Anda di halaman 1dari 38

PERAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH

Oleh : DR.H.A.Umar,MA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PEKALONGAN Tanggal 20 Juni 2013

PENDAHULUAN

1. Era globalisasi ini banyak tantangan bagi peserta didik yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya 2. Tidak sedikit anak yang menunjukkan perilaku tidak sehat, seperti lebih suka mengkonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak, gula, garam, rendah serat, meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, dan sebagainya 3. Melakukan pergaulan bebas, sehingga terjerumus ke dalam penyakit masyarakat seperti penggunaan narkoba atau tindakan kriminal

UU No. 20 Tahun 2003


Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya Yaitu, manusia yang bertakawa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tangung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tataran konseptual

Agama mendorong masyarakat islam agar selalu memperhatikan kondisi lingkungan hidup dan mengajarkan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan Islam mengajarkan agar kita menjaga Thaharah (kebersihan) Pemeliharaan atas lingkungan :

tidak melakukan pencemaran dengan membuang sampah sembarangan di sungai atau di kali. tidak membuang hajat disembarang tempat. tidak membuang duri di jalan karena akan megganggu pejalan kaki, mecelakakan orang lain adalah perbuatan yang tidak baik

Konteks pengintegrasian UKS dalam pendidikan agama


bertujuan memperbaiki kehidupan umat manusia. Mengingat kondisi umat manusia ketika zaman jahiliah yang secara moral sangat terbelakang. Istilah yuhrijukum minal dzulumati ilal nur. Mengeluarkan manusia dari kondisi kegelapan dalam kehidupannya.

Pelaksanaan kegiatan UKS meliputi :

Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan staf Pengarahan Koordinasi Evaluasi

Pelaksanaan keg. UKS lanjutan

Terbentuknya tim kelompok kerja lintas sektor dan lintas program untuk pengembangan pendidikan kesehatan dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Rekapitulasi dan Mapping Program dan Kegiatan pengembangan pendidikan kesehatan dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Monitoring dan Evaluasi program kemitraan pengembangan pendidikan kesehatan dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di daerah. Evaluasi dan penyusunan pengembangan pendidikan kesehatan dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Kendala secara umum

Informasi pelaksana belum teridentidentifikasi akurat. Implementasinya di lapangan kurang dikoordinasikan, sehingga ada aktivitas yang overlapping, berjalan sendiri, dan informasinya kurang jelas

Kebijakan Program UKS Madrasah


1.

2. 3. 4.

Minggu pertama melaksanakan cuci tangan dengan sabun Minggu kedua potong kuku bersama Minggu ketiga sikat gigi Minggu ke empat mencari jentik bersama

dilaksanakan 15 menit sebelum kbm

NO

1. 2. 3. 4. 5.

SATUAN PENDIDIKAN TK/RA/BA SD/MI MTs MA Jumlah

SEKOLAH 106 108 33 12 259

SISWA

6.171 20.256 10.567 2.980


39.974

SATUAN PENDIDIKAN

JUMLAH GURU

KALIFIKASI GURU S.1/D4 52 833 640 311 10,97 % 72,49 % 83,44 % 90,93 %

LULUS UJI SERTIFIKASI 15 213 280 102 3,16 % 18,53 % 36,50 % 29,82 %

TK/RA/BA
SD/MI SMP/MTs MA

474
1149 767 342

JML

2732

1836

67,20 %

610

22,32 %

BAGAIMANA PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM KURIKULUM ?

13

Contoh :Cakupan Kelompok Mata Pelajaran


Kelompok Mata Pelajaran
Jasmani, Olahraga & Kesehatan

Cakupan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pd SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pd SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pd SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yg bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yg potensial untuk mewabah.

14

Contoh : Standar Kompetensi


Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi
Menerapkan budaya hidup sehat

Kompetensi Dasar
Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan kulit Mengenal pentingnya imunisasi

Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi
Menerapkan budaya hidup sehat

Kompetensi Dasar
Menjaga kebersihan gigi dan mulut Mengenal makanan sehat

15

PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR ISI PAI DAN BAHASA ARAB berkaitan dengan pengintegrasian pola hidup sehat

16

KELAS 1 SMESTER 1

Contoh : FIQIH

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

2. Mengenal tata cara 2.1 Menjelaskan pengertian bersuci dari najis bersuci dari najis 2.2 Menjelaskan tata cara bersuci dari najis 2.3 Menirukan tata cara menyucikan najis. 2.4 Membiasakan hidup suci dan bersih dalam kehidupan sehari-hari KELAS 1 SEMESTER 2 Standar Kompetensi 3. Mengenal tata cara wudu Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan tata cara wudu 2. Mempraktikkan tata cara wudu 3. Menghafal doa sesudah wudu

17

KELAS 5 SMESTER 1

Contoh : FIQIH Kompetensi Dasar 1.1 Menjelaskan ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram 1.2 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya 1.3 Menjelaskan manfaat makanan dan minuman halal 1.4 Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram

Standar Kompetensi 1. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram.

KELAS 6 SEMESTER 1

Standar Kompetensi
1. Mengenal tata cara mandi wajib 2. 2. Mengenal ketentuan khitan
18

Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan ketentuan mandi wajib setelah haid

2.1 Menjelaskan ketentuan khitan 2.2 Menjelaskan hikmah khitan

IMPLEMENTASI UKS
DILINGKUNGAN KEMENAG

Pendidikan Kesehatan dilaksanakan melalui

Kegiatan intrakurikuler, yakni pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran melalui mata pelajaran Agama, IPA, Biologi, Penjaskes, Bimbingan Penyuluhan (BP) Kegiatan ekstra kurikuler (PMR)

Pelayanan Kesehatan

Ruang UKS Pemeriksaan rutin kesehatan anak, termasuk pemeriksaan gigi, mulut Pengobatan ringan dan P3K maupun P3P Pencegahan penyakit Pelaksanaan gosok gigi masal Pencabutan gigi susu (persistensi) Penambalan gigi Rujukan kesehatan ke Puskesmas

lanjutan
Ruang uks Kantin sehat dan kejujuran Lingkungan apotik hidup Toilet bersih dan memadahi Tempat sampah Tempat Pencucian tangan

NON SMOKING AREA

Adanya pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah menambah pengetahuan tentang pentingnya Usaha Kesehatan Sekolah dan cara mengelola Usaha Kesehatan Sekolah yang baik dan benar

Sarana cuci tangan bagi siswa dan guru yang sudah terlihat rapi dan asri sebagai hasil perwujudan pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah yang pernah diikuti

Kantin jajan yang sebelumnya terbuka dan kurang higenis serta terletak di tepi jalan sangat rawan akan penyakit bagi para siswa

Dengan pelatihan maka terciptalah kantin sehat dan menunjang gizi pertumbuhan serta kecerdasan bagi siswa dengan menerapkan konsep kejujuran

Ruang yang tidak dimanfaatkan secara maksimal tentunya akan memiliki nilai lebih jika kita memanfaatkannya secara optimal

Pemanfaatan ruang tak terpakai sebagai ruang Usaha Kesehatan Sekolah sesuai pelatihan LAPIS yang didapat oleh kader-kader Usaha Kesehatan Sekolah

Sarana Green house yang belum tersedia di sekolah menyebabkan sekolah terasa kurang asri dan sirkulasi udara yang kurang sehat

Pembangunan Green house di sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman dan asri bagi semua komponen sekolah

Pembinaan Lingkungan Madrasah Sehat : Pembangunan dan pemeliharaan fasilitas air minum Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas pembuangan sampah Pemeliharaan fasilitas toilet Penerapan konsep 7 K

KENDALA/PERMASALAHAN

Pembiasaan pola hidup sehat di lingkungan sekolah. Budaya hidup sehat belum terbiasakan bagi anak Lingkungan yang kurang mendukung Jumlah tenaga UKS di Puskesmas Sarana dan prasarana serta tenaga dalam penyelenggaraan UKS di madrasah masih minim.

FOLLOW UP
PENINGKATAN UKS DI MADRASAH

Ciri utama sekolah mempromosikan atau meningkatkan kesehatan,

Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah (siswa-orang tua-tokoh masyarakat-organisasi masyarakat) menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, meliputi sanitasi dan air yang cukup, bebas dari segala macam bentuk kekerasan, bebas dari pengaruh negatif dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya Memberikan pendidikan kesehatan dengan mengembangkan kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap kesehatan Memberikan akses (kesempatan) untuk dilaksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu penjaringan, diagnose dini, pemantauan dan perkembangan, imunisasi, serta pengobatan sederhana Menerapkan kebijakan-kebijakan dan upaya-upaya di sekolah untuk mempromosikan atau meningkatkan kesehatan (dilarang merokok) Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat.

Rehap ruangan atau membuat baru Bantuan Siswa Miskin

Mi Mts MA

10.297 anak 2.877 anak 676 anak

@ Rp. 360.000,@ Rp. 550.000,@ Rp. 1.000.000,-

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai