Anda di halaman 1dari 6

7.

Alur diagnosis

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia(PERKENI) membagi alur diagnosis DM menjadi 2 bagian besar berdasarkan ada tidaknya gejala khas DM.
Gejala khas dari DM terdiri dari: Polidipsia Poliuria Polifagia Berat badan turun tanpa sebab yang jelas Gejala tidak khas DM diantaranya: Lemas Kesemutan Luka yang sulit sembuh Gatal Mata kabur Disfungsi ereksi(pria) Pruritus vulva(wanita)

Apabila ditemukan gejala khas DM, pemeriksaan glukosa darah abnormal 1 kali aja cukup untuk menegakan diagnosis Apabila tidak ditemukan gejala khas DM, maka diperlukan 2 kali pemeriksaan glukosa darah abnormal

Kriteria diagnosis DM 1. Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu 200 mg/dl (Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir)

2. Gejala klasik DM + glukosa plasma puasa 126 mg/dl (puasa sedikitnya 8 jam)
(Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 ajam)

3. Glukosa plasma 2 jam pada TTGO 200 mg/dl


(Menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 gram glukosa yang dilarutkan didalam air)

Cara pemeriksaan TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral):


Tiga hari sebelumnya makan seperti biasa. Kegiatan jasmani cukup, tidak terlalu banyak. Berpuasa paling sedikit 8 jam (mulai malam hari). Glukosa darah puasa diperiksa. Diberikan glukosa 75 gram (orang dewasa) atau 1,75 gram/kgBB (anak-anak), dilarutkan dalam air 250 ml, dan diminum dalam waktu 5 menit. Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2 jam setelah minum larutan glukosa selesai. Diperiksa glukosa darah 2 (dua) jam sesudah beban glukosa. Selama pemeriksaan pasien yang diperiksa tetap istirahat dan tidak merokok.

Interpretasi dari pemeriksaan glukosa darah :


TTGO

GD 2 jam pasca pembebanan

<140

140-199

>200

Normal

TGT

DM

Bagan alur diagnosis untuk diabetes melitus

Anda mungkin juga menyukai