Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas berkat dan rahmatNya dalam proses penulisan laporan evaluasi program ini sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan evaluasi program dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai persyaratan untuk yudisium Program Studi Profesi okter! "aporan ini disusun selama penulis melakukan kegiatan kepaniteraan #lmu $esehatan Masyarakat di Puskesmas $elapa +niversitas Pelita ,arapan dengan Puskesmas $elapa ua, Tangerang! ua sejak tanggal %% &uli %'() sampai () September %'() yang merupakan wujud kerjasama antara *akultas $edokteran inas $esehatan $abupaten Tangerang dan engan bantuan berupa bimbingan, pengarahan,

dan perhatian sebelum dan selama kepaniteraan ini berlangsung, penulis men-oba menyajikan laporan Evaluasi Program Pengendalian TB Puskesmas Kelapa Dua Periode Tahun 2012 $ami juga ingin mengu-apkan terima kasih yang sebesar.besarnya kepada pihak.pihak yang telah memberikan bantuan maupun kerjasama baik yang bersifat moril maupun materil, langsung maupun tidak langsung, yang telah diberikan kepada kami selama penyusunan laporan ini! Pada kesempatan ini penulis se-ara khusus mengu-apkan terima kasih kepada/ (! r! Shirley #! Moningkey, M! $es selaku dosen pembimbing $epaniteraan $linik #lmu $esehatan Masyarakat yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun evaluasi program ini!

%!

rg! ,ayati, selaku $epala Puskesmas $elapa kesempatan, arahan, bimbingan, bantuan

ua yang telah memberikan serta kesabarannya dalam

memberikan kelengkapan data.data selama penyusunan evaluasi program ini!

)! Seluruh staff, bidan, kader Puskesmas $elapa

ua yang telah membantu

memberikan informasi dan dukungan tenaga kerja, sehingga penulis dapat

menyelesaikan evaluasi program ini!

0! $epada seluruh pihak yang tidak mungkin disebutkan satu.persatu yang terlibat baik se-ara langsung maupun tidak langsung dlaam penyusunan evaluasi program ini! Penulis sadar evaluasi program ini jauh dari kesempurnaan! 1leh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk penyusunan evaluasi program lainnya! Penulis juga berharap bahwa evaluasi program ini akan berguna bagi semua pemba-a! 2khir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan evaluasi program ini terdapat kesalahan yang penulis lakukan baik disengaja maupun tidak disengaja!

$elapa ua, %0 2gustus %'()

Penulis

DA!TAR "#"

BAB " PENDA$%&%AN

1' &a(ar Belakang iperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh My-oba-terium tuberkulosis! Pada tahun (334, diperkirakan ada 3 juta pasien T5 baru dan ) juta kematian akibat T5 diseluruh dunia! iperkirakan 346 kasus T5 dan 376 kematian akibat T5 didunia, terjadi pada negara.negara berkembang! emikian juga, kematian wanita akibat T5 lebih banyak dari pada kematian karena kehamilan, persalinan dan nifas! Situasi T5 didunia semakin memburuk, jumlah kasus T5 meningkat dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan, terutama pada negara yang dikelompokkan dalam %% negara dengan masalah T5 besar 8high burden -ountries9! Menyikapi hal tersebut, pada tahun (33), :,1 men-anangkan T5 sebagai kedaruratan dunia 8global emergen-y9! 5erdasarkan profil tuberkulosis pada :,1 tahun %'((, didapatkan data terdapat 7,; juta kasus baru tuberkulosis 8() 6 nya merupakan koinfeksi dengan ,#<9 dan (,0 juta penduduk di dunia meninggal karena kasus Tuberkulosis! 5erdasarkan :,1 =lobal Tuber-ulosis >ontrol %'(' mengatakan pada tahun %''3 #ndonesia merupakan negara dengan pasien T5 terbanyak ke.4 di dunia setelah #ndia, >ina, 2frika Selatan dan Nigeria! iperkirakan jumlah pasien T5 di #ndonesia sekitar 4,76 dari total jumlah pasien T5 di dunia! Pada =lobal ?eport :,1 %'(', didapat data T5 #ndonesia, Total seluruh kasus T5 tahun %''3 sebanyak %30;)( kasus, dimana (@3%() adalah kasus T5 baru 5T2 positif, ('7@(@ adalah kasus T5 5T2 negatif, ((%(4 adalah kasus T5 EAtra Paru, );'3 adalah kasus T5 $ambuh, dan (3;7 adalah kasus pengobatan ulang diluar kasus kambuh!

Sejalan dengan meningkatnya kasus T5, maka pada awal tahun (33'.an :,1 dan #+2T" sebagai menyatakan strategi mengembangkan strategi pengendalian T5 yang dikenal unia 1TS sebagai salah satu intervensi kesehatan yang se-ara 1TS 8 ire-tly 1bserved Treatment Short.-ourse9! 5ank

ekonomis sangat efektif! Strategi 1TS terdiri dari 4 komponen kun-i, yaitu / (! $omitmen politis dengan peningkatan dan kesinambungan pendanaan %! Penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya )! Pengobatan yang standar, dengan supervisi dan dukungan bagi pasien! 0! Sistem pengelolaan dan ketersediaan 12T yang efektif 4! Sistem monitoring pen-atatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program Pada tahun (334, program nasional pengendalian T5 mulai menerapkan strategi strategi 1TS dan dilaksanakan di Puskesmas se-ara bertahap! Sejak tahun %''' 1TS telah dilaksanakan se-ara nasional di seluruh *asyankes terutama

Puskesmas! *okus utama 1TS adalah pada penemuan dan penyembuhan pasien!

1TS lebih memprioritaskan terutama pada pasien T5 tipe menular, strategi ini diharapakan akan memutuskan penularan T5 dan dengan demikian akan menurunkan insidens T5 di masyarakat! 5erdasarkan dari pengertian 1TS itu sendiri, maka -ara kerja dari 1TS ini diterapkan dalam kasus per kasus T5, yaitu dimulai dari fokus 8dire-t attention9 pada usaha menemukan atau mendiagnosis penderita! imana standart penemuan diagnosis T5 masih berdasarkan dari pemeriksaan dahak yang kemudaian dilakukan sediaan apus! 2pabila diagnosis T5 telah ditegakan, selanjutnya harus dilakukan pengawasan terhadap keteraturan pasien dalam meminum obat T5, hal ini dilakukan karena pengobatan T5 yang berlangsung minimal selama @ bulan! Pengawas yang mengawasi pengobatan T5 ini dikenal sebagai strategi 1T 8 ire-tly 1bserved Therapy9! Penderita juga harus

menerima pengobatan dalam sistem pengelolaan dan penyediaan obat anti tuberkulosis yang baik! Semua komponen strategi 1TS yang dilaksanakan harus dilakukan sistem evaluasi dalam bentuk pen-atatan dan pelaporan yang tertulis! ,al ini bertujuan agar dapat menilai bagaimana pen-apaian pengobatan kasus per kasus dan bagaimana dampak pelaksanaan stategi ini di masyarakat! Puskesmas $elapa dua sebagai puskesmas yang bertanggung jawab atas dua desa, yaitu esa $elapa dua dan esa Pakulonan 5arat 8Pakbar9 turut serta ua telah berperan dalam upaya pengobatan dan penanggulangan penyakit Tuberkulosis! +ntuk men-apai target pengobatan T5, maka pada Puskesmas $elapa dilakukan kegiatan pengendalian T5 yang berprinsip dasar pada 1TS! Pada tahun %'(%, pen-apaian angka program pengendalian T5 di bidang angka kesembuhan pada Puskesmas $elapa dua men-apai 0),@06! Sementara sasaran nilai minimal angka kesembuhan pada standart pengendalian T5 nasional adalah 746! 5erdasarkan data yang diperoleh maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa adanya kesenjangan pada program pengendalian T5 di Puskesmas $elapa ua! 2tas dasar inilah maka penulis membuat ran-angan suatu evaluasi program pengendalian T5 untuk mengetahui faktor.faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesenjangan pada program pengendalian T5 di Puskesmas $elapa ua! Sehingga pada akhirnya penulis berharap dapat memberikan alternatif dan saran yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas program kesehatan di bidang penanganan Tuberkulosis pada tahun.tahun selanjutnya!

2' Perumusan )asalah 2'1 Pern*a(aan )asalah 2ngka pengobatan kasus baru T5 paru di Puskesmas $elapa ua 2ngka kesembuhan T5 paru di Puskesmas $elapa ua

2'2 Per(an*aan )asalah 5agaimanakah pen-apaian dan keberhasilan program penanggulangan T5 paru periode tahun %'(% di Puskesmas $elapa uaB *aktor.faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan dan mendukung keberhasilan pada program penanggulangan T5 paru periode tahun %'(% di Puskesmas $elapa uaB

+' Tu,uan +'1 Tu,uan %mum Menilai keberhasilan program pengendalian T5 Paru di Puskesmas $elapa ua tahun %'(%

+'2 Tu,uan Khusus Menilai pen-apaian angka indikator yang menjadi standart penilaian dalam keberhasilan program pengendalian T5 di Puskesmas $elapa ua tahun %'(% Menentukan faktor.faktor yang mempengaruhi keberhasilan program pengendalian T5 dan kemudian menentukan prioritas masalah Men-ari alternatif peme-ahan masalah yang terjadi pada program pengendalian T5 dengan harapan untuk meningkatkan angka keberhasilan pengobatan T5 paru di Puskesmas $elapa ua

-' )an.aa( -'1 Bagi mahasis/a 0evalua(or1 +ntuk mempelajari dan menerapkan #lmu $esehatan Masyarakat yang sebelumnya telah dipelajari pada pre.klinik Melatih dan mempersiapkan diri dalam melakukan suatu program kerja di bidang kesehatan Mempelajari dan mengevaluasi program pengendalian T5 dengan strategi 1TS di Puskesmas $elapa ua Mampu menerapkan #lmu kedokteran yang telah dipelajari untuk mengidentifikasi dan membuat prioritas masalah pada suatu program kesehatan yang kemudian menentukan alternatif peme-ahan masalah penyebab terjadinya kesenjangan terutama di bidang pengendalian T5 -'2 Bagi Perguruan Tinggi Memperkenalkan *akultas $edokteran +niversitas Pelita ,arapan kepada masyarakat luas Mewujudkan peran sertanya *akultas $edokteran +niversitas Pelita ,arapan dalam bidang kesehatan masyarakat -'+ Bagi Puskesmas Mengetahui pen-apaian dan keberhasilan program pengendalian T5 Mengetahui faktor.faktor yang mempengaruhi kinerja dalam program pengendalian T5

Mendapatkan masukan mengenai peningkatan kualitas terhadap program kesehatan di Puskesmas, terutama di bidang program pengendalian T5

-'- Bagi )as*araka( Menjadi bahan informasi dan himbauan bagi masyarakat luas bahwa program pengendalian T5 yang diadakan di instalasi kesehatan masyarakat dan memiliki peranan angka penting kejadian dalam penyakit mengendalikan Tuberkulosis! menurunkan

Anda mungkin juga menyukai