Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
1.ALIRAN ROMANTISME

Romantisme adalah aliran dalam karya sastra yang mengutamakan perasaan. Romantisme ini
timbul sebagai reaksi terhadap rasionalisme yang menganggap segala rahasia alam bisa diselidiki
dan diterangkan oleh akal manusia.

Romantisme dianggap sebagai aliran yang lebih mementingkan penggunaan bahasa yang indah,
mengawang ke alam mimpi. Pengalaman romantisme adalah pengalaman yang hanya terjadi
dalam angan-angan, seperti lamunan muda-mudi dengan kekasihnya.
Aliran romantisme ini menekankan kepada ungkapan perasaan sebagai dasar perwujudan
pemikiran pengarang sehingga pembaca tersentuh emosinya setelah membaca ungkapan
perasaannya. Untuk mewujudkan pemikirannya, pengarang menggunakan bentuk
pengungkapan yang seindah-indahnya dan sesempurna-sempurnanya. Aliran romantisme
biasanya dikaitkan dengan masalah cinta karena masalah cinta memang membangkitkan
emosi. Tetapi anggapan demikian tidaklah selamanya benar.
Aliran romantic mengutamakan rasa, sebagai lawan aliran realisme. Pengarang romantis
mengawang kealam khayal, lukisannya indah membawa pembaca kealam mimpi. Yang
dilukiskannya mungkin saja terjadi, tetapi semua dilukiskan dengan mengutamakan keharuan
rasa para pembaca. Bila seseorang berada dalam keadaan gembira, maka suasana sekitarnya
harus pula memperlihatkan suasana yang serba gembira, hidup, berseri-seri. Demikian juga
sebaliknya. Kata-katanya pilihan dengan perbandingan-perbandingan yang muluk-muluk.
Aliran romantic terbagi pula atas aktif romantic dan pasif romantic. Dinamakan aktif romantic
apabila lukisannya menimbulkan semangat untuk berjuang, mendorong keinginan untk maju.
Dinamakan pasif romantic, apabila lukisannya berkhayal-khayal, bersedih-sedih, melemahkan
semangat perjuangan.

Intinya, romantisme adalah sebuah aliran seni yang menempatkan perasaan manusia sebagai
unsur yang paling dominan. Dan karena cinta adalah bagian dari perasaan yang paling menarik,
maka lambat laun istilah ini mengalami penyempitan makna. Sastra romantis pun diartikan
sebagai genre sastra yang berisi kisah-kisah asmara yang indah dan penuh oleh kata-kata yang
memabukkan perasaan,
sejarah romantisme, yakni sebuah gerakan di dunia seni yang berawal pada abad ke-19. Gerakan
ini memfokuskan diri pada hal-hal yang berhubungan dengan emosi (perasaan) dan kebebasan
berimajinasi. Di Eropa, gerakan ini dipelopori oleh sejumlah seniman, seperti William Blake,
Lord Byron, Samuel Taylor Coleridge, John Keats, Percy Bysshe Shelley, dan William
Wordsworth.

2. KAITAN KARYA SASTRA DENGAN ALIRAN ROMANTISME


Fatwa Cinta Kahlil Gibran
Hidup tanpa cinta
Laksana sebuah pohon tanpa bunga dan buah
Cinta tanpa keindahan
Laksana bunga tanpa keharuman dan
Laksana buah tanpa biji
Hidup, cinta, dan keindahan adalah tiga perkara dalam satu inti
Yang berdiri sendiri,
Mutlak dan tak bisa dipindahkan atau diubah
Impian dan cinta akan saling memberi satu dengan yang lain,
Serupa dengan apa yang dilakukan matahari
Ketika mendekati malam
Dan yang dilakukan bulan ketika mendekati pagi
Jangan anggap cinta datang dari persahabatan yang lama dan hubungan akrab
Cinta anak keturunan kecocokan jiwa
Dan jika kecocokan itu tidak ada, cinta tidak akan pernah tumbuh

Dalam hitungan tahun bahkan abad.


Analisisnya:
Di dalam fatwa cinta tersebut, Kahlil Gibran berusaha menggambarkan bagaimana bila rasa cinta
itu tumbuh tanpa kita sadari. Dan rasa cinta itu adalah perasaan yang paling indah untuk
menghiasi hidup kita. Dimana pembaca dibawa pengarang untuk membayangkan bagaimana
deskripsi cinta menurut kejadian alam. Dalam fatwa cinta ini membuktikan bahwa cinta sangat
penting dalam kehidupan. Tanpa cinta laksana pohon tanpa bunga dan buah. Dimana pohon bila
tidak memiliki bunga dan buah merupakan pohon yang tidak sempurna. Maka cinta menurut
definisi Kahlil Gibran berguna untuk menyempurnakan hidup. Aliran romantisme dalam puisi
tersebut sangat terasa karena dari segi bahasa dan simbolisnya membuat perasaan kita menjadi
senang dan mengerti apa arti cinta. Dalam hal ini cinta dalam aliran romantisme sangat dominan.
Aliran romantisme membawa pengarang ke dalam suasana romantisme yang menghasilkan
karangan yang menggugah hasrat mengenai perasaan baik bagi pengarangnya maupun
penikmatnya. Pengamatan dari sang pengarang yang ditumpahkan lewat bahasa yang tidak biasa
atau bukan bahasa sehari-hari. Aliran romantisme mempengaruhi sedikit banyak isi dan makna
dari setiap karangan yang tercipta, baik secara keseluruhan atau dari inti-intinya saja. Makna
yang terkandung menjadi bahan refleksi tersendiri yang dapat membuat pribadi menjadi lebih
baik dari sebelumnya, terutama dalam hal perasaan yang halus. Persaan dan logika tidak jarang
dapat sejalan meskipun saling melengkapi satu sama lain karena perasaan lahir dari hati nurani
yang dimilki setiap insan pastinya.
Sumber: http://sastrauntukhidup.blogspot.com/2010/12/kaitan-aliran-romantisme-dengankarya.html

Anda mungkin juga menyukai