Anda di halaman 1dari 14

1.

3 TOKOH-TOKOH DAN LAGENDA BOLA SEPAK SEPANJANG ZAMAN

Bola sepak merupakan sukan terbaik yang pernah ada di muka bumi . Dari sinilah juga lahir seniman - seniman lapangan hijau yang mampu menyihir para penonton . Mereka mungkin lahir setiap beberapa tempoh sekali dan takkan pernah dilahirkan lagi . Merekalah pemain bola sepak terbaik sepanjang sejarah di dunia . Sekurang-kurangnya semenjak sukan bola sepak mula digelar ada banyak pemain bola sepak terbaik sepanjang masa di dunia . Mereka adalah .

1. Pele

Legenda hidup bola sepak dari Brazil yang satu ini sama sekali tidak perlu diragukan lagi popularitinya . Dijuluki sebagai " Black Pearl " , pernah mencatatkan jumlah gol semasa kerjaya profesional sebanyak 1280 gol . Mempunyai dribble yang lincah , teknik yang hebat , dan naluri mencetak gol yang tinggi membuat Pele sebagai sosok yang menakutkan barisan lawan . Salah satu dari sedikit pemain bola sepak yang berjaya membawa Brazil tiga kali juara Piala Dunia ( World Cup ) dan pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik sepanjang abad oleh IFFHS

2 . Franz Beckenbauer

Franz Beckenbauer ( Jerman ) Dalam sejarah , hanya ada dua orang yang berjaya meraih gelaran Piala Dunia sebagai pemain dan jurulatih , iaitu Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer . Beckenbauer yang digelar Der Kaizer atau sang Maharaja

lebih melegenda kerana dia dianggap sebagai pemain belakang terbaik dalam sejarah apabila menjadi pemain . Beckenbauer berjaya memimpin Jerman Barat menjadi juara Piala Dunia 1974 , hanya tiga tahun selepas dipilih sebagai kapten pasukan . Di Piala Dunia terakhirnya ini pula Beckenbauer tercatat sebagai kapten pertama yang mengangkat Piala Dunia dengan reka bentuk yang terbaru , menggantikan piala Jules Rimet yang dimiliki secara kekal oleh Brazil pada 1970 . Pada Piala Dunia 1990 di Itali , Beckenbauer kembali mengangkat Piala Dunia , kali ini sebagai jurulatih Jerman . Sebelumnya di Piala Dunia 1986 , Beckenbauer juga berjaya membawa Jerman ke final hingga akhirnya dikalahkan oleh Argentina dengan sang ikonnya , Diego Maradona . Rasanya prestasi sang legenda akan sukar diulang oleh orang Jerman manapun , entah sampai bila-bila .

3 . Johan Cruyff

Johan Cruyff ( Belanda ) Jika ada soalan siapakah legenda terbesar Belanda di Piala Dunia , jawapan yang paling tepat tentu bukan Marco van Basten atau Ruud Gullit , tetapi Johan Cruyff . Cruyff memang tidak pernah membawa Belanda menjuarai satu pertandingan pun sepanjang kariernya . Kejayaan terbesarnya hanya membawa pasukannya menjadi runner - up Piala Dunia 1974 , satu - satunya Piala Dunia sepanjang kariernya . Namun , kehadirannya di kejohanan itu dan kejayaannya memimpin Belanda ke tempat tertinggi dalam sejarah penyertaan mereka di Piala Dunia dengan permainan total football yang sangat dahsyat itu membuat sosok Cruyff rasanya layak digandingkan dengan legenda - legenda seperti Pele , Diego Maradona , dan Franz Beckenbauer . Visinya yang luar biasa dan kreatifitasnya sebagai playmaker pasukan Oranje membawa Cruyff menjadi salah satu pemain terbesar Piala Dunia . Total Football , permainan menyerang yang sangat indah yang diusung Belanda di 1974 itu memang yang membantunya melegenda hingga saat ini . Dia adalah legenda terbesar Belanda sampai saat ini , dan total football yang dipimpinnya tak akan pernah dilupakan .

4 . Michel Platini

Michel Platini ( Perancis ) Tahukah anda , Perancis gagal tampil di dua Piala Dunia berturut - turut , iaitu 1970 dan 1974 ? Ya , pasukan ayam jago ini memang selalu gagal lolos ke babak final Piala Dunia sejak 1966 , hingga akhirnya seorang Michel Platini yang mengenakan nombor punggung 10 dan berperanan sebagai playmaker di timnas Perancis membawa negaranya kembali lolos ke Piala Dunia pada tahun 1978 . Platini pula yang membawa Perancis meraih prestasi cukup membanggakan di dua Piala Dunia selanjutnya , iaitu Piala Dunia 1982 dan Piala Dunia 1986 . Dengan kemampuannya membaca permainan , teknik tinggi , dan ketajamannya di depan gawang lawan , Platini membawa Perancis meraih kedudukan keempat Piala Dunia 1982 dan peringkat ketiga Piala Dunia 1986 . Sejak kehadiran Platini pula Perancis diambil kira sebagai salah satu pasukan berbahaya di daratan Eropah , apalagi setelah kejayaannya membawa Perancis menjadi juara Eropah pada tahun 1984 . Walaupun Platini tidak berjaya mengangkat gelaran Piala Dunia sepanjang kariernya , namun Platini tetap dianggap sebagai salah satu pemain legenda Piala Dunia .

5 . Ferenc Puskas

Ferenc Puskas ( Hungarian ) Ferenc Puskas adalah pemain terbaik yang pernah dimiliki Hungary , sang penguasa bola sepak dunia pada awal 1950 - an . Pasukan yang saat itu berjuluk " Magical Magyars " ini adalah salah satu pasukan terbaik yang pernah ada di dunia , namun malangnya tak pernah menjuarai Piala Dunia . Satu - satunya Piala Dunia yang diikuti Puskas bersama Hungarian adalah Piala Dunia 1954 di Switzerland . Pada saat itu , Hungary adalah salah satu pasukan kegemaran juara . Kekuatan utama Hungary pada saat itu adalah lini depannya yang menakutkan , terutama sang bintang Ferenc Puskas . Walaupun tubuhnya pendek kekar dan kurang kuat di udara , catatan golnya bersama pasukan kebangsaan benar - benar luar biasa , 83 gol dari 84 penampilan . Pada Piala Dunia 1954 itu , Hungarian berjaya mencapai final dan mencabar Jerman yang pada penyisihan dikalahkan 8-3 . Hampir semua orang yakin Hungarian akan menang mudah pada parti final ini . Namun , pada kenyataannya mereka harus menerima kekalahan 3-2 walaupun telah unggul dua gol terlebih dahulu di awal perlawanan . Puskas yang

pada pertandingan itu belum 100 peratus fit kerana kecederaan berjaya menjaringkan satu gol . Walaupun harus menelan kegagalan besar itu , Hungary harus bangga kerana Puskas diiktiraf sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Piala Dunia .

6 . Lothar Matthaeus

Lothar Matthaeus Jerman ) Lothar Matthaeus adalah pemegang rekod penampilan terbanyak di Piala Dunia , yakni 25 perlawanan dalam lima Piala Dunia berturut - turut . Dia adalah satu - satunya pemain , selain penjaga gol Mexico Antonio Carbajal , yang mampu bermain di lima Piala Dunia sepanjang kariernya . Walaupun peranannya tidak terlalu terasa di Piala Dunia 1982 , Matthaus menjadi pemain penting bagi Jerman di Piala Dunia 1986 . Beckenbauer yang saat itu menjadi pelatih mempercayakan satu kedudukan di lini tengah Jerman diisi oleh Matthaeus , yang saat itu bahu - membahu bersama Felix Magath di kedudukan tersebut . Jerman berjaya dibawanya melaju ke final sebelum akhirnya dihancurkan Argentina 3-2 . Mengecewakan memang , tetapi itulah awal kejayaan besar Matthaeus . Menjadi kapten sejak tahun 1987 , Matthaeus berjaya membawa Jerman menjadi juara di Piala Dunia 1990 . Berjaya Jerman ini tak lepas dari peranan sentral Matthaeus di lini tengah , dan hasilnya Matthaeus diganjar pelbagai anugerah individu , seperti Pemain Terbaik Jerman 1990 , Pemain Terbaik Eropah 1990 , dan Pemain Terbaik Dunia 1990 . Satu tahun kemudian , dia menjadi pemain pertama yang meraih FIFA World Player .

7 . Eusebio

Eusebio ( Portugal ) Jauh sebelum era Luis Figo apalagi Cristiano Ronaldo , Portugal mempunyai seorang legenda bernama Eusebio . Kelebihan pemain yang berjuluk Black Panther ini adalah pecutan dan dribelnya yang seperti kucing , ditambah lagi dengan kemampuannya dalam menembak bola ke gawang . Dilahirkan di Mozambique , Eusebio boleh disebut sebagai pemain terhebat yang pernah dimiliki Portugal sampai saat ini berkat penampilan gemilangnya di Piala Dunia 1966 . Eusebio membawa Portugal meraih kedudukan ketiga di akhir perlawanan sekaligus mencatatkan namanya sebagai penjaring terbanyak kejohanan tersebut ,

sehingga berhak membawa pulang kasut emas . Berkat sembilan gol yang dicetaknya sepanjang Piala Dunia 1966 itu pula membuatnya mendapatkan gelaran pemain terbaik di kejohanan tersebut . Momen terbaiknya tentu saja terjadi di perlawanan menentang Korea Utara di babak perempat - final . Tertinggal tiga gol terlebih dahulu , Portugal akhirnya bangkit lewat empat gol yang dicetak Eusebio hingga akhirnya mampu menang 5-3 di akhir perlawanan . " Piala Dunia 1966 merupakan titik tertinggi dalam karier saya . Kami mungkin kalah di semi final , namun bola sepak Portugal adalah pemenang besar , " ujar sang legenda .

8 . Bobby Charlton Bobby Charlton ( Inggeris ) Bobby Charlton adalah kuda sejati Inggeris . Mungkin jika Charlton tidak pernah ada , Inggeris juga tidak akan pernah menjuarai satupun perlawanan antarabangsa . Ya , gelaran Piala Dunia 1966 yang diraih Inggeris memang tidak lepas dari peranan penting Bobby Charlton di lini depan . Dengan tinggi hanya 173 cm , Charlton sangat bergantung kecepatannya untuk memimpin penyerangan Inggeris di Piala Dunia 1966 . Tidak hanya mampu mengedarkan bola dengan luar biasa , Bobby Charlton juga mempunyai naluri mencetak gol yang luar biasa . Rekod 49 gol dalam 105 penampilan bersama Inggeris masih menjadi rekod gol terbanyak dalam sejarah Inggeris , yang bahkan tidak mampu disamai oleh Gary Lineker sekalipun . Charlton mengambil bahagian di empat Piala Dunia . Walaupun tidak diturunkan sama sekali di Piala Dunia 1958 , Bobby Charlton menjadi tumpuan timnas Inggeris di tiga Piala Dunia selanjutnya . Kemuncaknya tentu saja ketika Charlton membawa Inggeris menjadi juara Piala Dunia pada tahun 1966 . Saat itu Charlton berumur 28 tahun , umur emas bagi seorang pemain bola sepak . Di final melawan Jerman , Charlton harus bertarung melawan Beckenbauer muda , yang akhirnya harus mengakui kehebatan Sir Bobby . " Inggeris mampu mengalahkan kami di 1966 kerana Charlton hanya sedikit lebih baik daripada saya pada masa itu , " puji Sang Maharaja

9. Maradona

Di Argentina , bola sepak adalah suatu agama dan Maradona adalah nabinya . Maradona mempunyai tubuh yang pendek yang malah menjadikan salah satu keuntungan baginya . Kerana struktur tubuhnya itulah yang membuat Maradona mempunyai kaki yang kuat dan low center of gravity . Gaya bermainnya sangat mudah , boleh memancing beberapa pemain lawan hanya untuk memberikan maklum tepat kepada teammate - nya . Maradona pun mampu mencipta gol - gol indah . Salah satu moment yang paling diingat adalah ketika tangannya membantu Maradona mencipta gol ke gawang Inggeris dan dikenali dengan " Hand of God . " Tidak berhenti sampai di situ , ia pun melewati beberapa pemain Inggeris untuk mencatatkan namanya di papan skor . Sayang di balik kepiawaiannya dalam bermain bola , sejarah hidupnya pun diwarnai sisi gelap pula . Maradona sangat berkaitan dengan ubat - ubatan terlarang . Pada tahun 1980-2004 - an Maradona ketagihan kokain . Kemudian selepas bersara Maradona menjadi jurulatih Argentina walaupun hasil yang diraih kurang maksimum . Dikhabarkan Maradona sekarang sedang melatih salah satu kelab elit di Timur Tengah .

10. Messi

Jelas sekali kalau membicarakan pemain terbaik , tentu kita tidak boleh lepas dari pemain bernama lengkap Lionel Andrs Messi . " The Messiah " yang merupakan gelaran dari Messi , adalah gelaran yang pantas bagi pemain terbaik saat ini . Dan itu telah dibuktikan dengan 3 anugerah sebagai pemain terbaik , yang diberikan oleh FIFA kepadanya . Messi kecil sebenarnya bukanlah pemain yang menonjol , bahkan Messi pun mempunyai masalah pada pertumbuhan fizikalnya . Setelah didiagnosis oleh doktor , Messi didakwa mempunyai kekurangan hormon pertumbuhan . Tetapi itu tidak menyurutkan keupayaan Messi sebagai salah satu pemain terbaik dunia . Dengan tubuhnya yang kecil dan berkaki kidal , Messi seringkali dibandingkan dengan seniornya , Maradona . Bahkan mungkin hanya ia yang diakui oleh Maradona sebagai titisannya . Kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar selalu memporakperandakan barisan pertahanan lawan . Finishing touch - nya pun merupakan yang terbaik yang pernah ada . Gelar tertinggi di kelab pun pernah dirasakan olehnya meski dalam usia muda . Messi pun menorehkan rekod sebagai pemain yang sanggup mencetak total 47 gol dalam semua pertandingan yang diikuti oleh Barcelona dan menyamai rekod dari Ronaldo . Dengan usianya yang muda , Barcelona masih boleh berharap sangat banyak dari pemain genius ini .

11. Lev Yashin

Lev Ivanovich Yashin adalah penjaga gol bola sepak legenda yang berbangsa Kesatuan Soviet . Lev Yashin yang terkenal kerana selalu memakai seragam hitam hitam ketika bermain ini boleh dibilang penjaga gawang terhebat dunia yang pernah ada . Dia bermain 22 musim untuk Dinamo Moscow , satu - satunya kelab yang pernah ia wakili , memenangi lima kejohanan liga dan tiga kejohanan cup . Dia memberi sumbangan luar biasa dari permainan beliau dan memberi inspirasi kepada tetapan standard bola sepak moden untuk penjaga gol . Selain terkenal sabagai atlet yang hebat kerana keberaniannya , ia merupakan salah satu penjaga gol pertama yang memegang komando seluruh kawasan penalti dan melakukannya dengan keyakinan tak tertandingi . Dia juga tampil mengesankan pada garis gawang dengan refleks yang menakjubkan dan kelenturan yang membuatnya hampir sempurna . Yang paling menonjol , ia mewujudkan sikap umum menangkap bola , mencipta pelbagai cara untuk menghalau bola dari menumbuk hingga menendangnya jauh dari kotak penalti saat diperlukan . Yashin adalah penjaga gawang pilihan pertama bagi Kesatuan Soviet di era 1954-1967 . Dalam kariernya ia memenangi 78 piala dan bermain di tiga Piala Dunia ( World Cup ) 1958 , 1962 , dan 1966 . Pada tahun 1956 ia adalah ahli pasukan kebangsaan Kesatuan Soviet yang memenangi Olimpik di Melbourne dan empat tahun kemudian ia memenangi kejohanan Eropah . Salah satu momen paling membanggakan dalam kariernya adalah ketika ia memenangi anugerah European Player of the Year pada tahun 1963 . Dia masih tetap menjadi penjaga gol hanya untuk memenangi hadiah itu . Ia juga dikhabarkan telah menggagalkan lebih dari 150 tendangan penalti dalam kerjaya yang panjang . Pada

tahun 1986 kecederaan lutut kaki kanannya yang semakin parah membuat doktor terpaksa mengamputasi kakinya dan empat tahun kemudian ia meninggal setelah mengalami komplikasi dalam pembedahan .

12, Ronaldinho

Ronaldo de Assis Moreira atau yang dikenal dengan nama Ronaldinho adalah salah satu legenda hidup dunia yang masih bermain hingga kini . Pemain yang pernah digelar sebagai " the Magicman " oleh salah satu pengulas perlawanan bola sepak ini , memang pemain lengkap yang pernah ada . Ronalidhinho boleh melakukan kawalan , dribble , passing , finishing , dan free kick dengan sama baiknya . Gaya permainan beliau yang suka mempertontonkan " freestyle soccer " selalu mengundang decak kagum . Seringkali pemain lawan dipintas dengan menggunakan helah - helah yang fantastik . Bahkan pernah suatu kali , penonton dari seteru abadi pasukannya , Real Madrid , melakukan standing ovation kepada pemain satu ini , kerana berjaya melepasi beberapa pemain sekaligus hingga mencetak gol akhirnya . Bukan sesuatu yang sering dilakukan oleh penonton Real Madrid tentunya . Ronaldinho pun menjadi sosok yang paling penting bagi Barcelona pada tempoh 2003-2006 , dan menjadikan kelab tersebut juara Liga Champion . Memang kerjayanya di timnas Brazil tidak segemilang di kelab . Prestasi peribadi pun diraihnya ketika dinobatkan dua kali sebagai pemain terbaik oleh FIFA pada tahun 2004 dan 2005 .

13. Van Basten

Marcell Marco Van Basten adalah pemain bola sepak legenda berbangsa Belanda . Ia pernah melatih pasukan kebangsaan bola sepak Belanda dan Ajax Amsterdam . Sebelumnya , semasa masih menjadi pemain ia bermain untuk pasukan Ajax Amsterdam dan AC Milan di tahun 1980 - an dan awal tahun 1990 - an . Ia dikenali sebagai salah satu penyerang depan yang pasti di sepanjang sejarah dan mencetak sebanyak 276 gol dalam kariernya . Dikenali atas kekuatannya dalam penguasaan bola , kemampuan taktikal , serta tendangan keras dan volinya yang menakjubkan. Van Basten meraih anugerah Pemain Bola Sepak Terbaik Eropah sebanyak tiga kali ( tahun 1988 , 1989 , dan 1992 ) juga Pemain Terbaik Dunia FIFA di tahun 1992 . Kariernya sangat singkat , pada umur 29 tahun , ia sudah bersara kerana kecederaan yang parah dan kambuhan . Bahkan pada penghormatan terakhirnya di San Siro , membuat jurulatih Milan saat itu , Fabio Capello menangis .

14 . Ronaldo

Pada masa jayanya , sukar sekali pemain belakang lawan untuk menghadapi pergerakan pemain yang satu ini . Ronaldo terkenal dengan dribble andalannya yaitu joga bonito . Bermodalkan dribble - nya yang cepat dan tepat serta kemampuannya dalam kemasan , membuat pemain yang satu ini digelar sebagai " The Phenomenon " . Ronaldo pernah bermain untuk pasukan - pasukan besar seperti Barcelona , Inter Milan , Real Madrid , dan AC Milan , serta memenangi banyak sekali gelar . Ronaldo pun pernah membawa Brazil dua kali juara Piala Dunia ( World Cup ) . Ia juga adalah pemain yang mendapat 3 gelaran pemain terbaik dari FIFA . Ronaldo pun tak luput dari kontroversi , terutama apabila ia ketahuan " bermain " dengan seorang waria.

15. Paolo Maldini

Paolo Maldini adalah seorang pemain bola sepak berbangsa Itali . Paolo Maldini lahir dari keluarga pemain bola sepak . Ayahnya , Cesare Maldini , merupakan kapten AC Milan pada tahun 1960 - an yang turut menjuarai Piala Champions pada tahun 1963 . Sepanjang kariernya dia hanya bermain di kelab AC Milan , di mana dia paling sering diletakkan sebagai bek kiri dan bek tengah . Ia bertinggi badan 188 cm . Maldini adalah salah satu legenda hidup bola sepak Itali yang sangat disegani . Di akhir kariernya dengan umur melebihi kepala empat permainan beliau tetap konsisten . Di Milan ia sering berpasangan dengan Alessandro Nesta jika bermain sebagai bek tengah . Di pentas Siri A , Paolo Maldini berjaya menyamai rekod penampilan Dino Zoff di Seri A sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam perlawanan menentang Sampdoria . Pertandingan tersebut

juga merupakan yang ke - 800 dalam kariernya bersama AC Milan . Kontrak Maldini awalnya akan berakhir pada akhir musim 2007-2008 , tetapi kemudian dilanjutkan hingga musim 2008-2009 . Untuk dedikasi terhadap kelabnya , AC Milan , seragam bernombor 3 akan turut dipensiunkan sampai anak lelakinya , Christian Maldini , masuk ke skuad utama AC Milan .

16. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro adalah seorang pemain sepak bola asal Portugal . Ia dikenali sebagai pemain sayap dari Manchester United dari 2003-2009 sebelum berpindah ke Real Madrid pada 1 Julai 2009 dengan memecahkan rekod pemindahan sebanyak 80 juta pound menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah bola sepak . Ia biasa bermain sebagai sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah . Ia mula dipanggil ke Timnas Portugal sejak tahun 2003 . Ronaldo adalah pemain bola sepak yang boleh bermain dengan kedua kakinya , yang membuat dia dapat bermain di mana saja : kanan , kiri , atau melalui tengah . Ini yang membuat Ronaldo dan rakannya sesama pemain sepak bola di Manchester United Ryan Giggs dapat saling bertukar posisi . Ronaldo mempunyai kemampuan teknik yang hebat . Di samping gerakan multi step - over , dia juga mengembangkan banyak kemampuan lain , membuat dia sangat lincah dan sebagai pemain sayap yang tidak dapat diramal gerakannya . Di samping kemampuan mengolah bolanya yang luar biasa , dia juga piawai dalam mengeksekusi bola - bola mati , itulah yang

membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya bagi lawannya , dan dia boleh menjaringkan gol dengan cara apapun dan terkenal dengan tandukan mautnya . Pada musim La Liga 2010/2011 , Ronaldo mencatatkan dirinya sebagai penjaring terbanyak di La Liga dalam satu musim , sejumlah 40 gol dan diramal kariernya akan menanjak seiring asuhan tangan sejuk Jose Mourinho bahkan boleh menyaingi Lionel Messi .

17. Zinedine Zidane

Sosok pemain yang satu ini sangat karismatik dan merupakan salah satu pemain yang paling dihargai oleh rakan bahkan lawannya . Ronaldo merupakan seorang muslim yang taat bahkan dikhabarkan pemain ini masih tetap berpuasa ketika menjalani pertandingan yang berat . Ronaldo juga memilki permainan dengan visi yang luar biasa menjadikan Ronaldo sebagai playmaker terbaik pada saat itu . Ronaldo adalah seorang maestro dalam mengawal bola , men - dribble dengan teknik memutar , mengumpan , dan melaksanakan tendangan bebas . Apabila namanya belum sangat popular , Ronaldo mengejutkan dunia dengan dua golnya ke gawang Brazil , dan mengantarkan Perancis menjadi juara Piala Dunia ( World Cup ) 1998 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah . Ia pun pernah merasai gelaran berprestij baik di level kelab mahupun timnas . Di level kelab , ia membawa Real Madrid memenangi gelaran La Liga dan Champion League , sedangkan di timnas , ia membawa Perancis memenangi World Cup 1998 dan Euro Cup 2000 . Di Piala Dunia terakhir yang diikutinya , salah satu moment yang tak boleh dilupakan oleh kita bersama adalah ketika ia menanduk Materazzi dan dikeluarkan oleh pengadil , sehingga Perancis takluk oleh Itali pada saat itu . Tetapi hal tersebut tak mengurangkan karisma Ronaldo . Zidane pun merupakan salah satu dari pemain yang pernah dihargai best of player oleh FIFA sebanyak tiga kali .

Anda mungkin juga menyukai