Anda di halaman 1dari 8

ROS (Reactif oksigen species ): 1. Diperlukan dalam jumlah kecil untuk menjaga fungsi sel tetap normal/ 2.

Radikal e as dan sen!a"a oksigen reaktif !ang diproduksi dalam jumlah !ang normal# penting untuk fungsi iologis# seperti sel darah putih !ang menghasilkan $2O2 untuk mem unuh e erapa jenis akteri dan jamur serta pengaturan pertum uhan sel. %amun ia tidak men!erang sasaran spesifik# sehingga ia juga akan men!erang asam lemak tidak jenuh ganda dari mem ran sel# organel sel# atau D%&# sehingga dapat men!e a kan kerusakan struktur dan fungsi sel '. Radikal e as sangat diperlukan agi kelangsungan e erapa proses fisiologis dalam tu uh# terutama untuk transportasi elektron. (. )ila elektron !ang terikat radikal e as erasal dari sen!a"a !ang erikatan ko*alen akan sangat er aha!a karena ikatan akan digunakan secara ersama+sama pada or it luarn!a# umumn!a sen!a"a !ang memiliki ikatan ko*alen adalah makro molekul seperti lipid# protein# dan !ang paling rentan terhadap serangan radikal e as adalah asam lemak tak jenuh ,. -engaruh patologis aki at erle ihn!a sen!a"a ROS se agian esar dise a kan oleh kon*ersi anion superoksida menjadi hidrogen peroksida dan inisaiasi oleh periksida lipid. .. ROS adalah sen!a"a pengoksidasi turunan oksigen !ang ersifat sangat reaktif !ang terdiri atas kelompok radikal e as dan kelompok non+radikal. /elompok radikal e as antara lain superoxide anion (O20+)# hydroxyl radicals (O$0)# dan peroxyl radicals (RO20). 1ang non+radikal misaln!a hydrogen peroxide ($2O2)# dan organic peroxides (ROO$). 2. ROS dihasilkan dalam proses meta olisme oksidatif dalam tu uh misaln!a pada proses oksidasi makanan menjadi energi. 3. ROS !ang paling penting secara iologis dan paling an!ak erpengaruh pada sistem reproduksi antara lain superoxide anion (O20+)# hydroxyl radicals (O$0)# peroxyl radicals (RO20) dan hydrogen peroxide ($2O2) 4. 5u#6n+SOD merupakan antioksidan utama dalam pertahanan terhadap ROS dengan cara memerangkap radikal e as anion superoksida (O2.). defisiensi 7ink pada he"an uji akan mengaki atkan stres oksidatif.

SOD ( superoksida dismutase): 1. 8elindungi sel dari serangan stres oksidatif dan mencegah ter entukn!a peroksidase lipid 2. 8enurunn!a kadar en7im SOD dalam tu uh# men!e a kan erkurangn!a eliminasi ROS !ang mengaki atkan kerusakan sel D%&# sel spemato7oa# dan ter entukn!a peroksidase lipid. '. SOD diukur se agai derajat akti*itas pengham at reaksi 9%: (iodofenil# nitrofenol# feniltetra7olium) dan &nion superoksidasi (O2.) (. 5u#6n+SOD merupakan salah satu antioksidan endogen !ang amat erperan dalam mengkatalisasi radikal e as anion supero;ide menjadi hidrogen peroksida dan molekul oksigen ,. Superoksida dismutase merupakan en7im !ang erada dalam cairan intraseluler !ang erpartisipasi pada proses degradasi sen!a"a radikal e as intraseluler .. Superoksida dismutase mengkatalisis dismutasi O2< menjadi $2O2. =n7im ini mengham at kehadiran simultan dari O2< dan $2O2 !ang erasal dari pem entukan radikal hidroksi (<O$)

8D& (8alondealdehid)

1. -roduk akhir peroksidasi lipid# digunakan se agai indikator ke eradaan radikal e as dan kerusakan pada mem ran sel 2. 8D& ter entuk dari peroksidasi lipid pada mem ran sel !aitu reaksi radikal e as (radikal hidroksi) dengan Poly Unsaturated Fatty Acid (->?&). Reaksi terse ut terjadi secara erantai# aki at akhir dari reaksi rantai terse ut akan ter entuk hidrogen peroksida. $idrogen peroksida terse ut dapat men!e a kan dekomposisi e erapa produk aldehid !ang ersifat toksik terhadap sel dan er eda panjang rantain!a# antara lain 8D&# !ang merupakan salah satu aldehid utama !ang ter entuk '. 8akin tinggi kadar radikal e as maka makin tinggi kadar malondialdehid (8D&) dalam tu uh. (. 8engukur menggunakan :)& reagent# diukur a sor ansin!a menggunakan spektrofotometer pada panjang gelom ang ,'2 nm. -engukuran ini dilakukan dengan tes Thiobarbituric Acid Reactive Substances (:)&RS test) ,. Radikal e as utamam!a Radikal hidroksil (<O$) merupakan radikal !ang sangat reaktif dan dapat ereaksi dengan er agai iomolekul dalam sel seperti lipid# protein#dan D%&. Reaksi peroksidasi lipid oleh radikal hidroksil akan menghasilkan sen!a"a 8D&. 8D& merupakan sen!a"a !ang ter entuk dari peroksidasi sen!a"a polyunsaturated fatty acid (->?&) pada mem ran sel. .. ->?& memiliki 9katan ikatan ganda (5@5) !ang merupakan target utama radikal hidroksil. 9katan rangkap ini melemahkan ikatan kar on+hidrogen sehingga memudahkan pemindahan atom hidrogen oleh radikal e as dan menghasilkan radikal lipid. Radikal lipid akan mengalami oksidasi mem entuk suatu radikal peroksil. Radikal peroksil !ang ter entuk dapat ereaksi kem ali dengan ->?& lainn!a dan memindahkan atom $ dan menghasilkan lipid hidroperoksida dan radikal lipida lainn!a. Aipid hidroperoksida merupakan sen!a"a !ang tidak sta il dan fragmentasin!a akan menghasilkan produk seperti malondialdehid. 2. Radikal peroksil juga dapat mengalami pem entukan 8D& melalui reaksi siklisasi menghasilkan peroksida siklik. Radikal ini akan tereduksi !ang selanjutn!a mem entuk hidro+peroksida. $idroperoksida ini mengalami reaksi siklisasi mem entuk peroksida isiklik !ang selanjutn!a menghasilkan molekul !ang analog dengan endoperoksida. Sen!a"a !ang ter entuk ini kemudian mem entuk malondialdehid. 3. 8D& terdapat dalam darah dan urin se agai indikator kerusakan radikal. 4. 8D& telah ditemukan hampir di seluruh cairan iologis# termasuk pada plasma# urin# cairan persendian# cairan al*eolus# cairan empedu# cairan getah ening# cairan mikro dialisis# dari pel agai organ# cairan amnion# cairan pericardial# dan cairan seminal.

%amun plasma dan urin merupakan sampel !ang paling umum digunakan karena paling mudah didapatkan dan paling tidak in*asif

&%:9 O/S9D&%: 1. )ahan pangan alami !ang mengandung antioksidan se agai sca*enger radikal e as dapat menekan proses oksidasi# peroksida lipid dan kerusakan sel spermato7oa# mencegah stres oksidatif dan meningkatkan status anti oksidan. 2. :u uh diperlengkapi oleh seperangkat sistem pertahanan untuk menangkal serangan radikal e as atau oksidan sehingga dapat mem atasi kerusakan !ang diaki atkan oleh radikal e as. Sistem pertahanan antioksidan ini antara lain adalah en7im Superoxide Dismutase (SOD) !ang terdapat di mitokondria dan sitosol# Glutathione Peroxidase (B-C)# Glutathione reductase# dan catalase Selain itu terdapat juga sistem pertahanan atau antioksidan !ang erupa mikronutrien !aitu D+karoten# *itamin 5 dan *itamin =. '. Sistem pertahanan ini ekerja dengan e erapa cara antara lain erinteraksi langsung dengan radikal e as# oksidan# atau oksigen tunggal# mencegah pem entukan sen!a"a oksigen reaktif# atau mengu ah sen!a"a reaktif menjadi kurang reaktif (. Status &nti Oksidan (S&:) adalah parameter !ang menggam arkan keadaan sistem antioksidan tu uh# sampel makanan# minuman secara keseluruhan# aik &O en7imatis atau non en7imatis. &O en7imatis terdiri dari SOD# glutation peroksidase (B-;)# dan katalese (5&:). &O non en7imatis terdiri dari *it 5# *it =# eta karoten# sen!a"a fenolik (fla*onoid# asam fenolat# tanin). -enurunan dari salah satu komponen sistem anti oksidan terse ut men!e a kan turunn!a S&: dalam tu uh.

S:R=S O/S9D&:9?:

1. :erjadi karena ketidak+seim angan antara radikal e as dan sistem pertahanan anti oksidan dalam tu uh (men!e a kan kerusakan oksidatif jaringan). 2. Radikal e as !ang en7im SOD intrasel. erle ihan dalam tu uh mengaki atkan menurunn!a pertahanan

'. Radikal e as adalah atom atau molekul !ang mempun!ai elektron !ang tidak erpasangan pada or ital terluarn!a. Sim ol untuk radikal e as adalah se uah titik !ang erada di dekat sim ol atom (misal : R0). (. Radikal e as dapat menim ulkan peru ahan kimia dan kerusakan terhadap protein# lemak# kar ohidrat# dan nukleotida. Eika posisi radikal e as !ang ter entuk dekat dengan D%&# maka isa men!e a kan peru ahan struktur D%& sehingga isa terjadi mutasi atau sitotoksisitas. Radikal e as juga isa ereaksi dengan nukleotida sehingga men!e a kan peru ahan !ang signifikan pada komponen iologi sel. )ila radikal e as merusak grup thiol maka akan terjadi peru ahan akti*itas en7im. ,. Radikal e as dapat merusak sel dengan cara merusak mem ran sel terse ut 5ara : a. Radikal e as erikatan secara ko*alen dengan en7im dan/atau reseptor !ang erada di mem ran sel# sehingga meru ah akti*itas komponen+komponen !ang terdapat pada mem ran sel terse ut . Radikal e as erikatan secara ko*alen dengan komponen mem ran sel# sehingga meru ah struktur mem ran dan mengaki atkan peru ahan fungsi mem ran dan/atau mengu ah karakter mem ran menjadi seperti antigen c. Radikal e as mengganggu sistem transport mem ran sel melalui ikatan ko*alen# mengoksidasi kelompok thiol# atau dengan meru ah asam lemak pol!unsaturated d. Radikal e as menginisiasi peroksidasi lipid secara langsung terhadap asam lemak polyunsaturated dinding sel -=RO/S9D&S9 A9-9D: 1. :er entukn!a peroksidasi lipid pada mem ran sel terjadi aki at reaksi erantai antara radikal e as dengan asam lemak tak jenuh akan men!a a kan peru ahan struktur mem ran sel sehingga mengu ah kesta ilan dan fungsi mem ran sel 2. Radikal e as akan men!e a kan terjadin!a peroksidasi lipid mem ran sel. -eroksida+ peroksida lipid akan ter entuk dalam rantai !ang makin panjang dan dapat merusak organisasi mem ran sel. (Sikka et al.# 144,). -eroksidasi ini akan mempengaruhi fluiditas mem ran# cross!lin"ing mem ran# serta struktur dan fungsi mem ran.

'. 8ekanisme kerusakan sel atau jaringan aki at serangan radikal e as !ang paling a"al diketahui dan ter an!ak diteliti adalah peroksidasi lipid. -eroksidasi lipid paling an!ak terjadi di mem ran sel# terutama asam lemak tidak jenuh !ang merupakan komponen penting pen!usun mem ran sel. (. -engukuran tingkat peroksidasi lipid diukur dengan mengukur produk akhirn!a# !aitu malondialdeh!de (8D&)# !ang merupakan produk oksidasi asam lemak tidak jenuh dan !ang ersifat toksik terhadap sel ,. -eroksidasi lipid mem ran sel sperma ini dapat terjadi secara en7imatik dan nonen7imatik. Secara en7imatik meli atkan en7im %&D-$+cytochrome -(,F reductase dan ereaksi dengan kompleks perferryl (&D-+?='GO2 .+). Selain peroksidasi lipid# kerusakan langsung mitokondria sperma oleh ROS !ang men!e a kan penurunan ketersediaan energi juga men!e a kan penurunan motilitas sperma
.. Radikal e as !ang ereaksi dengan struktur lipid mem ran sel mem entuk radikal lipid

peroksida (AO2)# reaksi peroksidasi lipid ini merupakan reaksi erantai karena dapat ereaksi dengan struktur lipid# protein# dan asam nukleat organel sel.

RO/O/: 1. Rokok termasuk salah satu ke iasaan !ang eresiko !ang dapat men!e a kan terjadin!a peningkatan radikal e as. Diduga kandungan #itrogen $"sida dari asap rokok# merupakan oksidator !ang kuat# !ang men!e a kan terjadin!a peroksidasi lipid dan menghasilkan 8D&.

8&/RO?&B :

D--$

Anda mungkin juga menyukai