Lampiran
Lampiran
a y
I b y
c
Keterangan : 1. a = Panjang uppper cross arm = 13.4 m 2. b = Panjang middle cross arm = 13.8 m 3. c = Panjang lower cross arm = 14.3 m 4. h = Ketinggian lower cross arm dan permukaan tanah = 46.5 m 5. y = Jarak vertikal antar cross arm = 7.45 m 6. l = Panjang rantai isolator = 3.95 m
X1 y
I X2 y
X3
Keterangan : 1. x1 = Panjang uppper cross arm = 13.4 m 2. x2 = Panjang middle cross arm = 13.8 m 3. x3 = Panjang lower cross arm = 14.3 m 4. h = Ketinggian lower cross arm dan permukaan tanah = 46.5 m 5. y = Jarak vertikal antar cross arm = 7.45 m 6. l = Panjang rantai isolator = 3.95 m 7. s = Spasi antar jarak konduktor = 26 cm
X1 y
I X2 y
X3
Keterangan : 1. x1 = Panjang uppper cross arm = 13.4 m 2. x2 = Panjang middle cross arm = 13.8 m 3. x3 = Panjang lower cross arm = 14.3 m 4. h = Ketinggian lower cross arm dan permukaan tanah = 46.5 m 5. y = Jarak vertikal antar cross arm = 7.45 m 6. l = Panjang rantai isolator = 3.95 m 7. s = Spasi antar jarak konduktor = 26 cm
LAMPIRAN B
Korona
Kuat medan elektrik tertinggi pada permukaan konduktor sistem tiga fasa yang diperoleh secara pendekatan adalah : E maks = nrk ln( dimana: J = jarak antar konduktor fasa (meter)/GMD kb = faktor koreksi kuat medan konduktor berkas yang tergantung kepada jumlah konduktor per fasa re = jari- jari ekivalen konduktor (meter) n = jumlah berkas konduktor perfasa k bV
3
J 12 J 23 J 31 re
Contoh perhitungan : Untuk Saluran Ganda Transmisi Galang Binjai 275 kV dengan 2 sub-konduktor Dengan konduktor yang direncanakan adalah : Tipe Diameter Jari jari (r) Susunan
s
5. Menghitung J atau GMD (Geometric Mean Distance) Saluran GMD Saluran Transmisi Saluran Ganda GMD =
3
GMDRS =
R a
DRS S b
DRS
DRS
y
DRS T R
Gambar 1. GMDRS Saluran Ganda Konduktor Berkas Dengan Dua Sub - Konduktor
DRS
= = =
( x1 ) 2 + ( y ) 2
= 7.453 m DRS = = =
= 15.507 m DRS = = =
55.565 = 7.4542 m
GMDRS = =
= 10.8235 m GMDST =
4
DST S b
DST
DST
DST R
GMDTR = DTR
= DTR = ( x3 ) 2 + (2 y ) 2 = =
DTR a
S b DTR
y
DTR
DTR
X3
Gambar 3. GMDTR Saluran Ganda Konduktor Berkas Dengan Dua Sub Konduktor
GMDTR =
= 4 14.907 13.8 13.4 14.907 = 14.2377 m Maka GMD Saluran Ganda dengan dua konduktor berkas hdala GMD =
3
rk s = 2 0,0144 0,26
kb = 1 +
2 0,0144 0,26
k b = 1,11
9. Menghitung kuat medan tertinggi pada permukaan konduktor E maks = nrk Ln( k bV
3
J 12 J 23 J 31 re 275 3
1,11 E maks =
2 0,0144 Ln(
11,86 ) 0,0612
= 11,62 kV/cm Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kuat medan elektrik tertinggi pada permukaan konduktor 2 sub-konduktor per konduktor berkas dengan jarak antar sub-konduktor 26 cm belum terjadi korona karena masih lebih kecil dari kekuatan dielektrik udara 30 kV/cm.
Perhitungan selengkapnya pada jarak antar sub-konduktor dari 0,01 m 0,50 m ditunjukkan pada Tabel berikut. Dengan bantuan program excel maka didapat kuat medan tertinggi pada permukaan konduktor adalah : 1. Untuk 2 sub-konduktor per konduktor berkas Tipe Diameter Jari jari (r) KHA : Zebra : 28,8 mm : 14,3 mm = 0,0144 m : 940 A
Tabel 1. Besar Medan Elektrik Pada Jarak Antar Sub-Konduktor Yang Bervariasi Untuk 2 Sub-Konduktor s (m) 0,01 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 Emaks (kV/cm) 31,018 20,538 15,287 13,598 12,802 12,360
0,12 0,14 0,16 0,18 0,2 0,22 0,24 0,26 0,28 0,3 0,32 0,34 0,36 0,38 0,4 0,42 0,44 0,46 0,48 0,5
12,091 11,920 11,807 11,732 11,683 11,652 11,634 11,626 11,625 11,630 11,638 11,650 11,665 11,681 11,699 11,718 11,738 11,759 11,780 11,802
Hubungan Jarak Antar Sub-Konduktor dengan Medan Elektrik di Perm ukaan Konduktor 35 30
Medan Elektrik (kV/cm)
Gambar 4. Grafik Kuat Medan Tertinggi Pada Permukaan Konduktor Dengan 2 SubKonduktor
Catatan : GMD atau J pada Saluran Ganda Transmisi Galang Binjai untuk 2, 3 dan 4 subkonduktor adalah sama
2. Untuk 3 sub-konduktor per konduktor berkas Tipe Diameter Jari jari (r)
KHA
Hubungan Jarak Antar Sub-Konduktor dengan Medan Elektrik di Perm ukaan Konduktor 35 30
Gambar 4. Grafik kuat medan tertinggi pada permukaan konduktor dengan 3 sub-konduktor
3. Untuk 4 sub-konduktor per konduktor berkas Tipe Diameter Jari jari (r) KHA : Zebra : 20,3 mm : 10,15 mm = 0,01015 m : 520 A
Tabel 3. Besar Medan Elektrik Pada Jarak Antar Sub-Konduktor Yang Bervariasi Untuk 4 Sub-Konduktor s (m) 0,01 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 0,18 0,2 Emaks (kV/cm) 29,6949 19,0637 13,6521 11,9013 11,0817 10,6340 10,3701 10,2092 10,1112 10,0538 10,0241
0,22 0,24 0,26 0,28 0,3 0,32 0,34 0,36 0,38 0,4 0,42 0,44 0,46 0,48 0,5
10,0136 10,0170 10,0306 10,0517 10,0785 10,1098 10,1443 10,1815 10,2206 10,2612 10,3031 10,3458 10,3891 10,4330 10,4771
Hubungan Jarak Antar Sub-Konduktor dengan Medan Elektrik di Perm ukaan Konduktor 35 30
Gambar 6. Grafik kuat medan tertinggi pada permukaan konduktor dengan 4 sub-konduktor untuk berbagai jarak antar sub-konduktor
Gambar 7. Grafik kuat medan tertinggi pada permukaan konduktor dengan 2, 3 dan 4 subkonduktor untuk berbagai jarak antar sub-kondukto
Dari perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan untuk jarak antar subkonduktor dipilih berdasarkan kuat medan elektrik yang paling kecil pada permukaan konduktor a) Untuk 2 sub-konduktor s = 0.28 m dengan Emaks = 11,625 kV/cm b) Untuk 3 sub-konduktor s = 0.26 m dengan Emaks = 10,3860 kV/cm c) Untuk 4 sub-konduktor s = 0.22 m dengan Emaks = 10,0136 kV/cm
LAMPIRAN C
Impedansi per fasa adalah: R = 0,06656 Ohm/km (Tabel ACSR,SPLN 41-7,SNI-0205) karena tiap fasa mempunyai 4 subkonduktor yang paralel maka:
1 1 1 1 1 = + + + R p R1 R2 R3 R4
dimana R1 = R2 = R3 = R4= 0,0665 Ohm/km Rp =
R1 0,0665 = = 0,01664 Ohm/km 4 4
R XL
VS
Ib = Ik
VR
Ib =
Pb 3 Vr Cos
45,1 10 6 37 0 3 275 10 3 0,8
= 118,36 37 0 Ampere Jatuh tegangan yang diizinkan untuk saluran transmisi Galang Binjai adalah 5% dari tegangan nominalnya V 5%VL N IbxZxl 5%VL N dimana: Ib = arus yang mengalir pada saluran transmisi (Ampere) Z = impedansi saluran (Ohm/km) l = panjang saluran (km)
IbxZxl
118,36 37 0 x( RP + jX L ) x61,15
118,36 37 0 x( RP + jX L ) x61,15
118,36 37 0 x R P + X L arctan
2 2
XL 0 arctan 37 = RP
RP + X L =
2 2
2 2
R P + X L = 1,097
RP + X L = 1,203
2 2
0,01664 2 + X L = 1,203
2
X L = 1,203 0,01664 2
2
X L = 1,2027
2
X L = 1,0967 Ohm/km
XL 0 = arctan R 37 P
= 52,13 0
VS R Ib VR XL Ib
Ik
Ib
Maka besar reaktansi induktif per km yang diizinkan untuk saluran ganda dengan 2 sub-konduktor adalah 1,0967 Ohm/km atau X L 1,0967 Ohm/km Jika dihitung kembali
V = IbxZxl
V = 118,36 37 0 (0,01664 + j1,0967 )x61,15 V = 118,36 37 0 x1,096889 0 x61,15 V = 7938,3252 0 Maka % jatuh tegangan :
%V =
V x100% VL N
7938,32 x100% 275000 3
%V =
%V = 4,99%
Dari perhitungan diatas untuk XL= 1,0967 Ohm/km besar jatuh tegangan ditimbulkan masih diizinkan sehingga besar reaktansi induktif saluran harus lebih kecil atau sama dengan 1,0967 Ohm/km b. Untuk 3 sub-konduktor per konduktor berkas Konduktor yang direncanakan untuk 3 sub-konduktor per konduktor berkas adalah Tipe Diameter Jari jari (r) Susunan : Zebra : 24,5 mm : 12,25 mm = 0,01225 m : tiga berkas
Impedansi per fasa adalah: R = 0,09487 Ohm/km (Tabel ACSR,SPLN 41-7,SNI-0205) karena tiap fasa mempunyai 6 subkonduktor yang paralel maka: 1 1 1 1 1 1 1 = + + + + + R p R1 R2 R3 R4 R5 R6 dimana R1 = R2 = R3 = R4= R5 = R6= 0,09487 Ohm/km Rp =
R1 0,09487 = = 0,0158 Ohm/km 6 6
Ib =
Pb 3 Vr Cos
45,1 10 6 37 0 3 275 10 3 0,8
= 118,36 37 0 Ampere Jatuh tegangan yang diizinkan untuk saluran transmisi Galang Binjai adalah 5% dari tegangan nominalnya V 5%VL N IbxZxl 5%VL N
IbxZxl
118,36 37 0 x( RP + jX L ) x61,15
118,36 37 0 x( RP + jX L ) x61,15
118,36 37 0 x R P + X L arctan
2 2
RP + X L =
2 2
2 2
R P + X L = 1,097
RP + X L = 1,203
2 2
0,0158 2 + X L = 1,203
2
X L = 1,203 0,0158 2
2
X L = 1,20275
2
X L = 1,0967 Ohm/km
XL 0 = arctan R 37 P
= 52,17 0
Maka besar reaktansi induktif per km saluran ganda dengan 3 sub-konduktor yang diizinkan adalah 1,0967 Ohm/km atau X L 1,0967 Ohm/km Jika dihitung kembali
V = IbxZxl
V = 118,36 37 0 (0,0158 + j1,0967 )x61,15 V = 118,36 37 0 x1,096889,17 0 x61,15 V = 7938,3252,17 0 Maka % jatuh tegangan :
%V =
V x100% VL N
7938,32 x100% 275000 3
%V =
%V = 4,99%
Dari perhitungan diatas untuk XL= 1,0967 Ohm/km besar jatuh tegangan ditimbulkan masih diizinkan sehingga besar reaktansi induktif saluran harus lebih kecil atau sama dengan XL = 1,0967 Ohm/km
c. Untuk 4 sub-konduktor per konduktor berkas Konduktor yang direncanakan untuk 3 sub-konduktor per konduktor berkas adalah Tipe Diameter Jari jari (r) : Zebra : 20,3 mm : 10,15 mm = 0,01015 m
Susunan
: empat berkas
Impedansi per fasa adalah: R = 0,1380 Ohm/km (Tabel ACSR,SPLN 41-7,SNI-0205) karena tiap fasa mempunyai 8 subkonduktor yang paralel maka:
1 1 1 1 1 1 1 1 1 = + + + + + + + R p R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8
dimana R1 = R2 = R3 = R4= R5 = R6= R7 = R8= 0,1380 Ohm/km Rp =
R1 0,1380 = = 0,01725 Ohm/km 8 8
Ib =
Pb 3 Vr Cos
45,1 10 6 37 0 3 275 10 3 0,8
= 118,36 37 0 Ampere Jatuh tegangan yang diizinkan untuk saluran transmisi Galang Binjai adalah 5% dari tegangan nominalnya V 5%VL N IbxZxl 5%VL N
IbxZxl
118,36 37 0 x( RP + jX L ) x61,15
118,36 37 0 x( RP + jX L ) x61,15
118,36 37 0 x R P + X L arctan
2 2
RP + X L =
2 2
2 2
R P + X L = 1,097
RP + X L = 1,203
2 2
0,01725 2 + X L = 1,203
2
X L = 1,203 0,01725 2
2
X L = 1,2027
2
X L = 1,0967 Ohm/km
XL 0 = arctan R 37 P
= 52,10
Maka besar reaktansi induktif per km saluran ganda dengan 3 sub-konduktor yang diizinkan adalah 1,0967 Ohm/km atau X L 1,0967 Ohm/km Jika dihitung kembali
V = IbxZxl
V = 118,36 37 0 (0,01664 + j1,0967 )x61,15 V = 118,36 37 0 x1,096889 0 x61,15 V = 7938,3252 0 Maka % jatuh tegangan :
%V =
V x100% VL N
7938,32 x100% 275000 3
%V =
%V = 4,99%
Dari perhitungan diatas untuk XL= 1,0967 Ohm/km besar jatuh tegangan ditimbulkan masih diizinkan sehingga besar reaktansi induktif saluran harus lebih kecil atau sama dengan XL = 1,0967 Ohm/km