Anda di halaman 1dari 44

System Reproduksi

dr. Thontowi Djauhari NS, Mkes Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang

Sexual Reproduction: 1 oocyte Some Background.


In sexual reproduction, a new individual is formed by the union of two gametes (oocyte and sperm)

Gametes
(haploid) ~300 M Sperm

Develops by mitosis to multi- cell A zygote is formed

2 cell 0.1-0.2 mm

Blastocyst

1 month 4-6 mm

Sex Determination
Deferensiasi sexual adalah proses kompleks yg melibatkan banyak gen
Kuncinya adalah kromosom Y, mengandung faktor penentu testis Gen dari kromosom Y akan menentukan jadi laki-laki atau perempuan

Responsible gene is SRY


Sex-determining

region of the Y chromosome


Most famous gene: SRY

Y Chromosome

Ridges ovaries Mllerian ducts Uterine tubes Uterus Superior vagina Wolffian ducts degenerate

Ridges testes Wolffian ducts Epididymis Ductus deferens Ejaculatory duct Mllerian ducts degenerate

Genitalia externa
Kapan embrio berkembang menjadi lakilaki:
Perkembangan genitalia externa dipicu oleh dihydrotestosteron Genital tubercle memanjang, disebut phallus (calon penis) Phallus menarik urethral fold dan urethral groove Akhir bulan ke 3 urethral groove menutup menjadi penis Genital swelling menjadi scrotum

Through pelvis to scrotum Bring blood vessels and nerves Guided by gubernaculum Pushes through abdominal wall forming inguinal canal Vaginal process Outpouching of peritoneum Tunica vaginalis after closing off

Complete by 1 month post birth

Kapan embrio berkembang menjadi perempuan:


Genital tubercle memanjang hanya sedikit menjadi clitoris Urethral fold tidak bersatu dan berkembang menjadi labia minora;urethral groove tidak menutup dan berkembang menjadi vestibulum vaginae

Vagina -Di tempat menempelnya duct of Muller timbul sinovaginal bulb membentuk vaginal plate (solid) -Sinovaginal bulb memanjang di dalamnya timbul vacuole, membentuk lumen

-Diperbatasan dengan SUG masih terpisah jaringan tipis : hymen


-Bagian proximal : fornix vaginae terjadi dari Duct of Muller -Jadi vagina terjadi dari : Duct of Muller (1/3 bagian proximal) dan SUG (2/3 bagian distal)

SRY

NO SRY

Congenital inguinal hernia

Dr Mostafa Kandil

18

Hermaphroditism

Sistem Uropoetica
Dipandang dari sudut Fisiologi dibagi : - Sistem urinarius - Sistem genitalia
Dipandang dari sudut embriologi dan anatomi kedua sistem ini saling bertautan karena berasal dari mesoderm intermedia

Sistem Ginjal

Pronefros ---- rudimenter dan tdk berfungsi Mesonefros -- berfungsi dalam masa janin awal Metanefros -- ginjal yang menetap

Pronephros
Pada manusia, pronefros digambarkan oleh 7 10 kelompok sel yang membentuk nefrotom vestigium dan akan menghilang sebelum nefrotom di caudalnya terbentuk. Pada akhir minggu ke 4 sistem pronefros telah menghilang

Pronefros pada manusia tidak pernah berfungsi

Mesonephros
Pada perkembangan minggu ke 4 saat pronefros mengalami regresi, saluran mesonefros mulai tampak. Saluran ini akan membentuk simpai bowman. Simpai ini bersama glomerulus membentuk Corpusculus mesonefricus renalis. Saluran ini bermuara ke dalam saluran pengumpul yang dikenal sebagai ductus mesonefros atau duct wolfii
Mesonephros berfungsi pada masa awal janin

Pada pertengahan bulan ke 2, mesonefros membentuk sebuah organ

Mesonephros - in humans
Mesonepros berfungsi ketika minggu ke 4 Berada do thoracic and lumbal segments dari intermediate mesoderm. Urine di produksi dan dialirkan melalui mesonephric (Wolfian) duct ke cloaca/bladder Mingu ke 5 segmen thoracis regresi tetapi berlanjut menjadi mesonephric kidney selanjutnya akan berfungsi sampai minggu 10 to 12

Metanephros
Disebut juga ginjal yang menetap Tampak pada minggu ke 5 Satuan ekskresinya berkembang dari mesoderm metanefros

Development of the Metanephros


Two Systems:* Collecting System* Excretory (Nephron) System*

Development of the Collecting System


Terdiri atas :Saluran pengumpul ginjal permanen berkembang dari tunas ureter, selanjutnya tunas ureter ini akan melebar membentuk piala ginjal (pelvis renalis) primitive yang terbagi menjadi cranial dan caudal menjadi calix mayor yang aakan membentuk pelvis renalis Masing2 calix akan berkembang membentuk tunas baru, sehingga akan terbentuk 12 saluran atau lebih Akhirnya calix minor ini akan membentuk piramida renalis

Development of the Excretory System


Tiap saluran yang terbentuk akan ditutupi oleh jaringan metanephric , saluran itu akan menjadi vesikel renalis yang akan membentuk kapiler. Salura kecil tersebut akan membentuk nefron (satuan excresi). Ujung proximal nefron akan membentuk capsula bowman

Development of the Excretory System


Pemanjangan saluran excresi tersebut akan mengakibatkan pembentukan tubulus contortus proximal, ansa henle, tubulus contortus distal. Ginjal berkembang dari duasumber yang berbeda: (a) mesoderm metanephros membentuk satuan excresi (b) tunas ureter membentuk capsula bowman

Development of the Excretory System


Animasi bagaimana glomerulus bergabung dengan capsula bowman

Juxtaglomerular Apparatus
Macula densa + Juxtaglomerular cells
(smooth muscle fibers from afferent arteriole)

= Juxtaglomerular Apparatus

= Endocrine system structure (renin and EPO)

NAIKNYA GINJAL

Masa fetus, metanephros terletak di daerah S1-S2, akhirnya ginjal akan terletak di vertebral T12-L3. Perubahan letak tersebut akibat dari perkembangan embryo ke arah caudal

NAIKNYA GINJAL
Masa fetus, metanephros terletak di daerah S1-S2, akhirnya ginjal akan terletak di vertebral T12-L3. Perubahan letak tersebut akibat dari perkembangan embryo ke arah caudal

Development of the Urinary Bladder


Vesica urinaria berasaldari sinus urogenital yang akan melanjut menjadi allantois allantois akan menjadi jaringan fibrous yang disebut urachus pada orang dewasa dinamakan ligamen umbilical mediana

Terima kasih

Pathways of Renal Infection

Anda mungkin juga menyukai