Gambaran Umum Ribosom yang Memungkinkan Terjadinya Modulasi Respon Proliferasi sel T

Potensi target genetik pada sel T sistem ini membutuhkan kontrol ketat atas tingkat ekspresi sitokin basal, sehingga dengan tidak adanya input sel T maka ekspresi yang dihasilkan. proliferasi mirip dengan sel-sel tumbuh dalam ketiadaan tingkat sitokin. Untuk sistem regulasi yang lebih ketat, digunakan strategi kedua aturan dengan mengaitkan beberapa ekpresi dari ribosom switch di UTRof 3 'transgen. Hanya satu dari switch harus dalam keadaan ribozyme-aktif untuk menonaktifkan transkrip. Oleh karena itu, multi-copy perangkat switch meningkatkan kemungkinan pembelahan transkrip dan menurunkan kadar ekspresi basal (20). Pada jurnal ini dikembangkan strategi konstruksi berurutan memasukkan switch ribozyme di UTR 3 'transgen dan terisolasi switch melalui urutan spacer dirancang untuk mempertahankan integritas struktural dan fungsional bebas setiap switch (SI Teks dan Gambar 2A.). Karakterisasi penelitian menunjukkan bahwa strategi efektif tuning penurunan ekspresi tingkat basal (Gambar 2B dan Gambar. S1A) dan bahwa respon titratable sistem ini dipertahankan (2C Gambar dan Gambar S1B.). Ketat knockdown dicapai dengan tiga dan empat salinan dari sakelar ketat (L2bulge9; Gambar 2B.), yang mengakibatkan tingkat viabilitas sebanding dengan sel transfected dengan sitokin tidak ada atau dengan ribozyme, nonswitch aktif sepenuhnya (tidak ada IL-2 kontrol dan ribozyme sTRSV, masing-masing). Terutama, peraturan kinerja sistem switch empat salinan serupa dengan sistem tiga-copy (Gambar 2B), menunjukkan bahwa tiga salinan dari sakelar ketat sudah cukup untuk mendekati minimum mungkin kelangsungan hidup tingkat. Data menekankan nonlinier hubungan antara ekspresi gen langsung dan jalur fungsional output dari sistem. Sedangkan perubahan mutlak dalam gen Ekspresi (fluoresensi) menanggapi masukan obat tetap sama untuk konstruksi dengan berbagai salinan sebuah switch ribozyme (Gbr. S1A), perubahan mutlak dalam output jalur (viabilitas) meningkat substansial dengan jumlah salinan ribozyme (Gbr. 2B).