Anda di halaman 1dari 2

By Mas Aman Solo Taoyuan Biar saja orang-orang mengkritik dan mencemooh bentuk tubuh kita, kemiskinan kita,

, dan segala kekurangan kita. Namun, selama kita tahu cara bagaimana memanfaatkan segenap potensi kita, maka keberhasilan tak akan lari kemana. Bukankah demikian? Menghargai diri sendiri akan menjadi titik awal keberhasilan. Menghargai diri sendiri adalah titik tolak kesuksesan di masa depan. Alasannya adalah seperti apa kita memandang diri sendiri, seperti itulah kita akan terlihat dan terbentuk. Kalau kita menganggap diri pantas untuk sukses, kita akan bersikap layaknya orang sukses. Disiplin terhadap waktu, matang ketika membuat keputusan, jujur ketika berbicara, produktif ketika bekerja, adil ketika bertransaksi. Siapa yang tak mau bekerjasama dengan orang semacam ini? Perusahaan atau majikan mana yang tak mau memperkerjakannya? Bisnis apa yang tak maju dijalankan olehnya? Sebaliknya, kalau kita tak menghargai diri sendiri, menganggap diri tak mampu, bodoh, jelek, dan tak layak sukses; maka seperti itu pulalah kita akan terlihat dan terbentuk. Langkah pelan, punggung membungkuk, bahu melorot, kepala menunduk, wajah memerah, bicara terbata-bata, sehingga yang terlihat adalah sosok yang bodoh dan minder, persis seperti anggapan kita. Siapa yang mau bergaul dengan orang semacam ini? Bagaimana ia bisa sukses di masa depan? Seberapa besar kita menyukai diri sendiri akan menentukan seberapa besar kita menyukai hidup, yang kemudian akan menentukan seberapa besar pencapaian kita dalam hidup. Mengh argai diri sendiri itu bukan berarti egois (mementingkan diri sendiri). Justru kedua hal itu sangat bertolak belakang. Orang yang egois selalu ingin menjadi pusat perhatian, haus penghargaan, dan kurang peduli pada orang-orang disekelilinginya. Sebaliknya, menghargai diri sendiri berarti mampu menyeimbangkan antara kebutuhan diri sendiri dengan kebutuhan orang lain. Kita peduli pada kepentingan orang lain dan berusaha membantu semampu kita. Kita merasa senang dan bangga bila berhasil, namun tak merasa perlu mengumumkan keberhasilan kita pada orang lain demi mendapat perhatian dan pujian. Kita menerima segala kekurangan diri sambil terus berusaha keras memperbaiki diri agar senantiasa mendapat nilai plus di hadapan Tuhan, sang pencipta hidup kita. Banyak cara untuk menghargai dan memperlakukan diri sendiri secara positif. Salah satunya adalah dengan menjaga citra diri. Bila kita mampu menghargai diri sendiri, maka citra diri kita akan terjaga. Tidak melakukan hal-hal yang mengandung unsur dosa dan maksiat adalah wujud penghargaan terhadap diri sendiri yang akan menjaga citra diri kita. Jika citra diri kita dapat terjaga dengan baik, maka penghargaan kita terhadap diri sendiri pun akan terpelihara. Begitulah seperti mata rantai yang saling terkait.

Cara lain untuk menghargai diri sendiri adalah dengan berbicara positif tentang diri. Berbicara positif tentang diri sendiri berarti menegaskan tentang siapa jati diri kita, keyakinankeyakinan kita akan kebenaran, dan bukannya untuk menghidupkan kesombongan. Karena siapapun orangnya pasti tidak suka kesombongan, bahkan dalam semua ajaran agama apapun amat sangat benci dengan kesombongan. Berbicara yang baik tentang diri sendiri merupakan cara untuk me-maintenance pikiran dan perilaku kita supaya tetap positif. Itulah kenapa dalam pelatihan-pelatihan motivasi biasanya kita diminta membuat daftar kelebihan diri. Karena memahami kelebihan diri dapat meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri, memberi motivasi untuk berfokus mengembangkan kelebihan dibanding menyesali kelemahan diri. Menurut para ahli psikomotorik, jika kita sering mengucapkan hal-hal positif tentang diri sendiri, baik ketika akan tidur maupun saat bangun, alam bawah sadar akan bekerja sehingga segenap pikiran kita dipenuhi hal-hal positif setiap saat. Itulah kenapa orang-orang sukses melakukan hal ini. Tuhan menyuruh kita berpikir positif. Apapun yang kita sangka, maka itulah yang kita dapatkan. Jika kita menyangka sesuatu yang baik, maka kita akan mendapatkannya yang baik pula. Dan jika kita menyangka sesuatu yang buruk, kita pun akan mendapatkannya yang buruk. Jadi, kenapa kita tidak menyangka yang baik saja? Ok, buat semua saudaraku para BMI di bumi Formosa; Selamat bekerja dan berjuang , semoga sehat dan sukses selalu menyertai Anda semua. Tetap semangat dan berpikir optimis, hargailah diri sendiri dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai