Anda di halaman 1dari 25

LABORATORIUM KIMIA FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI DAN PENGETAHUAN ALAM PERCOBAAN VI PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA

MINUMAN

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5


YAYUK KARTIKA SARI TRIYANA DEBY TRI ANUGRAH ISTI ANGELIA GITA NINGSIH SINTA ANDI ILAN RISMAN ROHMAT FAJAR ASISTEN : LISA BUDI MEGASARI, S.Farm.

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI DAN PENGETAHUAN ALAM STIFA_PELITA MAS PALU !"#

BAB I PENDAHULUAN

1.1

La$ar B%&a'a() (6) Vitamin ialah senyawa kimia yang sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal. Vitamin merupakan komponen penting yang terdapat dalam bahan pangan sebagai indikator yang akan menentukan nilai gizi dari bahan pangan tersebut. Ada dua golongan itamin yakni itamin yang larut dalam lemak

(!at soluble) seperti itamin A, ", #, dan $ yang terdapat dalam daging ikan, minyak ikan dan biji%bijian seperti kacang tanah, kacang kedelai, dan sebagainya. &erta itamin yang larut air (water soluble yang meliputi itamin ' dan itamin (. Vitamin ini bergerak bebas dalam tibuh, darah, dan limpa. $arena si!atnya larut dalam air, itamin mudah rusak dalam pengolahan dan mudah hilang karena tercuci atau terlarut oleh air sehingga keluar daari bahan. Vitamin ( banyak membantu dalam proses metabolisme energi, itamin ini tidak disimpan dalam tubuh, tetapi dikeluarkan dalam tubuh melalui urin dalam jumlah kecil.

Asupan

itamin ( yang dibutuhkan untuk tiap harinya adalah

)** mg + 1*** mg untuk orang dewasa. &ehingga banyak produk yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan itamin ( setiap harinya. ,al ini mendorong untuk diadakannya pengujian kadar itamin ( pada minuman -./01 1#A '2A((/.#31. ". Ma'*+, ,a( T+-+a( ". ." Ma'*+, P%r./0aa( /ntuk mengetahui dan memahami cara penentuan kadar Vitamin ( pada minuman yang beredar dipasaran. ". . T+-+a( P%r./0aa( /ntuk menentukan kadar Vitamin ( yang beredar dipasaran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

."

Da*ar T%/r1 (),6) 1itrasi 0odimetri merupakan titrasi secara langsung dimana titrasi ini memiliki oksidator yang sangat kuat. 1itrasi iodimetri biasanya digunakan untuk menetapkan kadar, asam askorbat, natrium askorbat. &alah satunya

ialah pada penetapan kadar

itamin (, iodium dapat dilakukan dengan

mereduksi menjadi iodida. $emudian iodium akan mengoksidasi suatu senyawa%senyawa yang memiliki potensial kemungkinan lebih kecil dari iodium. 4isalnya pada itamin ( yang memiliki potensial oksidasi yang kecil dari iodium dengan ini mampu menetapkan kadar itamin ( dengan metode titrasi iodimetri (.ohman, 5**6). Vitamin adalah adalah sekelompok senyawa yang memiliki !ungsi ital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Ada dua golongan itamin yakni itamin yang larut dalam lemak

(!at soluble) seperti itamin A, ", #, dan $ serta itamin yang larut air (water soluble yang meliputi itamin ' dan itamin (.

a. Vitamin ( (Acidum Ascorbicum)

Vitamin ( atau asam askorbat merupakan senyawa organik deri at heksosa yang mempunyai berat molekul 167 dengan rumus molekul (6,786, titik cairnya 19*%195o(, bersi!at larut dalam air, sedikit larut dalam aseton dan alkohol yang mempunyai berat molekul rendah, dengan logam membentuk garam, tidak larut dalam lemak, mudah teroksidasi dalam keadaan larutan, terutama pada kondisi basa, ada katalisator -e dan (u, enzim askorbat oksidase, sinar serta suhu tinggi, peka terhadap panas, stabil dalam kondisi asam (p, rendah) dan kondisi kristal kering, berbentuk kristal warna putih, reduktor kuat, rasanya masam, mudah teroksidasi menjadi asam dehidroaskorbat tetapi mudah tereduksi menjadi asam askorbat kembali, dan tidak berbau. Vitamin ( ((6,786) merupakan master o! nutrient.

4acam%macam bahan makanan yang menjadi sumber itamin ( yakni hati, ginjal, sayur%sayuran dan buah%buahan segar terutama jeruk baik yang masih dalam bentuk buah asli maupun sudah berupa minuman segar. Asupan gizi rata%rata sehari sekitar :* sampai 1** mg itamin ( yang

dianjurkan untuk orang dewasa. 3amun, terdapat ariasi kebutuhan dalam indi idu yang berbeda (&weetman 5**)). &alah satu !ungsi itamin ( adalah sebagai antioksidan. 'eberapa zat dalam makanan, didalam tubuh dihancurkan atau dirusak jika mengalami oksidasi. &ering kali, zat tersebut dihindari dari oksidasi dengan menambahkan antioksidan. &uatu antioksidan adalah zat yang dapat melindungi zat lain dari oksidasi dimana dirinya sendiri yang teroksidasi. Vitamin (, karena memiliki daya antioksidan, sering ditambahkan pada makanan untuk mencegah perubahan oksidati! (;illiam and (aliendo 197<). -ungsi utama itamin ( juga berkaitan dengan sintesis kolagen. $olagen adalah sejenis protein yang merupakan salah satu komponen utama dari jaringan ikat, tulang%tulang rawan, matriks tulang, dentin, lapisan endotelium pembuluh darah dan lain%lain. Vitamin ( ini bertindak sebagai ko%enzim atau ko%!aktor pada proses hidroksilasi, baik secara akti! maupun sebagai zat reduktor. Vitamin ( sangat esensial dalam proses hidroksilasi proline dan lisin, yakni dua jenis asam amino yang merupakan komponen utama dari kolagen. Vitamin ( juga berperan dalam proses penyembuhan luka.

$ekurangan asupan itamin ( dapat menyebabkan skorbut. "alam kasus%kasus skorbut spontan, biasanya terjadi gigi mudah tanggal, gingi itis, dan anemia, yang mungkin disebabkan oleh adanya !ungsi spesi!ik asam askorbat dalam sintesis hemoglobin. &korbut dikaitkan dengan gangguan sintesis kolagen yang mani!estasinya berupa luka yang sulit sembuh, gangguan pembentukan gigi, dan robeknya pembuluh darah kapiler (=ilman, et al, 1996). &ementara kelebihan menyebabkan diare. 'ila kelebihan itamin ( dapat

itamin ( akibat penggunaan

suplemen dalam jangka waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan batu ginjal. 4an!aat Vitamin ( 'agi $esehatan 1ubuh 4anusia > 1. Vitamin ( dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada jantung), pengangkut lemak, pengangkut electron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolestrol serta pemacu imunitas. 5. ?enggunaan itamin ( dapat meningkatkan derajat kesehatan dan

mengobati serta mencegah berbagai penyakit.

:.

Vitamin ( berperan dalam mengatur tingkat anti bodi yang merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan yang langsung berhadapan dengan benda asing berbahaya (antigen).

<.

Vitamin ( juga dikenal sebagai senyawa ampuh untuk menangkan radikal bebas (molekul tak stabil karena kehilangan elektron), dimana beberapa dari radikal bebas tersebut bersi!at toksik dan sangat reakti!.

).

Vitamin ( dapat meningkatkan laju pembuangan kolestrol dalam bentuk asam empedu melalui usus halus dan juga meningkatkan kadar ,"2 (,igh "ensity 2ipoprotein).

6.

Asam askorbat juga penting dalam pengobatan arthritis dan untuk mencegah serta mengobati pilek. Apabila dalam keadaan tubuh selama beberapa waktu mengalami kekurangan menimbulkan > $erusakan sel%sel endotel. ?embuluh kapiler kurang permeable dan mengakibatkan itamin (, dapat

timbulnya pendarahan dalam sumsum tulang dan kerusakan tulang. =ejala awal ditandai dengan pendarahan pada gusi, di bawah kulit, karies gigi dan mudah menderita sakit gigi, disebut juga skorbutum.

$ebutuhan akan yaitu >

itamin ( bagi tiap indi idu adalah berbeda

?ada bayi diperkirakan sekitar :* mg@hari. ?ada anak%anak, sekitar 6* mg@hari. ?ada usia pertumbuhan sekitar 9* mg@hari. ?ada orang dewasa sekitar 6) mg@hari. ?ada wanita hamil dan menyusui sekitar 1**mg dan 1)*mg@hari. . Ura1a( Ba2a( (:,<) 1. AAuadest 3ama .esmi &inonim .umus 4olekul 'erat 4olekul ?emerian > AAua "estillata > Air &uling > ,58 > 17,*5 > (airan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa. ?enyimpanan $egunaan > "alam wadah tertutup baik. > &ebagai ?elarut

5.

Amylum 4aydis 3ama .esmi &inonim .umus 4olekul &truktur $imia > Amylum 4aydis > ?ati Bagung > ((6,1*8))n >

?emerian $elarutan

> &erbuk sangat halus, putih. > ?raktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol.

?enyimpanan $egunaan :. Asam &ul!at 3ama .esmi &inonim

> "alam wadah tertutup baik. > &ebagai indikator

> Acidum &ul!uricum > Asam &ul!at

.umus 4olekul 'erat 4olekul ?emerian

> ,5&8< > 97,*6 > (airan jernih, seperti minyak, tidak berbau, dan korosi!.

$elarutan

> 'ercampur dengan air dan etanol, dengan menimbulkan panas.

?enyimpanan $egunaan <. 0odum 3ama .esmi &inonim .umus 4olekul 'erat 4olekul ?emerian

> "alam wadah tertutup rapat. > &ebagai

> 0odum > 0odum > 05 > 156,9* > $eping atau granul, berat hitam keabu%abuan, bau khas dan berkilau seperti metal.

$elarutan

> &angat sukar larut dalam air, mudah larut dalam karbon disul!ida, dalam kloro!orm, dalam karbon tetraklorida, dan dalam eter, larut dalam etanol dan dalam larutan iodida, agak sukar larut dalam gliserin.

?enyimpanan $egunaan

> "alam wadah tertutup rapat. > &ebagai penitran.

BAB III METODE KERJA

3."

A&a$ ,a( Ba2a( Ya() D1)+(a'a( :.1.1 Alat Cang "igunakan

1. 'atang pengaduk 5. 'uret :. (awan porselin <. #rlenmeyer ). =elas kimia 6. =elas ukur 6. $lem dan stati! 7. ?ipet tetes :.1.5 'ahan Cang "igunakan 1. 0ndikator Amylum 1 D 5. 2arutan ,5&8< 1* D :. 2arutan 0od *,1 3 <. &ampel ( -ruit tea 'laccurent)

3,

Cara K%r-a 1. 4emasukan sampel pada : erlenmeyer masing%masing sebanyak 5) ml. 5. 4enambahkan ,5&8< 1* D sebanyak 1* ml pada masing%masing erlenmeyer, dan mengambil larutannya sebanyak 5) ml kemudian memasukan pada : erlenmeyer (/ntuk : kali titrasi). :. 4enambahkan pada masing%masing erlenmeyer 5 tetes indikator amilum 1 D. <. 4enitrasi dengan larutan iod *,1 3, hingga terjadi perubahan warna, ). 4encatat olume titrannya. 6. 4enghitung kadar Vitamin ( 1 ml iod *,1 3 E 7,7*6 mg (6,786 D kadar E V1 . 31 . 7,7*6

F 1** D gr bahan . *,1

BAB IV HASIL PENGAMATAN

#."

Ta0%& Ha*1& P%()ama$a(

3o. 1. 5. :.

&ampel -ruit tea blaccurent

Volume 1itran 5,6 ml : ml :,5 ml

?erubahan ;arna 1idak terjadi perubahan warna

#.

P%r21$+()a( .umus > 1 ml iod *,1 3 E 7,7*6 mg (6,786 D kadar E V1 . 31 . 7,7*6 F 1** D gr bahan . *,1 "ik > V1 E 5,6 ml

V5 E : ml V: E :,5 ml 1 ml iod *,1 3 E 7,7*6 mg (6,786 'ahan E 5) ml "it > D $adar Vitamin ( G

?enyelesaian >

/ntuk V1 D kadar Vit. ( E V1 . 31 . 7,7*6 F 1** D gr bahan . *,1

5,6 . *,1 . 7,7*6 F 1** D 5) . *,1

5,579 F 1** D 5,)

E /ntuk V5 D kadar Vit. ( E

91,)6 D

V1 . 31 . 7,7*6 F 1** D gr bahan . *,1

: . *,1 . 7,7*6 F 1** D 5) . *,1

5, 6<17 F 1** D 5,)

1*),665 D

/ntuk V: D kadar Vit. ( E V 1 . 31 . 7,7*6 F 1** D gr bahan . *,1 E :,) . *,1 . 7,7*6 F 1** D 5) . *,1 E :,*751 F 1** D 5,) E D $adar rata%rata Vit. ( E 15:,57< D D kadar 1 H D kadar 5 H D kadar : : E 91,)6 H 1*),665 H 15:,57<

E $adar total Vitamin ( E

1*6,7: D 1*6,7: F 1*** mg 1**

1*67,: mg

#.3

P%m0a2a*a( Asupan itamin ( yang dibutuhkan untuk tiap harinya adalah

)**mg + 1***mg untuk orang dewasa. ()) Adapun cara kerja pada penentuan kadar itamin c minuman -ruit 1ea 'laccurent yaitu memasukkan sampel ke dalam : erlenmeyer masing% masing 5) ml. 4enambahkan ,5&8< sebanyak 1* ml. $emudian pada masing% masing erlenmeyer diambil sebanyak 5) ml dan dimasukkan pada :

erlenmeyer, untuk : kali titrasi. 4enambahkan 5 ml indikator amilum 1D kemudian titrasi dengan iod *,1 3 hingga terjadi perubahan warna. ?roses titrasi dilakukan sampai larutan dalam erlenmeyer berubah warna menjadi biru, warna biru yang dihasilkan merupakan iod%amilum yang menandakan bahwa proses titrasi telah mencapai titik akhir, indikator yang dipergunakan dalam analisa itamin ( dengan metode iodimetri adalah larutan amilum. 1ungsi dititrasi dengan 05 *,1 3 yaitu pereaksi untuk memperlihatkan jumlah itamin ( yang terdapat dalam sampel menjadi senyawa dehidro

askorbat sehingga akan berwarna biru tua karena pereaksi yang berlebih (titran). 1ujuan penambahan larutan ,5&8< adalah sebagai katalisator antara asam dan basa dimana Vitamin ( bersi!at asam dan iodine bersi!at basa. 1ujuan penambahan indikator amilum yaitu untuk mempermudah pelepasan Vitamin ( pada saat dititrasi sehingga dapat menunjukkan titik akhir titrasi yang ditandai dengan adanya perubahan warna.(5,)) ?ada saat dilakukan titrasi tidak terjadi perubahan warna. 0ni dikarenakan larutan ada yang rusak, maka tidak akan terjadi perubahan warna. 'erdasarkan hasil perhitungan kadar Vitamin ( pada minuman -ruit 1ea 'laccurent diperoleh D kadar secara berturut%turut yaitu V1 E 91,)6 D I V5

E 1*),665 D I dan V: E 15:,57< D. /ntuk D kadar rata%rata yaitu 1*6,7: D dan untuk kadar total yaitu 1*67,: mg.

BAB V PENUTUP

5."

K%*1m4+&a(

1. ?rinsip analisa kadar

itamin ( dengan metode titrasi iodium adalah

reaksi itamin ( dengan iodin membentuk ikatan dengan atom ( nomor 5 dan : sehingga ikatan rangkapnya hilang dan terbentuk kompleks iodium% amilum berwarna biru gelap. :. ?ada percobaan yang dilakukan sampel minuman -ruit tea blaccurent tidak mengandung Vitamin (, untuk masing%masing sampel diperoleh D kadar secara berturut%turut yaitu V1 E 91,)6 D I V5 E 1*),665 D I dan V: E 15:,57< D. /ntuk D kadar rata%rata yaitu 1*6,7: D dan untuk kadar total yaitu 1*67,: mg. <. Apabila tubuh kelebihan itamin (, maka akan menimbulkan dampak negati! seperti diare, mual, muntah, perut kram, sakit kepala, dan batu ginjal. $ekurangan asupan Vitamin ( dapat menyebabkan skorbut, gusi bengkak dan nyeri sendi. 5. Sara( "iharapkan kepada praktikan agar lebih teliti dalam melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA 1. Anonim. 5*1:. J?enuntun ?raktikum Analisis 'ahan 4akanan "an $osmetikK. &10-A. ?A2/. 5. Anonim. 5**6. J$imia -armasi AnalisisK. ?ustaka ?elajar. Cogyakarta.

:. "irjen ?84. 1969. J-armakope 0ndonesia #disi 000K. "epkes .0. Bakarta. <. "irjen ?84. 199). J-armakope 0ndonesia #disi 0VK. "epkes .0. Bakarta.

). 8nline > http>@@elsapermatasari.blogspot.com@5*15@1*@laporan%analisa%kuantitati!% itamin%c.html. "iakses pada tanggal 59 Banuari 5*1< 6. 8nline > http>@@id.wikipedia.org@wiki@ itamin. "iakses pada tanggal 59 Banuari 5*1<

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Dokumen32 halaman
    Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Dokumen32 halaman
    Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum ABMK
    Laporan Praktikum ABMK
    Dokumen25 halaman
    Laporan Praktikum ABMK
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Lukman
    Lukman
    Dokumen5 halaman
    Lukman
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Cara Menulis Surat Dinas
    Cara Menulis Surat Dinas
    Dokumen27 halaman
    Cara Menulis Surat Dinas
    enjangsuharna
    100% (1)
  • Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Dokumen32 halaman
    Bab I, V, Daftar Pustaka PDF
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Rks Panitia Natal
    Rks Panitia Natal
    Dokumen10 halaman
    Rks Panitia Natal
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Cara Menulis Surat Dinas
    Cara Menulis Surat Dinas
    Dokumen27 halaman
    Cara Menulis Surat Dinas
    enjangsuharna
    100% (1)
  • Renin Angiotensin
    Renin Angiotensin
    Dokumen21 halaman
    Renin Angiotensin
    Mas Mantri
    100% (1)
  • Vial Diklofenak
    Vial Diklofenak
    Dokumen49 halaman
    Vial Diklofenak
    whyllies
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Es Creem
    Cara Membuat Es Creem
    Dokumen4 halaman
    Cara Membuat Es Creem
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Vial Diklofenak
    Vial Diklofenak
    Dokumen49 halaman
    Vial Diklofenak
    whyllies
    Belum ada peringkat
  • Cara Menulis Surat Dinas
    Cara Menulis Surat Dinas
    Dokumen27 halaman
    Cara Menulis Surat Dinas
    enjangsuharna
    100% (1)
  • Vial Diklofenak
    Vial Diklofenak
    Dokumen49 halaman
    Vial Diklofenak
    whyllies
    Belum ada peringkat
  • Protein
    Protein
    Dokumen31 halaman
    Protein
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Renin Angiotensin
    Renin Angiotensin
    Dokumen21 halaman
    Renin Angiotensin
    Mas Mantri
    100% (1)
  • Percobaan 1
    Percobaan 1
    Dokumen3 halaman
    Percobaan 1
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Analisis Anion I Bab I IV
    Analisis Anion I Bab I IV
    Dokumen5 halaman
    Analisis Anion I Bab I IV
    Hafis โปรดรอสักครู่
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen7 halaman
    Book 1
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Ika Sriwahyuni
    Ika Sriwahyuni
    Dokumen149 halaman
    Ika Sriwahyuni
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat
  • Protein
    Protein
    Dokumen31 halaman
    Protein
    Sophie Ratu Djayadiningrat Wongsodikromo'Famz
    Belum ada peringkat