Bab 03 Materi Genetik
Bab 03 Materi Genetik
Tujuan Pembelajaran: Mendiskripsikan struktur heliks ganda DNA, sifat dan fungsinya. Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi RNA. Mendiskripsikan hubungan antara DNA, gen dan kromosom.
A.
Kromosom
Ketika sel membelah, di dalam inti terdapat benang-benang halus yang dapat menyerap zat warna, yang disebut kromatin (chroma=berwarna, tin=benang). Kromatin yang menebal dan memendek disebut kromosom. DNA (Deoxyribonucleic acid atau asam keoksiribonukleat).
Kromosom memiliki lengan kromosom (kromatid) dan sentromer. Terdapat kinetokor di dalam sentromer, yaitu struktur protein tempat melekatnya serat gelendong saat pembelahan sel. Protein kromosom, a.l:
a. Protein histon, yang bersifat basa. b. Protein nonhiston, yang bersifat asam.
Gambar. Kromosom
1. Jumlah kromosom
Kromosom tubuh umumnya diploid (2n). Kromosom kelamin umumnya haploid (n).
2. Kromosom homolog
Ciri-ciri:
a.
b.
c.
Bentuknya sama Pasangan gen yang ada didalamnya identik, Pasangan gen terletak pada lokus gen yang bersesuaian.
3. Genom Kromosom
Genom kromosom=perangkat kromosom. Istilah genom digunakan untuk merujuk rangkaian DNA secara keseluruhan di dalam sel, yang disebut sebagai genom DNA.
4. Bentuk Kromosom
Ada 4 macam:
a. b. c. d.
- Fungsi sentromer: untuk pergerakan kromosom dari daerah ekuator ke kutub masing-masing pada waktu pembelahan sel.
Gen itu:
a. Adalah zarah penentu sifat individu, b. Struktur yang terdiri dari sepenggal DNA yang memiliki basa tertentu, c. Terletak pada lokus tertentu pada kromosom, d. Mempunyai pasangan pada lokus yang bersesuaian di kromosom homolog,
Fungsi gen:
a. Mengontrol struktur dan fungsi sel/individu, b. Mewariskan sifat dari generasi ke generasi, c. Mengotrol pembuatan polipeptida.
b. Penyusun gen
Merupakan sepenggal DNA yang memiliki urutan basa tertentu.
c.
Gugusan gula deoksiribosa, Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom karbon (C) nomor 5 dari gula, Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 gula.
Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin (adennin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin (sitosin (S) dan timin (T)). Ikatan gula-basa disebut nukleosida. Ada 4 macam nukleosida:
1. 2. 3. 4. Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan A-gula (deoksiadenosin) G-gula (deoksiguanosin) C-gula (deoksisitidin) T-gula (deoksitimidin)
Basa purin dan pirimidin dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Model struktur DNA berplin ganda (double helix) dikemukakan pertama oleh James Watson & Francis Crick (1953).
2. Sifat DNA
a. Jumlah basa A sama dengan T dan jumlah G sama dengan C, b. Uratan basa dan panjang DNA tiap spesies berbeda, c. Setiap spesies mempunyai jumlah basa yang berbeda, d. DNA merupakan molekul hidup, e. DNA bersifat stabil, f. DNA menyimpan gen, g. Di dalam DNA terdapat fragmen yang berulang.
b. c.
d.
Enzim RNA polimerase menempel ke suatu bagian DNA yang disebut promotor. Dua rantai DNA berpisah. Salah satu rantai DNA berfungsi sebagai pencetak atau sense, yang lain tetap sebagai gen/antisense. Misalnya rantai DNAnya G G C T T A, Maka transkripsinya C C G A A U,
D. RNA
Benang RNA merupakan benang polipeptida tunggal yang tersusun atas:
1.
2.
3.
Gugusan gula yang terdiri dari gula ribosa, Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula, Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula.
Basa purin, yaitu Adenin (A) dan Guanin (G), Basa pirimidin, yaitu Urasil (U) dan Sitosin (C),
b.
c.
membawa asam amino yang akan disintesis menjadi polipeptida ke dalam ribosom. Menempatkan asam amino di tempat yang tepat pada rantai polipeptida. Mendatangi kodon pada RNA-d sambil membawa asam amino.
Umur
- Gen tidak aktif (tidur) pada waktu bayi dan baru aktif setelah dewasa.
2.
Letak
- Ada gen yang aktif di tempat tertentu pada tubuh, tetapi tidak aktif pada jaringan lain.
3.
Jenis kelamin
- Gen penghasil kumis tidak aktif pada wanita, sedangkan pada pria aktif.
F. Mutasi
Adalah perubahan permanen pada DNA sel, meliputi:
1. 2.