Anda di halaman 1dari 49

BAGIAN HISTOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013

PENDAHULUAN
Histologi adalah cabang ilmu kedokteran yang

mempelajari struktur dan sifat jaringan dan organ tubuh untuk menjelaskan fungsinya dalam keadaan normal. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama Jaringan dasar manusia ada empat yaitu jaringan epitel, jaringan penyambung, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Pengertian Jaringan Epitel


Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi

permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh

Jaringan epitel tersusun oleh sel-sel bersisi dan

bersudut banyak (poligonal) yang berhimpit padat, dengan sedikit atau tanpa substansi interseluler di antaranya. Epitel dapat berupa membran dan dapat pula berupa kelenjar. Semua epitel terletak pada atau dikelilingi oleh suatu lamina basal, yang memisahkan epitel dari jaringan ikat di bawahnya.

Fungsi Jaringan Epitel


Fungsinya tergantung dari posisi jaringan, antara lain:
Sebagai pelindung Sebagai alat sekresi Sebagai alat penerima impuls Sebagai alat penyaring atau filtrasi Sebagai alat absorpsi

Pembagian Jaringan Epitel


Berdasarkan jumlah lapis sel Epitel selapis/ simple Epitel berlapis/ stratified Berdasarkan strukturnya Epitel pipih/ squamous: bentuk seperti lapisan pipih, nukleus bulat terletak di tengah. Epitel batang/ silindris/ kolumnar: bentuk seperti batang, nukleus bulat terletak di dasar sel. Epitel kubus/ kuboid: bentuk seperti kubus, nukleus bulat besar terletak di tengah.

Berdasarkan jumlah dan struktur selnya epitel dibagi


Epitel

selapis gepeng Epitel selapis kolumnar Epitel selapis kuboid Epitel berlapis gepeng Epitel bertingkat kolumnar Epitel berlapis kuboid Epitel transisional

Epitel Selapis Gepeng


Disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih dan

tersusun sangat rapat. Batas-batas sel tampak membentuk pola poligonal yang saling berhubungan Sitoplasma jernih, inti sel bulat terletak di tengah Pada potongan tegak lurus terhadap bidang epitel, tampak sel-sel gepeng berbentuk fusiform atau persegi panjang.

Lokasi:

alveoli paru lapis perietal simpai bowman segmen tipis ansa henle ginjal rete testis aspek intern dari membran timpani telinga dalam endotel pelapis pembuluh darah

Fungsi: difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi.

Epitel Selapis Kolumnar


Sel-sel mempunyai garis bentuk empat persegi

panjang dengan sumbu panjangnya tegak lurus terhadap lamina basal


Nuleusnya cenderung tersebar pada tingkat yang

sama
Lokasi: saluran cerna dari kardia sampai anus

Epitel selapis kolumnar bersilia ditemukan pada

uterus dan tuba fallopii bronkhi paru sinus paranasal kanalis sentralis medulla spinalis.

Fungsi : absorpsi dan sekresi.

Epitel Selapis Kuboid


Pada irisan vertikal tampak berupa sebaris profil mirip

kubus atau empat persegi panjang


dari atas seperti mozaik sel-sel poligonal, lebih kecil dari

epitel gepeng.
Fungsi : sekresi dan sebagai pelindung

Lokasi: folikel kelenjar tiroid permukaan ovarium pleksus koroid simpai lensa retina

Epitel berlapis gepeng


Bentuk selnya berbeda-beda dari basal ke permukaan

bebasnya.
Sel-sel lamina basal memiliki ujung atasnya bulat atau

mendatar membentuk polihedral tidak teratur makin menggepeng ke arah permukaan, dan pada lapis superfisial berupa sel-sel gepeng.

Dibagi 2 : epitel berlapis gepeng bertanduk (terdapat di

permukaan tubuh) dan epitel berlapis gepeng tidak bertanduk


Lokasi:

epidermis kulit rongga mulut epiglotis esofagus konjungtiva dan kornea vagina bagian distal uretra.

Epitel Berlapis Kuboid


Sel berbentuk kubus dan lebih dari selapis Inti sel ada di tengah

Distribusinya terbatas
Lokasinya di ductus ekskretori kelenjar ludah dan

kelelenjar keringat

Epitel bertingkat kolumnar


Semua sel berkontak dengan basal, tetapi hanya sebagian

dari sel yang mencapai permukaan


Bentuk sel kolumnar tapi bervariasi ada yang lebar

dibawah lalu menyempit di atas dan ada yang sempit dibawah lalu melebar di atas.
Nukleus terdapat pada bagian yang lebar

Memberi kesan berlapis yang keliru maka disebut bertingkat Lokasi:

uretra pria duktus ekskretorius kelenjar parotis Epitel bertingkat kolumnar bersilia terdapat pada trakea bronki primer tuba auditorius cavum timpani sakus lakrimalis

Fungsi : sekresi dan sebagai pelindung

Epitel transisional
Bentuk peralihan epitel berlapis gepeng dan berlapis

kolumnar
Sel-sel pada dasarnya berbentuk kuboid atau kolumnar

rendah, diatasnya terdapat beberapa lapis sel polihedral, sel-sel superfisial jauh lebih besar, dengan permukaan bebas membulat khas.
Lokasi: vesica urinaria

Kekhususan Permukaan Bebas


Mikrovilia (striated border) Silia

stereosilia kinosilia

Mikrovilia (striated border)

juluran-juluran sel bermembran disebut mikrovili yang berfungsi meningkatkan daerah membran sel yang terpapar lumen sebanyak 15-30 kali sehingga dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrien dalam lumen usus.

mikrovilia

Stereosilia adalah juluran menyerupai mikrovili tapi

jauh lebih panjang dan non motil. ditemukan pada epitel epididimis yang berfungsi untuk menambah efisiensi epitel dalam memekatkan plasma semen selama melewati duktus epididimis, dan ditemukan pada sel rambut telinga dalam yang berfungsi dalam proses pendengaran.

Kinosilia adalah juluran yang motil dan dikhususkan

untuk menggerakkan lapisan lendir perlahan-lahan di atas epitel untuk mendorong cairan atau zat renik melalui lumen organ tubular, ditemukan pada saluran pernapasan.

kinosilia

stereosilia

Adhesi/ Tautan Antar Sel


Sel-sel epitel bertaut dapat menahan tenaga mekanik

yang cukup besar sehingga sel epitel tidak terpisah Cara bertaut sel epitel

Membran sel yang bersebelahan berlekuk-lekuk saling mengunci Celah antar sel terisi glikokaliks dari sel yang berdekatan Cara bertaut mirip kancing rigi (ristleting) atau gergaji Melalui tautan khusus

Tautan Khusus
Taut sekap (tight atau occluding junction) Zonula occludens Fascia occludens

Taut lekat (junction adherens) Sabuk lekat (zonula adherens) Noktah lekat (makula adherens)
Taut rekah (gap junction)

Epitel berupa Kelenjar


Kelenjar uniseluler Dibentuk oleh satu sel Contoh: sel goblet pada trakea, usus halus, usus besar

Bentuknya seperti piala, mensekresikan musin berupa kompleks protein-polisakarida

Kelenjar multiseluler Invaginasi lembaran epitel ke dalam jaringan ikat dibawahnya Terdiri dari unsur epitel yang melapisi sistem salurannya, unsur epitel bagian sekresi, dan jaringan penyokong fibrosa.

Secara garis besar kelenjar terbagi dua: Eksokrin : menyalurkan sekretnya melalui suatu sistem saluran ke suatu permukaan tubuh (sekresi eksternal) Endokrin : menyalurkan sekretnya langsung ke dlam darah atau limfe (sekresi internal)

Anda mungkin juga menyukai