Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN KADAR HOMOSISTEIN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT Flora D. Ngolo, Juneke J. Kaeng , Her !e M. M. Ten"ean Bag!an O#$%e%r!

"an G!nekolog! Fakul%a$ Ke"ok%eran Un!&er$!%a$ Sa Ra%ulang! RSUP Pro'. Dr. R.D. Kan"ou Mana"o A#$%rak Tu(uan: Mengetahui hubungan kadar homosistein dengan kejadian preeklampsia berat. Me%o"e: Desain penelitian menggunakan analitik korelatif dengan pendekatan potong lintang ( cross sectional ). Te )a%* Penelitian dilakukan di bagian Obstetri dan Ginekologi di B ! "#!P Prof. Dr. ". D. $andou. Data penelitian diambil dari %anita hamil normotensi maupun preeklampsia berat dengan usia kehamilan & '( minggu dari bulan )ebruari * +gustus ,-.'. Ba+an "an ,ara ker(a* #ub/ek penelitian /ang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan diberi penjelasan tentang prosedur penelitian /ang akan dilakukan dan manfaatn/a. 0alon sub/ek penelitian /ang bersedia mengikuti penelitian ini diminta mengisi dan menandatangani formulir persetujuan (informed consent) /ang telah tersedia. #ub/ek penelitian dilakukan anamnesis1 pemeriksaan tekanan darah1 dan pemeriksaan protein urin1 dan kemudian dicatat dalam status penelitian. $emudian dilakukan pengambilan darah 2ena lalu diba%a ke laboratorium Prodia Manado. #elanjutn/a dilakukan pengukuran kadar homosistein secara k%antitatif dengan menggunakan tekhnik 3 4#+. Ha$!l: Penelitian ini melibatkan '- %anita hamil1 di mana dilakukan pemeriksaan homosistein pada %anita hamil dengan normotensi .5 orang dan preeklampsia berat .5 orang. Didapatkan kelompok umur '-6'5 tahun /aitu 7 orang ('- 8)1 /ang menderita P3B paling ban/ak terdapat pada kelompok umur '-6'5 tahun dan ,56,7 tahun /aitu 5 orang (.9.9(8)1 dan pada umur kehamilan '(6:- minggu /ang menderita P3B .- orang (''1''8) serta primipara dengan P3B didapatkan 9 orang (,- 8). Ke$! )ulan* #emakin tinggi kadar homosistein maka semakin besar risiko terjadin/a preeklampsia berat berat dengan cut off point homosistein (1; mol< 1 diperoleh sensitifitas ('1'8 dan spesifisitas ;-1-8 . Ka%a kun,! * Ka"ar Ho o$!$%e!n, )reekla $!a #era%

Correspondence: 3mail: debb/.ngolo=gmail.com

Page 1

+>+" B3 +$+?G @ipertensi disorder merupakan komplikasi kehamilan /ang sering disamping perdarahan dan infeksi. Berdasarkan ?ational 0enter for @ealth #tatistics1 preeklampsia terjadi sekitar '6( 8 dari seluruh kehamilan1 di negara /ang sedang berkembang seperti 4ndonesia angka kejadian preeklampsia berkisar (6.- 8 dari seluruh kehamilan. Pen/ebab preeklampsia sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti dan berbagai penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui patogenesis preeklampsia. @ipotesis /ang saat ini tengah berkembang pesat adalah teori mengenai disfungsi sel endotel maternal sebagai kunci kejadian /ang berakibat pada manifestasi klinis preeklampsia. >erdapat berbagai mekanisme terjadin/a kerusakan 2askuler1 salah satun/a disebabkan karena kelainan metabolisme metionin1 /ang berakibat terjadin/a peningkatan kadar homosistein /ang berefek toksik pada endotel 2askuler. @omosistein berhubungan dengan disfungsi endotel dan pen/akit kardio2askuler. $onsentrasi homosistein meningkat pada preeklamsia. dan peningkatan konsentrasi homosistein dapat dideteksi sebelum adan/a gejala klinis. Peningkatan kadar homosistein dapat terjadi pada genetik atau kekurangan nutrisi atau kombinasi keduan/a. Meningkatn/a homosistein merupakan marker menurunn/a kapasitas methionin pada sel. Pada penelitian terbaru (,-..) ditemukan hubungan hiperhomosisteinemia dan defisiensi asam folat dengan meningkatn/a tekanan darah /ang merupakan faktor resiko pen/akit kardio2askuler pada preeklamsia.

Correspondence: 3mail: debb/.ngolo=gmail.com

Page 2

Ta#el -. Karak%er!$%!k $u#(ek )enel!%!an

Kelo )ok PEB Frekuen$! U ur A,,-6,: ,56,7 '-6'5 B'5 Pen"!"!kan #D #MP #M+ P> U$!a ke+a !lan '(6:- mgg B:- mgg Gra&!"a . , ' : To%al . , 5 5 , ' , ..5 9 : : . .5 0 '.'' 9.9( .9.9( .9.9( 9.99 .9.9( ''.'' ''.'' .9.9( ,.'.'' .'.'' '.': 5Ha !l nor al Frekuen$! 9 ' , : ' ., .' , ; : . , .5 0 ,.9.9( .'.'' .''.'' 9.9( :'.'' 9.9( ,9.9( .'.'' '.'' 9.9( 5-

To%al .n/ ( 5 ( 7 , ' 5 ,, ,' ( .: 7 : ' '-

Ta#el 1. Ha$!l anal!$!$ regre$! log!$%!k un%uk )engu(!an +!)o%e$!$ 2ar!a#el @omosistein $onstanta Koe'!$!en Regre$! .1-75 6;1559 Ke aknaan p C -1--7 p C -1--7

Correspondence: 3mail: debb/.ngolo=gmail.com

Page 3

@asil pada tabel di atas men/atakan bah%a ada hubungan /ang sangat bermakna antara kadar homosistein dengan kejadian P3B (pA-1-.). Dadi1 hasil ini menunjukkan makin tinggi kadar homosistein makin besar risiko terjadi P3B. #ecara grafik1 hubungan kedua 2ariabel dapat dilihat pada gambar berikut.

Correspondence: 3mail: debb/.ngolo=gmail.com

Page 4

Ta#el 3.1.1. Ha$!l kla$!'!ka$! #er"a$arkan ,u% o'' )o!n% +o o$!$%e!n 4,5 ol6L
Homosistein (7 ol6L/ PEB Hamil Normal Total

&(1;

.. (('1'8)

'

.:

A(1;

., (;-1-8)

.9

>otal

.5

.5

'-

Berdasarkan analisis regresi logistik dengan peluang B -15 diperoleh cut off point homosistein C (1; Emol< . 0ut off point ini memberikan nilai sensitifitas ('1'8 dan spesifisitas ;-1-8.

Correspondence: 3mail: debb/.ngolo=gmail.com

Page 5

Anda mungkin juga menyukai