Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN Pada Bab 1 ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, serta ruang lingkup penelitian. 1.1 Latar Belakang PT Bina Guna Kimia FMC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang f rmulasi pestisida dengan pr ses pr duksi yang membutuhkan tenaga manusia. Kebutuhan tenaga manusia sebagai perat r mengakibatkan mun!ulnya resik bagi perat r. "al tersebut disebabkan dalam sistem pr duksi selain dibutuhkan tenaga manusia, dibutuhkan pula mesin serta penggunaan alat yang dapat mempengaruhi met de kerja dari se rang perat r. #ikutip dari $a!hman %&''() met de kerja yang tidak tepat dapat memi!u mun!ulnya p stur kerja yang kurang baik bagi kesehatan dan menimbulkan keluhan penyakit t t dan rangka atau juga yang dikenal dengan istilah musculoskeletal disorder %Peter dalam Tar*aka &''+). Keluhan ini mun!ul akibat k ntraksi t t berlebih karena pemberian beban kerja yang terlalu berat dan durasi yang panjang sehingga merusak persendian %Grandjean &'',- Manuaba &'''). $esik yang mun!ul akibat keluhan musculoskeletal disorder %M.#s) yang tinggi ingin diantisipasi leh pihak perusahaan sebelum mempengaruhi kesehatan perat r se!ara k mpleks. #ata klinik PT Bina Guna Kimia peri de #esember / 0uni &'1, menunjukkan tingkat keluhan penyakit t t dan rangka memiliki pr sentase yang paling tinggi dibandingkan keluhan penyakit gangguan pernapasan maupun gangguan pen!ernaan. Grafik pada lampiran 1 menunjukkan jumlah keluhan M.#s yang masuk ke klinik selama rentang peri de 2 bulan tersebut. $ekapitulasi pr sentase keluhan musculoskeletal disorder ditampilkan pada lampiran B. Berdasarkan kedua data tersebut diketahui rata/rata keluhan musculoskeletal disorder yang paling tinggi berasal dari area pupuk granula %butiran) yakni sebesar 2'3. 1

&

Berdasarkan temuan data klinik, penulis melakukan pengamatan lebih lanjut. "asilnya, diper leh inf rmasi bah*a sejumlah pekerja men!atatkan keluhan musculoskeletal disorder lebih dari + kali dalam satu bulan. Pen!atatan keluhan tersebut dihitung berdasarkan jumlah perm h nan periksa pada d kter maupun permintaan bat %termasuk k y , salep pereda nyeri t t, dan minyak parem). .ebuah fen mena tentunya ketika sebuah industri peng lahan bahan baku kimia justru memiliki keluhan musculoskeletal disorder yang lebih tinggi. Padahal diakui PT Bina Guna Kimia, sebuah industri kimia biasanya !enderung memiliki tingkat keluhan penyakit pernapasan atau pen!ernaan yang lebih tinggi akibat paparan bahan kimia bera!un. Fen mena tersebut mend r ng penulis melakukan bser4asi langsung di

lapangan. Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab dari tingginya tingkat keluhan musculoskeletal disorder. Menurut M!Gill %&''') alat untuk menyelidiki sumber M.#s yang dialami pekerja dalam melakukan akti4itas kerjanya adalah f rmulir Rapid Entire Body Assessment %$5B1) dan Rapid Upper Limb Assessment %$671). Met de $5B1 digunakan untuk menilai p stur, gaya dan gerakan akti4itas kerja yang berkaitan dengan penggunaan seluruh tubuh disertai adanya perpindahan p sisi %misalnya berjalan). Met de $671 adalah sebuah met de yang mirip $5B1 namun digunakan pada pekerjaan yang tidak membutuhkan perpindahan p sisi %berdiri mengamati, duduk di kant r). M del f rmulir $5B1 dan $671 yang digunakan ditampilkan pada lampiran C dan #. 6ntuk rekapitulasi dari hasil pengisian kedua f rmulir tersebut dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan lampiran 5 terlihat sejumlah akiti4itas yang menghasilkan final sk r p stur yang berbahaya bagi kesehatan. .ejumlah p stur kerja bahkan menghasilkan sk r final 2, artinya indikasi resik tinggi dan butuh perubahan segera. C nt hnya pada akti4itas penimbangan Furadan ,G$. Banyaknya sk r final yang mengindikasikan bahaya bagi kesehatan pekerja menjadi bahan pertimbangan penulis untuk memilih akti4itas kerja yang menjadi f kus penelitian. .alah satu dasar pemilihan f kus penelitian antara lain berdasarkan manfaat yang diberikan kepada instansi tempat penelitian dilakukan. 8leh karena itu, mengikuti

arahan PT Bina Guna Kimia, maka penulis memilih akti4itas pada daerah pr duksi Furadan ,G$ sebagai f kus penelitian. Pemilihan Furadan ,G$ sebagai f kus penelitian leh pihak perusahaan

bukanlah tanpa alasan. Furadan ,G$ adalah salah satu pr duk pestisida unggulan PT Bina Guna Kimia. Pada merk Furadan ,G$, angka , menunjukkan banyaknya kandungan karb furan sebesar ,3 dan arti G$ adalah granula9butiran yang biasanya ber*arna ungu. 0umlah pr duksi pestisida granula merk tersebut adalah yang paling tinggi, men!apai ::3 dari t tal pr duk pestisida yang dif rmulasikan leh PT Bina Guna Kimia. .etiap harinya antara ;' t n sampai 1+' t n di pr duksi untuk pr duk jenis Furadan ,G$. Tingginya jumlah tersebut disebabkan leh manfaat yang diberikan yaitu mampu mengendalikan hama seperti penggerek daun, lalat daun, *ereng hijau, !a!ing, dan ulat yang menjadi an!aman bagi may ritas lahan pertanian di <nd nesia. Terdapat 2 akti4itas utama pada bagian pr duksi Furadan ,G$ yaitu akti4itas filling, packing, sealing, stamping, dan palleting. .k r final p stur yang tertinggi terdapat pada stasiun kerja pengisian kemasan %filling) Furadan ,G$ dan stasiun kerja palleting atau penyusunan k tak yang telah di packing ke atas pallet. 1kumulasi ke!elakaan kerja yang dapat terjadi pada stasiun kerja filling karena adanya mesin yang bergerak yaitu swan conveyor dan set pack off conveyor juga penting dipertimbangkan. # kumentasi k ndisi nyata dari p stur kerja terpilih yakni akti4itas penimbangan Furadan ,G$ leh perat r bagian filling ditunjukkan pada lampiran F. Pada gambar tersebut diperlihatkan p sisi perat r yang melakukan penimbangan pr duk Furadan ,G$ 1 kg yang sudah diisi dan dikemas leh mesin pengisi % filler). Melalui swan conveyor, pr duk tersebut bergerak menuju perat r yang bertugas untuk menimbang Furadan ,G$ yang keluar dari mesin filler. #engan menggunakan tangan kanannya pr duk tersebut dipindahkan ke atas timbangan digital standar. .etelah ditimbang, Furadan ,G$ kemudian diletakkan kembali ke atas swan conveyor dan bergerak memasuki area packing. 8perat r tersebut harus meletakkan pr duk Furadan ke atas timbangan digital standar yang umumnya digunakan leh s*alayan untuk menimbang pr duk seperti

buah/buahan dan sayuran. Timbangan tersebut tidak diletakkan dalam area jangkauan perat r sehingga memaksa perat r untuk membungkukkan badannya di antara mesin filler, swan conveyor dan set pack-off conveyor yang sedang ber perasi. Melihat hal tersebut maka resik yang dimiliki perat r saat bekerja tidak hanya terbatas pada p sisi yang sangat buruk melainkan juga dapat diakumulasi dengan resik yang ada akibat tangan yang dapat terjepit leh k n4ey r, lalu tertarik mesin yang berjalan sehingga membentur bagian/bagian k n4ey r yang terbuat dari besi. T tal sk r final yang ditunjukkan dari p stur yang dilakukan leh perat r saat melakukan pekerjaanya berada pada nilai 2 ditunjukkan pada lampiran G. 1ngka tersebut menunjukkan adanya resik yang sangat tinggi dari keseluruhan p stur angg ta tubuh yang digunakan untuk melakukan pekerjaan. Penyelidikan yang mendalam serta perubahan harus segera dilakukan karena p stur kerja tersebut se!ara keseluruhan mengindikasikan bahaya yang dapat berdampak bagi kesehatan punggung perat r. 1kti4itas kerja yang bersifat terus/menerus serta adanya kebijakan overtime dari perusahaan juga dapat menambah lamanya pembebanan yang terjadi pada punggung, pinggang, dan lengan pekerja. "al ini tentu saja sangat beresik bagi pekerja yang tentunya juga akan berdampak bagi pr dukti4itas perusahaan %M!Phee=, 1;(>). Berdasarkan keseluruhan penilaian p stur kerja yang telah dilakukan penulis dalam studi pendahuluan, penulis melihat bah*a permasalahan terletak pada tata letak timbangan yang tidak benar. Tata letak yang tidak tepat menyebabkan perat r harus melakukan pergerakan yang beresik ditampilkan pada lampiran ". $ek mendasi Occupational afety and !ealt" Administration %&'1') saat melakukan elemen kerjanya. Menurut Kr mer %1;;;) interaksi antara pekerja, pekerjaan, desain stasiun kerja dan perf rmansi

menyebutkan bah*a tindakan erg n mik yang dapat dilakukan untuk men!egah adanya sumber penyakit adalah melalui & !ara yaitu rekayasa teknik dan rekayasa manajemen. Karena diketahui permasalahan adalah pada tata letak fasilitas kerja yang tidak tepat, maka penulis menggunakan rekayasa teknik untuk mengatasi sumber keluhan musculoskeletal. $ekayasa tersebut dilakukan dengan mengganti alat lama dengan alat

baru yang aman, menyempurnakan pr ses pr duksi, dan menyempurnakan pr sedur penggunaan peralatan. .esuai dengan uraian permasalahan, maka penulis meran!ang suatu alat bantu penanganan material %material "andling) yang juga berfungsi sebagai alat ukur yang mampu bergerak se!ara t matis untuk mengukur berat dan dilengkapi dengan hasil keluaran berupa tampilan angka berat yang ditimbang se!ara t matis. Tujuannya agar kemungkinan kesalahan dalam pr ses pemba!aan data dapat diperke!il karena tidak lagi menggunakan timbangan standar serta mempermudah pemakai dalam melihat hasil pengukuran le*at m nit r yang diran!ang lebih erg n mis. Timbangan k n4ey r merupakan mesin yang diran!ang leh penulis untuk memperbaiki stasiun kerja filling. 6ntuk tekn l gi instalasi yang akan digunakan pada timbangan k n4ey r yang diran!ang berasal dari tekn l gi hasil pengembangan <ta #e*i Purnama %&'1,). Pengembangan dilakukan dengan mengubah sens r yang dipakai dalam pengukuran benda, yaitu menggunakan sens r fle#iforce. .ens r ini mampu mengukur hingga berat maksimal men!apai +: kg. .elain itu, media keluaran dari hasil pengukuran ini dapat dilihat dan didengar melalui 7C# dan speaker. Output suara dipilih setelah mempertimbangkan k ndisi mesin filler di lantai pr duksi yang sensitif terhadap !ahaya. M del suara yang dibuat layaknya bunyi alarm akan lebih mudah untuk dikenali karena berbeda dengan bunyi mesin yang ber perasi di sekitarnya. .elain itu pertimbangan p stur kerja perat r area packing agar tidak perlu melirik ke arah lampu indikat r membuat sens r diran!ang untuk menghasilkan keluaran berupa suara. #iharapkan dengan adanya perbaikan desain stasiun kerja dengan penambahan timbangan k n4ey r sens r fle#iforce dengan output suara ini dapat mengurangi jumlah keluhan musculoskeletal disorder.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yaitu adanya p stur kerja yang buruk

sehingga menyebabkan tingginya keluhan musculoskeletal disorder maka yang menjadi rumusan masalah penelitian tugas akhir ini adalah bagaimana meran!ang ulang stasiun kerja filling Furadan ,G$ yang aman bagi kesehatan serta mengikuti kaidah ilmu erg n mi dengan menggunakan s ft*are C1T<1.

1.3

Tujuan Penel t an Tujuan yang ingin di!apai dari penelitian ini adalah? 1. Memper leh ran!angan stasiun kerja baru sebagai usulan perbaikan untuk stasiun kerja perat r filling Furadan ,G$ &. Memper leh sk r $671 yang lebih baik untuk p stur kerja setelah peran!angan ulang stasiun kerja filling Furadan ,G$ perat r

1.!

Man"aat Penel t an "asil penelitian yang dilakukan diharapkan dapt memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain ?

>

1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan akan memperluas *a*asan dan menambah pengetahuan dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja khususnya tentang pengaruh tata letak fasilitas kerja terhadap p stur kerja dan keluhan penyakit yang dapat mun!ul akibat penataan stasiun kerja yang tidak tepat. &. Bagi Perusahaan Memberikan masukan bagi perusahaan yang berupa rek mendasi maupun inf rmasi tentang upaya yang tepat dalam penataan stasiun kerja dan peran!angan fasilitas kerja untuk mengurangi jumlah keluhan musculoskeletal disorder.

,. Bagi Pihak 7ain Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan yang berkaitan perbaikan p stur kerja melalui perbaikan penataan stasiun kerja

1.#

Batasan Masalah #alam melakukan penelitian ini terdapat batasan/batasan masalah yang

digunakan agar pembahasan tidak keluar dari ruang lingkup berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian yang telah dijabarkan. Batasannya adalah sebagai berikut ? 1. 8bjek penelitian hanya terbatas pada perat r bagian filling Furadan ,G$. &. Penelitian dilakukan dengan memperhatikan , elemen dalam sistem yaitu? manusia, mesin, dan met de.

,. Penelitian berf kus pada perbaikan ran!angan stasiun kerja dengan mendesain bentuk sebuah alat ukur baru yang dibuat sesuai anthr p metri. +. #ata anthr p metri yang digunakan dalam meran!ang stasiun kerja baru adalah data anthr p metri hasil interp lasi British 1sia dengan %&''(). rang <nd nesia yang telah disediakan pada literatur karangan @urmiant

1.$

% stemat ka Penul san 1dapun sistematika penulisan lap ran ini adalah sebagai berikut ? Ba& I Pen'ahuluan Pada bab ini berisi mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian yang dilakukan, batasan penelitian yang dilakukan,sistematika penulisan. Ba& II T njauan Pustaka Bab ini berisikan landasan pengetahuan, k nsep, maupun te ri dari berbagai literatur yang digunakan sebagai dasar atau alat untuk peme!ahan masalah dalam penelitian ini.

Ba& III

Met('e Penel t an Bab ini berisi met de yang menguraikan langkah/langkah penelitian yang dilakukan dan merupakan gambaran kerangka berpikir penulis dari a*al sampai akhir.

Ba& I)

Pengum*ulan 'an Peng(lahan Data

Bab ini berisikan data/data penelitian serta peng lahan data/ data tersebut sesuai dengan met de yang telah ditentukan yang kemudian akan digunakan dalam pembahasan. BAB ) Pem&ahasan Pada bab ini berisi pembahasan mengenai hasil peng lahan data yang diper leh pada bab sebelumnya. BAB )I +es m*ulan 'an %aran Bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran/saran untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut dari penelitian.

Anda mungkin juga menyukai