Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas segala

rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas laporan makalah Bahasa Indonesia. Makalah ini dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar Bahasa Indonesia. Laporan ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami materi reproduksi karya ilmiah secara lebih lanjut. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang namanya tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam menyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang materi reproduksi karya ilmiah. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada kita semua. Semarang, 22 Oktober 2013 Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu penelitian atau karya ilmiah tidak berangkat dari kekosongan. Tetapi didasarkan atas hasil-hasil penelitian atau kajian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan kata lain, hasil penelitian atau kajian sebelumnya dijadikan landasan dalam menentukan topik, permasalahan, arah, dan tujuan penelitian atau kajian. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berkembang.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana langkah yang perlu dipertimbangkan dalam membuat tinjauan pustaka? 2. Bagaiamana langkah-langkah dalam menyusun landasan teoretis? 3. Apa pengertian dari kerangka berpikir?

C. Tujuan 1. Pembaca dapat mengetahui langkah yang perlu di pertimbangkan dalam membuat tinjauan pustaka dengan benar. 2. Pembaca dapat mengetahui langkah-langkah dalam menyusun landasan teoretis secara benar. 3. Pembaca dapat mengetahui pengertian dari kerangka berpikir.

BAB II PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka Penulis sebelum melakukan penelitian atau kajian, bahkan sebelum menentukan permasalahan atau topik kajian perlu melakukan tinjauan pustaka terlebih dahulu. Hal ini penting untuk menentukan kedudukan hasil penelitian atau kajian terhadap penelitian atau kajian lain yang telah dilakukan sebelumnya. Tanpa melakukan tinjauan pustaka, penulis bisa tidak dapat melihat bobot dan nilai strategis hasil penelitian atau kajian yang dilakukan. Penulis akan terjebak pada pandangan yang sempit. Beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan dalam membuat tinjauan pustaka adalah sebagai berikut. 1. Menentukan tema, topik, permasalahan, atau tujuan penelitian atau kajian. 2. Mencari hasil-hasil penelitian atau kajian yang memiliki kesamaan tema dengan tema yang telah dipilih, baik yang berupa laporan penelitian, artikel, makalah, atau hasil penelitian yang telah disajikan dalam bentuk buku. 3. Mengurutkan hasil-hasil penelitian atau kajian tersebut berdasarkan urutan waktu penelitian atau penerbitan.

4. Mengkaji masing-masing hasil penelitian atau kajian berdasarkan urutan waktu untuk melihat alur perkembangan keilmuan. 5. Membandingkan masing-masing hasil penelitian atau kajian dengan penelitian atau kajian yang akan dilakukan untuk menemukan persamaan dan perbedaannya. 6. Menentukan kedudukan penelitian atau kajian yang akan dilakukan terhadap penelitian atau kajian yang lain yang telah dilakukan sebelumnya.

B. Kajian Teori Kajian teori sering disamakan dengan landasan teoretis. Kajian teori mengacu pada proses melakukan kajian terhadap satu atau beberapa teori. Hasil kajian tersebut selanjutnya dijadikan landasan teoretis sebuah penelitian atau kajian. Landasan teoretis lebih banyak mengacu lebih banyak mengacu pada hasil sebuah kajian teori atau sebuat teori yang dijadikan sebuah landasan penelitian atau kajian. Kajian teori tidak lengkap bila tidak sampai pada simpulan hasil kajian yang akan dijadikan landasan teoretis, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, kajian teori dan landasan teoretis hanya merupakanperbedaan istilah dan sudut pandang terhadap sebuah proses dan hasil kajian teori. Landasan teoretis dapat bermakna sebagai landasan berpikir ilmiah dan pedoman kerja, baik dalam menjaring data

penelitian maupun menganalisis data penelitian. Landasan teoretis harus sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian serta variabel atau vokus penelitian. Selain itu, landasan teoretis mestinya juga tercermin dalam instrumen penelitian (kartu data, alat tes) serta langkah-langkah analisis data. Landasan teoretis disusun dengan mengikuti langkahlangkah sebagai berikut. 1. Menentuka teori yang sesuai dengan permasalahan atau tujuan penelitian. 2. Mencari referensi buku, artikel, makalah yang membahas teori atau topik yang bersangkutan. Semakin banyak referensi semakin baik. Referensi diutamakan dari sumber utama berupa buku atau artikel ilmiah terbaru. 3. Mengurutkan referensi berdasarkan tahun terbitnya untuk mengetahui alur perkembangan teori tersebut. Referensi yang paling tua dijadikan sumber utama selanjutnya referensi-referensi yang lain merupakan pelengkap atau penyempurna. 4. Mengkaji masing-masing referensi untuk menemukan keunggulan dan kelemahannya. 5. Membahas, mempertimbangkan, dan membandingkan antara referensi satu dengan referensi lain untuk mecari benang merah yang saling memperkokoh.

6. Merumuskan kembali berdasarkan hasil kajian masing-masing teori. Hasil rumusan dapat mengokohkan pendapat salah satu sumber, dapat menggabungkan dua atau beberapa sumber, dan dapat pula menyusun rumusan baru berdasarkan tinjauan kritis berbagai sumber. Hasil rumusan tersebut dijadikan sebagai landasan teoretis dalam melakukan penelitian atau kajian.

C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan sebuah bagan atau alur kerja dalam memecahkan permasalahan penelitian. Kerangka tersebut dimulai dari permasalahan sampai pencapaian tujuan. Dalam alur kerja tersebut hendaknya terlihat kedudukan dan fungsi landasan teoretis serta langkah-langkah penelitian.

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Doyin, Mukh, Wangiran. 2012. Bahasa Indonesia: Pengantar Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Muslick, Masnur. 2010. Bahasa Indonesia pada Globalisasi: Kedudukan, Fungsi, Pembinaan dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

MAKALAH BAHASA INDONESIA REPRODUKSI KARYA ILMIAH

Dosen pengampu: Tommi Yuniawan Asep Purwo Yudi Utomo

Disusun oleh: 1. 2. Nora Kresnawati (3201412148) 3.

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Anda mungkin juga menyukai