Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

Modul ini terdiri dari : 1. Kegiatan Belajar 1: tentang radio siaran sebagai media massa 2. Kegiatan Belajar 2: tentang televisi siaran sebagai media massa

3. Kegiatan Belajar 3: tentang film sebagai media massa


4. Kegiatan Belajar 4: tentang internet sebagai media massa Tujuan : memberikan pemahaman tentang radio sebagai media massa, film sebagai media massa, dan internet sebgai media massa serta karakteristik keempat media tersebut. Sasaran: Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan radio siaran, televisi, film dan internet sebagai media massa.

Radio lahir di Amerika Serikat dan Inggris Ditandai dengan penemuan gelombang radio oleh Hertz pada tahun 1884. Radio komersial pertama kali diperkenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1915. Pada tahun 196, Dr Lee De Forest menyiarkan kampanye pemilihan presiden AS ke masyarakat umum sehoingga dijuluki The Father of Radio atau Bapak Radio. Radio Siaran di Indonesia Radio pada zaman penjajahan: berfungsi untuk mempengaruhi masyarakat melawan penjajah Belanda: radio siaran pertama di Indonesia Batavia Seradio Vereniging (BRV) di Batavia pada tanggal 16 juni 1925. Jepang: Rakyat hanya hboleh mendengarkan siaran dari Hosu Kyoku saja. Jepang telah menyerah kepada sekutu pertama kali diketahui melalui radio. Radio dan kemerdekaan RI Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan ke khalayak ramai melalui siaran radio (Stasiun call Radio Indonesia) Tanggal 11 September 1945 hari Radio Republik Indonesia (RRI) Radio zaman Orde Baru : Radio berfungsi sebagai media informasi, hiburan, pendidikan dan persuasi. Peraturan Pemerintah tentang Radio siaran Non-pemerintah adalah PP No 55 Tahun 1970. Siaran radio swasta harus memiliki izin dari PRSSNI Reformasi Perkembangan radio swasta sangat pesat Radio tidak lagi diwajibkan menjadi anggota PRSSNI.

KEGIATAN BELAJAR 1/R A D I O

RADIO SEBAGAI FIFTH STATE


Radio sebagai kekuatan kelima, Kekuatan Radio terlihat dari Peristiwa Pertempuran Surabaya Tanggal 10 November 1945, Bung Tomo melalui mikrofon radio pemberontak berhasil membangkitkan semangat bertempur bukan saja di kalangan pemuda Jawa Timur, tetapi juga di daerah lainnya untuk melawan Belanda. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan radio siaran: Daya langsung: Penyampaian pesan berlangsung lebih cepat (dibandingkan surat kabar) karena setiap gagasan propaganda dapat dengan mudah ditulis diatas kertas, kemudian dibacakan di depan mikrofon sebanyak yang diinginkan. Daya tembus: Siaran radio tidak mengenal jarak, sampai ke pelosok Daya Tarik: Lebih hidup karena adanya musik, kata-kata dan efek suara (Sound Effect). Efek suara dibuat untuk menirukan suara-suara sehingga memberi kesan nyata bagi pendengarnya.

KARAKTERISTIK RADIO SIARAN


Mark W. Hall, Broadcast Journalism, radio siaran digunakan untuk konsumsi telinga Sifat Radio (Radio Style): Auditori : pendengaran hanya bersifat selintas untuk itu pesan radio harus disusun secara ringkas dan jelas atau concise and clear (Charnley, 1965) Aktual: pendengar selalu memperoleh informasi terbaru dengan muatan Lead yang berubah-ubah sesuai dengan perkembangan peristiwa
.

Imajinatif: Radio Siaran mengajak pendengarnya untuk berimajinasi terhadap pesanyang disampaikannya Akrab dengan penyiar yakni penyiar seolah-olah menemani pendengar dimana pun ia berada. Gaya conversational, percakapan. Penyiar seolah-olah sedang bercakap-cakap dengan pendengarnya. Mobilitas, mendengarkan radio sambil menyetir

LATIHAN TES FORMATIF 1

KEGIATAN BELAJAR 2/TELEVISI


Metode pengiriman gambar melalui kabel (Jenkins) Siaran TV pertama di AS FD Roosevelt, 1940 Pembukaan ASEAN Games 1962

TVRI, disusul RCTI, kemudian TV-TV lain


Fungsi utama TV sebagai media hiburan lebih menonjol selanjutnya memperoleh informasi. Disini terlihat pesan/informasi yang bersifat non-hiburan dapat dikemas sehingga mengandung unsur hiburan.

KARAKTERISTIK TELEVISI SIARAN


Melibatkan lebih banyak indra (audio, visual) dimana pendenganran dan penglihatan menjadi penting dan harus diperhatkan sehingga terjadi kesesuaian secara harmonis.

Gambaran yang lebih lengkap untuk meyakinkan audience


Karakteristik televisi siaran: Berpikir dalam gambar meliputi: visualisasi dan pikturasasi Visualisasi : menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara indvidual. Pikturasasi : kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa sehingga kontiniutasnya mengandung makna tertentu. Pengoperasian lebih kompleks baik tenaga dan teknologi sehingga media telivisi membutuhkan biaya yang mahal.

FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PRODUKSI ACARA TELEVISI


Penonton : karakter penonton untuk menentukan isi, setiap acara yang ditayangkan benar-benar berdasarkan kebutuhan penonton terkait dengan minat dan kebiasaan, bukan acara yang dijejalkan begitu saja. Waktu : waktu penayangan disesuaikan dengan kebiasaan khalayak sasaran Durasi : disesuaikan dengan jenis acara dan tuntutan skrip atau naskah dan terpenting dengan durasi yang ada sasaran tercapai. Metode penyajian : pesan non-hiburan dapat mengandung unsur hiburan. Pesan yang bersifat informatif selain melalui acara siaran berita dapat dikemas dalam bentuk wawancara, panel diskusi, reportase, obrolan dan sejenisnya. Trend televisi : copycat dimana suatu program acara pada media televisi sering kali diikuti oleh stasiun televisi launnya dengan acara-acara yang sejenis.

LATIHAN TES FORMATIF 2

KEGIATAN BELAJAR 3/FILM


Pemunculan pertama film bisu (The Great Train Robbery) Tahun 1906-1916 merupakan periode penting sejarah perfilman di AS yang sering kali disebut The Age of Griffith dimana , David Wark Griffith membuat film : The Adventures of Dolly (1908), The Birth of a Nation (1915), dan Intolerence (1916) Film pertama di Indonesia Lely Van Java (1926) di Bandung oleh David Periode 1928/1930 fillm-fim yang diterbitkan Lutung Kasarung, Si Conat dan Pareh (Film Bisu) oleh Eluis Atjih Di dal sejarah, Jepang membuat film sebagai sarana propaganda diprak Perusahaan Film Indonesia Fungsi utama sebagai hiburan, tetapi juga mampu sebagai sarana edukatif dan persuasif

KARAKTERISTIK FILM
Layar luas Teknik pengambilan gambar : panaromic shoot (pengambilan pemandangan menyeluruh), long shot (pengambilan gambar dari jarak jauh) Konsentrasi penuh Identifikasi Psikologis : menyamakan diri kita dengan aktor dalam kehidupan nyata Pengaruh film terhadap penonton terus menerus terjadi sehingga penonton melakukan peniruan (imitasi) terhadap cara berpakaian atau model rambut pemeran film tsb.

JENIS FILM
Film cerita : jenis film yang mengandung suatu cerita yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bisokop dengan bintang film tenar dan film ini didistribusikan sebagai barang dagangan.

Film berita : film mengenai fakta, peristiwa yang benar-benar terjadi sehingga yang terpenting adalah peristiwanya terekam secara utuh.
Film dokumenter: karya ciptaan mengenai kenyataan. Contoh biografi, film yang mengangkat tentang kebiasaan masyarakat Indonesia. Film kartun

LATIHAN TES FORMATIF 3

KEGIATAN BELAJAR 4/INTERNET


Internet secara harafiah adalah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Sistem komputer yang terhubung secara global ARPANET : fungsi awal sebagai pendukung informasi militer ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP pada tanggal 1 Januari 1983 Internet membunuh media cetak? Budaya internet : desentralisasi informasi, e-commerce: transaksi jual beli sebelumnya hanya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka kini menjadi lebih mudah oleh internet. E-government: transparansi pelaksanaan pemerintahan Internet di Indonesia berkembang pada awal tahun 2000. Dikembangka oleh KTKI dan Asosiasi Warnet Indonesia Fungsi internet : khalayak menyajikan sendiri berita yang mereka dibutuhkan (percepatan, perluasan, perputaran gagasan) Isu Moral : hak cipta, pornografi, addiction game online Penggunaan wi-fi dan internet di tempat umum

LATIHAN TES FORMATIF 4

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai