Anda di halaman 1dari 4

Judul: Peran Pemerintah Mengenai Polusi di DKI Jakarta Nama: Rachmah Rizky NPM: 1306368785 Data Publikasi:

Apriliano, Gemma. 2011. Upaya Pemerintah DKI Jakarta Mengatas Pencemaran http://6bpramudithodb3.wordpress.com/2011/03/21/upaya-pemerintah-dki-jakarta-mengatasipencemaran/ Fuad, Ahmad. 2009. Kebijakan Pemerintah dan Masalah Pencemaran Udara http://fuadbahsin.wordpress.com/2009/01/26/kebijakan-pemerintah-dan-masalah-pencemaranudara/

Ihsan, Muhammad. 2012. The Calculation of Index of Air Pollutants Standrds in Indonesias Big Cities.https://www.academia.edu/3673676/THE_CALCULATION_OF_INDEX_OF_AIR_POLL UTANTS_STANDARD_IN_INDONESIAS_BIG_CITIES

Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. 1998. Pedoman Teknis Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara. http://www.cetsuii.org/BML/Udara/ISPU/ISPU%20(Indeks%20Standar%20Pencemar%20Udara).htm

Peta Konsep:

Uraian Peta Konsep: Dasar-dasar kebijakan pengendalian pencemaran udara yang dibuat oleh pemerintah: 1. Undang-undang no. 27 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. Peraturan Pemerintah no. 41 tahun 1999 tentan Pengendalian Pencemaran Udara Beberapa poin penting pada Undang-undang No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup: Pasal 6 ayat (1) : setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Pasal 14 ayat (1) : untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/ atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Pasal 14 ayat (2) : ketentuan mengenai baku mutu lingkungan hidup, pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan daya tampungnya diatur dengan pengaturan pemerintah.

Poin lainnya pada Peraturan Pemerintah no. 41 tahun 1999 adalah: Baku Mutu Udara Ambien: Pasal 4 dan 5 Pencegahan Pencemaran Udara dan Persyaratan Penataan Lingkungan Hidup: Pasal 21, 22, 23, dan 24. Penanggulan dan Pembenahan Pencemaran Udara: Pasal 25

Peran pemerintah dalam mengatasi atau menghadapi pencemaran udara di DKI Jakarta adalah Membuat Undang-undang dan Peraturan terkait pencemaran udara dan lingkungan hidup. Penambahan fasilitas yang sesuai seperti adanya jalur three in one, pemasangan stasiun pemantau polusi yang berfungsi mengukur kualitas udara di kawasan tertentu, membangun beberapa tempat penguji emisi untuk menguji emisi kendaraan masyarakat sekitar. Menjalankan program seperti Car Free Day yang cukup berpengaruh signifikan pada keadaan udara saat program tersebut dijalankan. Membenahi kendaraan agar mulai menggunakan bahan bakar gas daripada bahan bakar minyak. Perbaikan transportasi umum seperti kereta dan penambahan koridor jalur Transjakarta.

Penghijauan di beberapa kawasan di DKI Jakarta

Salah satu fasilitas penyediaan informasi tingkat pencemaran udara adalah ISPU atau Indeks Standar Pencemar Udara. ISPU atau Indeks Standar Pencemar Udara merupakan suatu nilai yang tidak memiliki satuan dan menunjukkan kualitas udara ambien pada suatu tempat dan waktu tertentu, dengan lima parameter, yaitu Pm10, SO2, CO, O3, dan NO2. ISPU dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan KABAPEDAL dan data yang dapat diperoleh melalui studi literatur.

Parameter-Parameter Dasar Untuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Dan Periode Waktu Pengukuran:

Angka Dan Kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)

Angka dan kategori di atas memiliki pengaruh ISPU untuk setiap parameter pencemaran

Anda mungkin juga menyukai