Kuliah Ii
Kuliah Ii
Kuliah Ii
PCR merupakan singkatan dari Polymerase Chain Reaction atau reaksi rantai polimerase ditemukan pertama kali oleh Kary B. Mullis tahun 1985 adalah konsep yang memungkinkan pelipatgandaan segmen DNA dalam tabung dengan bantuan enzim DNA Polimerase.
Keunggulan PCR
Polimerasi DNA dapat diarahkan untuk sintesis wilayah DNA tertentu PCR menghasilkan amplifikasi wilayah DNA tertentu
Pelaksanaan PCR
Bahan awal dari PCR adalah DNA yang mengandung urutan yang akan diamplifikasi Pemanasan dari campuran reaksi pada 94C selama beberapa menit Peningkatan temperatur pada 72C Setelah satu siklus berakhir, temperatur ditingkatkan lagi sampai 94C selama beberapa puluh detik
Bahan awal dari PCR adalah DNA yang mengandung urutan yang akan diamplifikasi DNA tidak harus diisolasi, jumlahnya kecil Primer oligonuklotida sebagai posisi awal untuk sintesis serat baru, polimerase DNA, dan campuran keempat dNTP ditambahkan kedalam tabung yang mengandung DNA Volumenya 25-100 l
Molekul DNA yang berserat ganda terpisah secara sempurna menjadi serat tunggal Temperatur diturunkan agar oligonukleotida menempel pada posisi yang sesuai pada cetakan
Setelah satu siklus berakhir, temperatur ditingkatkan lagi sampai 94C selama beberapa puluh detik
DNA serat ganda yang pendek terpisah Satu siklus yang terdiri dari pemanasan untuk pemisahan serat, penempelan primer, dan sintesis oleh polimerase-DNA diulang sampai 30-40 kali
Komponen PCR
Kation Reagensia dan Penyangga Primer Cetakan Polimerase-DNA Tag DNTPS Parameter dalam siklus termal
Penerapan PCR
PCR digunakan untuk amplifikasi urutan DNA yang khas bagi manusia Produk PCR dapat diurutkan secara langsung Deteksi mutasi dengan Amplifikasi PCR PCR digunakan untuk pemantauan terapi kanker PCR digunakan untuk melacak infeksi virus dan bakteri Penentuan jenis kelamin pada sel prenatal Studi evolusi molekuler Penggunaan PCR dalam kehakiman
PCR digunakan untuk amplifikasi urutan DNA yang khas bagi manusia
Sel-sel manusia telah dilebur dengan selsel densia, kromosom manusia biasanya hilang dari sel hibrid Alur PCR merupakan cara sederhana untuk pemilihan dan amplifikasi hanya DNA manusia dari sel hibrid Metode ini menggunakan primer untuk urutan repetitif pada berbagai tempat sepanjang genom
Produk PCR berserat ganda dapat diurutkan Hal ini menyingkat waktu dibandingkan dengan metode konfensional
Untuk kelainan genetik menurun yang terkait dengan kromosom X yang menyerang hanya kelamin jantan Penentuan seks jantan dgn DNA dapat dilakukan karena mempunyai urutan unit pada kromosom Y. misalnya DYZ1 Prosedur ini dilakukan pada keluarga yg mempunyai resiko kelainan genetik turunan yang terpaut pada kromosom X
Gambar 1. Penyajian PCR pengasingan microsatellite pengulangan menurut bagan urutan dengan menggunakan suatu dasar pengulangan anchored
Diagnosis cepat White Spot Syndrome Virus (WSSV) metode Polymerase Chain Reaction / PCR