Anda di halaman 1dari 2

Rizky Amellia 1. Ada pernyataan Papua akan lepas dari NKRI. Bagaimana menurut kelompok 2 mengenai pernyataan tersebut?

Apa keuntungan dan kerugian? Ada gerakan dari papua ingin lepas dari NKRI, seperti GAM. Papua terdapat banyak keuntungan, wisata, pertambangan, dll.

Sundari 1. Kontrak: kapan berakhir? Pada tahun 2021 2. Kekayaan negara dikelola negara dan untuk kemakmuran rakyat, dikaitkan dengan Papua yang miskin. Kemiskinan ditinjau dari pendapatan perseorang. Dari sudut pandang apa menghubungkan dengan kemiskinan? 3. Saham untuk Indonesia, memang atas nama Indonesia atau Investor Indonesia

Atika 1. PT. FI, Indonesia hanya 9,36%. Tidak sejalan dengan pasal 33. Siapa yang harusnya dihukum atas ketidak sesuaian tersebut? Perekenomian dan aset2 negara. UU no.4, tentang pertambangan mineral dan batubara (ekspolari, kontrak dll). Siapa yang disalahkan? Pembentukan pertambangan ada 2 pihak. Tahap awal seharusnya eksplorasi terlebih dahulu. Indonesia belum mempunyai peralatan dan SDM, sehingga Indonesia masih tergantung kepada pihak asing.

Habibi 1. PT. FI, tidak melanggar UUD 1945, dari sudut pandang politik. Sebenarnya Indonesia tidak mau ada bantuan asing, disisi lain ada isu G30S/PKI, adanya provokasi untuk menjatuhkan soekarno, 1966 Supersemar, pindah ke Soeharto, deal kontrak dengan PT.FI. Penandatanganan kontrak dan ada unsur politik yang sangat kental. 2. PT. FI tidak berhak memberikan royalty 3. PT. FI tidak tunduk dengan UU di Indonesia. 4. Saham, murni dari luar, harga saham PT.FI 12 milyar dolar US. Tidak mungkin bisa membeli saham tersebut. 5. Perlu kita pantau pada tahun 2021 nanti

Mardalena 1. Masih ada 8 tahun lagi kita menunggu. Apakah ada yang harus kita lakukan selain menunggu? Selama waktu yang ada, mengirim perwakilan Indonesia untuk belajar mengenai eksplorasi. Ada rapat dengan pemegang saham dan mempersiapkan diri untuk negosiasi ulang demi terwujudnya kemakmuran rakyat sesuai pasal 33 (minimal Indonesia harus mempunyai saham 51%

Anda mungkin juga menyukai