BAB I PENDAHULUAN

Pada dasarnya tidak semua makhluk hidup terutama manusia diciptakan dalam keadaan normal. Beberapa diantaranya terlahir sebagai anak dengan kebutuhan khusus, salah satu contohnya adalah Down Syndrome. Di Indonesia, masih banyak masyarakat beranggapan negatif terhadap penderita Down Syndrome sehingga kurang memperhatikannya. Down Syndrome bukan

merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu kelainan genetik yang dapat terjadi pada pria dan wanita. Kelainan genetik ini berhubungan dengan abnormalitas perkembangan kromosom 21 yang tidak selalu diturunkan kepada keturunan berikutnya 1,2. Anak dengan Down Syndrome memiliki ekstra kromosom 21 di dalam tubuhnya, sehingga mudah dikenali hanya dengan melihat karakter fisiknya. Kondisi ini terlihat jelas segera setelah dilahirkan. Wajah yang bulat dengan kelopak mata cenderung miring keatas dan terdapat lipatan epicanthus, jari kaki dan tangan yang lebih pendek dan lebar dinamakan simian crease bila disandingkan dengan anggota keluarganya. Selain secara fisik, sebenarnya kondisi kesehatan jaringan rongga mulut anak dengan Down Syndrome tidak ditemukan adanya kelainan yang khas. Namun, beberapa masalah yang mereka miliki cenderung terjadi lebih sering dan parah. Terlihat pada jaringan lunaknya, mulut yang selalu terbuka dengan ujung lidah yang besar keluar dari rongga mulutnya

dan sering ditemukan penyakit periodontal. Berbeda dengan keadaan jaringan periodontal, insidensi karies pada anak dengan Down Syndrome cukup rendah. Hal ini karena efek buffer saliva yang baik serta adanya celah antar gigi akibat dari microdontia. Sedangkan pada jaringan kerasnya, gigi geligi menunjukkan sejumlah anomali, baik dari bentuk, ukuran maupun jumlah, serta ditemukan adanya kelainan dentokraniofasial 1,2,3,4,5. Pencegahan lebih dini dan perawatan sehari-hari menyangkut masalah kesehatan jaringan rongga mulutnya dapat mengurangi keparahan penyakit yang dideritanya. Oleh karena itu, skripsi ini ditulis bertujuan untuk memberikan gambaran dan penjelasan mengenai efek Down Syndrome pada kesehatan jaringan rongga mulut. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai kesehatan jaringan mulut serta untuk meningkatkan perhatian pada anak dengan Down Syndrome. Hal ini penting diperhatikan oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya, sehingga tingginya kepedulian terhadap kesehatan rongga mulut anak dengan Down Syndrome akan meningkatkan kualitas hidupnya 5.