Romantisme adalah aliran dalam karya sastra yang mengutamakan perasaan. Romantisme ini
timbul sebagai reaksi terhadap rasionalisme yang menganggap segala rahasia alam bisa diselidiki
dan diterangkan oleh akal manusia.
Romantisme dianggap sebagai aliran yang lebih mementingkan penggunaan bahasa yang indah,
mengawang ke alam mimpi. Pengalaman romantisme adalah pengalaman yang hanya terjadi
dalam angan-angan, seperti lamunan muda-mudi dengan kekasihnya.
Aliran romantisme ini menekankan kepada ungkapan perasaan sebagai dasar perwujudan
pemikiran pengarang sehingga pembaca tersentuh emosinya setelah membaca ungkapan
perasaannya. Untuk mewujudkan pemikirannya, pengarang menggunakan bentuk
pengungkapan yang seindah-indahnya dan sesempurna-sempurnanya. Aliran romantisme
biasanya dikaitkan dengan masalah cinta karena masalah cinta memang membangkitkan
emosi. Tetapi anggapan demikian tidaklah selamanya benar.
Aliran romantic mengutamakan rasa, sebagai lawan aliran realisme. Pengarang romantis
mengawang kealam khayal, lukisannya indah membawa pembaca kealam mimpi. Yang
dilukiskannya mungkin saja terjadi, tetapi semua dilukiskan dengan mengutamakan keharuan
rasa para pembaca. Bila seseorang berada dalam keadaan gembira, maka suasana sekitarnya
harus pula memperlihatkan suasana yang serba gembira, hidup, berseri-seri. Demikian juga
sebaliknya. Kata-katanya pilihan dengan perbandingan-perbandingan yang muluk-muluk.
Aliran romantic terbagi pula atas aktif romantic dan pasif romantic. Dinamakan aktif romantic
apabila lukisannya menimbulkan semangat untuk berjuang, mendorong keinginan untk maju.
Dinamakan pasif romantic, apabila lukisannya berkhayal-khayal, bersedih-sedih, melemahkan
semangat perjuangan.
Intinya, romantisme adalah sebuah aliran seni yang menempatkan perasaan manusia sebagai
unsur yang paling dominan. Dan karena cinta adalah bagian dari perasaan yang paling menarik,
maka lambat laun istilah ini mengalami penyempitan makna. Sastra romantis pun diartikan
sebagai genre sastra yang berisi kisah-kisah asmara yang indah dan penuh oleh kata-kata yang
memabukkan perasaan,
sejarah romantisme, yakni sebuah gerakan di dunia seni yang berawal pada abad ke-19. Gerakan
ini memfokuskan diri pada hal-hal yang berhubungan dengan emosi (perasaan) dan kebebasan
berimajinasi. Di Eropa, gerakan ini dipelopori oleh sejumlah seniman, seperti William Blake,
Lord Byron, Samuel Taylor Coleridge, John Keats, Percy Bysshe Shelley, dan William
Wordsworth.