Anda di halaman 1dari 34

Oleh: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Disajikan pada Rakor Tim Pembina UKS Kecamatan

Aula Lantai 1 Setda, 20 Juni 2013

PENGANTAR
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk

membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (comprehensive) dan terpadu (integrative). Kebijakan UKS mengikuti kebijaksanaan umum Depkes RI. Pemerintah daerah diberikan wewenang untuk menjalankan usaha kesehatan sekolah yang disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah setempat, sesuai dengan usaha mewujudkan desentralisasi dan otonomi daerah dalam usahausaha di bidang kesehatan (Depkes, 2001).

Pengantar ..... lanjutan


UKS dilakukan dengan kerjasama yang erat antara

petugas kesehatan, petugas sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan, anak didik, pemerintah setempat, orang tua murid dan golongan-golongan lain dalam masyarakat. Pada tanggal 23 Juli 2003, UKS telah dikukuhkan pelaksanaannya secara terpadu lintas sector dan lintas program dalam surat keputusan bersama Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri dalam Negeri RI, nomor : 0408/U/1984, Nomor : 74/Tn/1984, Nomor : 60 tahun 1984 tanggal 3 september 1984 tentang Pokok Kebijaksanaan UKS

TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik.

TUJUAN KHUSUS
1. Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan,

mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat dan mandiri. 2. Meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan rumah tangga serta lingkungan masyarakat, meningkatkan keterampilan hidup sehat agar mampu melindungi diri dari pengaruh buruk lingkungan.

SASARAN UKS
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi : 1. Sasaran Primer : Peserta didik sebagai sasaran primer 2. Sasaran Sekunder : a. Guru Pamong belajar/tutor orang tua b. Pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan c. TP UKS di setiap jenjang satuan Pendidikan. 3. Sasaran tertier : a. Lembaga pendidikan PAUD/TK, SD, SMP, SMA, SMK b. Satdik luar sekolah (SKB, PKBM) 4. Sasaran lainnya : sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan. lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.

TIGA PROGRAM UKS / TRIAS UKS

1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan

3. Pembinaan Lingkungan

Sekolah Sehat

1. PENDIDIKAN KESEHATAN
Pengertian :

Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik, mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang akan datang (Ananto, 2006).

TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN


Peserta didik memiliki :

1. Pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur. 2. Nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.

Keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan. 4. Kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.
3.

Lanjutan . . . .
5. Memiliki kemampuan untuk menularkan perilaku

6.
7.

8. 9.

hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang seimbang. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan seharihari. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar. Memilki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN 1. Kegiatan intrakurikuler


a. Pada jam pelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran sains dan ilmu pengetahuan sosial. b. Pelaksanaannya melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan pertolongan dan perawatan kesehatan. c. Cakupannya meliputi kebersihan dan kesehatan pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan reproduksi, dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani.

2. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan antara lain memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.

Kegiatan Ekstra kurikuler ..... (2)


Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan antara lain : kemah, ceramah dan diskusi, apotek hidup, dll. 2. Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan antara lain ; dokter kecil, Palang Merah Remaja (PMR), dll. 3 Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat antara lain : kerja bakti kebersihan, lomba sekolah sehat, dll.
1.

Metode Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan


1. Penyajian atau ceramah Penyajian materi menggunakan metode ceramah, diskusi, demontrasi, bimbingan, permainan dan penugasan oleh guru dengan mengikutsertakan peran aktif peserta pelatihan. 2. Menanamkan Kebiasaan Menanamkan kebiasaan dilakukan dengan penugasan untuk melakukan cara hidup seharihari dan diadakan pemeriksaan serta pengamatan yang terus menerus dan berkelanjutan oleh guru dan kepala sekolah serta petugas kesehatan.

2. PELAYANAN KESEHATAN
Pengertian

Upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada umumnya. Di bawah koordinasi guru Pembina UKS dengan bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat.

Tujuan Pelayanan Kesehatan


Tujuan

Umum : meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluruh warga masyarakat sekolah secara optimal. Tujuan Khusus : 1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat. 2. Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat.

Lanjutan ......
3. Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit/ kelainan, pengembalian fungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal. 4. Meningkatkan pembinaan kesehatan, baik fisik, mental sosial maupun lingkungan

PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN


Kegiatannya dapat mencakup kegiatan

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 1. Kegiatan Peningkatan (promotif) Kegiatan peningkatan mencakup dokter kecil, Palang Merah Remaja (PMR), pembinaan warung sekolah sehat dan pembinaan keteladanan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Lanjutan ......
2. Kegiatan Pencegahan (preventif) Mencakup pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang khusus untuk penyakit-penyakit tertentu, memonitor pertumbuhan peserta didik, imunisasi, usaha pencegahan penularan penyakit, dan lain-lain. 3. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) Mencakup diagnosa dini, pengobatan ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit dan rujukan medik.

3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat


Pembinaannya mencakup lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar. 1. Program Pembinaan Lingkungan Sekolah a. Lingkungan fisik sekolah Meliputi penyediaan air bersih, pemeliharaan tempat penampungan air bersih, pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah, pengadaan dan pemeliharaan air limbah, pemeliharaan WC, pemeliharaan kamar mandi, ruang kelas, laboratorium, kantin , kebun sekolah dan lain-lain.

Lanjutan .......
b. Lingkungan mental dan sosial Meliputi konseling kesehatan, bakti sosial, darmawisata, karnaval, dan lain-lain. 2. Pembinaan lingkungan keluarga Meliputi kunjungan rumah oleh pelaksana UKS dan ceramah kesehatan. 3. Pembinaan Masyarakat Sekitar Meliputi pembinaan dengan cara pendekatan kemasyarakatan oleh kepala sekolah, guru atau pembina UKS dengan cara membina hubungan baik atau kerjasama dengan masyarakat atau lembaga masyarakat dan penyuluhan massa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak dan audio visual

Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN KABUPATEN PEKALONGAN


VISI
Terbentuknya manusia yang beriman, bertaqwa, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, sehat, dan berbudi pekerti luhur, serta berdaya saing tinggi

1. Penutasan wajar 9 tahun, menuju wajar 12 tahun 2. Meningkatkan 3.

4.
5. 6. 7.

kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang profesional Mengembangkan kurikulum secara dinamis, serasi, dengan memperhatikan potensi daerah Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai Meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Mengembangkan nilai dan seni budaya sebagai landasan karakter bangsa Mewujudkan kesetaraan, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan bidang pendidikan

1. Pembentukan UKS di sekolah - sekolah

2. Pemberdayaan UKS bekerjasama

dengan instansi terkait 3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik UKS 4. Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan

Pembentukan UKS di sekolah - sekolah


Mengingat masih banyaknya sekolah yang belum memiliki UKS, maka secara bertahap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mentargetkan semua sekolah telah memiliki UKS beserta perangkat organisasi dan administrasinya sampai akhir tahun Pelajaran 2013/2014

Pemberdayaan UKS bekerjasama dengan instansi terkait


1. Melalui Tim Pembina UKS tingkat Kabupaten 2.Mengikutsertakan Guru dalam Bimtek, Diklat, Fasilitasi, Penataran yang dilakukan oleh Dindik Provinsi maupun Instansi terkait
3. Pembinaan organisasi UKS melalui TP UKS Kabupaten
4. Monitoring dan Penilaian melalui TP UKS 5. Mengadakan Perkemahan Bersama KSR (SMP, SMA/SMK) 3. Mengadakan Lomba lomba, seperti : LCC, LSS, Lomba UKS. Dokter Kecil dan mengikutsertakan ke tingkat Provinsi 7. Bantuan Nara sumber bila dibutuhkan

Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik UKS


1. Bimtek/Diklat organisasi UKS, termasuk PMR dan KSR 2. Penataan Budaya Tertib administrasi dan organisasi 3. Program Pengembangan Manajemen Organisasi 4. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Organisasi 5. Memfasilitasi terbitnya jurnal organisasi

Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan


1. Dianggarkan melalui APBD II atau APBS oleh masing - masing sekolah
2. Prasarana yang dibutuhkan antara lain : Ruang UKS yang representatif 3. Sarana yang dibutuhkan antara lain : a. Perlengkapan Ruang b. Perlengkapan organisasi dan administrasi c. Perlengkapan Perkemahan d. Perlengkapan obat-obatan e. Perlengkapan penunjang lainnya

1.

Terbatasnya anggaran di Dindikbud

2.
3.

Terbatasnya SDM yang mumpuni di lingkungan Struktural Dindikbud


Terbatasnya Kader PMR Wira dan PMR Madya Kurangnya tingkat kepedulian sekolah Terhadap program UKS Terbatasnya Nara Sumber di lingkungan Sekolah

4.
5.

1 2.

Penyediaan anggaran yang memadai untuk Pengembangan dan pemberdayaan UKS


Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui Tim Pembina UKS untuk : a. Penyiapan SDM yang peduli program UKS b. Penyiapan kader kesehatan bagi Peserta Didik Pemberian reward bagi sekolah yang berprestasi Dalam Program UKS Sosialisasi dan fasilitasi Program UKS

3. 4.

Kegiatan PMR baik madya maupun wira agar mengadakan latihan rutin di masing-masing sekolah dengan garis koordinasi PMI Ranting atau PMI Cabang Kabupaten Pekalongan

Harapan
1. Kepala Sekolah yang profesional dan peduli UKS 2. Pemberdayaan TP UKS tingkat Kabupaten dan Kecamatan 3. Kerjasama antar Instansi untuk peningkatan mutu pelaksanaan UKS

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai