Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG MASALAH Program Nasional Gerakan Disiplin Nasional (GDN) adalah

suatu

usaha

sadar

yang

digagas

oleh

pemerintah

untuk

melembagakan budaya disiplin di dalam masyarakat Indonesia. Ada tiga nilai disiplin yang ingin dimasyarakatkan melalui GDN, yakni budaya tertib, budaya bersih dan budaya kerja. Perwujudan budaya tertib menyangkut usaha menciptakan keteraturan berperilaku di tempat umum seperti saat berkendaraan sebagai cerminan

penghormatan terhadap hak-hak orang lain dan penghargaan yang wajar terhadap hak-hak sendiri. Perwujudan budaya bersih

berhubungan

dengan usaha untuk meningkatkan kebersihan diri

dan lingkungan, seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan upaya mewujudkan budaya kerja

berhubungan dengan usaha menciptakan keteraturan kerja yang berorientasi pada prestasi dan hasil, salah satunya dengan memperhatikan uraian kerja dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan. Dalam usaha mewujudkan hal tersebut, aparatur negara harus mampu berperan pada garda terdepan kedisiplinan.
1

sebagai pelopor

Sebagai pelopor kedisiplinan, sikap mental disiplin harus tertanam dalam diri seorang PNS dan tercermin dalam perilaku

dalam palaksanaan kerja dan rasa tanggung jawab yang besar sehingga menghasilkan produktivitas kerja yang optimal. Pemerintah telah berupaya meningkatkan disiplin bagi PNS dengan menertibkan peraturan-peraturan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang bersangkutan dengan Disiplin Pegawai Negeri Sipil terdiri dari 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 30 tahun

1980 tentang peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia. 3. Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1983 dan SE No.

08 /SE/1983 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil serta petunjuk Pelaksanaan. 4. Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Tahun 2010 dari Peraturan

Disiplin Pegawai Negeri Sipil. PP No. 53 merupakan revisi dan penyempurnaan

Pemerintah Republik Indonesia No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan uraian diatas PNS sebagai unsur aparatur Negara khususnya dalam menjalankan roda pemerintahan dituntut untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Karena itu merupakan perwujudan dedikasi, rasa tanggung jawab dan kedisiplinan yang harus mampu dibuktikan sebagai martabat dan citra kepegawaian Pegawai Negeri Sipil yang harus dijunjung Tinggi sesuai janji PNS yang tertuang dalam butir ke 5 Panca Prasetya Korpri yang berbunyi : Menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi optimalisasi

produktivitas kerja pegawai. Menurut Setiyawan dan Wahidin (2006:181-198), faktor yang dapat mempengaruhi optimalisasi diantranya adalah disiplin kerja dan budaya organisasi. Menurut Setyawan dan Wahidin (2006:187), disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin kerja pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia dalam organisasi, karena dengan kedisipilnan organisasi akan berjalan dengan baik dan bisa mencapai tujuannya dengan baik pula. (Setyawan dan Wahidin, 2006:189)
3

Oleh karena itu dalam rangka pencapaian sasaran tujuan pokok dan fungsi organisasi diperlukan pengembangan

kemampuan individu yang berkesinambungan agar menjadi seorang pegawai yang professional dan berkualitas. Agar menjadi pegawai yang berkualitas, seorang PNS harus mampu memperbaiki sikap mental disiplin kerja dan termotivasi untuk meningkatan efektifitas kinerja. Beberapa indikator yang harus ditingkatkan antara lain : 1. Pelaksanaan disiplin kerja dengan mematuhi dan menaati peraturan disiplin dan disiplin kerja. 2. 3. Rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan. Produktivitas kerja yang berdaya guna.

Pembinaan dan pengembangan potensi pegawai, dan evaluasi terhadap pelaksanaannya harus diupayakan secara optimal agar

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Setum TNI mampu mendukung organisasi dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi Setum TNI. Perilaku disiplin selayaknya dapat memotivasi seorang

pegawai sehingga menjadi pemicu menumbuhkan semangat kerja. Semangat kerja dalam rangka peningkatan kinerja pegawai dan mempertinggi mutu etos kerja atau kinerja PNS harus dibudayakan

guna terwujudnya

tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan

prosedur dalam tugas pokok satuan. Namun menurut hasil pengamatan penulis terdapat beberapa permasalahan disiplin PNS yang menghambat pencapaian tujuan Organisasi Setum TNI yaitu masih rendahnya pelaksanaan disiplin dalam bekerja, kurangnya kesadaran untuk menyelesaian tugas, kurang rasa tanggung jawab PNS karena tidak ada keperdulian

dalam rangka pelaksanaan tupoksi. Dari berbagai permasalahan yang timbul diatas maka saya tertarik untuk menulis, membahas dan memilih judul skripsi: PENERAPAN DISIPLIN DALAM RANGKA PENINGKATAN EFEKTIFITAS KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

LINGKUNGAN SEKRETARIAT UMUM TNI. B. MASALAH POKOK SKRIPSI Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur aparatur negara dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara optimal dituntut untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. PNS dengan menjunjung tinggi martabat dan citra kepegawaian demi kepentingan masyarakat dan Negara. Penulis mencermati beberapa permasalahan yang masih belum sesuai dengan harapan guna meningkatkan kinerja di lingkungan
5

Sekretariat Umum TNI (Setum TNI) sehingga melatar belakangi penulisan skripsi ini antara lain : 1. Masih rendahnya pelaksanaan disiplin dalam bekerja

sehingga berpengaruh pada hasil kinerja PNS di lingkungan Setum TNI kurangnya kesadaran untuk menyelesaian tugas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Setum sehingga

produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil menjadi rendah. 2. Masih kurang rasa tanggung jawab PNS dalam rangka tupoksi di lingkungan Sekretariat Umum TNI

pelaksanaan

sehingga pencapaian pelaksanaan tugas tidak efektif dan efesien. Peran lingkungan kerja di Setum TNI yang kondusif, akan

sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Umum TNI serta mendorong terciptanya sikap disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya masing-masing. C. HIPOTESA Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka dapat

dikemukakan bahwa hipotesa yang akan di uji dalam penelitian ini yaitu :

Jika disiplin dalam bekerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Umum TNI semakin baik, maka kinerja PNS akan meningkat guna pencapaian tujuan organisasi secara optimal. D. METODE PENELITIAN Penelitian ini sangat penting artinya bagi penulis di dalam suatu karya tulis ilmiah, karena dari penelitian akan dapat diperoleh data dan informasi. Guna mendapatkan data dan informasi, maka telah

dipergunakan metode penelitian sebagai berikut : 1. Riset Keperpustakaan

Metode ini penulis pergunakan dengan cara mempelajari buku-buku hasil pemikiran para ahli juga berbagai dokumen untuk mendapatkan kerangka teori. 2. Riset Lapangan guna mendapatkan data, fakta dan maka dilaksanakan riset lapangan dengan

informasi

mempergunakan bentuk teknik, antara lain : a. Observasi; cara ini dimaksudkan untuk peninjauan atau

pengamatan secara langsung terhadap suatu obyek, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus guna mendapatkan data, fakta dan informasi yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

b.

Wawancara,

yaitu

melakukan

wawancara

secara

langsung dengan beberapa pejabat ataupun dengan personil pelaksana di satuan Sekretariat Umum TNI. Setelah semua data dan informasi terkumpul selama penelitian kemudian penulis melakukan pengolahan dan analisa data kemudian diambil kesimpulan dan saran-saran.

E.

KERANGKA PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui penerapan disiplin dapat

meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Setum TNI. Penelitian dilakukan dengan membandingkan segala hal yang dapat mempengaruhi disiplin untuk meningkatkan kinerja . Proses penelitian ini dilakukan dengan metode sampling, olah studi pustaka.. Hasil yang akan di peroleh dari penelitian ini adalah menjawab berbagai permasalahan yang terangkum dalam masalah pokok skripsi ini sekalipun penulis mengakui bahwa pemikiran yang diuraikan tidak semuanya sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam penelitian ini bertujuan seberapa besar pengaruh disiplin khususnya disiplin dalam bekerja hingga mampu meningkatkan kinerja PNS di lingkungan Setum TNI, dengan merumuskan mengidentifikasikan berbagai masalah, menghubungkan variable disiplin (x) dengan kinerja (y) dan didukung dengan kajian teroritis
8

dari referensi yang akurat, disajikan secara komprehensip sehingga akur pikir penulis/peneliti jelas arah penelitian yang akan dilakukan. Bukti-bukti empiris yang menunjukan bahwa ada kesesuaian antara teori dan kenyataannya dan disajikan dalam data primer dan bukti wawancara yang berkaitan dengan judul yang akan diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan mendekatkan masalah kinerja pegawai dalam hubungannya dengan disiplin, maka penyajiannya dimulai dari teori disiplin lalu dikaitkan dengan teori kinerja. Keterkaitan dua variabel tersebut sedapat mungkin dilengkapi dengan teori atau penelitian tedahulu yang dilakukan seorang pakar/peneliti atau lebih yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antar keduanya. Jika hubungan antara disiplin dan kinerja sudah terbangun dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah merangkai konstelasi hubungan antara kinerja dengan kompensasi, dengan persyaratan teoritis serupa. Artinya, konstelasi hubungan antar keduanya juga harus diperkuat teori atau penelitian terdahulu. Pada bagian akhir kerangka pemikiran umumnya disajikan konstelasi hubungan antara keseluruhan variabel dilengkapi dengan bagan yang menggambarkan hubungan antar variabel penelitian. F. PEMBABAKAN SKRIPSI Guna memudahkan pembahasan, penulis membagi skripsi ini kedalam beberapa bab yaitu :
9

Bab I

: Adalah sebagai Bab Pendahuluan, antara lain menulis Latar Belakang Permasalahan, Masalah Pokok dari pada skripsi, Hipotesa, Metode Penelitian dan Tujuan Penelitian serta Pembabakan Skripsi.

Bab II : Akan dikemukakan beberapa pengertian dasar yang meliputi : Pengertian Pegawai Negeri dan

Kedudukannya, serta Pengertian Disiplin dan Peran Disiplin Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Sekretariat Umum TNI, Pengertian dan Tujuan Disiplin, Pengertian Kinerja serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja. Bab III : Tinjauan secara umum Sekretariat Umum TNI yang uraiannya dibagi menjadi empat Sub-sub, yaitu : Sejarah dan Perkembangan Sekretariat Umum TNI, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Umum TNI, serta Hubungan Kerja Internal dan Eksternal Sekretariat Umum TNI. Bab IV : Merupakan inti pokok tentang skripsi ini yaitu membahas Penerapan dan Pembinaan Disiplin serta Kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Sekretariat Umum TNI.

Di dalam pembahasan
10

terurai kedalam empat Sub-bab, yaitu ; Keadaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Umum TNI dalam uraian pola hubungan antar indikator. peningkatan Penerapan Kinerja Disiplin Pegawai dalam upaya Negeri Sipil

Sekretariat Umum TNI Saat ini, Analisa setiap indikator dalam mendalami permasalahan dan

upaya penyelesaiannya. Bab V : Sebagai Bab penutup dari pada skripsi ini memuat berbagai Kesimpulan dan Saran-Saran. Dan sebagai bahan Pembantu dalam penyusunan skripsi ini penulis sertakan Daftar Kepustakaan, Lampiran Susunan Organisasi, serta Riwayat Hidup Penulis.

11

Anda mungkin juga menyukai