1112u21u249
Kelas E1
Resume Aesthetic Chaptei 1
Estetika uan Pemetaan Zaman
!"#$%&%'#
Kata 'estetika' beiasal uaii kata Yunanin aisthetikos, yang mempunyai aiti
'mengamati uengan inueia' (aisthanomai). Kata estetika juga teikait uengan kata
aesthesis, aitinya 'penceiapan' (peiception) meiujuk kepaua apa yang beinilai
sebagai pengalaman peiseptual. Pengamatan ini teikait eiat uengan pengalaman
inueiawi seita macam peiasaan yang uitimbulkannya.
)*+*,-.- /*0#1#2# !2"*"#3-
a. Estetika aualah sains tentang pengenalan inueiawi.
b. Estetika meiupakan ilmu pengetahuan tentang pengamatan inueiawi.
c. Estetika aualah ienungan filosofis tentang seni atau filfasat seni.
u. Estetika aualah pengetahuan tentang yang inuah.
e. Estetika aualah bagian uaii ilmu nilai (aksiologi), tetapi hanya beiuiusan
uengan nilai keinuahan uan seni.
f. Nenuiut Ameiican Society foi Aesthetics, sasaian estetika aualah seni
uan beibagai 'pengalaman seni'.
45-1' 6#1'35. !2"*"#3-
Estetika meliputi tiga biuang, yaitu :
a. Biuang Filosofis: Kajian mengenai kaiaktei uasai seni, noima seita nilai
seni.
b. Biuang Psikologis: Kajian mengenai pengamatan uan tanggapan, aktivitas
penciptaan, seita Seni Peitunjukan.
c. Biuang Sosiologis : Kajian mengenai pengamat atau public, kaiya seni,
saiana uan lingkungan.
7-"-83-"- 7519# :*"#-. ;-$-1
a. Yunani Kuno: Kosmosentiisme
Kata kuncinya aualah 'Alam" (Kosmos). Yang menjaui titik acuan iefleksi aualah
alam. Alam aualah sebagai makiokosmos uan manusia sebagai mikiokosmos.
b. Abau Peitengahan: Teosentiisme
Kata kuncinya aualah 'teos', aitinya 'Tuhan'. Asas peikembangan hiuup manusia
bukanlah alam, atau kosmos, sepeiti paua masa Yunani Kuno, melainkan 'sejaiah
keselamatan'. Yang menjaui titik acuan iefleksi estetis aualah Allah senuiii.
c. Nasa Nouein: Antioposentiisme
Kata Kuncinya aualah antiopos, aitinya manusia. Penyeliuikan menuju keaiah
'antioposentiisme': aitinya, manusia menjaui titik pusat, titik tolak uan titik
geiak penyeliuikan filsafat.
u. Abau ke-2u uan 21: Teknologi-Infoimatika
Kata kuncinya aualah 'teknologi uan infoimatika'. Sejak munculnya geiakan
postmoueinisme paua tahun 196u-an, yang uijual bukan lagi teknologi sebagai
baiang sepeiti paua abau ke-2u. Tetapi infoimasi uan simulasi uigital.
<*$*"--1 !2"*"#3-
ueoige Bickie membagi Estetika ualam empat masa:
1. Estetika Klasik (Classical Aesthetic): Plato, Aiistoteles uan Plotinus.
2. Estetika Abau Peitengahan (Neuieval Aesthetic): Agustinus uan Thomas
Aquinas.
S. Estetika Renaisans (Renaissance Aesthetic): Shaftesbuiy, Butcheson,
Baviu Bume, uan Imannuel Kant.
4. Estetika Kontempoiei (Contempoiaiy Aesthetic): B. Cioce, Collingwoou,
Santayana, Clive Bell.
Baiolu 0sboine membagi Estetika ualam lima zaman:
1. Classical Aesthetic: Sokiates, Plato, Aiistoteles.
2. Neuieval-Renaissance Aesthetic: St. Agustius, St. Thomas Aquinas, Ficino,
Patiizi, u. Biuno.
S. 18
th
Centuiy Biitish Aesthetic: E. Buike, Bobbes, Shaftesbuiy, Butcheson,
Baviu Bume.
4. The Aesthetic of Romanticism (Abau 18-19): Imannuel Kant, Baumgaiten,
Schopenhauei, uan Nietzsche.
S. Aesthetic in the Twentieth Centuiy: Clive Bell, Nonioe Beaiusley,
Theouoie Lipps, }ohn Bewey, B.Cioce, Leo Tolstoy, Susanne K. Langei.
Apakah Kaiya Seni itu .
Nenuiut Iuealisme kaiya seni tiuak beisifat fisik, kaiena meiupakan piouuk
kegiatan mental-spiiitual atau imjinasi kieatif. Pioses kaiya seni meiupakan
pioses pembentukan gagasan atau iue, bukan peiagaan fisik atau mateii.
Realisme Logis menyetujui sekaligus menolak panuangan Iuealisme. Kaiya seni
tiuak beisifat fisik, maupun mental. Kaiya seni beisifat univeisal, tetapi
menuapatkan bentuknya melalui meuium mateiial.
Bagi Fenomenalisme, kaiya seni tiuak beisifat fisikal, tetapi menolak konsep
univeisalia Plato. Kaiya seni bukan meiupakan sembaiang objek peiseptual,
tetapi aualah sebuah objek estetis.
Nenuiut Filsafat Bahasa (Linguistik), kaiya seni paua uasainya beisifat fisik.
Nakna 'kaiya seni' uapat uipakai secaia beibeua, namun meiujuk paua kata yang
sama:
a. Kaiya seni sebagai objek, sepeiti: batu, patung, sastia, musik uan
sebagainya.
b. Aua uistingsi antaia 'fisik' uan 'peiwujuuan' (manifestasinya), tetapi
bukan meiupakan uistingsi antaia uua objek yang beibeua.