Anda di halaman 1dari 7

A.

Dasar-Dasar Teori Analitik Jung Teori kepribadian Jung dipandang sebagai teori psikoanalitik karena tekanannya pada prosesproses tak sadar, namun berbeda dalam sejumlah hal penting dengan teori kepribadian Freud. Menurut Jung, tingkah laku manusia ditentukan tidak hanya oleh sejarah individu dan rasi (kausalitas tetapi juga oleh tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi (teleologi . !aik masa lampau sebagai aktualitas maupun masa depan sebagai potensialitas samasama membimbing tingkah laku orang sekarang. "andangan Jung tentang kepribadian adalah prospekti# dalam arti bah$a ia melihat ke depan ke arah garis perkembangan sang pribadi di masa depan dan retrospekti# dalam arti bah$a ia memperhatikan masa lampau. !agi Freud, hanya ada pengulangan yang tak habis-habisnya atas tema-tema insting sampai ajal menjelang. !agi Jung, ada perkembangan yang konstan dan sering kali kreati#, pen%arian ke arah keparipurnaan dan kepenuhan, serta kerinduan untuk lahir kembali. Teori Jung juga berbeda dari semua pendekatan lain tentang kepribadian karena tekanannya yang kuat pada dasar-dasar ras dan #ilogenetik kepribadian. Jung melihat kepribadian individu sebagai produk dan $adah sejarah leluhur. Freud menekankan asal-usul kepribadian pada kanak-kanak sedangkan Jung menekankan asal-usul kepribadian pada ras. !. &truktur 'epribadian (. )go )go adalah ji$a sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi,ingatan-ingatan,pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan sadar. )go melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang,dan dari segi pandangan sang pribadi ego dipandang berada pada kesadaran. *. 'etidaksadaran "ribadi 'etidaksadran pribadi adalah daerah yang berdekatan dengan ego. 'etidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian direpresikan, disupresikan, dilupakan atau diabaikan serta pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk men%iptakan kesan sadar pada sang pribadi. +. 'etidaksadaran 'olekti# 'etidaksadaran kolekti# adalah gudang bekas-bekas ingatan laten yang di$ariskan dari masa lampau leluhur seseorang,masa lampau yang meliputi tidak hanya sejarah ras manusia sebagai suatu spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusia$i atau nenek moyang binatangnya. 'etidaksadaran kolekti# adalah sisa psikik perkembangan evolusi manusia, sisa yang menumpuk sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang berulang selama banyak generasi. &emua manusia kurang lebih memiliki ketidaksadaran kolekti# yang sama. Jung menghubungkan si#at universal ketidaksadaran kolekti# itu dengan kesamaan stuktur otak pada semua ras manusia dan kesamaan ini sendiri disebabkan oleh evolusi umum. a. Arkhetipe-Arkhetipe. Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide universal yang mengandung unsur emosi yang besar. !entuk pikiran ini men%iptakan gambaran-gambaran atau visi-visi yang dalam kehidupan sadar normal berkaitan dengan aspek tertentu dari situasi. b. "ersona. "ersona adalah topeng yang dipakai sang pribadi sebagai respon terhadap tuntutantuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta terhadap kebutuhan-kebutuhan arkhetipal sendiri(Jung,(,-. . Tujuan topeng adalah untuk men%iptakan kesan tertentu pada orang-orang lain dan sering kali, meski tidak selalu, ia menyembunyikan hakikat sang pribadi yang sebenarnya. %. Anima dan animus. Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk biseksual. "ada tingakat

#isiologis, laki-laki mengeluarkan hormon seks laki-laki maupun perempuan, demikian juga $anita."ada tingkat psikologis,si#at-si#at maskulin dan #eminine terdapat pada kedua jenis. Jung mengaitkan sisi #eminine kepribadian pria dan sisi maskulin kepribadian $anita dengan arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe #enimin pada pria disebut anima, arkhetipe maskulin pada $anita disebut animus (Jung,(,-.,(,-.b . d. !ayang-bayang. !ayang-bayang men%erminkan sisi binatang pada kodrat manusia. &ebagai arkhetipe ,bayang-bayang melahirkan dalam diri kita konsepsi tentang dosa asal/ apabila bayangbayang diproyeksikan keluar maka ia menjadi iblis atau musuh. e. Diri (&el# . Arkhetipe yang men%erminkan perjuangan manusia kearah kesatuan (0ilhelm dan Jung (,+( . Diri adalah titk pusat kepribadian, disekitar mana semua sistem lain terkonstelasikan. 1a mempersatukan sistem-sistem ini dan memberikan kepribadian dengan kesatuan, keseimbangan dan kestabilan pada kepribadian. -. &ikap Jung membedakan dua sikap atau orientasi utama kepribadian,yakni sikap ekstraversi dan sikap introversi. &ikap ektraversi mengarah sang pribadi ke dunia luar, dunia objeti#/ sikap introversi mengarahkan orang ke dunia dalam,dunia subjekti# ((,*( . 'edua sikap yang berla$anan ini ada dalam kepribadian tetapi biasanya salah satu diantaranya dominan dan sadar. Apabila ego lebih bersi#at ekstavert dalam relasinya dengan dunia, maka ketidaksadaran pribadinya akan bersi#at introvert. .. Fungsi Ada empat #ungsi psikologis #undamental2 a. "ikiran. !erpikir melibatkan ide-ide dan intelek. Dengan berpikir manusia berusaha memahami hakikat manusia dan dirinya sendiri. b. "erasaan. "erasaan adalah #ungsi evaluasi/ 1a adalah nilai benda-benda,entah bersi#at positi# maupun negati#,bagi subjek. Fungsi perasaan memberikan kepada manusia pengalamanpengalaman subjekti#nya tentang kenikmatan dan rasa sakit, amarah, ketakutan, kesedihan, kegembiraan dan %inta. %. "endriaan. "endirian adalah #ungsi per%eptual atau #ungsi kenyataan.1a menghasilkan #akta#akta konkret atau bentuk-bentuk representasi dunia. d. 1ntuisi. 1ntuisi adalah persepsi melalui proses- proses tak sadar dan isi di ba$ah ambang kesadaran. 3rang yang intuiti# melampaui #akta-#akta, perasaan- perasaan dan ide-ide dalam men%ari hakikat kenyataan. "ikiran dan perasaan disebut #ungsi rasio karena mereka memakai akal,penilaian,abstraksi dan generalisasi. Mereka memungkinkan manusia menemukan hukum-hukum dalam alam semesta. "endirian dan intuisi dipandang sebagai #ungsi irrasional karena mereka didasarkan pada persepsi tentang hal-hal yang konkret, khusus dan aksidental. !iasanya salah satu diantara keempat #ungsi itu berkembang jauh melampaui ketiga lainnya,dan memainkan peranan yang lebih menonjol dalam kesadaran.1ni disebut #ungsi superior. &alah satu dari ketiga #ungsi lainnya biasanya bertindak sebagai pelengkap terhadap #ungsi superior. Apabila #ungsi kerja superior terhambat maka se%ara otomatis

#ungsi pelengkap menggantikan #ungsi superior. Fungsi yang paling kurang berkembang dari keempat #ungsi itu disebut #ungsi in#erior.Fungsi itu direpresikan dan menjadi tidak sadar. Fungsi in#erior mengungkapkan diri dalam mimpi-mimpi dan #antasi-#antasi. Fungsi in#erior itu juga memilki #ungsi pelengkap. 4. 1nteraksi di Antara &istem-&istem 'epribadian !erbagai sistem dan sikap serta #ungsi yang hendak membangun seluruh kepribadian saling berinteraksi dengan tiga %ara yang berbeda. a. &alah satu sistem bisa mengkompensasikan kelemahan sistem lain, 'ompensasi bisa dijelaskan dengan interaksi antara sikap dan ektraversi dan introversi yang berla$anan. Apabila ektraversi merupakan sikap ego sadar yang dominan atau superior maka ketidaksadaran akan melakukan kompensasi dengan mengembangkan sikap intoversi yang direpresikan. 'ompensasi juga terjadi antar#ungsi. &eseorang yang menekankan pikiran dan persaan dalam kesadarannya akan menjadi intuiti#, dan bertipe pendirian se%ara tak sadar. Demikian juga, ego dan anima pada seorang pria serta animus pada seorang $anita melahirkan hubungan kompensatorik satu sama lain. )go pria normal adalah maskulin sedangkan anima adalah #eminine dan ego $anita yang normal adalah #eminin sedangkan animus maskulin."ada umumnya, semua isi kesadaran dikompensasikan oleh isi-isi ketidaksadaran. "rinsip kompensasi memberikan sema%am ekuilibrium atau keseimbangan antara unsur-unsur yang saling bertentangan sehingga men%egah psikhe menjadi tidak seimbang se%ara neurotis. b. &alah satu sistem bisa menentang sistem lain, "ertentangan terdapat dimana-mana dalam kepribadian/ antara ego dan bayang-bayang,antara ego dan ketidaksadaran pribadi,antara persona dan anima atau animus, antara persona dan ketidaksadaran pribadi,antara kolekti# dan ego,serta antara ketidaksadaran kolekti# dan persona. 1ntroversi bertentangan dan ekstraversi, pikiran bertentangan dengan perasaan,dan pendirian bertentangan dengan intuisi. )go adalah seperti bola bulu tangkis yang dipukul bolak-balik antara tuntutantuntutan luar dari masyarakat dan tuntutan-tuntutan batin dari ketidaksadaran kolekti#. &ebagai akibat dari pertarungan ini berkembanglah persona atau

topeng. "ersona kemudian diserang oleh arkhetipearkhetipe lain dalam ketidaksadaran kolekti#. %. Dua sistem atau lebih bisa bersatu membentuk sintesis. 'esatuan dari yang berla$anan ter%apai le$at apa yang oleh Jung disebut #ungsi transenden. !ekerjanya #ungsi ini menghasilkan sintesis antara sistem-sistem yang bertentangan dan membentuk kepribadian yang seimbang dan terintegrasi. "usat dari kepribadian yang terintegrasi ini adalah diri (sel# . 5. Dinamika 'epribadian (. )nergi "sikis )nergi yang menjalankan #ungsi kepribadian disebut energi psikis(Jung,(,-6b . )nergi psikis merupakan meni#estasi energi kehidupan, yakni energi organisme sebagai sistem biologis. )nergi psikis lahir seperti semua energi vital lain,yakni dari proses-proses metabolik tubuh. )nergi psikis terungkap sa%ara konkret dalam bentuk daya-daya a%tual atau potensial. 'einginan, kemauan, perasaan, perhatian, dan perjuangan adalah %ontoh-%ontoh daya aktual dalam kepribadian/ disposisi, bakat, ke%enderungan, kehendak hati, dan sikap adalah %ontoh-%ontoh daya potensial. a. 7ilai-7ilai "sikis. Jumlah energi psikis yang tertanam dalam salah satu unsur kepribadian disebut nilai dari unsur itu. 1de atau perasaan tersebut memainkan peranan pentingdalam men%etuskan dan mengarahkan tingkah laku. b. Daya 'onstelasi &uatu 'ompleks. 7ilai-nilai tak sadar harus ditentukan dengan menilai 8daya konstelasi unsur inti suatu kompleks8 yang terdiri dari jumlah kelompok-kelompok item yang dihubungkan oleh unsur inti kompleks. Jung membi%arakan tiga metode yang dapat dipakai untuk menaksir daya konstelasi unsur inti 2 ( 3bservasi langsung plus deduksi-deduksi analitik. Melalui observasi dan in#erensi kita dapat mengestimasikan jumlah asosiasi yang terikat pada suatu unsur inti. * 1ndikator-indikator kompleks. 1ndikator kompleks adalah suatu gangguan tingkah laku yang menunjukkan adanya kompleks. + 1ntensitas ungkapan emosi. 1ntensitas reaksi emosi seseorang terhadap suatu situasi merupakan ukuran

lain tentang kekuatan suatu kompleks. *. "rinsip )kuivalensi "rinsip ekuivalensi menyatakan bah$a jika energi dikeluarkan untuk menghasilkan suatu kondisi tertentu, maka jumlah yang dikeluarkan itu akan mun%ul di satu tempat lain dlam sistem. "rinsip ini menyatakan bah$a jika suatu nilai tetentu melemah atau menghilang, maka jumlah energi yang di$akili oleh nilai itu tidak akan hilang dari psikhe tetapi akan mun%ul kembali dalam suatu nilai baru. &urutnya suatu nilai sudah pasti berarti mun%ulnya suatu nilai lain. Misalnya ego, maka energi itu akan mun%ul pada suatu sistem lain, mungkin persona. Atau jika makin banyak nilai direpresikan ke dalam sisi bayang-bayang kepribadian, maka nilai itu akan tumbuh kuat dengan mengorbankan struktur-struktur lain dalam kepribadian. +. "rinsip )ntropi "rinsip entropi menyatakan bah$a distribusi energi dalam psikhe men%ari ekuilibrium atau keseimbangan. Jung menyatakan bah$a realisasi diri adalah tujuan dari perkembangan psikis maksudnya antara lain adalah bah$a dinamika kepribadian bergerak ke arah suatu keseimbangan daya-daya yang sempurna. -. "enggunaan energi &eluruh energi psikis yang tersedia untuk kepribadian digunakan untuk dua tujuan umum. &ebagian diantaranya dipakai untuk melakukan pekerjaan yang perlu untuk memelihara kehidupan dan untuk pembiakan spesies. D. "erkembangan 'epribadian (. 'ausalitas versus Teleologi 1de tentang tujuan yang membimbing dan mengarahkan nasib manusia pada haikikatnya merupakan penjelasan teleologis dan penjelasan #inalistis. "andang kausalitas menyatakan bah$a peristi$a-peristi$a sekarang ini adalah akibat atau hasil pengaruh dari keadaan atau sebab sebelumnya. Masa sekarang tidak hanya ditentukan oleh masa lampau (kausalitas tetapi juga ditentukan oleh masa depan (teleologi . *. &inkronisitas 9ejala-gejala sinkronistik bisa dijelaskan berdasarkan hakikat arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe dikatakan bersi#at psy%hoid yakni bersi#at psikologis dan #isik sekaligus. Akibatnya, arkhetipe dapat

memba$a ke dalam kesadaran suatu gambaran ji$a tentang peristi$a #isik meskipun tidak ada persespi langsung terhadap peristi$a #isik tersebut. Arkhetipe tidak menyebabkan dua peristi$a, tetapi ia memiliki suatu kualitas yang memungkinkan sinkronisitas itu terjadi. "rinsip sinkronisitas kiranya akan memperbaiki pandangan bah$a pikiran menyebabkan materialisasi atau terjadinya hal-hal yang dipikirkan. +. :ereditas :ereditas berkenaan dengan insting-insting biologis yang menjalankan #ungsi pemeliharaan diri dan reproduksi. 1nsting merupakan dorongan batiniah untuk bertindak dengan %ara tertentu, bila timbul suatu keadaan jaringan tertentu. "andangan Jung tentang insting-insting tidak berbeda dengan pandangan yang dikemukakaan oleh biologi modern ( Jung. (,*,, (,-6% . Disamping $arisan insting-insting biologis terdapat juga 8pengalaman pengalaman8 leluhur. "engalaman-pengalaman ini, di$ariskan dalam bentuk arkhetipe-arkhetipe. -. Tahap-tahap perkembangan Dalam tahun-tahun yang paling a$al, libido di salurkan dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan supaya tetap hidup. &ebelum usia lima tahun, nilai-nilai seksual mulai tampak dan men%apai pun%aknya selama masa adolesen. Dalam masa muda seseorang dan a$al tahun-tahun de$asa, insting-insting kehidupan dasar dan proses-proses vital meningkat. 'etika individu men%apai usia +;-an atau a$al -;-an terjadi perubahan nilai yang radikal. 3rang yang berusia setengah baya menjadi lebih introvet dan kurang implusi#. 'ebijaksanaan dan ke%erdasan menggantikan gairah #isik dan keji$aan. 3rang menjadi lebih spiritual. "eralihan ini merupakan peristi$a yang sangat menentukan dalam kehidupan seseorang. 1a merupakan saat yang paling berbahaya, karena kalau terjadi ketidakberesan selama perpindahan energi ini, kepribadian bisa menjadi lumpuh selamanya. .. "rogresi dan <egresi "erkembangan dapat mengikuti gerak maju, progesi#, atau gerak mundur, regresi#. "rogresi oleh Jung dimaksudkan bah$a ego sadar menyesuaikan diri sendiri se%ara memuaskan baik terhadap tuntutantuntutan lingkungan luar maupun terhadap kebutuhankebutuhan ketidaksadaran. Dalam progesi yang

normal, daya-daya yang berla$anan dipersatukan dalam suatu arus proses psikis yang terkoordinasi dan harmonis. 4. "roses individuasi "erkembangan adalah mekarnya kebulatan asli yang tidak berdi#erensiasi yang dimiliki manusia pada saat dilahirkan. Tujuan terakhir pemekaran ini adalah realisasi diri. =ntuk memiliki kepribadian yang sehat dan terintegrasi, setiap sistem harus dibiarkan men%apai tingkat di#erensiasi, perkembangan, dan pengungkapan yang paling penuh. "roses untuk men%apai ini disebut proses individuasi ( Jung, (,+,, (,.; . >. Fungsi transenden Apabila keanekaragaman telah di%apai le$at proses indiiduasi, maka sistem-sistem yang berdi#erensiasi itu kemudian diintegrasikan oleh #ungsi transenden ( Jung, (,(4b . 6. &ublimasi dan represi &ublimasi bersi#at progesi#, represi bersi#at regresi#. &ublimasi menyebabkab psikhe bergerak maju, sedangakan represi menyebabkan psikhe bergerak mundur. &ublimasi menghasilkan rasionalitas, sedangkan represi menghasilkan irasionalitas. &ublimasi bersi#at integrati# sedangkan represi bersi#at disintegrati#. ,. "erlambangan ?ambang dalam psikologi Jungian mempunyai dua #ungsi utama. ?ambang merupakan usaha untuk memuaskan impuls instingti# yang terhambat, di lain pihak lambang merupakan per$ujudan bahan arkhetipe. ?ambang-lambang adalah bentuk representasi psikhe. ?ambang-lambang tidak hanya mengungkapkan kha@anah kebijaksanan umat manusia yang diperoleh se%ara rasial dan individual, tetapi lambang-lambang itu juga menggambarkan tingkattingkat perkembangan yang jauh mendahului perkembangan manusia sekarang. &umber <e#erensi2 Al$isol. *;;,. "sikologi 'epribadian. Malang2 =MM "ress. &. :all., 5alvin dan 9ardner ?ind@ey, &upratiknya A. ()d. . (,,.. "sikologi 'epribadian (2 Teori-teori "sikodinamik ('linis . Aogyakarta2 'anisius

Anda mungkin juga menyukai