Anda di halaman 1dari 3

Pengantar Ilmu Hukum

Tugas Paper

Nama: Abdul Rajab Kusuma Afrizal NIM: 1321005018 Prodi: Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

Mengapa Ilmu Hukum dikatakan Sui Generis ?


Ilmu hukum adalah SUI GENERIS yang berarti ilmu hukum merupakan ilmu yang jenis sendiri. Ilmu hukum memiliki cara kerja yang khas dan sistem ilmiah yang berbeda karena memiliki obyek kajian yang berbeda.Ilmu Hukum memiliki Tatanan/lapisan Ilmu sendiri, menurut T Gijssels, terdiri dari Filsafat Hukum, Teori Hukum dan Dogmatik Ilmu Hukum. Secara singkat perngertian ketiganya adalah dogmatik hukum Studi secara ilmiah tentang hukum pada tataran ilmu-ilmu positif. Teori hukum Studi yang obyek telaahnya adalah tatanan hukum sebagai suatu sistem. Dan, filsafat hukum Studi yang objek telaahnya adalah hukum sebagai demikian (law as such). (B. Arief Sidharta, Meuwissen Tentang Pengembanan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum dan Filsafat Hukum, 2008, hlm. vii). Dogmatik hukum merupakan cabang disiplin hukum yang paling konkret, sedangkan filsafat hukum berada pada tataran paling abstrak. Oleh karena jarak di anatara keduanya sangat lebar, maka diperlukan cabang disiplin hukum yang mampu menjebatani keduannya, yakni teori hukum.

Sumber Hukum Material dan Sumber Hukum Formal


1. Sumber Hukum dalam arti material, yaitu: suatu keyakinan/ perasaan hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi hukum. Dengan demikian keyakinan/ perasaan hukum individu (selaku anggota masyarakat) dan juga pendapat umum yang merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan hukum. 2. Sedangkan sumber hukum dalam arti Formal, yaitu: bentuk atau kenyataan dimana kita dapat menemukan hukum yang berlaku. Jadi karena bentuknya itulah yang menyebabkan hukum berlaku umum, diketahui, dan ditaati. Adapun yang termasuk sumber hukum dalam arti formal adalah : 1) Undang-undang 2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis 3) Yurisprudensi (keputusan hakim terdahulu yang kemudian diikuti dan dijadikan pedoman oleh hakim-hakim lain dalam memutuskan suatu perkara yang sama) 4) Traktat (perjanjian yang dilakukan oleh kedua negara atau lebih) 5) Doktrin (endapat para ahli atau sarjana hukum ternama/ terkemuka) Menurut fungsi nya hukum dapat di golongkan ke dalam hukum material dan hukum formal. Hukum material adalah hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur kepentingan-kepentingan dan hubungan-hubungan yang berwujud perintah-perintah dan larangan-larangan. Contoh hukum material ialah pidana hukum material yang biasa di sebut dengan hukum pidana saja dan hukum perdata material yang biasa di sebut dengan hukum perdata saja. Hukum formal adalah hukum yang mengatur bagaimana cara-cara memelihara dan mempertahankan hukum material. Contoh hukum formal ialah hukum pidana formal yang biasa di sebut dengan hukum acara pidana dan hukum perdata formal yang di sebut hukum dengan hukum acara perdata.

Referensi
http://ilhamendra.wordpress.com/2011/09/14/ilmu-hukum-sui-generis/ http://herdiantioktora.wordpress.com/2013/09/29/sumber-hukum-material-dan-formal/

Anda mungkin juga menyukai