Anda di halaman 1dari 1

3

Dalam lintas sejarah telah ditemukan beberapa kasus penyimpangan dan kekeliruan di dalam memahami Al-Qur'an, di samping disebabkan oleh kecenderungan dan latar belakang seorang Mufassir, juga disebabkan oleh minimnya pengetahuan mereka terhadap ilmu-ilmu bantu yang hams dikuasainya, seperti ilmu nahwu, ilmu sharaf dan lainnya. ungsi bahasa selain untuk berkomunikasi, ia dapat pula

mengembangkan proses kognitif indi!idu seseorang. "arena dalam prosesnya, kognitif itu meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa indi!idu .# $al ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh %ygotsky, bah&a bahasa menyajikan pengalaman yang penting untuk mengembangkan perkembangan kognitif. 'a yakin bah&a berbicara adalah penting untuk memperjelas hal-hal yang penting tetapi berbicara dengan orang lain juga membantu indi!idu belajar lebih banyak tentang komunikasi.( Dalam proses mempelajari bahasa asing, kiranya hams diupayakan agar mencapai kepada tingkat penguasaan yang sempurna yang meliputi beberapa komponen, yaitu berbicara, menulis dan menerjemahkan. )eseorang dapat dikatakan telah sempurna menguasai suatu bahasa jika telah menguasai ketiga komponen di atas secara paripurna. )ehingga tidaklah benar jika Al- Qur'an dikatakan sulit untuk dipahami, karena hal itu dapat diatasi dengan kemampuan menerjemahkan Al-Qur'an sebagaimana )istem Qur-any

him. 37
(

*ika +ka ',,aty dkk, Perkembangan Peserta Didik, -.ogyakarta/ 01.-2ress, 34456, lbid., him 35

Anda mungkin juga menyukai