Anda di halaman 1dari 3

NAMA STAMBUK KELAS TUGAS

: MOH. ZULFANDI : A 401 13 068 :B

Hukum adat di daereh Tomini TOMINI Nama desa tomini berasal dari bahasa mandar. Asal kata : Tau dan Mene Tau artinya orang sedangkan Mene artinya naik. Jadi Tau dan Mene adalah orang naik atau orang datang. Penetapan hukum adat

Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan diketuai oleh ketua adat disamping pimpinan pemerintahan seperti Kepala Desa. Ketua adat menetapkan hukum adat dan denda berupa kerbau dan lain-lain bagi yang melanggar Pengaruh agama Islam dan Kristen dalm adat tomini

pesta perkawinan dan kematian sudah disesuaikan antara upacara adat setempat dengan upacara menurut agama penganutnya. Demikian juga upacara yang mengikuti ajaran Islam seperti: Khitan , Khatam dan gunting rambut bayi usia 40 hari penyelenggaraannya berdasarkan ajaran agama Islam. Adat perkawinan

Sistem adat perkawinan suku Tomini adalah, seorang perantara merundingkan mas kawin untuk mempelai perempuan yang tergantung dari status sosial perempuan tersebut.

Pernikahan antar sepupu bisa diterima, dan poligami diijinkan walau tidak banyak dilakukan. Setelah menikah, pasangan pengantin biasanya tinggal dengan keluarga besar mereka, sampai anak pertama lahir. Adat penyambutan tamu

Umumnya masyarakat yang jujur dan ramah sering mengadakan upacara untuk menyambut para tamu seperti persembahan ayam putih, beras, telur dan tuak yang difermentasikan dan disimpan dalam bambu. Adat saat kehamilan

Bagi suku tomini apa bila ada anggota dari sukunya yang hamil maka kehamilan itu harus di jaga. Dalam adat istiadat suku tomini apa bila seseorang hamil maka akan diadakan upacara selamatan kandungan pada masa hamil pertama Macam macam pantangan saat hamil : a. Duduk di muka pintu atau pada anak tangga b. Pantang makan gula merah atau tebu serta nenas karena dapat membuat perut sakit. c. Pantang mencela, mengejek orang-orang yang cacat jasmani karena dapat melahirkan bayi yang cacat. d. Pantang mengurai rambut pada sore hari karena dapat di ganggu mahluk halus. e. Pantang duduk di sembarang tempat. f. Tidak boleh kikir agar sifat/watak anaknya tidak seperti itu. g. Tidak boleh melicinkan tempurung agar rambut anak tidak akan botak.

Adat Kelahiran: upacara yang diselenggarakan diawali pada saat seorang wanita memasuki bulan ketujuh mengandung bayi yang pertama. Yang berperanan dalam upacara ini adalah seorang dukun bersalin . Maksud dari upacara ini terutama untuk

memohon agar anak lahir dengan selamat, menjadi orang yang baik dan saleh, murah rezeki, dapat mengangkat martabat keluarga dan sebagainya. Upacara Kematian: dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu menjelang kematian dan masa kematian yang terdiri atas 3 tahap ialah persemayaman, penguburan(mongubure) serta sesudah penguburan. Selain itu adat juga menetapkan beberapa larangan, seperti seorang laki-laki tidak boleh dengan sengaja melihat perempuan yang sedang mandi, Salah berbicara sehingga menyebabkan orang lain tersinggung, seorang wanita tidak boleh menerima laki-laki lain jika suaminya sedang tidak berada di rumah, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai