Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

ROMANTISME TEKS LAGU ALBUM TAK LEKANG OLEH WAKTU KARYA


KERISPATIH DAN ALTERNATIF PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DI SMA KELAS X
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI SEMARANG
2011
A.

Judul :

ROMANTISME TEKS LAGU ALBUM TAK LEKANG OLEH WAKTU KARYA


KERISPATIH DAN ALTERNATIF PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DI SMA KELAS X.

B.

Latar Belakang Penelitian

Karya sastra di ciptakan pengarang untuk menyampaikan gagasan,pandangan hidup dan


tanggapan atas kehidupan manusia serta alam sekitarnya. Seorang pengarang sebelum
mewujudkan gagasan,ide dan lisan kedalam bentuk karya sastra terlebih dahulu mengalami intra
pesona atau proses berfikir,yaitu komunikasi antara jiwa pengarang dengan berbagai fenomena
yang ada dalam masyarakat.
Teks lagu itu bersifat puitis khususnya dalam karya sastra mengandung arti apabila hal itu
membangkitkan perasaan,menarik perhatian,menimbulkan tanggapan yang jelas,secara umum
bila hal itu menimbulkan keharuan disebut puitis yang mengandung nilai keindahan ( Pradopo,
2005 :13 ) tanggapan yang jelas maksudnya adalah bahwa seorang memiliki kritik dan pendapat
yang dapat dimengerti mengenai karya sastra yang bersifat puitis.
Sebuah teks lagu merupakan salah satu karya kreatif yang di ciptakan oleh manusia. Untuk
mendapatkan hasil pencipta tersebut ternyata membutuhkan suatu proses yang teramat panjang
dan membutuhkan suatu pemahaman yang sangat mendalam. Melalui proses tersebut pencipta
berusaha mencurahkan semua inspirasi yang ada dalam benaknya melalui pengalamanpengalaman dengan alam sekitar,waktu menghadapi hidup dan kehidupan, serta melalui ide dan
gagasan yang menjadi keyakinan. Dari inspirasi-inspirasi yang ada, maka terciptalah teks lagu
yang berisikan ungkapan perasaan, seperti marah, benci, cinta, sedih, dendam dan sebagainya.
Karya sastra yang mementingkan perasaan dan romantisme.

Seorang pencipta teks lagu dapat di sejajarkan dengan seorang penyair,karena lirik lagu yang di
ciptakan mengungkapkan perasaan diri pencipta itu sendiri. Menurut Waluyo ( 1987 :2 ) ciri
puisi umum adalah bahasanya harus mudah di pahami, karena pendengar harus cepat memahami
isi ketika lagu itu masih didendangkan.
Penyair mempunyai maksud tertentu ketika menyusun baris dan bait-baitnya sedemikian rupa,
demikian pula dengan pemakaian kata, lambing, kiasan, dan sebagainya agar teks lagu tersebut
dapat memiliki kesan keindahan pada liriknya yang mewujudkan kata atau arti romantisme.
Semua yang di tampilkan penyair mempunyai makna, karena kata-kata yang di pakai oleh
penyair merupakan kata-kata pilihan yang maknanya sudah di padatkan.
Teks lagu sebagai sebuah karya sastra puisi, yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi
pendengar dan penikmatnya seperti yang tersurat maupun tersirat dalam teks tersebut. Di sini
akan menggunakan istilah romantisme ( yang sering di sebut romantis ). Menurut Waluyo ( 1987
: 32 ), romantisme adalah aliran sastra yang menggambarkan kenyataan hidup dengan penuh
keindahan tanpa cela. Jika sesuatu yang di lukiskan itu adalah kebahagiaan, maka kebahagiaan
tersebut di gambarkan dengan sangat sempurna tanpa cela. Sedangkan jika yang di lukiskan
adalah kesedihan, maka kesedihan tersebut di gambarkan dengan sesedih-sedihnya hingga
menguras air mata. Romantisme di wujudkan dalam bentuk teks romantis.
Romantisme pada sebuah karya sastra tampak mengutamakan ungkapan perasaan cinta yang
cerita-ceritanya yang mengagumkan yang mendasarkan aliran romantis tidak hanya bersifat cinta
saja, melainkan juga bertumbuh dari pikiran, pengetahuan dan pandangan hidup yang dalam dan
luas.
Untuk mendalami dan mengetahui wujud romantisme dalam teks lagu,maka perlu adanya
pemahaman teks. Untuk itu pengarang teks lagu mempunyai maksud tertentu mengapa barisbarisnya dan bait-baitnya di susun sedemikian rupa, di gunakan kata-kata, lambang,kiasan dan
sebagainya. Semua yang di tampilkan penyair mempunyai makna, karena yang di gunakan
adalah kata-kata yang di konsentrasikan, di padatkan maka semua yang di ungkapkan penyair
harus bermakna tidak boleh mubazir.
Berkaitan dengan teks lagu yang bertemakan Romantisme Teks Lagu Album Tak Lekang Oleh
Waktu Karya Kerispatih mempunyai teks lagu yang identik dengan nuansa romantisme di setiap
karya teks lagunya. Hal ini bias terlihat disetiap makna kata dalam perbaitnya dan hubungan
pertalian antara bait satu ke bait yang lain terkesan romantis.
Kerispatih adaloah grup musik bertemakan instrumental etnik. Kerispatih di bentuk tanggal 21
April 2003 di Jakarta oleh Sammy ( lead vocal ), Badai ( piano, Voices), Andika ( bass, voices ),
Arif ( electric acoustic, guitar, voices ), dan Anton ( drum ) lima anak muda jebolan Institut
Musisi Indonesia. Badai seorang pencipta lagu yang handal dengan karya-karyanya yang indah
bernuansa pop romantic yang mampu menembus pasar musik Indonesia.

Pada bulan juni 2008, krispatih meliris album ketiganya yang berjudul Tak Lekanh Oleh
Waktu. Di album ketiganya ini, mayoritas lagunya dikenang dan dikomposisi oleh Badai,
keyboardis kerispatih. Badai juga berkata, bahwa album ini adalah penggabungan dari album
pertama mereka dn album kedua mereka. Jadi, di album ketiga ini berkesan paling sempurna
diantara ketiga album yang sudah diliris. Di album Tak Lekang Oleh Waktu ini, krispatih
memilih lagu Bila Rasaku ini Rasamu menjadi single pertama mereka di album ketiga ini.
Lagu-lagu karya kerispatih sangat menarik untuk dianalisis dan untuk kemudian dijadikan
alternatif pembelajaran di SMA. Salah satunya adalah lagu yang berjudul Tak Lekang Oleh
Waktu. Selain membaca puisi, kita juga bisa menganalisis puisi dari mendengarkan sebuah lagu
yang di dalamnya terdapat unsure romantisme.. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif
dalam pembelajaran. Mungkin dengan cara seperti itu siswa bisa lebih memahami isi puisi.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis memilih judul Romantisme Teks Lagu dalam Album
Tak Lekang Oleh Waktu karya krispatih sebagai judul proposal skripsi.

C.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:


1.
Bagaimanakah romantisme teks lagu yang terdapat dalam album Tak Lekang Oleh Waktu
karya Kerispatih ?
2.

Bagaimanakah alternatif pembelajaran menulis puisi di SMA kelas X ?

D.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah


1.
Mendiskripsikan romantisme teks lagu yang terdapat dalam album Tak Lekang Oleh
Waktu karya Kerispatih ?
2.

Mendiskripsikan alternatif menulis puisi di SMA kelas X ?

E.

Manfaat Penelitian

1.

Manfaat Teoritis

Bertujuan menambah pengetahuan tentang teori sastra yang berkaitan dengan teks lagu.
2.

Manfaat Praktis

a.
Bagi pembaca, dapat menegetahui romantisme teks lagu yang terdapat dalam album Tak
Lekang Oleh Waktu karya Kerispatih.
b.
Bagi penulis, pengalaman dari penelitian ini dapat digunakan dalam kehidupan di
masyarakat, khusunya untuk pengajaran dan analisis karya sastra.

F.

Penegasan Istilah

Agar tidak menimbulkan kesalahan dan penafsiran antara pembaca dan penulis untuk
mendapatkan pemahaman tentang romantisme teks lagu dalam album Tak Lekang Oleh Waktu
karya krispatih, maka penulis perlu menegaskan beberapa istilah yang penulis gunakan adalah
romantisme, teks lagu, dan album.
1.

Romantisme

Romantisme berasal dari kata romantis dan isme. Isme berarti aliran atau system kepercayaan.
Romantisme adalah penggambaran kenyataan hidup dengan penuh keindahan tanpa cela. Jika
sesuatu yang dilukiskan itu adalah kebahagiaan, maka kebahagiaan tersebut digambarkan dengan
sangat sempurna tanpa cela. Sedangkan jika yang dilukiskan adalah kesedihan, maka kesedihan
tersebut digambarkan dengan sesedih-sedihnya hingga menguras semua air mata (Waluyo,1987 :
32).

2.

Teks Lagu

Teks lagu adalah kata-kata asli dari pengarang tentang ungkapan perasaan yang dialaminya dan
terdapat ragam suara yang berirama. Nyanyian-nyanyian yang banyak dilakukan adalah contoh
puisi yang popular. Bahasanya harus mudah dipahami karena pendengar harus dapat memahami
isi lagu itu sementara lagu itu didendangkan (Waluyo, 1987 :2).

3.

Album

Sedangkan album adalah kumpulan lagu-lagu dalam rekaman kaset (Alwi,2005:29). Album
merupakan kumpulan lagu-lagu yang diciptakan oleh seorang pencipta lagu.

G.

Metodologi Penelitian

1.

Metode Penelitian

Menurut Ratna (2010:34) dalam pengertian yang lebih luas metode dianggap sebagai cara-cara,
strategi untuk memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian
sebab akibat berikutnya. Sebagai alat, sama dengan teori, metode berfungsi untuk
menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah untuk dipecahkan dan dipahami. Dalam
sebuah penelitian, penggunaan sebuah metode diperlukan agar dapat ditemukan suatu cara,
langkah kerja dan rumusan yang benar dalam memberikan telaah setiap permasalahan. Sehingga
dapat menghasilkan suatu penelitian yang diinginkan dari awal hingga tujuan atau sasarannya.
Penentuan metode disesuaikan dengan objek penelitian dalam hal ini teks lagu sebagai objek
penelitiannya.
Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini merupakan penelitian kualitatif,sehingga metode
yang dipakai adalah metode kualitatif, metode kepustakaan, dan pendekatan objektif.
a.

Metode Analisis

Dalam karya sastra, metode analisis, yaitu penelitian dilakukan secara langsung oleh peneliti
yang turun langsung ke lapangan atu medan tertentu. Metode penelitian dilakukan setelah data
terkumpul, dikelompokkan, dikodekan atau diurutkan, kemudian dianalisis. Data yang tidak
relevan akan dibuang dan data yang kurang lengkap akan dilengkapi sehingga dapat diambil
sebuah keputusan yang dapat dipercaya.
b.

Metode Kualitatif

Metode yang secara keseluruhan memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya


dalam bentuk deskripsi. Metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data
dalam hubungannya dengan konteks keberdaannya (Ratna,2010:46).
c.

Metode Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan yang dilakukan di kamar kerja peneliti atau diruang perpustakaan,
dimana peneliti memperoleh data dan informasi tentang objek telitinya lewat buku-buku atau
alat-alat audiovisual lainnya (Semi,1993:71).
Metode ini digunakan untuk mencari teori, konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teori
atau mencari teori-teori baru dan data-data yang relevan dengan penelitian (Semi, 1993:8).
2.

Pendekatan objektif

Menurut Semi (1993:67) Pendekatan objektif adalah pendekatan yang bertolak dari asumsi dasar
bahwa karya sastra sebagai kerja kreatif memiliki otonomi yang penuh yang harus dilihat sebagai
suatu sosok yng berdiri sendiri terlepas dari hal-hal yang lain yang berada diluar dirinya.
3.

Populais dan Sampel

a.

Populasi

Menurut Semi (1993:40), populasi adalah himpunan terbesar dari orang atau satuan lain yang
diteliti. Dalam pengertian ini, populasi bisa saja merupakan kelompok masyarakat pendengar
musik, kelompok penulis, sejumlah karya sastra, kumpulan cerita rakyat, kumpulan naskah
drama, kumpulan teks lagu, dan lain sebagainya. Sedngkan menurut Rachman (1993:57),
populasi berarti totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran,
kuantitatif maupun kuantitatif dari pada karaktersitik tertentu mengenai sekumpulan objek
lengkap dan jelas.
Populasi dalam album ini adalah 12 teks lagu yang berasal dari album Tak Lekang Oleh Waktu
karya kerispatih.

b.

Sampel

Menurut Rachman ( 1993 : 59 ), sampel adalah bagian dari populasi. Pada dasarnya teknik
sampling di bagi menjadi dua, yaitu : 1 ) teknik random, dan 2 ) teknik nonrandom. Teknik
pengambilan data yang tepat adalah teknik sampel nonrandom sampling. Dalam teknik ini, tidak
semua anggota populasi mempunyai kemungkinan atau kesempatan yang sama untuk di jadikan
anggota sampel. Teknik nonrandom ada lima jenis yaitu : 1 ) sampel sistemaris,sampel, 2 )
sampel kuota, 3 ) sampel incidental, 4 ) sampel purposive dan 5 ) sampel nowcall. Yang di pakai
dalam penelitian ini menggunakan sampel purposive yaitu : sampel di tetapkan dengan jalan
mengambil secara sengaja anggota populasi yang mempunyai cirri spesifik yaitu teks lagu yang
bernuansa romantic yang dimiliki dengan menyesuaikan tujuan yang ingin dicapai ( Semi, 1993 :
44 ).
Ciri spesifik yang di gunakan untuk menentukan sampel adalah dengan cara mencari teks lagu
yang makna lagunya bernuansa romantis. Dari ciri tersebut, akan di peroleh beberapa teks lagu
yang bertemakan romantis.
Melalui ciri tersebut, sampel yang di pilih dalam penelitian ini meliputi 6 teks lagu kerispatih
yang di ambil dari album Tak Lekang Oleh Waktu. Teks lagu tersebut berjudul : Ada Aku
Disini, Bila Rasaku Ini Rasamu, Maaf Aku Terlalu Mencintainya, Demi Cinta, Tak
Lekang Oleh Waktu, Terima Aku Apa Adanya.

4.

Langkah-langkah Penelitian

a.

Menganalisis data penelitian.

Analisis data penelitian dilakukan setelah menentukan sampel sebagai bahan penelitian. Sampel
dalam penelitian ini merupakan teks lagu Kerispatih yang di ambil dari album Tak lekang Oleh
Waktu.
b.

Teknik analisis yang di pakai dalam penelitian ini adalah :

1.

Menentukan teks lagu

Unur-unsur yang terdapat dalam teks lagu sama dengan unsur yang terdapat dalam teks
puisi,yaitu meliputi : unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik yang dipakai adalah diksi, bahasa
figuratif dan versifikasi. Sedangkan unsur batin meliputi tema, citraan, perasaan, nada dan
suasana ( Waluyo, 1987 : 24 ).
2.

Mendeskripsikan

Setelah data penelitian dianalisis dan unsur-unsur di atas sudah di temukan, kemudian diberikan
tafsiran atau interpretasi terhadap data tersebut.
3.

Menyimpulkan

Langkah term tentang hasil deskrikpsi data, yaitu romantisme sebagai bentuk keindahan atau
estestika dalam teks lagu pada album Tak Lekang Oleh Waktu karya Kerispatih. Kemudian
dikemukakan pula saran untuk penelitian berikutnya.

H.

LANDASAN TEORI

a.

Pengertian Puisi

Sebuah teks lagu di sejajarkan dengan puisi yang biasa dinikmati. Teks lagu itu bersifat puitis
khususnya dalam karya sastra mengandung arti apabila hal itu mengakibatkan perasaan, menarik
perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas,secara umum bila hal itu menimbulkan keharuan
disebut puitis ( Pradopo, 2005 : 13 ). Tanggapan yang jelas maksudnya adalah bahwa seseorang
memiliki kritik dan pendapat yang dapat di mengerti mengenai karya sastra yang bersifat puitis.
Puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi
panca indera dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu yang penting,yang
direkam dan diekspresikan,dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan. Puisi itu merupakan
rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling
berkesan ( Pradopo, 2005 : 7 ).
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan secara imajinatif dan
disususn dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasikan
struktur fisik dan struktur batin ( Waluyo, 1987 : 25 ).

b.

Unsur-Unsur Puisi

Sebuah puisi adalah sebuah struktur yang terdiri dari unsur-unsur pembangun, unsur-unsur
pembangun,unsur-unsur tadi dinyatakan bersifat padu karena tidak dapat dipisahkan tanpa
mengaitkan unsur yang lainnya. Unsur-unsur itu bersifat fungsional dalam kesatuannya dan juga
bersifat fungsional terhadap unsur lainnya ( Waluyo,1987 : 25 ).
Menurut Waluyo ( 1987 : 27 ) unsur pembangunan puisi terdiri dari unsur fisik dan unsur batin :
1.
Unsur fisik puisi dapat di uraikan dalam metode puisi,yakni unsur diksi atau pilihan kata
teks lagu tersebut, diksi, pengimajian pengarang, kata konkret, bahasa figuratif ( majas ) yang
ada dalam teks lagu, versifikasi, wajah puisi ( Waluyo, 1987 : 28). Untuk menemukan
Romantisme,tidak semua unsur dipakai. Adapun unsur yang dipakai meliputi :

a.

Diksi

Menurut Pradopo ( melalui Fita, 2007 : 59 ) kata-kata yang telah dipergunakan oleh pengarang
dalam menciptakan puisi disebut kata berjiwa, yang tidak sama artinya dengan kata lain dalam
kamus, yang masih menunggu pengolahan. Penempatan kata yang mengakibatkan gaya kalimat
disamping ketepatanpemilihan kata, memegang peranan penting dalam penciptaan sastra.
Karena begitu pentingnya kata-kata dalam puisi, maka bunyi kata juga diperhitungkan secara
cermat dalam pemilihannya. Kata-kata dalam puisi bersifat konotatif, artinya memiliki
kemungkinan makna yang lebih dari satu. Kata- katanya juga dipilih yang puitis artinya
mempunyai efek keindahan dan berbeda dari kata-kata yang dipakai dalam kehidupan seharihari.
b.

Bahasa Figuratif

Yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi
tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak
makna atau kaya akan makna ( Waluyo, 1987 : 83 ). Bahasa figuratif disebut juga majas.
Adapun macam- macam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi,
sinekdoke, eufimisme, refetisi, anaphora, pleonasme,antithesis, alusio, klimaks, antiklimaks,
satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradox dan sebagainya.
c.

Versifikasi

Yaitu menyangkut rima,ritma,dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di
awal,tengah, dan akhir baris puisi. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras
lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi ( Waluyo, 1987 : 94 ).

2.

Unsur Batin Puisi

Unsur batin puisi dapat di uraikan dalam hakikat puisi, yakni unsur tema/makna (sense),
rasa/perasaan (feeling), nada (tone) dan susana, amanat (intention) ( Waluyo, 1995 :106 ). Untuk
menemukan Romantisme, tidak semua unsure di pakai. Adapun yang di pakai meliputi :

a)

Tema/makna (sense)

Adalah gagasan pokok atau ide utama yang ingin diungkapkan oleh penyair ( Waluyo, 1987 :
106 ). Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka
puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
b)

Citraan

Menurut Pradopo ( 2005 : 79 ) citraan dalam puisi adalah gambar-gambar dalam pikiran dan
bahasa yang menggambarkan, sedang setiap gambar pikiran disebut citra atau imaji.
c)

Rasa/perasaan (feeling)

Menurut Waluyo ( 1987 : 121 ) perasaan atau feeling dalam puisi adalah perasaan yang
disampaikan penyair melalui puisinya. Dalam menciptakan puisi, suasana perasaan penyair ikut
diekspresikan dan harus dihayati oleh pembaca.
d)

Nada (tone) dan suasana

Nada yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubung dengan tema dan rasa.
Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan
pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca
dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dan lain-lain
.
c.
Romantisme Teks Lagu Yang Terdapat Dalam Album Tak Lekang Oleh Waktu Karya
Kerispatih
Romantisme disini terdapat pada teks lagu yang menunjukkan romantisme dengan berwujud.
Romantisme merupakan aliran yang menggunakan prinsip bahwa karya sastra merupakan
cerminan kehidupan realistik yang menggambarkan kehidupan manusia yang berliku-liku
dengan menggunakan bahasa yang indah sehingga dapat menyentuh emosi pembaca. Keindahan
menjadi fokus utama dalam romantisme ( Endaswara, 2003 : 33 ).

Menurut waluyo ( 1987 : 32 ), Romantisme adalah aliran sastra yang mengambarkan kenyataan
hidup dengan penuh keindahan tanpa cela. Jika sesuatu yang dilukiskan itu adalah kebahagiaan,
maka kebahagiaan tersebut digambarkan dengan sangat sempurna tanpa cela. Sedangkan jika
yang dilukiskan adalah kesedihan, maka kesedihan tersebut digambarkan dengan sesedihsedihnya hingga menguras semua air mata. Romantisme diwujudkan dalam bentuk teks
romantis.

I.

Alternatif Pembelajaran Menulis puisi di SMA kelas X

Alternatif merupakan pilihan dari atau beberapa kemungkinan. Sedangkan pengajaran itu sendiri
merupakan susunan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi pembelajaran (Suyatno, 2004:
88).
Pembelajaran dapat diberi arti yang lebih sempit dan terbatas pada pembelajaran di sekolahsekolah, dengan demikian termasuk dalam ilmu pendidikan praktis. Maka alternatif
pembelajaran dapat diartikan suatu pilihan atau metode untuk menyampaikan bahan
pembelajaran bahasa indonesia yang sesuai di sekolah, khususnya pada siswa SMA X. Dengan
adanya alternatif pembelajaran Menulis puisi, diharapkan siswa akan lebih memahami tentang isi
teks puisi itu sendiri. Selain itu, siswa mampu mengpalikasikan puisi yang mereka buat dalam
proses pembelajaran di sekolah. Untuk itu, dalam menulis puisi diperlukan sebuah pemahaman
yang mendalam juga.
Selain itu, pada pembelajaran sastra melalui teks lagu dapat menggunakan beberapa metode.
Metode-metode tersebut yaitu:
a.

Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyampaikan materi pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa pada waktu itu juga (Suharyono, 1991 : 32).
Tujuan menggunakan metode tanya jawab yaitu untuk mengetahui seberapa besar pemahaman
siswa terhadap mata pelajaran yang sudah diaajarkan oleh guru (Suharyono, 1991 : 32).

b.

Metode Inquiri

Metode Inquiri adalah suatu metode yang lebih menekankan pada siswa untuk menemukan apa
yang disampaikan guru sehingga siswa dapat berpikir. Dengan metode inquiri siswa dapat lebih
menuangkan hasil temuanya dan dapat lebih kreatif serta memperoleh pengalaman yang baru
(Suharyono, 1991 : 59).

c.

Metode Diskusi

Dalam mengajar guru setelah menggunakan metode tanya jawab , metode inquiri guru
menggunakan metode diskusi agar siswa setelah diberi pertanyaan, menemukan, dia langsung
dapat berdiskusi sehingga siswa dapat bertukar pikiran dengan temannya.
Metode diskusi adalah salah satu metode yang digunakan dalam belajar mengajar yang dilakukan
oleh seorang guru disekolah. Didalam diskusi ini proses interaksi antara dua atau lebih individu
yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi
juga semuanya dapat aktif tidak ada yang sebagai pendengar saja (Roestiyah, 200: 5).
Dalam menggunakan metode-metode tersebut diharapkan siswa dapat mudah mempelajari mata
pelajaran sastra melalui nilai moral sehingga pembelajaran sastra tidak membosankan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran

:
: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester/Unit : X/1
Alokasi Waktu

A.

: 4 x 45 menit

Standar Kompetensi
8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi.

B.

Kompetensi Dasar

8.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, rima dan irama.

C.

Tujuan Pembelajaran

Pertemuan ke 1 :
1.
Setelah mengamati salah satu contoh puisi baru, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri puisi
baru dengan benar.

2.
Setelah mengamati salah satu contoh puisi baru,isswa dapat menjelaskan jenis-jenis puisi
baru dengan benar.
3.
Setelah mengamati salah satu contoh puisi baru, siswa dapat menjelaskan isi dari puisi
tersebut.
Pertemuan ke 2 :
Setelah disajikan contoh puisi baru, siswa dapat menulis dua bait puisi baru dengan memenuhi
karakteristik yang sesuai.
Setelah terkumpul puisi yang baik, siswa dapat membukukan puisi baru yang telah ditulisnya
menjadi buku kumpulan puisi baru.

D.

Materi Pokok

Berikut ini disampaikan pokok-pokok materi menulis puisi baru. Secara rinci materi disampaikan
pada lampiran.

Ciri-ciri puisi baru.

Jenis-jenis puisi baru.

Contoh puisi baru dengan memperhatikan :

1.

bait

2.

irama

3.

rima

Menemukan jenis-jenis karakteristik puisi baru.

E.

Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tugas.

F.Kegiatan Pembelajaran
Pert
Kegiatan

Waktu

Pendahuluan
1.

1. Membaca salah satu contoh puisi baru.

2. Menggali pengetahuan awal mengenai kegunaan puisi baru dan manfaat pemilikan
kompetensi puisi baru dalam kehidupan.
3.

Menggali pengetahuan awal siswa tentang karakteristik puisi baru.

4.

4. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai.

Siswa dikelompokkan dengan anggota tiga orang. Kelompok dirancang sesuai dengan tema dan
isi puisi.
Kegiatan Inti
1.

Siswa mencermati contoh puisi baru (eksplorasi).

2.

Siswa mendiskusikan karakteristik puisi baru yang disediakan guru. (elaborasi)

3.
Siswa dan guru bertanya jawab tentang keindahan puisi dilihat dari segi isi, pilihan kata
dan rima. (eksplorasi)
4.

Siswa menulis puisi. (elaborasi)

5.

Siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman sebangku. (elaborasi)

6.

Siswa memberi masukan terhadap puisi yang ditulis teman.(konfirmasi)

7.

Siswa memperbaiki puisi baru yang ditulisnya. (elaborasi)

Penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran menulis puisi baru yang dilakukan
2. Guru menjelaskan tugas-tugas pada pertemuan berikutnya, secara individu, mengkliping puisi
baru dengan tema yang bervariasi dan memenuhi karakteristik yang baik. (PT.Kinerja).
Pendahuluan
Bertanya jawab terkait dengan tugas mengkliping puisi baru. Siswa memajang tiga bait puisi
yang dianggap terbaik.
Kegiatan Inti

1.
Siswa secara individu praktik menulis dua bait puisi baru.(teknik, produk untuk uji
kompetensi) (eksplorasi).
2.
Secara berpasangan, siswa saling menilai puisi baru yang ditulisnya dengan menggunakan
rubrik yang disediakan guru. (konfirmasi)
3.
Guru memberikan penguatan berdasarkan hasil uji kompetensi siswa dalam menulis puisi
baru (konfirmasi).
Penutup
1.
Guru bersama siswa melakukan refleksi dengan menanyakan apa yang telah dan belum
dikuasai berkaitan dengan kompetensi menulis puisi baru, serta kesan-kesan selama
pembelajaran menulis puisi baru.
2. Hasil uji kompetensi menulis puisi direvisi dan dijadikan
( KMTT Proyek).

10

70

buku kumpulan puisi baru.

10

10

70

10

F.

Alat/ Bahan/Sumber

Contoh puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.

BSE Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA Kelas X karangan Adi Abdul

Buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X oleh Suparno

LKS Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X, Semester Gasal

http://www.id.wikipedia.org

G.

Penilaian

Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
1. Membaca puisi baru
Tes
Tes Lisan
Mampu emberi tanda jeda pada puisi yang hendak dibacakan
Menjelaskan jenis-jenis karakteristik puisi baru.

Mengidentifikasi puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.

Tes Lisan

Tes Lisan
Berdasarkan contoh puisi baru yang ada, jelaskan karakteristik puisi baru dari segi tema, isi,
diksi dan rima.
Dari contoh-conroh puisi identifikasikanlah bait-bait tersebut yang termasuk ke dalam puisi baru.
Mampu menulis puisi baru sesuai dengan karakteristiknya.

Kinerja Praktik Menulis


Tulislah dua bait puisi baru berdasarkan karakteristik yang baik.
5.

Munyunting dan membukukan puisi baru menjadi buku kumpulan puisi.

Penugasan
Produk
Suntinglah puisi yang sudah kalian susun, kemudian buatkanlah pantun tersebut kedalam satu
buku kumpulan puisi.

Semarang, 10 Juli 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Guru,

Dr. Hardjito, M.Hum.

Aan Andrianto, S.pd.

Sistematika Penulisan Skripsi


Agar penyusun dan pembahas proposal ini dapat runtut, logis dan mudah dipahami , penulisanya
dibagi menjadi 4 bab:
Bab I. Pendahuluan., bab ini diuraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II. Landasan Teori, Pada bab ini diuraikan mengenai pengertian puisi , unsur-unsur intrinsik
puisi, dan pengertian romantisme.
Bab III, Analisis hasil penelitian membahas romantisme teks lagu dalam album Tak Lekang Oleh
Waktu Karya Kerispatih.
Bab IV, Penutup, bab ini diuraikan simpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Awi, Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.


Fita, Mei. 2007. Mengenal Puisi. Semarang.
Kerispatih. 2009. Album Tak Lekang Oleh Waktu. Jakarta: PT.Nagaswara Indonesia.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2005. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: University Press.
Ranchman, Maman. 1993. Strategi Dan Langkah-Langkah Penelitian Pendidikan. Semarang:
IKIP Semarang Press.
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Satra. Bandung: Angkasa Raya.
Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
www. Kerispatih.com

sumber: andrygreenland.blogspot.com/2012/02/proposal-sastra_12.html

Anda mungkin juga menyukai