3 Pasien sadar raba nadi radialis evaluasi perfusi ukur tek darah Ada nadi carotis raba nadi radialis evaluasi perfusi ukur tek darah
Pasien tak sadar raba nadi carotis Tidak ada nadi carotis Pastikan, korban sadar atau tidak waktu disapa Resusitasi Jantung Paru
5 Tata-laksana mengatasi perdarahan Airway (+ lindungi C-spine) Breathing (+ Oxygen jika ada) Circulation + kendalikan perdarahan Posisi shock Ganti kehilangan darah Hentikan perdarahan
6 Posisi shock ANGKAT KEDUA TUNGKAI 300 - 500 cc darah dari kaki pindah ke sirkulasi sentral naik
7 Pasang infusi pada vena besar 1. Vena cubiti, basilica 2. Vena jugularis ext (posisi kepala-leher tetap in-line) 3. Vena subclavia 4. Vena saphena magna ?
10 Tanda klinis shock Kulit telapak tangan dingin, pucat, basah Capillary Refill Time > 2 detik Nafas cepat Nadi cepat > 100 Tekanan darah < 90-100 mmHg Kesadaran . gelisah sampai coma Pulse pressure menyempit JVP rendah (vena jugularis eksterna) Produksi urine < 0.5 ml/kg/jam
11 SIRKULASI NORMAL Perfusi perifer . hangat, kering Warna akral . pink / merah muda Capillary refil . < 2 detik, bandingkan tangan pemeriksa Denyut nadi < 100 Tekanan darah > 90-100 Produksi urine 1 ml/kg/jam
12 Jika nadi teraba di: - radialis > 80 mmHg *) - femoralis > 70 mmHg - carotis > 60 mmHg *) sistolik
13 Pasien berdarah perkirakan volume yang hilang | posisi shock pasang infus jarum besar ambil sample darah u/ cari donor | infusi RL 1000 (+ 1000 lagi) Perfusi HKM nadi < 100 T-sist > 100 | Lambatkan infusi Perfusi jelek, nadi >100, T-sist <100 | tambah RL lagi sampai 2-4 x vol. perdarahan
14 Infusi cairan Cairan kristaloid atau koloid Kristaloid RL, NaCl 0.9%, RA . 2-4x EBL NaCl 5% atau 7.5% . 1/3 - 1/5x EBL Koloid gelatin . 2x EBL dextran, HES . 1x EBL
15 Hasil terapi infusi Sirkulasi membaik lalu stabil good response, normovolemia Sirkulasi membaik lalu merosot lagi transient response, masih hipovolemia, ada perdarahan berlanjut Sirkulasi tidak membaik no response, masih tetap hipovolemia
16 Cari Perdarahan Tersembunyi Rongga perut (hati, lien, art) Rongga pleura Panggul / pelvis Tulang paha (femur) Kulit kepala (anak)
17 Lokasi & Estimasi Perdarahan Fr. Femur tertutup 1.5-2 liter Fr.Tibia tertutup 0.5 liter Fr. Pelvis 3 liter Hemothorax 2 liter Fr. Iga (tiap satu) 150 ml Luka sekepal tangan 500 ml Bekuan darah sekepal 500 ml
18 Infusi cairan Hangatkan cairan untuk cegah hipotermia suhu < 35C mengganggu hemostasis Jika tidak ada infus, pertimbangkan resusitasi cairan oral bila pasien sadar. Cairan rendah gula / garam Diluted cereal porridge
19 Infusi cairan Pertimbangkan resusitasi hipotensif jika perdarahan masih sukar dikuasai, . cukup 80-90 mmHg sistolik, tidak usah mencapai tekanan darah normal
20 TRANSFUSI DARAH pertimbangkan bila .Hemodinamik tidak stabil meski cairan sudah cukup banyak .Hemoglobin < 7 g/dl dan pasien masih berdarah
Supplemental oxygen . endotracheal intubation and mechanical ventilation Central venous and arterial catheterization Sedation, paralysis (if intubated), or both Goals achieved ScvO2 MAP CVP Hospital admission 8-12 mmHg = 65 and = 90 mmHg = 70% Yes No Crystalloid Colloid < 8 mmHg Vasoactive agents < 65 mmHg > 90 mmHg Transfusion of red cells until hematocrit = 30% Inotropic agents < 70% Protocol for Early Goal Directed Therapy Protocol for Early Goal-Directed Therapy sepsis_logo_sm
Masalah-masalah dalam pelaksanaan Saya tidak punya monitoring ScVO2! .Gunakan pemeriksaan AGD serial dari darah KVS .Saya tidak bisa periksa laktat . minta RS Saya tidak punya monitoring CVP! .Anda berada dalam kesulitan .Rujuk pasien ke RS rujukan .Tapi, coba dulu resusitasi cairan semaksimal mungkin