsur1unsur dimensi pengetahuan dan dimensi kogniti' yang jelas7 Demikian pula dengan dimensi a'ekti' dan psikomotoriknya, apakah nampak pada sila!us dan <PP yang dikem!angkan guru7 2pakah media pem!elajaran yang dikem!angkan sudah didasarkan pada karakter pengetahuan yang akan didiskusikan pada siswa7
80
!. Menen *%"n K")"% e)is i% !"n Memi&i' Me o!e Pem,e&"+")"n &e!elum menentukan metode yang tepat sesuai dengan ke!utuhan siswa, perlu diluruskan miskonsep yang sering terjadi pada makna pendekatan, model, strategi, metode dan teknik dalam pem!elajaran 0ntuk le!ih mudahnya dapat dilihat pada gam!ar di !awah ini>
9am!ar / Per!edaan model, strategi dan metoda pem!elajaran serta ketrampilan mengajar
Mo!e&
pem,e&"+")"n
men"akup
penerapan
pendekatan,
81
*ru"e Joy"e dan Marsha Keil (Dedi &upriawan dan 2 *enyamin &urasega, 1,,0) mengungkapkan - (empat) kelompok model pem!elajaran, yaitu> (1) model interaksi sosialG ($) model pengolahan in'ormasiG (/) model personal1humanistikG dan (-) model modi'ikasi tingkah laku Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pem!elajaran terse!ut diidentikkan dengan strategi pem!elajaran Pen!e%" "n pem,e&"+")"n adalah konsep umum namun mendasar yang mewadahi, menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pem!elajaran dengan "akupan teoretis tertentu dua jenis pendekatan approach) dan yang ($) dikenal, yaitu> (1) Terdapat pendekatan yang
pem!elajaran yang !erorientasi atau !erpusat pada siswa (student centered pendekatan pem!elajaran !erorientasi atau !erpusat pada guru (teacher centered approach) Kemp (dalam Kina &enjaya, $00.) mengemukakan !ahwa strategi pem!elajaran adalah suatu kegiatan pem!elajaran yang Di dalam strategi pem!elajaran 2rtinya, !ahwa strategi pada harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pem!elajaran dapat di"apai se"ara e'ekti' dan e'isien terkandung makna peren"anaan
dasarnya masih !ersi'at konseptual tentang keputusan1keputusan yang akan diam!il dalam suatu pelaksanaan pem!elajaran Dilihat dari strateginya, pem!elajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua !agian pula, yaitu> (1) eEposition5discovery learning dan ($) group5 individual learning (<owntree dalam Kina &enjaya, $00.) Ditinjau dari "ara penyajian dan "ara pengolahannya, strategi pem!elajaran dapat di!edakan antara strategi pem!elajaran indukti' dan strategi pem!elajaran dedukti' S )" e#i pem!elajaran pem,e&"+")"n diturunkan dari pendekatan #ewman dan :ogan dalam 2!in &yamsuddin
82
1 Mengidenti'ikasi dan menetapkan spesi'ikasi dan kuali'ikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus di"apai, dengan mempertim!angkan memerlukannya $ Mempertim!angkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling e'ekti' untuk men"apai sasaran / Mempertim!angkan dan menetapkan langkah1langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran - Mempertim!angkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai tara' ke!erhasilan (achievement) usaha Jika kita terapkan dalam konteks pem!elajaran, keempat unsur terse!ut adalah> 1 Menetapkan spesi'ikasi dan kuali'ikasi tujuan pem!elajaran yakni peru!ahan pro'il perilaku dan pri!adi peserta didik $ Mempertim!angkan dan memilih sistem pendekatan pem!elajaran yang dipandang paling e'ekti' / Mempertim!angkan - Menetapkan dan menetapkan dan langkah1langkah minimum atau prosedur, metode dan teknik pem!elajaran norma1norma !atas ukuran ke!erhasilan atau kriteria dan ukuran !aku ke!erhasilan aspirasi dan selera masyarakat yang
83
84
S )" e#i pem,e&"+")"n si'atnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan !er!agai metode pem!elajaran tertentu Dengan kata lain, strategi merupakan Ca plan of operation achieving somethingD sedangkan metode adalah Ca way in achieving somethingD (Kina &enjaya ($00.) Me o!e pem!elajaran pem,e&"+")"n adalah prosedur, urutan,langkah1 langkah, dan "ara yang digunakan guru dalam pen"apaian tujuan Dapat dikatakan !ahwa metode pem!elajaran &atu pendekatan dapat merupakan ja!aran dari pendekatan
dija!arkan ke dalam !er!agai metode pem!elajaran Dapat pula dikatakan !ahwa metode adalah prosedur pem!elajaran yang di'okuskan ke pen"apaian tujuan Terdapat !e!erapa metode pem!elajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pem!elajaran, diantaranya> (1) "eramahG ($) demonstrasiG (/) diskusiG (-) simulasiG (3) la!oratoriumG (5) pengalaman lapanganG (%) !rainstormingG (.) de!at, (,) simposium, dan se!againya Te%ni% pem,e&"+")"n adalah "ara kongkrit yang dipakai saat proses pem!elajaran !erlangsung Teknik pem!elajaran merupakan mani'estasi dari %e )"mpi&"n men#"+") #*)* 9uru dapat !erganti1 &atu ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama
metode dapat diaplikasikan melalui !er!agai teknik pem!elajaran, dapat diartikan se!agai "ara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode se"ara spesi'ik 8u!ungan antara model, strategi, metode dan teknik pem!elajaran yang dimani'estasikan dalam ketrampilan mengajar, dapat dilihat pada gam!ar - di !awah ini
85
G"m,") >. H*,*n#"n "n ")" mo!e&: s )" e#i: me o!e pem,e&"+")"n !"n s%i& men#"+")
*erdasarkan uraian di atas, !ahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya se"ara pro'esional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengem!angkan !er!agai model pem!elajaran yang akti', kreati', e'ekti', dan menyenangkan, se!agaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat &atuan Pendidikan
86
e. Me&"%*%"n Pen#"m" "n P"!" Aspe%1"spe% Pem,e&"+")"n Tugas mengajar adalah pekerjaan yang kompleks dan akti(itas yang !eraneka segi 0ntuk mengamati kegiatan guru dalam &elain memahami 'aktor1 mengajar diperlukan ketrampilan khusus
'aktor yang dapat mendukung kee'ekti'an !elajar dan pem!elajaran di kelas, seperti karakteristik siswa, materi dan metode pem!elajaran &e!agai seorang pengawas juga harus memahami aspek1aspek yang !ekenaan dengan pem!elajaran kepemimpinan tinggi 0ntuk mengetahui apakah ketiga aspek itu ada dalam proses !elajar dan pem!elajaran, perlu dilakukan pengamatan pada akti(itas guru untuk sedikitnya setengah hari 8arus dipastikan !ahwa pengawas memiliki kesempatan untuk mengamati guru, se!elum dan sesudah kegiatan !elajar dan pem!elajaran di mulai Melalui 'ormat di !awah ini pengawas dapat melakukan pengamatan terhadap ketiga aspek pem!elajaran terse!ut, dengan mem!eri "ontreng pada kolom yang tersedia Pada saat yang sama pengawas dapat mengestimasi jumlah waktu yang diperlukan guru dalam melakukan akti(itas terse!ut, dan men"atat hasil pengamatan lain yang pengawas lakukan Mungkin !e!erapa akti(itas tertentu "enderung terjadi pada saat1saat tertentu, si'at emosional tertentu dapat merupakan suatu !ukti, atau !e!erapa akti(itas terjadi se"ara simultan *uat "atatan apapun yang pengawas pikir itu akan dapat mem!antu menyaring pemahaman untuk ketiga aspek terse!ut :em!ar pengamatannya adalah se!agai !erikut> guru, intraksi guru di 2spek terse!ut adalah dalam kelas, dan
87
No.
ASPEK
PENGAMATAN
WAKTU
K9MENTAR
Kepemimpinan 1 $ / 3 Peren"anaan Pengalokasian waktu dan ruang Pengorganisasian pem!elajaran Pengelolaan kelas Penilaian atau e(aluasi
+nteraksi 1 $ / Menggunakan model presentasi Menggunakan model pem!elajaran langsung Menggunakan model pem!elajaran koopera1 ti' Menggunakan pem!elajaran !er!asis masalah Menyelenggarakan diskusi Menggunakan strategi pem!elajaran lain (spesi'ik)
3 5
Pengorganisasian
88
No. 1
ASPEK *erinteraksi dengan orang lain untuk mengerjakan tugas di luar sekolah *ekerja sendiri untuk !ukan tugas kelas *ekerja untuk peningkatan sekolah *ekerjasama dengan orang tua
PENGAMATAN
WAKTU
K9MENTAR
$ / -
Fitung jumlah contrengan untuk setiap kategori, dan tambahkan jumlah waktu yang digunakan pada setiap kategori. (erapa lama waktu yang dibutuhkan guru untuk melakukan aktivitas tersebut% "pakah guru sering melakukan hal tersebut% (erapa lama rata5rata waktu yang digunakan dalam satu episode dalam sebuah kategori% &(agi waktu yang dibutuhkan dengan jumlah contrengan). "pakah terlihat alokasi waktu yang digunakan guru cukup produktif% Kenapa ya atau kenapa tidak%
89
KESIMPULAN
Pada *ahan *elajar Mandiri untuk pengawas telah tersedia !e!erapa instrumen yang dapat digunakan dalam mengamati proses !elajar mengajar #amun untuk melengkapi ketrampilan atau skill pengawas dalam melakukan pengamatan !erdasarkan karakteristik yang perlu diketahui pengawas, maka pada !agian terpisah dengan modul ini akan dilampirkan kuesioner yang !erkenaan dengan identi'ikasi gaya !elajar siswa, mengidenti'ikasi tujuan pem!elajaran yang di!uat oleh guru melalui analisis karakteristik materi !erdasarkan matrik ranah pengetahuan dan ranah kogniti' dari *loom yang telah dire(isi &elanjutnya melalui diskusi !ersama !erdasarkan karakter siswa dan karakter materi, ditentukan metode apa yang sesuai yang dapat digunakan dalam proses !elajar mengajar Dengan memahami dan memiliki ketrampilan ini, pengawas diharapkan dapat mem!erikan !im!ingan dan !antuan kepada guru untuk pen"apaian hasil !elajar yang optimal dan kegiatan !elajar mengajar yang e'ekti'
90
DAFTAR PUSTAKA
2!in &yamsuddin Makmun ($00/) #sikologi #endidikan *andung> <osda Karya <emaja 2nderson, : K , and Krathwohl, D < (eds and with P K 2irasian, K 2 4ruikshank, < 6 Mayer, P < Pintri"h, J, <aths, and M 4 Kittro"k) ($001) " TaEonomy for Dearning, Teaching, and "ssessing. 2 <e(ision o' *loom@s TaNonomy o' 6du"ational ?!je"ti(e #ew ;ork> :ongman 2rends, <i"hard + , ($00%) Dearning to Teach &e(enth 6dition, *oston> M" 9raw 8ill Dedi &upriawan dan 2 *enyamin &urasega (1,,0) *trategi (elajar $engajar (Diktat Kuliah) *andung> =PTK1+K+P *andung Kol!, Da(id dalam :inda :ee1Da(is ($00%), !eveloping 1ork and *tudy *kill, :ondon> Thomson :earning <ooijakkers, 2d (1,,1). $engajar !engan *ukses, #etunjuk untuk $erencanakan dan $enyampaikan #engajaran, Jakarta> PT 9ramedia Palmer, Joy 2 , ($005) Kifty $odern Thinkers on Education, 7, #emikir #aling (erpengaruh Terhadap !unia #endidikan $odern, ;ogyakarta> +<4i&oD &"hulman, :ee (1,.%) dalam Da(id 8artley dan Mauri"e Khitehead ($005) Teacher Education, $ajor Themes in Education ?Non, #;><outledge Juga ada pada Farvard Education 6eview, 3%,1,1,.%, pp 11$$ 0din & Kinataputra ($00/) *trategi (elajar $engajar Jakarta> Pusat Pener!itan 0ni(ersitas Ter!uka Kina &enjaya ($00.) *trategi #embelajaran; (erorientasi *tandar #roses #endidikan Jakarta> Ken"ana Prenada Media 9roup
91
:ampiran /
92
113
pem!elajaran saya Menerima rutinitas dan ketidakluwesan pem!elajar1 an Memelihara tingkat kontrol kelas yang sesuai
1 1
$ $
/ /
- 3
&atu "ara untuk melakukan re'leksi adalah menata perhatian 2nda !erdasarkan tingkat kepentingan dan mem!andingkan tingkat kepentingan terse!ut satu sama lain 2nda dapat !erpikir dengan "ara lain untuk mem!antu 2nda mere'leksikan perhatian pem!elajaran 2nda Disamping itu, 2nda dapat tetap mempertahankan log ini untuk 3 hari, setiap hari menulis paragraph singkat tentang perhatian 2nda yang menjadi pengalaman 2nda tentang pem!elajaran atau 2nda mengantisipasi tentang pem!elajaran
93
:ampiran -
/0. a. Suka%-ag$ !engha+al b. 1eras$siasi //. a. 2e+$r!is b. Suka !e!buat penilaian /3. a. 1erk$!unikasi b. Mene!ukan /3. a. Suka tantangan b. Suka berlatih%pra ti ing
94
95
"EM+AR !A,A+AN INVENTORI A-A +E"A!AR Petunjuk : Lingkari dua huru+ yang anda pilih untuk setiap -a5aban pada k$l$! yang tersedia 6u!lahkan t$tal k$l$! I7 II7 III dan I8 Kalikan !asing"!asing -u!lah tadi dengan #
I A B B A B B D A D B A A
II D A D A A B D D -
III A B D A B A B B B A D B
I8 B D D D D A D D A B A B D
96
97
Plot hasil jumlah setiap kolom kedalam a!sis dan ordinat pada gam!ar di !awah ini Ko&om I
Ko&om I8
Ko&om III
Ko&om II
8u!ungkan tiap pada setiap a!sis dan ordinatnya, sehingga mem!entuk ke"enderungan gaya !elajar :ihat gam!ar di atas, dan 2nda akan mendapatkan gaya !elajara 2nda
98
:ampiran 3 K&"si3i%"si K" " Ke)+" 9pe)"sion"& Ses*"i !en#"n Tin#%" Be)pi%i) Be)'*,*n#"n !en#"n men2")i %e e)"n#"n 4!e"&in# $i ' )e )ie/"&5 1 Menjelaskan (des"ri!e) 3 Mende'inisikan (de'ine) $ Memanggil kem!ali (re"all) 5 Menghitung ("ount) / Menyelesaikan) % Mengidenti'ikasi (identi'y) menyempurnakan ("omplete) . Men"eritakan (re"ite) Menda'tarkan (list) , Menamakan (name) Memp)oses 4p)o2essin#57 1 Mengsintesisikan (synthesiJe) $ Mengelompokkan (group) / Menjelaskan (eNplain) Mengorganisasikan (organiJe) 3 Meneliti )melakukan eksperimen (eNperiment) 5 Mem!uat analog (make analogies) Mene)"p%"n !"n Men#e/"&*"si 1 Menerapkan suatu prinsip (applying a prin"iple) $ Mem!uat model (model !uilding) / Menge(aluasi (e(aluating) Meren"anakan (planning) 3 Memperhitungkan ) meramalkan kemungkinan (eNtrapolating) 5 Meramalkan (predi"ting) % Menduga ) Mengemukan pendapat ) mengam!il kesimpulan (in'erring) % . , 10 11 1$ 1/ 1Mengurutkan (seMuen"e) Mengkategorisasikan ("ategoriJe) Menganalisis (analyJe) Mem!andingkan ("ompare) Mengklasi'ikasi ("lassi'y) Menghu!ungkan (relate) Mem!edakan (distinguish) Menyatakan se!a!1se!a! (state "ausality)
. , 10 11 1$ 1/ 1-
Meramalkan kejadian alam )sesuatu ('ore"asting) Menggeneralisasikan (generaliJing) Mempertim!angkan )memikirkan kemungkinan1 kemungkinan(spe"ulating) Mem!ayangkan )mengkhayalkan (+magining) Meran"ang (designing) Men"iptakan ("reating) Menduga )mem!uat dugaan)kesimpulan awal (hypotheJing)
99
K" " Ke)+" 9pe)"sion"& ses*"i !en#"n K")"% e)is i% 9,0e% 4M" "pe&"+")"n5 1. a ! " d e ' g h i j k l 2. a ! " d e ' g h i j k l m Pe)i&"%* 0"n# K)e" i3 Mengu!ah (alter) Menanyakan (ask) Mengu!ah ("hange) Meran"ang (design) Menggeneralisasikan (generaliJe) Memodi'ikasi (modi'y) Menguraikan dengan kata1 kata sendiri (paraphrase) Meramalkan (predi"t) Menanyakan (Muestion) Menyusun kem!ali (rearrange) Mengkom!inasikan kem!ali (re"om!ine) Mengkonstruk kem!ali (re"onstru"t) m Mengelompokkan kem!ali (regroup) n Menamakan kem!ali (rename) o Menyusun kem!ali (reorder) p Mengorganisasikan kem!ali (reorganiJe) M Mengungkapkan kem!ali (rephrase) r Menyatakan kem!ali (restate) s Menyusun kem!ali (restru"ture) t Men"eritakan kem!ali (retell) u Menuliskan kem!ali (rewrite) ( Menyederhanakan (simpli'y) w Mengsintesis (synthesiJe) N Mengsistematiskan (systematiJe) Pe)i&"%*1pe)i&"%* Komp&e%s: M"s*% A%"&: !"n ,is" men#"m,i& (pe) im,"n#"n (%ep* *s"n 42omp&e?: &o#i2"&: +*!#men "& ,e'"/io)s5 Menganalisis (analyJe) Menghargai (appraise) Menilai (assess) Mengkom!inasikan ("om!ine) Mem!andingkan ("ompare) Menyimpulkan ("on"lude) Mengkontraskan ("ontrast) Mengkritik ("ritiJe) Menarik kesimpulan (dedu"e) Mem!ela)mempertahankan (de'end) Menunjukkan ) menandakan (designate) Menentukan (determine) Men"ari )menjelajah (dis"o(er) n o p Menge(aluasi (e(aluate) Merumuskan ('ormulate) Mem!angkitkan)menghasilka n )menye!a!kan (generate) Mem!ujuk)menye!a!kan (indu"e) Menduga)Mengemukan pendapat)mengam!il kesimpulan (in'er) Meren"anakan (plan) Menyusun (stru"ture) Menggantikan (su!stitute) Menyarankan (suggest)
M r s t u (
100
Pe)i&"%*1pe)i&"%* 0"n# Mem,e!"%"n1,e!"%"n se2")" *m*m 4Gene)"& Dis2)imin" ion ,e'"/io)s5 Memilih ("hoose) i Mengidenti'ikasi (identi'y) Mengumpulkan ("olle"t) j Mengindikasi (indi"ate) Mende'inisikan (de'ine) k Mengisolasi (isolate) Menjelaskan sesuatu l Menda'tarkan (list) (des"ri!e) m Memadukan (mat"h) Mendeteksi (dete"t) n Meniadakan (omit) Mem!edakan antara $ o Mengurutkan (order) ma"am (di''erentiate) p Mengam!il (pi"k) Mem!edakan)Memilih1milih M Menempatkan (pla"e) (dis"riminate) r Menunjuk (point) Mem!edakan sesuatu s Memilih (sele"t) (distinguish) t Memisahkan (separate) Pe)i&"%*1pe)i&"%* Sosi"& Menerima (a""ept) Mengakui)menerima sesuatu (admit) Menyetujui (agree) Mem!antu (aid) Mem!olehkan)menyediakan) mem!erikan (allow) Menjawa! (answer) Menjawa!)mengemukakan pendapat dengan alasan1 alasan (argue) Mengkomunikasikan ("ommuni"ate) Mem!eri pujian) mengu"apkan selamat ("ompliment) Menyum!ang ("ontri!ute) *ekerjasama ("ooperate) *erdansa (dan"e) Menolak )menidaksetujui (disagree) Mendiskusikan (dis"uss) o p M r s t u ( w N y J aa a! a" ad ae a' ag Memaa'kan (eN"use) Memaa'kan ('orgi(e) Menyam!ut) menyalami (greet) Menolong)mem!antu (help) *erinteraksi)melakukan interaksi (intera"t) Mengundang (in(ite) Mengga!ung (joint) Menertawakan (laugh) Menemukan (meet) *erperanserta (parti"ipate) MengiJinkan)mem!olehkan (permit) Memuji1muji (praise) *ereaksi (rea"t) Menjawa!)menyahut (reply) Tersenyum (smile) *er!i"ara (talk) *erterimakasih (thank) *erkunjung ((isit) *ersukarela ((olunteer)
101
Pe)i&"%*1pe)i&"%* ,e),"'"s" Menyingkat)memendekkan (a!!re(iate) Mem!eri tekanan pada sesuatu )menekankan (a""ent) Menga!jad)menyusun menurut a!jad (alpha!etiJe) Mengartikulasikan) mengu"apkan kata1kata dengan jelas (arti"ulate) Memanggil ("all) Menulis dengan huru' !esar ("apitaliJe) Menyunting (edit) Menghu!ungkan dengan garis penghu!ung (hyphenate) Memasukkan (!e!erapa spasi) )melekukkan (indent) Menguraikan ) memperlihatkan garis !entuk) menggam!ar denah atau peta (outline) Pe)i&"%*1pe)i&"%* M*si% Meniup (!low) Menundukkan kepala (!ow) *ertepuk ("lap) Menggu!ah )menyusun ("ompose) Menyentuh ('inger) Memadankan)!erpadanan (harmoniJe) Menyanyi ke"il)!ersenandung (hum)
k l m n o p M r s t u ( w N y J aa h i j k l m n o
Men"etak (print) Mengu"apkan)mela'alkan) menyatakan (pronoun"e) Mem!eri atau mem!u!uhkan tanda !a"a (pun"tuate) Mem!a"a (read) Mendeklamasikan) mem!awakan)men"eritakan (re"ite) Mengatakan (say) Menandakan (sign) *er!i"ara (speak) Mengeja (spell) Menyatakan (state) Menyimpulkan (summariJe) Mem!agi atas suku1suku kata (sylla!i"ate) Men"eritakan (tell) Menerjemahkan (translate) Mengungkapkan dengan kata1kata ((er!aliJe) Mem!isikkan (whisper) Menulis (write) Mem!isu (mute) Memainkan (play) Memetik (misal gitar) (plu"k) Mempraktikkan (pra"ti"e) Menyanyi (sing) Memetik)mengetuk1ngetuk (strum) Mengetuk (tap) *ersiul (whistle)
102
Pe)i&"%*1pe)i&"%* Fisi% Melengkungkan (ar"h) Memukul (!at) Menekuk)melipat) mem!engkokkan (!end) Mengangkat)mem!awa ("arry) Menangkap ("at"h) Mengejar)mem!uru ("hase) Memanjat ("lim!) Menghadap ('a"e) Mengapung ('loat) Mere!ut)menangkap) mengam!il (gra!) Merenggut)memegang) menyam!ar)mere!ut (grasp) Memegang erat1erat (grip) Memukul)mena!rak (hit) Melompat)melon"at (hop) Melompat (jump) Menendang (ki"k) Mengetuk (kno"k) Pe)i&"%*1pe)i&"%* Seni Memasang (assem!le) Men"ampur (!lend) Menyisir)menyikat (!rush) Mem!angun (!uild) Mengukir ("ar(e) Mewarnai ("olor) Mengkonstruk) mem!angun("onstru"t) Memotong ("ut) Mengoles (da!) Menerangkan(dot) Menggam!ar (draw) Mengulang1ulang)melatih (drill) Melipat ('old) Mem!entuk ('orm) Menggetarkan)memasang ('rame) Memalu (hammer)
r s t
Mengangkat)men"a!ut (li't) *er!aris (mar"h) Melempar)memasangkan) meman"angkan)menggantun gkan (pit"h) u Menarik (pull) ( Mendorong (push) w *erlari (run) N Mengo"ok (shake) y *ermain ski (ski) J Melon"at (skip) aa *erjungkir!alik (somersault) a! *erdiri (stand) a" Melangkah (step) ad Melonggarkan)merentangkan (stret"h) ae *erenang (swim) a' Melempar (throw) ag Melam!ungkan)melontarkan (toss) ah *erjalan (walk)
M r s t u ( w N y J aa a! a" ad ae a' ag
Menangani (handle) Menggam!arkan (illustrate) Men"air (melt) Men"ampur (miN) Memaku (nail) Menge"at (paint) Melekatkan)menempelkan) merekatkan (paste) Menepuk (pat) Menggosok (polish) Menuangkan (pour) Menekan (press) Menggulung (roll) Menggosok) menyeka(ru!) Menggergaji (saw) Memahat (s"ulpt) Menyampaikan)melempar (send) Mengo"ok (shake)
103
ah ai aj
Mem!uat sketsa (sket"h) Menghaluskan (smooth) Menge"ap)menunjukkan (stamp) ak Melengketkan (sti"k) al Mengaduk (stir) am Meniru)menjiplak (tra"e) B. a ! " d e ' g h i j k l m n Menyampaikan)menyuguhka n) mengulurkan)melewati(pass) Memainkan)melakukan (per'orm) Meneruskan)memulai)!eralih (pro"eed) Menanggapi)menjawa!) menyahut (respond) Memperlihatkan)Menunjukka n (show) Mendudukkan (sit) Pe)i&"%*1pe)i&"%* D)"m" *erakting)!erperilaku (a"t) Menja!at)mendekap) menggengam ("lasp) Menye!erang)melintasi) !erselisih ("ross) Menunjukkan)mengatur) menyutradarai (dire"t) Memajangkan (display) Meman"arkan (emit) Memasukkan (enter) Mengeluarkan (eNit) Mengekspresikan (eNpress) Meniru (imitate) Meninggalkan (lea(e) Menggerakkan (mo(e) *erpantomim)Meniru gerak tanpa suara (pantomime)
an ao ap aM
o p M r
104
Pe)i&"%*1pe)i&"%* M" em" i%" Menam!ah (add) Mem!agi dua (!ise"t) Menghitung)mengkalkulasi ("al"ulate) Men"ek)meneliti ("he"k) Mem!atasi ("ir"ums"ri!e) Menghitung)mengkomputasi ("ompute) Menghitung ("ount) Memper!anyak ("umulate) Mengam!il dari (deri(e) Mem!agi (di(ide) Memperkirakan (estimate) Menyarikan)menyimpulkan (eNtra"t) Memperhitungkan (eNtrapolate) Mem!uat gra'ik (graph) Mengelompokkan (group)
p Memadukan)mengintegrasika n (integrate) Menyisipkan)menam!ah (interpolate) Mengukur (measure) Mengalikan)memper!anyak (multiply) Menomorkan (num!er) Mem!uat peta (plot) Mem!uktikan (pro(e) Mengurangi (redu"e) Meme"ahkan (sol(e) Mengkuadratkan(sMuare) Mengurangi (su!stra"t) Menjumlahkan (sum) Menta!ulasi (ta!ulate) Mentally (tally) Mem(eri'ikasi ((eri'y)
M r s t u ( w N y J aa a! a" ad
11. Pe)i&"%*1pe)i&"%* S"ins a ! " d e ' g h i j k l m n o Menjajarkan (align) Menerapkan (apply) Melampirkan (atta"h) Menyeim!angkan (!alan"e) Mengkali!rasi ("ali!rate) Melaksanakan ("ondu"t) Menghu!ungkan ("onne"t) Mengganti ("on(ert) Mengurangi (de"rease) Mempertunjukkan) memperlihatkan (demonstrate) Mem!edah (disse"t) Mem!eri makan ('eed) Menum!uhkan (grow) Menam!ahkan)meningkatkan (in"rease) Memasukkan)menyelipkan (insert) p M r s t u ( w N y J aa a! a" ad ae a' Menyimpan (keep) Memanjangkan (lenghthen) Mem!atasi (limit) Memanipulasi (manipulate) Mengoperasikan (operate) Menanamkan (plant) Menyiapkan (prepare) Menghilangkan (remo(e) Menempatkan (repla"e) Melaporkan (report) Mengatur ulang (reset) Mengatur (set) Menentukan)menetapkan (spe"i'y) Meluruskan (straighten) Mengukur waktu (time) Mentrans'er (trans'er) Mem!e!ani)mem!erati (weight)
105
Pe)i&"%*1pe)i&"%* Pen"mpi&"n Um*m: Kese'" "n: !"n Ke"m"n"n Mengan"ingi (!utton) n Melintas)!erjalan (go) Mem!ersihkan ("lean) o Mengikat tali)menyusuri (la"e) Menjelaskan ("lear) p Menumpuk)menim!un (sta"k) Menutup ("lose) M *erhenti (stop) Menyikat)menyisir("om!) r Merasakan (taste) Men"akup ("o(er) s Mengikat)mem!e!at (tie) Mengenakan)menyarungi t Tidak mengan"ingi (un!utton) (dress) u Mem!uka)menanggalkan Minum (drink) (un"o(er) Makan (eat) ( Menyatukan (unite) Menghapus (eliminate) w Mem!uka(unJip) Mengosongkan (empty) N Menunggu (wait) Mengetatkan)melekatkan y Men"u"i (wash) ('asten) J Memakai (wear) aa Menutup (Jip) Mengisi)memenuhi)melayani ) mem!uat ('ill)
Pe)i&"%*1pe)i&"%* L"inn0" *ertujuan (aim) Men"o!a (attempt) Memulai (!egin ) Mem!awakan (!ring ) Mendatangi ("ome ) Menyelesaikanmemenuhi ("omplete) Mengkoreksi)mem!enarkan ("orre"t) Melipat ("rease) Memeras !uah) menghan"urkan ("rush) Mengem!angkan (de(elop) Mendistri!usikan (distri!ute) Melakukan (do) Menjatuhkan (drop) Mengakhiri (end) Menghapus (erase) Memperluas (eNpand) Memperpanjang (eNtend) Merasakan ('eel) Menyelesaikan ('inish)
t u ( w N y J aa a! a" ad ae a' ag
Menyesuaikan) memadankan('it) Memper!aiki ('iN) Mengi!as)melam!ungkan) menjentik ('lip) Mendapatkan (get) Mem!erikan (gi(e) Menggiling) memipis) mengasah (grind) Mem!im!ing )memandu (guide) Mem!erikan menyampaikan (hand) Menggantung (hang) Menggenggam) memegang(hold) Mengail)meman"ing)menjerat )mengait (hook) Mem!uru (hunt) Memasukkan)meli!atkan (in"lude) Mem!eritahu (in'orm)
106
ah ai aj ak al
(keneel) Meletakkan)memasang (lay) Memimpin (lead) Meminjam (lend) Mem!iarkan)memperkirakan (let) am Menyalakan)menerangi (light) an Mem!uat (make) ao Memper!aiki)menam!al (mend) ap Tidak mengena) tidak paham (miss) aM Menawarkan (o''er) ar Mem!uka (open) as Mem!ungkus)mengepak (pa"k) at Mem!ayar (pay) au Mengupas)menguliti (peel) a( Menyematkan)menjepit) menggantungkan (pin) aw Menempatkan)mengatur posisi (position) aN Menyajikan)memperkenalkan (present) ay Menghasilkan (produ"e) aJ Mengusulkan (propose) !a Menyediakan (pro(ide) !! Meletakkan (put) !" Mengangkat)mem!angkitkan (raise ) !d Menghu!ungkan (relate) !e Memper!aiki (repair) !' Mengulang (repeat) !g Mengem!alikan (return) !h Mengendarai (ride) !i Menyo!ek)mengoyakkan (rip) !j Menyelamatkan (sa(e) !k Menggaruk)menggores (s"rat"h) !l Mengirim (send) !m Melayani)mem!erikan (ser(e) !n Menjahit (sew) !o Mem!agi (share) !p Menajamkan (sharpen)
!M !r !s
Menem!ak (shoot) Memperpendek (shorten) Menyekop)menyodok (sho(el) !t Menutup)mem!uang (shut) !u Menandakan)mengartikan ) mem!eritahu (signi'y) !( Melun"ur (slide) !w Menyelipkan (kertas) (slip) !N Mem!entangkan ) menye!arkan (spread) !y Meman"angkan) mempertaruhkan (stake) !J Memulai (start) "a Menyimpan (store) "! Memukul)mena!rak) menyerang (strike) "" "d "e "' "g "h "i "j Memasok (supply) Mendukung (support) Mengganti (swit"h) Mengam!il (take) Mero!ek)mengoyak (tear) Menyentuh (tou"h) Men"o!a (try) Memintal)memilin)menjalin (twist) "k Mengetik (type) "l Menggunakan (use) "m Memilihmem!eri suara ((ote) "n Memperhatikan)menonton (wat"h) "o Menenun)menganyam) merangkai)menyelip (wea(e) "p Mengerjakan (work)
107