Anda di halaman 1dari 2

Pneumonia Masih Menjadi Ancaman Utama Kesehatan Balita

Ilustrasi Pneumonia (sumber: medicinenet) Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk seluruh Indonesia, sekitar 20 persen kematian alita dise a kan pneumonia! Pneumonia kini menjadi penyebab utama kematian pada balita. Sekitar 156 juta kasus pneumonia baru per tahun terjadi di seluruh dunia merenggut nya a 1!5 juta anak usia di ba ah lima tahun (balita). Sayangnya! penyebab kematian utama pada balita ini termasuk dalam kelompok pembunuh yang terlupakan karena kurangnya edukasi dan tingkat kesadaran yang rendah dari masyarakat. "i Indonesia! berdasarkan hasil penelitian terbaru mendapati sekitar ## persen dari 1$%% anak sehat yang dilakukan pengambilan apusan! mengandung kuman S Pneumonia di naso&aringnya. 'ngka pre(alensi ini menurun bila dibandingkan dengan penelitian Soe ignyo pada tahun 1))*! dimana pre(alensinya saat itu adalah +, persen. -.al ini menunjukkan kolonisasi pada anak sehat tidak banyak berubah. /arenanya! meski pre(alensinya menurun tetap harus di aspadai!- jelas Pro&. "0. dr. Sri 0e1eki .adinegoro! Sp'(/)! /etua Peneliti "epartemen Ilmu /esehatan 'nak 2akultas /edokteran 3I di 4akarta dalam rilisnya yang diterima baru5baru ini. "ia menjelaskan hasil penelitiannya bersama "inas /esehatan /abupaten 6ombok 7engah! 879! yang dilakukan di 5 puskesmas di /abupaten 6ombok 7engah! yaitu Puskesmas Praya! Pringgerata! 3bung! Puyung dan :antang. Penelitian mengambil sasaran anak sehat yang berusia $ bulan sampai 5 tahun! dengan jumlah responden 1$%% orang. "alam penelitian itu ## persen isolat di antaranya positi& mengandung kuman s.pneumonia. -Setelah dilakukan pemeriksaan dengan P;0 didapatkan pneumokokus dengan $5 serotipe. 7iga persen dari serotipe terbanyak adalah 6'<9! 1)2! dan $#2. .al ini berbeda dengan penelitian pada tahun 1))*! dimana dari $$1 isolat yang positi& biakan pneumokokusnya! ditemukan pneumokokus dengan 1* serogrup<serotipe! dan yang terbanyak secara berturut5turut adalah

Serogrup 6! $#! dan 15!- tambahnya. 9erdasarkan hasil uji kepekaan pneumokokus terhadap antibiotik! sebagian besar masih sensiti& terhadap antibiotik yang biasa digunakan di puskesmas (di atas )+ persen)! dengan tingkat resistensi di ba ah $ persen! yaitu untuk antibiotik ce&adro=il! ce&uro=ime! amo=icilin! ampicilin! clindamicin! dan penicilin. 3ji kepekaan yang paling rendah adalah terhadap antibiotik /otrimoksa1ol! yang sensiti(itasnya hanya #6 persen dan resistensinya +,!6 persen. -7ingkat resistensi terhadap obat kotrimoksa1ol meningkat dari 1$ persen menjadi +,!6 persen .al ini menunjukkan bah a tingkat resistensi obat ini terhadap pneumokokus! dan tidak mustahil juga pada kuman5kuman yang lain! semakin meningkat. /arenanya penggunaan antibiotik ini sebagai pengobatan lini pertama! perlu die(aluasi lagi!- tegasnya. 9ila dibandingkan dengan penelitian Soe ignyo! kepekaan pneumokokus pada penelitian ini menunjukkan penurunan dibanding penelitian sebelumnya. "ari penelitian ini didapatkan juga bah a *$ persen dari 1$%% anak yang dilakukan pengambilan apusan di naso&aringnya! ternyata merupakan perokok pasi& dari anggota keluarganya yang lain. Paparan terhadap asap rokok ini dapat meningkatkan resiko untuk terjadinya in&eksi oleh kuman pneumokokus. Sementara itu! berdasarkan data Ikatan "okter 'nak Indonesia (I"'I)! untuk seluruh Indonesia! sekitar $% persen kematian balita disebabkan pneumonia. .al ini berarti satu dari lima kematian anak disebabkan karena penyakit tersebut. "ata tersebut menunjukan angka kematian akibat pneumonia sangat tinggi dibandingkan penyebab lain misalnya .I>! tuberculosis! dan diare digabung! yang angkanya tidak sampai $% persen. Ironisnya! meski menjadi pembunuh balita nomor satu! pneumonia masih belum banyak diperhatikan. :asyarakat di pedesaan maupun perkotaan banyak yang belum menyadari ancaman serius akibat penyakit ini karena lebih memperhatikan penyakit balita seperti diare! campak! polio bahkan .I>< 'I"S. /arenanya diperlukan edukasi dan penatalaksanaan untuk meningkatkan ke aspadaan masyarakat. -"i sisi lain perlu kesadaran pentingnya (aksinasi atau imunisasi sebagai upaya pre(enti& mengantisipasi pneumonia!- pungkasnya. Penulis: <?9P

Anda mungkin juga menyukai