Anda di halaman 1dari 24

Pressure Sores

Umumnya pasien dengan gangguan sensori Ulkus dekubitus tonjolan tulang Paraplegia ischium sackrum trokanter

femur Pasien yang immobile gangguan pembuluh darah + gesekan pada kulit + kelembaban + kolonisasi bakteri

Epidermis

Dermis

Dermis Lemak subkutan

Tulang / Sendi

Penanganan: Pembedahan Medikal Kejiwaan Rehabilitasi Terbaik Pencegahan

Penanganan pre op Cegah bakteremia & sepsis 50% pasien Koreksi defisiensi nutrisi Keterlibatan tulang ? osteomielitis

Pembedahan ulkus dekubitus Debridement neckrosis (-), compromised (-) Bleeding tissue (+) Rekonstruksi

Extensive Pressure Ulcers

Terapi high thigh amputation and flap

Penanganan post op Posisi Komplikasi hematoma dead space + drain

Burns
Luka bakar kematian segera setelah terpapar atau beberapa hari atau minggu karena sepsis ataupun kegagalan multi organ

Derajat luka bakar

Cidera termal Kontak langsung api / cairan panas superfisial respon inflamasi iskemia progresif cidera yang lebih dalam Batas toleransi kulit 40 C Kerusakan jaringan lamanya paparan, suhu paparan, agen penyebab

Zona luka bakar

Perubahan seluler yang terjadi Sintesa dan transkripsi DNA terhenti Udem sel ruptur membran Denaturasi protein Kematian sel ireversibel
Perubahan progresif luka bakar Respon inflamasi mediator VD & VK Radikal bebas kerusakan endotel + denaturasi protein dan struktur sel

Respon tubuh terhadap luka bakar: Vaskular Renal ADH Pulmonal hiperventilasi Gastrointestinal vasokonstriksi splanchnic Hepatobilier Metabolik dan neuroendokrin hipermetabolisme

Formula resusitasi cairan yang lazim dipakai

Vol = berat badan (kg) x % luka bakar x 4 Ringer Laktat pilihan cairan untuk 24 jam I
Alternatif : Telapak tangan pasien 1 %

diberikan 8 jam I diberikan 16 jam berikutnya Monitor urin output

Luka bakar memicu keadaan imunosupresi

infeksi 3 unit sistem imun:


Kulit barier pertama sekresi sebum bakterisid Respon host bawaan seluler & humoral Sistem imun yang didapat

partial thickness full thickness terjadi karena iskemia dan autolisis bakterial Tetanus luka bakar superfisial profilaksis diperlukan
Perubahan

Electrical injury
Dibagi menjadi high tension (>1000 volt) dan low tension (<1000 volt)

Teori-teori patologi akibat luka bakar listrik


Perbedaan resistensi jaringan Adanya nekrosis otot yang progresif

Mediator inflamasi

Tulang tahanan terbesar menerima panas terbesar nekrosis Penanganan early aggressive debridement cegah sepsis

Chemical Injury
Kontak langsung dengan kulit Derajat sifat kimia, lama paparan, konsentrasi Zat asam nekrosis koagulasi pembentukan eschar cegah penetrasi lebih lanjut Zat basa nekrosis likuefaksi dan saponifikasi lemak penetrasi lebih dalam Penanganan removal, Irigasi 30 , kalsium topikal Pengecualian untuk asam Hydrofluoric

Cold unjury
Efek langsung & tak langsung Efek tak langsung perubahan

mikrovaskular iskemia & trombosis Efek langsung


Pembentukan es extraseluler Pembentukan es intraseluler Dehidrasi dan krenasi sel Kadar abnormal dari elektrolit dalam sel Syok termal Denaturasi komplex lipid-protein

Primary site of injury vascular endotel


Greatest injury venule Th/ rendam dalam air hangat (62C-76 C)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai