2. Rumusan laju reaksi adalah .
..........................................................................................
%&
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan Kedua
Nama :
Kelas :
Standar kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi dasar : Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percabaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Indikator : 1. Siswa dapat mengidentifikasi pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
Tujuan :
Menyelidiki pengaruh luas permukaan bidang sentuh dan konsentrasi larutan terhadap laju reaksi heterogen dan
homogen.
Alat dan bahan :
1. Tabung reaksi
2. Obat maag (setengah tablet dan setengah yang telah di gerus)
3. HCl 0,5 M
Cara kerja
%'
1. Siapkan masing-masing obat maag dalam bentuk tablet maupun yang telah di gerus.
2. masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi HCl 1 M, 10 mL yang berbeda. Aduk hingga larut. Catat waktu yang dibutuhkan hingga
semua obat maag larut.
Lembar pengamatan
Tabung reaksi Obat maag Waktu reaksi
1 tablet
2 Yang telah di gerus
Pertanyaan:
1. Dari kedua tabung tersebut, dalam betuk yang bagaimanakah obat maag paling cepat untuk larut?
Jawab : ......
2. Jelaskan mengapa bila dihubungkan dengan teori luas permukaan?
Jawab : ...
3. Bagaimana pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi?
Jawab : ...
%(
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan Kedua
Nama :
Kelas :
Standar kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi dasar : Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percabaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Indikator : Siswa dapat mengidentifikasi pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
Tujuan :
Menyelidiki pengaruh luas permukaan bidang sentuh dan konsentrasi larutan terhadap laju reaksi heterogen dan
homogen.
Alat dan bahan : 1. Larutan HCl 2 M, 1 M, dan 0,5 M
2. Pualam ( CaCO
3
)
3. Air
4. Gelas kimia
%)
Cara kerja : percobaan B
1. Masukkan 10 mL larutan HCl 2 M kedalam gelas kimia, tambahkan 0,5 gram pualam serbuk (CaCO
3
) dan catat waktu sejak
penambahan itu sampai pualam habis beraksi.
2. Ulangi langkah di atas dengan larutan HCl 1 M dan 0,5 M.
Lembar Pengamatan
tabung Serbuk pualam 10 mL HCL Waktu reaksi
1 0,5 gram 2 M
2 0,5 gram 1 M
3 0,5 gram 0,5 M
Gambarkan grafik hubungan konsentrasi HCl terhadap waktu reaksi
Konsentrasi
HCl
waktu
Pertanyaan:
1. Dari ketiga tabung tersebut, pada tabung manakah serbuk pualam paling cepat untuk habis bereaksi?
Jawab : ......
%*
2. Jelaskan mengapa bila dihubungkan dengan teori konsentrasi?
Jawab : ...
3. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?
Jawab : ...
&+
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan Ketiga
Nama :
Kelas :
Standar kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi dasar : Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percabaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Indikator : Siswa dapat mengidentifikasi pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Tujuan :
Untuk memahami pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Alat dan bahan:
1. Korek api
2. Pembakar sepirtus
3. Gelas kimia 250 mL
&!
4. Kaki tiga
5. Pengaduk
6. temometer
7. Kasa asbes
8. Stopwatch
9. Gula pasir
10. Air
Cara kerja
1. Masukkan 50 mL air dingin ( ukur suhu air terlebih dahulu) ke dalam gelas kimia. Ukur suhu dengan thermometer.
2. Tambahkan 10 gram gula pasir kedalam gelas kimia.
3. Aduk hingga gula larut. Catat waktu yang dibutuhkan sampai semua gula larut.
4. Lakukan hal diatas, tetapi panaskan air terlebih dahulu, hingga suhu mencapai 45
0
C dan 90
0
C.
Lembar pengamatan
gelas Suhu gula Waktu reaksi
1 10 gram
2 45
0
C 10 gram
3 70
0
C 10 gram
&#
Gambarkan grafik hubungan suhu air terhadap waktu reaksi
suhu
waktu
Pertanyaan:
1. Dari ketiga tabung tersebut, pada tabung mana gula paling cepat untuk larut?
Jawab......
2. Jelaskan mengapa bila dihubungkan dengan teori suhu?
Jawab : ...
3. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi?
Jawab : ...
&$
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan Ketiga
Nama :
Kelas :
Standar kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi dasar : Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percabaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Indikator : Siswa dapat mengidentifikasi pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
Tujuan :
Untuk memahami pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
Alat dan bahan:
1. Larutan H
2
O
2
3%
2. FeCl
3
0,5 M
3. Tabung reaksi
Cara kerja:
&%
1. Masukkan masing-masing 5 mL larutan H
2
O
2
3% ke dalam tabung reaksi. Nyalakan stopwatch dan amati apa yang terjadi pada
larutan itu. Catat waktu sampai tidak terbentuk lagi gas O
2.
2. Masukkan 5 mL H
2
O
2
3% ke dalam tabung kedua, tambahkan 1mL larutan FeCl
3
0,5M. Nyalakan stopwatch dan amati apa yang
terjadi pada larutan itu. Catat sejak penambahan FeCl
3
sampai reaksi berhenti yang ditandai dengan tidak ada lagi gelembung-
gelembung O
2
yang terbentuk.
Lembar pengamatan
tabung Percobaan Waktu (detik) pengamatan
1 Tanpa katalis (FeCl
3
)
2 Dengan katalis (FeCl
3
)
Pertanyaan
1. Dari kedua tabung tersebut, apakah penggunaan katalis berpengaruh pada reaksi tersebut?
Jawab : ......
&&
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan Keempat
Nama :
Kelas :
Standar kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi dasar : Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percabaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Indikator : 1. Siswa dapat menentukan orde reaksi
2. Siswa dapat menentukan persamaan laju reaksi
Tujuan :
Untuk menentukan orde reaksi.
Alat dan bahan :
1. Gelas kimia 50 mL
2. Gelas ukur 25 mL
&'
3. Stopwatch
4. Neraca
5. Kertas
6. Spidol
7. Larutan HCl 3 M
8. Larutan Na
2
S
2
O
3
0,15 M
Cara kerja :
Na
2
S
2
O
3
(aq) + 2HCl (aq) ! 2NaCl (aq) + H
2
O + SO
2
(g) + S (s)
1. Buatlah tanda silang dengan tinta spidol hitam pada sehelai kertas.
2. Masukkan 5 mL larutan HCl 3M ke dalam gelas kimia dan letakkan gelas itu di atas tanda silang. Tambahkan 25 mL larutan
Na
2
S
2
O
3
0,15 M. (dari reaksi diatas akan dihasilkan endapan belerang yang dapat menutup penglihatan pada tanda silang di
bawah gelas)
3. Amati waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan sampai tanda silang tidak terlihat lagi dari atas.
4. Ulangi percobaan yang serupa dengan menggunakan konsentrasi larutan yang berbeda.
a. 5 mL larutan HCl 3 M dan larutan Na
2
S
2
O
3
yang lebih encer (5 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL larutan Na
2
S
2
O
3
0,15 M yang
diencerkan dengan air sampai volumnya menjadi 25 mL)
b. 25 mL larutan Na
2
S
2
O
3
0,15 M dan larutan HCl yang lebih encer (masing-masing dengan 1 mL dan 3 mL larutan HCl 3 M
yang diencerkan dengan air sampai volumnya 5 mL)
&(
Hasil pengamatan
Pengaruh kosentrasi larutan Na
2
S
2
O
3
, konsentrasi HCl tetap
Volum larutan Na
2
S
2
O
3
(mL) No. Volume HCl
3 M (mL)
Na
2
S
2
O
3
0,15 M Air
[Na
2
S
2
O
3
]
M
Waktu
(detik)
1. 5 25 0
2. 5 20 5
3. 5 15 10
4. 5 10 15
5. 5 5 20
Hasil pengamatan
Pengaruh kosentrasi larutan HCl, konsentrasi Na
2
S
2
O
3
tetap
Volum larutan HCl (mL) No. Volume Na
2
S
2
O
3
0,15 M (mL)
HCl 3 M Air
[HCl] M Waktu
(detik)
1. 25 5 0
&)
2. 25 3 2
3. 25 1 4
&*
Kisi-kisi Instrumen
Standar Kompetensi
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dam faktor-faktor yang mempengaruhinya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari dan industri.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Aspek kognitif dan nomor butir soal Jumlah
Indikator
Ingatan
(C1)
Pemahaman
(C2)
Penerapan
(C3)
Analisis
(C4)
Sintesis
(C5)
1. Mendefinisikan laju reaksi. 1*,2* 3,4,5,6,7 7
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
8*, 9*, 12 10, 11, 13*, 15 14 8
3. Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan terhadap
laju reaksi.
16*, 17, 18, 19*,
20
55* 57*, 58* 8
4. Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi.
21, 22 23*, 24, 25 54 6
'+
5. Mengidentifikasi pengaruh suhu terhadap laju
reaksi.
33* 26, 30, 31, 34,
35, 36
27, 28*, 29*,
32
11
6. Mengidentifikasi pengaruh katalis terhadap laju
reaksi.
37, 39, 40,
41*
38* 53
6
7. Menentukan persamaan laju reaksi. 43 42*, 44*, 45,
46, 47
6
8. Menentukan orde reaksi. 48, 49*, 50,
51, 52*
56 6
Jumlah 10 24 18 4 2 58
Tanda (*) menunjukkan nomor soal yang digunakan sebagai tes pretest dan posttest
'!
KISI-KISI INSTRUMEN TES
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Kimia
Jumlah Soal : 58 Soal
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Standar Kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
Konsep / sub-konsep Indikator Butir Soal Aspek
kognitif
Jawaban
Laju Reaksi
a. Pengertian laju
reaksi
Mendefinisikan
pengertian laju
reaksi
1. Pengertian laju reaksi adalah ....
a. penambahan mol pereaksi tiap satuan waktu
b. penambahan mol pereaksi tiap liter tiap satuan waktu
c. pengurangan mol hasil reaksi tiap satuan waktu
d. pengurangan mol hasil reaksi tiap liter tiap satuan waktu
e. penambahan mol hasil reaksi tiap liter tiap satuan waktu
C
1
E
'#
Menyatakan notasi
laju reaksi
berdasarkan reaksi
2. Diketahui reaksi A + B ! C + D + E
Pernyataan berikut yang benar tentang laju reaksi di atas adalah ....
a. vA = + [ A ]
"t
b. vB = + [ B ]
"t
c. vC = + [ C ]
"t
d. vD = - [ D ]
"t
e. vE = - [ E ]
"t
C
1
C
Mendefinisikan
laju reaksi
berdasarkan reaksi
3. reaksi: A
(g)
+ B
(g)
! C
(g)
+ D
(g)
+ E
(g)
Pernyataan di bawah ini tentang laju reaksi di atas, kecuali ....
a. berkurangnya konsentrasi A per satuan waktu
b. berkurangnya konsentrasi B per satuan waktu
c. berkurangnya konsentrasi C per satuan waktu
d. bertambahnya konsentrasi D per satuan waktu
e. bertambahnya konsentrasi E per satuan waktu
C
2
C
Menentukan reaksi
dengan melihat
notasi laju reaksi
4. laju reaksi dari suatu reaksi dinotasikan sebagai berikut.
v = - "[A] ; v = - "[B] ; v = + "[C] ; v = + "[D]
C
2
C
'$
"t "t "t "t
Dari sederetan notasi di atas, reaksi yang sesuai adalah ....
a. C
(g)
+ D
(g)
! A
(g)
+ B
(g)
b. A
(g)
+ C
(g)
! B
(g)
+ D
(g)
c. A
(g)
+ B
(g)
! C
(g)
+ D
(g)
d. C
(g)
+ B
(g)
! A
(g)
+ D
(g)
e. B
(g)
+ D
(g)
! A
(g)
+ C
(g)
Menyatakan
pengertian laju
reaksi berdasarkan
reaksi
5. Laju reaksi 4NH
3(g)
+ 5O
2(g)
! 4NO
(g)
+ 6H
2
O
(g)
dapat dinyatakan
sebagai ....
a. laju bertambahnya konsentrasi NH
3
dalam satu satuan waktu
b. laju berkurangnya konsentrasi H
2
O dalam satu satuan waktu
c. laju bertambahnya konsentrasi O
2
dalam satu satuan wakt
d. laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu
e. laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu
C
2
E
Mendefinisikan
laju reaksi dengan
melihat
konsentrasi suatu
zat
6. Laju reaksi A + B ! AB dapat dinyatakan sebagai ....
a. penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu
b. penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu
c. penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu
d. penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu
e. penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktu
C
2
C
Mendefinisikan
laju reaksi
berdasarkan
konsentrasi pada
reaksi
7. Laju reaksi: 2A + 2B ! 3C + D pada setiap saat dapat dinyatakan
sebagai bertambahnya konsentrasi....
a. A setiap satuan waktu
b. B setiap satuan waktu
c. C setiap satuan waktu
C
2
C
'%
d. A dan B setiap satuan waktu
e. B dan C setiap satuan waktu
Menyebutkan
faktor yang
mempengaruhi
laju reaksi
8. Dari beberapa faktor berikut:
1) Ukuran partikel
2) Warna partikel
3) Jumlah partikel
4) Temperatur partikel
5) Katalis
6) Bantuk partikel
Faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi adalah ....
a. 1, 2, 4 dan 5
b. 2, 3, 4 dan 6
c. 1, 2, 3 dan 5
d. 1, 3, 4 dan 5
e. 1, 4, 5 dan 6
C
1
E
Menjelaskan
faktor laju reaksi
yang dapat
memperbesar laju
reaksi
9. Faktor-faktor berikut akan memperbesar laju reaksi, kecuali ....
a. pada suhu tetap ditambahkan katalisator
b. suhu dinaikan
c. pada suhu tetap volume diperbesar
d. pada volume tetap ditambah zat pereaksi lebih banyak
e. memperkecil ukuran partikel peraksi
C
1
D
b. Faktor-faktor
laju reaksi
Menentukan faktor
laju reaksi
berdasarkan hasil
percobaan
10. Data percobaan dari reaksi:
CaCO
3
+ 2HCl ! CaCl + H
2
O + CO
2
No. Massa 1g
CaCO
3
Konsentrasi
HCl (volume
suhu Waktu untuk
memperoleh 5 cm
3
C
2
E
'&
5 cm
3
) CO
2
1 Serbuk 1 M 29
0
C 10 detik
2. Butiran 0,5 M 29
0
C 30 detik
3. serbuk 0,1 M 29
0
C 20 detik
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah ....
a. massa CaCO
3
dsn konsentrasi HCl
b. bentuk CaCO
3
dan suhu
c. bentuk CaCO
3
dan konsentrasi HCl
d. suhu dan laju reaksi
e. massa CaCO
3
dan volume HCl
Mengidentifikasi
perubahan yang
mempengaruhi
laju reaksi
11. Diketahui lima perubahan:
1. Perubahan warna
2. Perubahan suhu
3. Perubahan volum
4. Perubahan bau
5. Perubahan konsentrasi
Dari perubahan di atas yang tidak dapat digunakan untuk mengamati
berlangsungnya suatu reaksi adalah ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
C
2
C
''
Menyebutkan
faktor yang
mempengaruhi
laju reaksi
12. Faktor-faktor di bawah ini mempengaruhi laju reaksi, kecuali ....
a. suhu
b. luas permukaan
c. katalisator
d. konsentrasi pereaksi
e. konsentrasi hasil reaksi
C
1
E
Menganalisis
faktor-faktor laju
reaksi yang dapat
mempercepat
reaksi
13. Dari data berikut ini, reaksi yang paling cepat berlangsung adalah ....
a. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M pada suhu 40
0
C
b. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M + 20 mL air pada suhu
40
0
C
c. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M pada suhu 30
0
C
d. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,1 M pada suhu 30
0
C
e. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,1 M + 10 mL air pada suhu
30
0
C
C
2
A
Menganalisis
faktor-faktor laju
reaksi yang tidak
dapat
meningkatkan laju
suatu reaksi
14. Di antara faktor berikut yang tidak dapat meningkatkan laju dari reaksi
....
a. menggunakan magnesium dalam bentuk serbuk
b. melakukan reaksi pada suhu 30
0
C
c. menggunakan 0,2 g pita magnesium
d. menggunakan 40 mL HCl 2M
e. semua benar
C
3
E
Menentukan
faktok yang
mempengaruhi
logam Natrium
mudah terbakar
15. Logam natrium jika terkena udara langsung terbakar. Faktor utama
yang terjadinya pembakaran logam natrium adalah ....
a. tekanan udara
b. massa natrium
c. temperatur udara
C
2
A
'(
d. temperatur udara, massa natrium
e. temperatur udara, massa natrium, dan konsentrasi oksigen
Menentukan faktor
laju reaksi
berdasarkan luas
permukaan
16. Dari percobaan reaksi:
CaCO
3
(s) + 2HCl (aq) ! CaCl
2
(aq) + CO
2
(g) + H
2
O (g)
Diperoleh data sebagai berikut.
Percobaan Bentuk
CaCO3
Konsentrasi 25
mL HCl (M)
Waktu(s) temperatur
1 10g serbuk 0,2 4 25
2 10g butiran 0,2 6 25
3 10g
bongkahan
0,2 10 25
4 10g butiran 0,4 3 25
5 10g butiran 0,2 3 25
Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
a. temperatur
b. katalis
c. sifat-sifat
d. konsentrasi
e. luas permukaan
C
2
E
Mengidentifikasi
bentuk logam
17. Suatu reaksi adalah sebagai berikut: C
2
C
')
magnesium yang
dapat
mempercepat
reaksi
Mg(s) + HCl(l) ! MgCl
2
(aq) + H
2
(g)
Gas H
2
semakin cepat terbentuk jika logam magnesium dalam bentuk
....
a. bongkahan
b. lempengan
c. serbuk halus
d. butiran sebesar pasir
e. butiran sebesar kerikil
Menyimpulakan
reaksi dipengaruhi
oleh luas
permukaan
18. Dari persamaan reaksi:
CaCO
3
(s) + HCl(aq) ! CaCl
2
(s) + H
2
O(l) + CO
2
(g)
Dari pengamatan, gas CO
2
yang terjadi lebih cepat jika CaCO
3
dalam
bentuk tepung. Kesimpulan laju reaksi di atas dipengaruhi oleh ....
a. penambahan HCl yang terus menerus
b. penambahan HCl sebagai katalis
c. luas permukaan dari CaCO
3
d. kondisi tekanan percobaan
e. kondisi suhu percobaan
C
2
C
Menentukan luas
permukan yang
dapat
mempercepat
pembentukan gas
H
2
19. Zink dapat bereaksi dengan larutan asam klorida menurut persamaan:
Zn(s) + 2HCl(aq) ! ZnCl
2
(aq) + H
2
(g)
Untuk mempercepat pembentukan gas H
2
, salah satu langkah yang
ditempuh adalah ....
a. zink berbentuk lempeng
b. zink berbentuk serbuk
C
2
B
'*
c. konsentrasi larutan HCl diperkecil
d. suhunya diusahakan tetap
e. ditambah gas oksigen
Mengidentifikasi
reaksi yang
berlangsung paling
cepat
20. Sejumlah magnesium dengan massa sama bereaksi dengan asam sulfat
dengan jumlah yang sama pula. Manakah kondisi di bawah ini yang
menghasilkan reaksi tercepat ....
No. Bentuk magnesium Konsentrasi asam (M) Suhu (
0
C)
a. Pita 1 80
b. Serbuk 0,5 20
c. Pita 0,5 80
d. Serbuk 1 20
e. Serbuk 1 80
C
2
E
Mengidentifikasi
pengaruh
konsentrasi yang
dapat
mempercepat laju
reaksi
21. Data percobaan reaksi antara larutan Na
2
S
2
O
3
dan larutan HCl pada
berbagai temperatur dan konsentrasi berbeda ....
Percobaan [Na
2
S
2
O
3
]M [HCl]M Temperatur reaksi
1 0,2 3 30
2 0,2 3 40
3 0,1 2 50
C
2
E
(+
4 0,1 2 50
5 0,2 3 50
Reaksi paling cepat terdapat pada percobaan no ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Menentukan reaksi
paling cepat jika
direaksikan
dengan
magnesium
22. Larutan asama klorida manakah yang menghasilkan laju reaksi paling
cepat bila direaksikan dengan magnesium ....
a. 40g HCl dalam 1000 mL air
b. 20g HCl dalam 1000 mL air
c. 15g HCl dalam 500 mL air
d. 10g HCl dalam 100 mL air
e. 4g HCl dalam 50 mL air
C
2
D
Menghitung
peningkatan laju
reaksi jika
diperbesar 3 kali
23. Suatu reaksi mempunyai persamaan v = k[P]
2
[Q]. Jika konsentrasi
masing-masing pereaksi diperbesar 3 kali, laju reaksinya meningkat ....
a. 3 kali
b. 6 kali
c. 9 kali
d. 18 kali
e. 27 kali
C
3
E
Membandingakn
laju reaksi awal
dengan laju reaksi
24. Reaksi antara NO
(g)
dan O
2(g)
adalah reaksi berorde kedua terhadap
NO
(g)
dan berorde pertama untuk O
2(g)
. Jika konsentrasi kedua pereaksi
dijadikan 2 kali konsentrasi semula maka laju reaksinya dibandingkan
C
3
D
(!
akhir jika laju
reaksi keduanya
diperbesar 2 kali
dengan laju semula menjadi ....
a. 2 kali
b. 4 kali
c. 6 kali
d. 8 kali
e. 10 kali
Menghitung orde
reaksi NO jika
konsentrasi Cl
yang diperbesar 2
kali
25. Pada reaksi: Cl
2
(g) + 2NO(g) ! 2NOCl(g), jika konsentrasi kedua
pereaksi diperbesar 2 kali maka laju reaksi menjadi 8 kali semula.
Apabila hanya konsentrasi Cl
2
yang diperbesar 2 kali, laju reaksi
menjadi 2 kali semula. Orde reaksi NO adalah ....
a. 0
b. #
c. 1
d. 2
e. 3
C
3
D
Menyebutkan
mengapa
temperatur dapat
mempercepat
suatu reaksi
26. Kenaikan temperatur akan mempercepat laju reaksi, karena ....
a. kenaikan temperatur akan manaikan energi pangaktifan zat yang
bereaksi
b. kenaikan temperatur akan memperbesar konsentrasi zat yang
bereaksi
c. kenaikan temperatur akan memperbesar energi kinetik molekul zat
yang bereaksi
d. kenaikan temperatur akan memperbesar tekanan
e. kenaikan temperatur akan memperbesar luas permukaan
C
2
C
Menghitung
kecepatan reaksi
pada temperatur
27. Setiap kenaikan temperatur 10
0
C kecepatan reaksi menjadi 2 kali lebih
cepat dari semula. Jika pada temperatur 20
0
C kecepatan reaksi
berlangsung selama 16 menit maka kecepatan reaksi pada temperatur
C
3
A
(#
80
0
C 80
0
C adalah ....
a. $ menit
b. # menit
c. 1 menit
d. 2 menit
e. 4 menit
Menghitung
berapa kali
kecepatan reaksi
pada temperatur
100
0
C
dibandingkan 30
0
C
28. Laju reaksi dari susatu reaksi tertentu menjadi 2 kali lipat setiap
kenaikan temperatur 10
0
C. Berapa kali lebih cepatan reaksi tersebut
berlangsung pada temperatur 100
0
C dibanding dengan 30
0
C ....
a. 4 kali
b. 10 kali
c. 64 kali
d. 128 kali
e. 256 kali
C
3
D
Menghitung
kecepatan reaksi
29. Pada temperatur 25
0
C reaksi berlangsung selama 9 menit. Setiap
kenaikan temperatur 20
0
C laju reaksi bertambah 3 kali. Maka pada
temperatur 65
0
C reaksi akan berlangsung selama ....
a. 4 menit
b. 2 menit
c. 1 menit
d. 40 menit
e. 20 menit
C
3
C
Mengidentifikasi
reaksi yang
menhasilkan gas
H
2
terbanyak pada
30. Reaksi-reaksi berikut ini dimulai pada waktu yang bersamaan dan
temperatur yang sama. Reaksi yang akan menghasilkan gas H
2
terbanyak pada 10 detik pertama adalah ....
a. 1g Mg (berbentuk pita) dengan 10 mL HCl 0,5 M
C
2
C
($
waktu 10 detik b. 1g Mg (berbentuk pita) dengan 40 mL HCl 0,5 M
c. 1g Mg (berbentuk serbuk) dengan 30 mL HCl 0,5 M
d. 1g Mg (berbentuk serbuk) dengan 40 mL HCl 0,3 M
e. 1g Mg (berbentuk serbuk) dengan 50 mL HCl 0,2 M
Menentukan
penyebab suhu
dapat
mempercepat laju
reaksi
31. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, karena ....
a. kenaikan suhu akan menaikan energi pengaktifan zat yang bereaksi
b. kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
c. kenaikan suhu akan memperbesar energi kinetik molekul pereaksi
d. kenaikan suhu akan memperbesar tekanan
e. kenaikan suhu akan memperbesar luas permukaan
C
2
C
Menghitung
berapa lama reaksi
berlangsung jika
suhu di naikan
32. Jika suhu dinaikkan 10
0
C laju reaksi akan menjadikan dua kali lipat.
Jika suhu t
0
C berlangsung 12 menit, pada suhu (t + 30)
0
C reaksinya
berlangsung ....
a. 4 menit
b. 3 menit
c. 2 menit
d. 1,5 menit
e. 1 menit
C
3
D
Mengidentifikasi
penyebab suhu
dapat
mempercepat laju
reaksi
33. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, sebab kenaikan suhu
akan mempercepat ....
a. energi kinetik molekul pereaksi
b. tekanan molekul pereaksi
c. energi pengaktifan zat yang bereaksi
d. konsentrasi zat yang bereaksi
e. luas permukaan zat pereaksi
C
1
A
Menghubungkan
pengaruh suhu
34. Makanan lebih tahan lama jika disimpan dalam udara dingin, hal itu C
2
B
(%
terhadap laju
reaksi dalam
kehidupan sehari-
hari
disebabkan ....
a. laju pertumbuhan bakteri dapat dihambat
b. berhentinya proses tumbukan dalam bahan makanan
c. menurunkan laju pertumbuhan energi kinetik dalam bahan
makanan
d. bakteri membeku
e. energi pengaktifan bahan makanan turun dengan drastis
Menetukan hal
yang berlaku pada
kenaikan suhu
35. Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi, hal ini berlaku ....
a. hanya pada reaksi eksoterm
b. hanya pada reaksi endoterm
c. hanya pada gas saja
d. pada semua reaksi kimia
e. hanya pada reaksi yang partikelnya sama
C
2
B
Menentukan hal
yang pasti terjadi
jika suhu suatu
reaksi dinaikan
36. Pada kenaikan suhu suatu reaksi kimia, hal yang pasti terjadi adalah ....
a. laju reaksi meningkat, tetapi nilai tetapan laju tidak berubah
b. laju reaksi dan nilai tetapan laju meningkat
c. laju reaksi manurun, tetapi nilai tetapan laju tidak berubah
d. laju reaksi dan nilai tetapan laju menurun
e. laju reaksi dan tetapan laju reaksi meningkat
C
2
C
Menjelaskan
pengertian katalis
37. Berikut ini merupakan penjelasan yang benar mengenai katalis, yaitu ....
a. tidak ikut bereaksi
b. dapat memperbanyak produk yang dihasilkan
c. dapat dihasilkan kembali setelah reaksi selesai tanpa mengalami
perubahan kimiawi
d. dapat menurunkan energi reaktan
e. semua katalis berupa logam atau senyawa logam
C
1
C
(&
Menjelaskan
penyebab katalis
dapat
mempercepat laju
eaksi
38. Penambahan katalisator akan mempercepat laju reaksi, hal itu
disebabkan oleh ....
a. konsentrasi zat bertambah
b. energi pengaktifan berkurang
c. energi pengaktifan bertambah
d. energi kinetik pereaksi berkurang
e. energi kinetik pereaksi bertambah
C
2
B
Menjelaskan
energi pengaktifan
39. Energi minimun di bawah ini, yang akan mengubah energi pengaktifan
adalah ....
a. memperbesar luas permukaan zat pereaksi
b. menambah konsentrasi zat pereaksi
c. menambah katalis
d. menurunkan suhu
e. menurunkan tekanan
C
1
C
Menjelaskan
bahwa katalis
tidak mengubah
jumlah zat dan
struktur zat
40. Pernyataan mengenai katalis di bawah ini benar, kecuali ....
a. katalis menyebabkan reaksi berlangsung melalui mekanisme yang
baru
b. katalis dapat menyebabkan perubahan mekanisme suatu reaksi
c. katalis dapat mengubah jumlah tahap reaksi
d. katalis tidak merubah jumlah zat dan struktur zat yang terjadi
e. katalis tidak mengambil bagian di dalam satu tahap atau lebih tahap
reaksi
C
1
D
Menentukan
proses industri
yang tidak
menggunakan
41. Manakah di antara proses indrustri berikut yang tidak menggunakan
katalis ....
a. oksidasi sulfur dioksida
b. oksidasi amonia
C
1
E
('
katalis c. sintesis amonia
d. elektrolisi NaCl
e. fermentasi gula
Menentukan
persamaan laju
reaksi menurut
persamaan reaksi
42. Zat X dapat bereaksi dengan zat Y menurut persamaan:
2X
(g)
+ Y
(g)
! Z
(g)
Konsentrasi awal zat Y = 0,5 mol/L dan setelah bereaksi dengan zat X selama
1 menit, konsentrasinya tinggal 0,2 mol/L. Ungkapan laju reaksi di bawah ini
yang benar adalah ....
a. vY = 0,5 0,2 mol/L sekon
60
b. vY = 0,5 + 0,2 mol/L sekon
60
c. vX = 2(0,5 0,2) mol/L sekon
60
d. vY = 2 X 0,5 mol/L sekon
60
e. vY = 0,5 mol/L sekon
60
C
3
A c. persamaan laju
reaksi dan
orde reaksi
Menentukan
rumus laju reaksi
43. Diketahui reaksi:
P
(g)
+ 2Q
(g)
! 2R
(g)
+ S
(g)
Jika orde reaksi sebanding dengan koefisien reaksi, rumus laju
C
2
C
((
reaksinya adalah ....
a. v = k[R]
2
[S]
b. v = k[R][S]
2
c. v = k[P][Q]
2
d. v = k[P]
2
[Q]
e. v = k[Q]
2
[R]
2
Menetukan rumus
laju reaksi dilihat
dari data
eksperiemen
44. Dari reaksi:
H
2(g)
+ I
2(g)
! 2HI
(g)
Diperoleh data dari eksperimen sebagai berikut.
[H
2
] (M) [I
2
] (M) Laju reaksi (M S
-1
)
0,1 0,1 5
0,2 0,1 20
0,2 0,4 20
Rumus laju reaksi adalah ....
a. v = k[H
2
][I
2
]
b. v = k[H
2
]
2
[I
2
]
c. v = k[H
2
][I
2
]
2
d. v = k[H
2
]
2
e. v = k[I
2
]
C
3
D
Menyimpulkan
persamaan laju
reaksi dilihat dari
45. Data eksperimen untuk reaksi:
2A(g) + B(g) ! 2AB(g)
C
3
E
()
data eksperimen Terdapat dalam tabel berikut:
Percobaan [A] awal
mol/L
[B] awal
mol/L
Laju reaksi
mol.L
-1
detik
-1
1 0,1 0,1 6
2 0,1 0,2 12
3 0,1 0,3 18
4 0,2 0,1 24
5 0,3 0,1 54
Dari data tersebut dapat disimpulakn bahwa persamaan laju reaksinya
adalah ....
a. v = k [A]
2
b. v = k [B]
c. v = k [A][B]
d. v = k [A][B]
2
e. v = k [A]
2
[B]
Menetukan
persamaan laju
reaksi
46. Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut:
[BrO
3
-
] awal
mol.dm
-3
[Br
-
] awal
mol.dm
-3
[H
+
] awal
mol.dm
-3
Waktu reaksi detik
0,4 0,24 0,01 152 6
C
3
C
(*
0,8 0,24 0,01 73 4
0,4 0,48 0,01 75 3
0,8 0,24 0,02 19 4
Laju reaksi untuk
BrO
3
-
+ 5Br
-
+ 6H
+
! 3Br
2
+ 3H
2
O
adalah ....
a. v = k[BrO
3
-
][H
+
]
2
b. v = k[Br
-
][H
+
]
2
c. v = k[BrO
3
-
][Br
-
][H
+
]
2
d. v = k[BrO
3
-
][Br
-
][H
+
]
e. v = k[BrO
3
-
][Br
-
]
2
[H
+
]
Mengitung
persamaan laju
reaksi pada suhu
tetap
47. Dari reaksi:
2Fe
3+
(aq)
+ 3S
2-
(aq)
! S
(s)
+ 2FeS
(s)
Pada suhu tetap diperoleh data sebagai berikut:
No [Fe
3+
] mol/L [S
2-
] mol/L Laju reaksi (mol.L
-1
.s
-1
)
1 0,1 0,1 2
2 0,2 0,1 8
3 0,2 0,2 16
C
3
C
)+
4 0,3 0,3 54
Rumus laju reaksi dari data di atas adalah ....
a. v = k[Fe
3+
]
2
[S
2-
]
2
b. v = k[Fe
3+
]
2
[S
2-
]
3
c. v = k[Fe
3+
]
2
[S
2-
]
d. v = k[Fe
3+
][S
2-
]
2
e. v = k[Fe
3+
][S
2-
]
Menghitung orde
reaksi A, B, dan C
pada data
percobaan
48. Diketahui persamaan reaksi
A
(g)
+ B
(g)
+ C
(g)
! D
(g)
+ E
(g)
Data percobaan diperoleh sebagai berikut:
No. [A] M [B] M [C] M Waktu (s)
1. 0,2 0,3 0,02 48
2. 0,2 0,3 0,08 12
3. 0,2 0,6 0,08 3
4. 0,4 0,2 0,06 36
5. 0,8 0,2 0,06 35
Orde reaksi terhadap A, B dan C berturut-turut adalah ...
a. 2, 2 dan1
b. 2, 1 dan 1
c. 1, 2 dan 1
C
3
D
)!
d. 0, 2 dan 1
e. 0, 1 dan 2
Menghitung orde
total
49. Dari reaksi:
CHCl
3(g)
+ Cl
2(g)
! CCl
4(g)
+ HCl
(g)
Diketahui data sebgai berikut.
[CHCl
3
] (M) [Cl
2
] (M) Laju reaksi (M S
-1
)
0,4 0,2 10
0,8 0,2 20
0,8 0,8 40
Orde total adalah ....
a. 1
b. 3/2
c. 2
d. 5/2
e. 3
C
3
B
Menghitung orde
reaksi keseluruhan
reaksi
[A] (M) [B] (M) Laju reaksi (M S
-1
)
0,50 0,50 1,6 X 10
-4
0,50 1,00 3,2 X 10
-4
1,00 1,00 3,2 X 10
-4
50. Data percobaan suatu reaksi 2A + B
2
! 2AB tercantum di atas. Orde
C
3
B
)#
keseluruhan reaksi tersebut adalah ....
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
Menghitung orde
reaksi NO
51. Diketahui data eksperimen dari reaksi:
2H
2(g)
+ 2NO
(g)
! 2H
2
O
(l)
+ N
2(g)
Adalah sebagai berikut.
[H
2
] (M) [NO] (M) Waktu (s)
0,1 0,2 20
0,5 0,2 100
0,1 0,4 80
Orde terhadap NO adalah ....
a. 0
b. #
c. 1
d. 3/2
e. 2
C
3
E
Menghitung orde
reaksi total
52. Percobaan terhadap reaksi:
CH
3
Cl + H
2
O ! CH
3
OH + HCl
C
3
C
)$
Menghasilkan data sebagai berikut:
Percobaan [CH
3
Cl] M [H
2
O] M Laju reaksi awal M/s
1 0,100 0,100 0,181
2 0,200 0,200 1,45
3 0,200 0,400 5,81
Orde reaksi totalnya adalah ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Faktor-faktor laju
reaksi
Menyimpulkan
reaksi setelah
ditambahkan
katalis
53. Seorang siswa mengamati percobaan penguraian H
2
O
2
menjadi H
2
O
dan O
2
yang berlangsung lambat. Setelah H
2
O
2
ditetesi larutan FeCl
3
pekat yang berwarna kuning coklat, ternyata munculnya gelembung gas
yang sangat cepat disertai perubahan warna larutan menjadi hijau. Pada
saat reaksi telah berhenti, warna larutan berubah menjadi seperti air teh.
Berdasarkan pengamatan maka dapat disimpulkan ....
a. pelarutan FeCl
3
menimbulkan panas yang mempercepat reaksi
b. FeCl
3
sebagai katalis yang mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi
c. FeCl
3
sebagai katalis yang ikut bereaksi, tetapi pada akhir reaksi
diperoleh kembali
d. FeCl
3
habis bereaksi
e. penggunaan FeCl
3
yang lebih banyak dapat mempredeksi reaksi
C
4
C
)%
berlangsung lebih cepat
Membandingkan
konsentrasi yang
lebih besar
54. Bubuk deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian mengandung
zat-zat penghilang noda pada pakaian. Zat-zat ini akan bereaksi dengan
noda-noda tersebut. Dua pakaian seragam dengan noda yang sangat
kotor dicuci dengan bubuk deterjen yang sama. Pakaian pertama dicuci
dengan 1 takaran deterjen, sedangkan pakaian kedua dicuci dengan 2
takaran deterjen. Takaran manakah yang dapat membersihkan pakaian
lebih cepat?mengapa ....
a. pakaian dengan 1 takaran deterjen, karena dengan deterjen yang
sedikit sudah dapat membersihkan noda
b. pakaian dengan 1 takaran deterjen, karena setelah di cuci pakaian
menjadi bersih
c. pakaian dengan 2 takaran deterjen, karena dapat menghilangkan
noda lebih baik
d. pakaian dengan 2 takaran deterjen, karena jumlah partikel deterjen
lebih banyak
e. pakaian dengan 1 takaran dan pakaian dengan 2 takaran deterjen
sama-sama lebih cepat membersihkan pakaian, karena konsentrasi
deterjen sama
C
4
D
Membandingkan
luas permukaan
yang lebih besar
55. Pada saat mengisi bensi di pom bensi, terdapat tulisan tidak boleh
merokok. Hal ini disebabkan karena bensin mudah terbakar. Manakah
yang lebih mudah terbakar uap bensin atau bensin cair ....
a. bensin cair, karena berbentuk cair sehingga mudah terbakar
b. bensin cair karena konsentrasi bensin cair lebih tinggi
c. uap bensin karena luas permukan uap bensin lebih besar
dibandingan dengan bensin cair
d. uap bensin karena berbentuk gas
C
4
C
)&
e. bensin cair dan uap bensin sama-sama mudah terbakar
Orde reaksi Membuat grafik
orde reaksi
56. Pada reaksi 2A + B ! A2B diketahui bahwa reaksi berorde nol
terhadap B. hubungan laju reaksi awal zat B itu diperlihatkan oleh
grafik .
a.
v %
![B]
b.
v
%
![B]
c.
v
%
![B]
C
4
E
)'
d.
v
%
![B]
e.
v
%
![B]
Faktor-faktor laju
reaksi
Menyusun
prosedur
percobaan
57. Diketahui tahap untuk melakukan percobaan:
1) Siapkan alat dan bahan
2) Masukkan larutan 0,5 M HCl kedalam tabung reaksi
3) Masukkan obat maag berbentuk tablet
4) Masukkan obat maag berbentuk serbuk
5) Masukkan larutan 1 M HCl kedalam tabung reaksi
6) Amati
Dari tahapan percobaan diatas, manakan susunan tahap yang
C
5
D
)(
menghasilkan reaksi berlangsung paling cepat ....
a. 1, 2, 3, dan 6
b. 1, 2, 4, dan 6
c. 1, 2, 5, dan 6
d. 1, 5, 4, dan 6
e. 1, 5, 3, dan 6
Merancang
percobaan
pengaruh luas
permukaan
terhadap laju
reaksi
58. Dibawah ini diketahui bahan-bahan untuk melakukan percobaan:
1) Gelas kimia
2) Serbuk CaCO
3
3) Kristal CaCO
3
4) HCl 0,5 M
Berdasarkan bahan diatas, buatlah rancangan percobaan. Manakah
reaksi yang paling cepat berlangsung pada gelas kimia di bawah ini ....
a. Serbuk CaCO
3
25 C
HCl 0,5M
C
5
E
))
b. Kristal CaCO3
25 C
HCl 0,5M
c. Serbuk CaCO3
40 C
HCl 0,5M
d. Kristal CaCO3
40 C
HCl 0,5M
)*
e. Serbuk CaCO3
60 C
HCl 0,5M
*+
Uji Instrumen Penelitian
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran Kimia
Konsep : Laju Reaksi
Waktu : 2 jam pelajaran (90 menit)
Petunjuk Pengerjaan Soal:
1. kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat.
2. berikah tanda silang (X) pada jawaban yang benar.
3. jika anda ingin mengganti jawaban, berilah tanda (=) pada jawaban yang telah anda beri tanda (X) kemudian berilah tanda silang
kembali pada jawaban anda yang baru.
11. Pengertian laju reaksi adalah ....
a. penambahan mol pereaksi tiap satuan waktu
b. penambahan mol pereaksi tiap liter tiap satuan waktu
c. pengurangan mol hasil reaksi tiap satuan waktu
d. pengurangan mol hasil reaksi tiap liter tiap satuan waktu
e. penambahan mol hasil reaksi tiap liter tiap satuan waktu
2. Diketahui reaksi A + B ! C + D + E
Pernyataan berikut yang benar tentang laju reaksi di atas adalah ....
*!
a. vA = + [ A ]
!t
b. vB = + [ B ]
!t
c. vC = + [ C ]
!t
d. vD = - [ D ]
!t
e. vE = - [ E ]
!t
3. reaksi: A
(g)
+ B
(g)
! C
(g)
+ D
(g)
+ E
(g)
Pernyataan di bawah ini tentang laju reaksi di atas, kecuali ....
a. berkurangnya konsentrasi A per satuan waktu
b. berkurangnya konsentrasi B per satuan waktu
c. berkurangnya konsentrasi C per satuan waktu
d. bertambahnya konsentrasi D per satuan waktu
*#
e. bertambahnya konsentrasi E per satuan waktu
4. laju reaksi dari suatu reaksi dinotasikan sebagai berikut.
v = - ![A] ; v = - ![B] ; v = + ![C] ; v = + ![D]
!t !t !t !t
Dari sederetan notasi di atas, reaksi yang sesuai adalah ....
a. C
(g)
+ D
(g)
! A
(g)
+ B
(g)
b. A
(g)
+ C
(g)
! B
(g)
+ D
(g)
c. A
(g)
+ B
(g)
! C
(g)
+ D
(g)
d. C
(g)
+ B
(g)
! A
(g)
+ D
(g)
e. B
(g)
+ D
(g)
! A
(g)
+ C
(g)
5. Laju reaksi 4NH
3(g)
+ 5O
2(g)
! 4NO
(g)
+ 6H
2
O
(g)
dapat dinyatakan sebagai ....
a. laju bertambahnya konsentrasi NH
3
dalam satu satuan waktu
b. laju berkurangnya konsentrasi H
2
O dalam satu satuan waktu
c. laju bertambahnya konsentrasi O
2
dalam satu satuan wakt
d. laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu
e. laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu
*$
6. Laju reaksi A + B ! AB dapat dinyatakan sebagai ....
a. penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu
b. penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu
c. penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu
d. penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu
e. penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktu
7. Laju reaksi: 2A + 2B ! 3C + D pada setiap saat dapat dinyatakan sebagai
bertambahnya konsentrasi....
a. A setiap satuan waktu
b. B setiap satuan waktu
c. C setiap satuan waktu
d. A dan B setiap satuan waktu
e. B dan C setiap satuan waktu
8. Dari beberapa faktor berikut:
7) Ukuran partikel
8) Warna partikel
*%
9) Jumlah partikel
10) Temperatur partikel
11) Katalis
12) Bantuk partikel
Faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi adalah ....
a. 1, 2, 4 dan 5
b. 2, 3, 4 dan 6
c. 1, 2, 3 dan 5
d. 1, 3, 4 dan 5
e. 1, 4, 5 dan 6
9. Faktor-faktor berikut akan memperbesar laju reaksi, kecuali ....
a. pada suhu tetap ditambahkan katalisator
b. suhu dinaikan
c. pada suhu tetap volume diperbesar
d. pada volume tetap ditambah zat pereaksi lebih banyak
e. memperkecil ukuran partikel peraksi
*&
10. Data percobaan dari reaksi:
CaCO
3
+ 2HCl ! CaCl + H
2
O + CO
2
No. Massa 1g
CaCO
3
Konsentrasi HCl
(volume 5 cm
3
)
suhu Waktu untuk memperoleh
5cm
3
CO
2
1 Serbuk 1 M 29
0
C 10 detik
2. Butiran 0,5 M 29
0
C 30 detik
3. serbuk 0,1 M 29
0
C 20 detik
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah ....
a. massa CaCO
3
dsn konsentrasi HCl
b. bentuk CaCO
3
dan suhu
c. bentuk CaCO
3
dan konsentrasi HCl
d. suhu dan laju reaksi
e. massa CaCO
3
dan volume HCl
11. Diketahui lima perubahan:
6. Perubahan warna
7. Perubahan suhu
*'
8. Perubahan volum
9. Perubahan bau
10. Perubahan konsentrasi
Dari perubahan di atas yang tidak dapat digunakan untuk mengamati berlangsungnya
suatu reaksi adalah ....
f. 1
g. 2
h. 3
i. 4
j. 5
12. Faktor-faktor di bawah ini mempengaruhi laju reaksi, kecuali ....
f. suhu
g. luas permukaan
h. katalisator
i. konsentrasi pereaksi
j. konsentrasi hasil reaksi
*(
13. Dari data berikut ini, reaksi yang paling cepat berlangsung adalah ....
f. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M pada suhu 40
0
C
g. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M + 20 mL air pada suhu 40
0
C
h. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M pada suhu 30
0
C
i. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,1 M pada suhu 30
0
C
j. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,1 M + 10 mL air pada suhu 30
0
C
14. Di antara faktor berikut yang tidak dapat meningkatkan laju dari reaksi ....
f. menggunakan magnesium dalam bentuk serbuk
g. melakukan reaksi pada suhu 30
0
C
h. menggunakan 0,2 g pita magnesium
i. menggunakan 40 mL HCl 2M
j. semua benar
15. Logam natrium jika terkena udara langsung terbakar. Faktor utama yang terjadinya
pembakaran logam natrium adalah ....
f. tekanan udara
g. massa natrium
*)
h. temperatur udara
i. temperatur udara, massa natrium
j. temperatur udara, massa natrium, dan konsentrasi oksigen
16. Dari percobaan reaksi:
CaCO
3
(s) + 2HCl (aq) ! CaCl
2
(aq) + CO
2
(g) + H
2
O (g)
Diperoleh data sebagai berikut.
Percobaan Bentuk CaCO3 Konsentrasi 25
mL HCl (M)
Waktu(s) temperatur
1 10g serbuk 0,2 4 25
2 10g butiran 0,2 6 25
3 10g bongkahan 0,2 10 25
4 10g butiran 0,4 3 25
5 10g butiran 0,2 3 25
Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
f. temperatur
g. katalis
h. sifat-sifat
**
i. konsentrasi
j. luas permukaan
17. Suatu reaksi adalah sebagai berikut:
Mg(s) + HCl(l) ! MgCl
2
(aq) + H
2
(g)
Gas H
2
semakin cepat terbentuk jika logam magnesium dalam bentuk ....
f. bongkahan
g. lempengan
h. serbuk halus
i. butiran sebesar pasir
j. butiran sebesar kerikil
18. Dari persamaan reaksi:
CaCO
3
(s) + HCl(aq) ! CaCl
2
(s) + H
2
O(l) + CO
2
(g)
Dari pengamatan, gas CO
2
yang terjadi lebih cepat jika CaCO
3
dalam bentuk tepung.
Kesimpulan laju reaksi di atas dipengaruhi oleh ....
f. penambahan HCl yang terus menerus
g. penambahan HCl sebagai katalis
!++
h. luas permukaan dari CaCO
3
i. kondisi tekanan percobaan
j. kondisi suhu percobaan
19. Zink dapat bereaksi dengan larutan asam klorida menurut persamaan:
Zn(s) + 2HCl(aq) ! ZnCl
2
(aq) + H
2
(g)
Untuk mempercepat pembentukan gas H
2
, salah satu langkah yang ditempuh adalah
....
f. zink berbentuk lempeng
g. zink berbentuk serbuk
h. konsentrasi larutan HCl diperkecil
i. suhunya diusahakan tetap
j. ditambah gas oksigen
20. Sejumlah magnesium dengan massa sama bereaksi dengan asam sulfat dengan jumlah
yang sama pula. Manakah kondisi di bawah ini yang menghasilkan reaksi tercepat ....
No. Bentuk magnesium Konsentrasi asam (M) Suhu (
0
C)
a. Pita 1 80
b. Serbuk 0,5 20
!+!
c. Pita 0,5 80
d. Serbuk 1 20
e. Serbuk 1 80
21. Data percobaan reaksi antara larutan Na
2
S
2
O
3
dan larutan HCl pada berbagai
temperatur dan konsentrasi berbeda ....
Percobaan [Na
2
S
2
O
3
]M [HCl]M Temperatur reaksi
1 0,2 3 30
2 0,2 3 40
3 0,1 2 50
4 0,1 2 50
5 0,2 3 50
Reaksi paling cepat terdapat pada percobaan no ....
f. 1
g. 2
h. 3
i. 4
j. 5
!+#
22. Larutan asama klorida manakah yang menghasilkan laju reaksi paling cepat bila
direaksikan dengan magnesium ....
f. 40g HCl dalam 1000 mL air
g. 20g HCl dalam 1000 mL air
h. 15g HCl dalam 500 mL air
i. 10g HCl dalam 100 mL air
j. 4g HCl dalam 50 mL air
23. Suatu reaksi mempunyai persamaan v = k[P]
2
[Q]. Jika konsentrasi masing-masing
pereaksi diperbesar 3 kali, laju reaksinya meningkat ....
f. 3 kali
g. 6 kali
h. 9 kali
i. 18 kali
j. 27 kali
24. Reaksi antara NO
(g)
dan O
2(g)
adalah reaksi berorde kedua terhadap NO
(g)
dan berorde
pertama untuk O
2(g)
. Jika konsentrasi kedua pereaksi dijadikan 2 kali konsentrasi
semula maka laju reaksinya dibandingkan dengan laju semula menjadi ....
!+$
f. 2 kali
g. 4 kali
h. 6 kali
i. 8 kali
j. 10 kali
25. Pada reaksi: Cl
2
(g) + 2NO(g) ! 2NOCl(g), jika konsentrasi kedua pereaksi
diperbesar 2 kali maka laju reaksi menjadi 8 kali semula. Apabila hanya konsentrasi
Cl
2
yang diperbesar 2 kali, laju reaksi menjadi 2 kali semula. Orde reaksi NO adalah
....
f. 0
g. #
h. 1
i. 2
j. 3
26. Kenaikan temperatur akan mempercepat laju reaksi, karena ....
f. kenaikan temperatur akan manaikan energi pangaktifan zat yang bereaksi
g. kenaikan temperatur akan memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
!+%
h. kenaikan temperatur akan memperbesar energi kinetik molekul zat yang bereaksi
i. kenaikan temperatur akan memperbesar tekanan
j. kenaikan temperatur akan memperbesar luas permukaan
27. Setiap kenaikan temperatur 10
0
C kecepatan reaksi menjadi 2 kali lebih cepat dari
semula. Jika pada temperatur 20
0
C kecepatan reaksi berlangsung selama 16 menit
maka kecepatan reaksi pada temperatur 80
0
C adalah ....
f. $ menit
g. # menit
h. 1 menit
i. 2 menit
j. 4 menit
28. Laju reaksi dari susatu reaksi tertentu menjadi 2 kali lipat setiap kenaikan temperatur
10
0
C. Berapa kali lebih cepatan reaksi tersebut berlangsung pada temperatur 100
0
C
dibanding dengan 30
0
C ....
f. 4 kali
g. 10 kali
h. 64 kali
!+&
i. 128 kali
j. 256 kali
29. Pada temperatur 25
0
C reaksi berlangsung selama 9 menit. Setiap kenaikan
temperatur 20
0
C laju reaksi bertambah 3 kali. Maka pada temperatur 65
0
C reaksi
akan berlangsung selama ....
f. 4 menit
g. 2 menit
h. 1 menit
i. 40 menit
j. 20 menit
30. Reaksi-reaksi berikut ini dimulai pada waktu yang bersamaan dan temperatur yang
sama. Reaksi yang akan menghasilkan gas H
2
terbanyak pada 10 detik pertama adalah
....
f. 1g Mg (berbentuk pita) dengan 10 mL HCl 0,5 M
g. 1g Mg (berbentuk pita) dengan 40 mL HCl 0,5 M
h. 1g Mg (berbentuk serbuk) dengan 30 mL HCl 0,5 M
i. 1g Mg (berbentuk serbuk) dengan 40 mL HCl 0,3 M
!+'
j. 1g Mg (berbentuk serbuk) dengan 50 mL HCl 0,2 M
31. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, karena ....
f. kenaikan suhu akan menaikan energi pengaktifan zat yang bereaksi
g. kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
h. kenaikan suhu akan memperbesar energi kinetik molekul pereaksi
i. kenaikan suhu akan memperbesar tekanan
j. kenaikan suhu akan memperbesar luas permukaan
32. Jika suhu dinaikkan 10
0
C laju reaksi akan menjadikan dua kali lipat. Jika suhu t
0
C
berlangsung 12 menit, pada suhu (t + 30)
0
C reaksinya berlangsung ....
f. 4 menit
g. 3 menit
h. 2 menit
i. 1,5 menit
j. 1 menit
33. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, sebab kenaikan suhu akan
mempercepat ....
f. energi kinetik molekul pereaksi
!+(
g. tekanan molekul pereaksi
h. energi pengaktifan zat yang bereaksi
i. konsentrasi zat yang bereaksi
j. luas permukaan zat pereaksi
34. Makanan lebih tahan lama jika disimpan dalam udara dingin, hal itu disebabkan ....
f. laju pertumbuhan bakteri dapat dihambat
g. berhentinya proses tumbukan dalam bahan makanan
h. menurunkan laju pertumbuhan energi kinetik dalam bahan makanan
i. bakteri membeku
j. energi pengaktifan bahan makanan turun dengan drastis
35. Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi, hal ini berlaku ....
f. hanya pada reaksi eksoterm
g. hanya pada reaksi endoterm
h. hanya pada gas saja
i. pada semua reaksi kimia
j. hanya pada reaksi yang partikelnya sama
!+)
36. Pada kenaikan suhu suatu reaksi kimia, hal yang pasti terjadi adalah ....
f. laju reaksi meningkat, tetapi nilai tetapan laju tidak berubah
g. laju reaksi dan nilai tetapan laju meningkat
h. laju reaksi manurun, tetapi nilai tetapan laju tidak berubah
i. laju reaksi dan nilai tetapan laju menurun
j. laju reaksi dan tetapan laju reaksi meningkat
37. Berikut ini merupakan penjelasan yang benar mengenai katalis, yaitu ....
f. tidak ikut bereaksi
g. dapat memperbanyak produk yang dihasilkan
h. dapat dihasilkan kembali setelah reaksi selesai tanpa mengalami perubahan
kimiawi
i. dapat menurunkan energi reaktan
j. semua katalis berupa logam atau senyawa logam
38. Penambahan katalisator akan mempercepat laju reaksi, hal itu disebabkan oleh ....
f. konsentrasi zat bertambah
g. energi pengaktifan berkurang
!+*
h. energi pengaktifan bertambah
i. energi kinetik pereaksi berkurang
j. energi kinetik pereaksi bertambah
39. Energi minimun di bawah ini, yang akan mengubah energi pengaktifan adalah ....
f. memperbesar luas permukaan zat pereaksi
g. menambah konsentrasi zat pereaksi
h. menambah katalis
i. menurunkan suhu
j. menurunkan tekanan
40. Pernyataan mengenai katalis di bawah ini benar, kecuali ....
f. katalis menyebabkan reaksi berlangsung melalui mekanisme yang baru
g. katalis dapat menyebabkan perubahan mekanisme suatu reaksi
h. katalis dapat mengubah jumlah tahap reaksi
i. katalis tidak merubah jumlah zat dan struktur zat yang terjadi
j. katalis tidak mengambil bagian di dalam satu tahap atau lebih tahap reaksi
41. Manakah di antara proses indrustri berikut yang tidak menggunakan katalis ....
!!+
f. oksidasi sulfur dioksida
g. oksidasi amonia
h. sintesis amonia
i. elektrolisi NaCl
j. fermentasi gula
42. Zat X dapat bereaksi dengan zat Y menurut persamaan:
2X
(g)
+ Y
(g)
! Z
(g)
Konsentrasi awal zat Y = 0,5 mol/L dan setelah bereaksi dengan zat X selama 1
menit, konsentrasinya tinggal 0,2 mol/L. Ungkapan laju reaksi di bawah ini yang
benar adalah ....
f. vY = 0,5 0,2 mol/L sekon
60
g. vY = 0,5 + 0,2 mol/L sekon
60
h. vX = 2(0,5 0,2) mol/L sekon
60
!!!
i. vY = 2 X 0,5 mol/L sekon
60
j. vY = 0,5 mol/L sekon
60
43. Diketahui reaksi:
P
(g)
+ 2Q
(g)
! 2R
(g)
+ S
(g)
Jika orde reaksi sebanding dengan koefisien reaksi, rumus laju reaksinya adalah ....
f. v = k[R]
2
[S]
g. v = k[R][S]
2
h. v = k[P][Q]
2
i. v = k[P]
2
[Q]
j. v = k[Q]
2
[R]
2
44. Dari reaksi:
H
2(g)
+ I
2(g)
! 2HI
(g)
Diperoleh data dari eksperimen sebagai berikut.
[H
2
] (M) [I
2
] (M) Laju reaksi (M S
-1
)
!!#
0,1 0,1 5
0,2 0,1 20
0,2 0,4 20
Rumus laju reaksi adalah ....
f. v = k[H
2
][I
2
]
g. v = k[H
2
]
2
[I
2
]
h. v = k[H
2
][I
2
]
2
i. v = k[H
2
]
2
j. v = k[I
2
]
45. Data eksperimen untuk reaksi:
2A(g) + B(g) ! 2AB(g)
Terdapat dalam tabel berikut:
Percobaan [A] awal mol/L [B] awal mol/L Laju reaksi mol.L
-1
detik
-1
1 0,1 0,1 6
2 0,1 0,2 12
3 0,1 0,3 18
!!$
4 0,2 0,1 24
5 0,3 0,1 54
Dari data tersebut dapat disimpulakn bahwa persamaan laju reaksinya adalah ....
f. v = k [A]
2
g. v = k [B]
h. v = k [A][B]
i. v = k [A][B]
2
j. v = k [A]
2
[B]
46. Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut:
[BrO
3
-
] awal
mol.dm
-3
[Br
-
] awal mol.dm
-3
[H
+
] awal mol.dm
-3
Waktu reaksi detik
0,4 0,24 0,01 152 6
0,8 0,24 0,01 73 4
0,4 0,48 0,01 75 3
0,8 0,24 0,02 19 4
Laju reaksi untuk
BrO
3
-
+ 5Br
-
+ 6H
+
! 3Br
2
+ 3H
2
O
!!%
adalah ....
f. v = k[BrO
3
-
][H
+
]
2
g. v = k[Br
-
][H
+
]
2
h. v = k[BrO
3
-
][Br
-
][H
+
]
2
i. v = k[BrO
3
-
][Br
-
][H
+
]
j. v = k[BrO
3
-
][Br
-
]
2
[H
+
]
47. Dari reaksi:
2Fe
3+
(aq)
+ 3S
2-
(aq)
! S
(s)
+ 2FeS
(s)
Pada suhu tetap diperoleh data sebagai berikut:
No [Fe
3+
] mol/L [S
2-
] mol/L Laju reaksi (mol.L
-1
.s
-1
)
1 0,1 0,1 2
2 0,2 0,1 8
3 0,2 0,2 16
4 0,3 0,3 54
Rumus laju reaksi dari data di atas adalah ....
f. v = k[Fe
3+
]
2
[S
2-
]
2
!!&
g. v = k[Fe
3+
]
2
[S
2-
]
3
h. v = k[Fe
3+
]
2
[S
2-
]
i. v = k[Fe
3+
][S
2-
]
2
j. v = k[Fe
3+
][S
2-
]
48. Diketahui persamaan reaksi
A
(g)
+ B
(g)
+ C
(g)
! D
(g)
+ E
(g)
Data percobaan diperoleh sebagai berikut:
No. [A] M [B] M [C] M Waktu (s)
1. 0,2 0,3 0,02 48
2. 0,2 0,3 0,08 12
3. 0,2 0,6 0,08 3
4. 0,4 0,2 0,06 36
5. 0,8 0,2 0,06 35
Orde reaksi terhadap A, B dan C berturut-turut adalah ...
f. 2, 2 dan1
g. 2, 1 dan 1
!!'
h. 1, 2 dan 1
i. 0, 2 dan 1
j. 0, 1 dan 2
49. Dari reaksi:
CHCl
3(g)
+ Cl
2(g)
! CCl
4(g)
+ HCl
(g)
Diketahui data sebgai berikut.
[CHCl
3
] (M) [Cl
2
] (M) Laju reaksi (M S
-1
)
0,4 0,2 10
0,8 0,2 20
0,8 0,8 40
Orde total adalah ....
f. 1
g. 3/2
h. 2
i. 5/2
j. 3
!!(
50. [A] (M) [B] (M) Laju reaksi (M S
-1
)
0,50 0,50 1,6 X 10
-4
0,50 1,00 3,2 X 10
-4
1,00 1,00 3,2 X 10
-4
Data percobaan suatu reaksi 2A + B
2
! 2AB tercantum di atas. Orde keseluruhan
reaksi tersebut adalah ....
f. 0
g. 1
h. 2
i. 3
j. 4
51. Diketahui data eksperimen dari reaksi:
2H
2(g)
+ 2NO
(g)
! 2H
2
O
(l)
+ N
2(g)
Adalah sebagai berikut.
[H
2
] (M) [NO] (M) Waktu (s)
0,1 0,2 20
!!)
0,5 0,2 100
0,1 0,4 80
Orde terhadap NO adalah ....
f. 0
g. #
h. 1
i. 3/2
j. 2
52. Percobaan terhadap reaksi:
CH
3
Cl + H
2
O ! CH
3
OH + HCl
Menghasilkan data sebagai berikut:
Percob
aan
[CH
3
Cl] M [H
2
O] M Laju reaksi awal M/s
1 0,100 0,100 0,181
2 0,200 0,200 1,45
3 0,200 0,400 5,81
Orde reaksi totalnya adalah ....
!!*
f. 1
g. 2
h. 3
i. 4
j. 5
53. Seorang siswa mengamati percobaan penguraian H
2
O
2
menjadi H
2
O dan O
2
yang
berlangsung lambat. Setelah H
2
O
2
ditetesi larutan FeCl
3
pekat yang berwarna kuning
coklat, ternyata munculnya gelembung gas yang sangat cepat disertai perubahan
warna larutan menjadi hijau. Pada saat reaksi telah berhenti, warna larutan berubah
menjadi seperti air teh. Berdasarkan pengamatan maka dapat disimpulkan ....
f. pelarutan FeCl
3
menimbulkan panas yang mempercepat reaksi
g. FeCl
3
sebagai katalis yang mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi
h. FeCl
3
sebagai katalis yang ikut bereaksi, tetapi pada akhir reaksi diperoleh
kembali
i. FeCl
3
habis bereaksi
j. penggunaan FeCl
3
yang lebih banyak dapat mempredeksi reaksi berlangsung
lebih cepat
54. Bubuk deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian mengandung zat-zat
penghilang noda pada pakaian. Zat-zat ini akan bereaksi dengan noda-noda tersebut.
!#+
Dua pakaian seragam dengan noda yang sangat kotor dicuci dengan bubuk deterjen
yang sama. Pakaian pertama dicuci dengan 1 takaran deterjen, sedangkan pakaian
kedua dicuci dengan 2 takaran deterjen. Takaran manakah yang dapat membersihkan
pakaian lebih cepat?mengapa ....
f. pakaian dengan 1 takaran deterjen, karena dengan deterjen yang sedikit sudah
dapat membersihkan noda
g. pakaian dengan 1 takaran deterjen, karena setelah di cuci pakaian menjadi bersih
h. pakaian dengan 2 takaran deterjen, karena dapat menghilangkan noda lebih baik
i. pakaian dengan 2 takaran deterjen, karena jumlah partikel deterjen lebih banyak
j. pakaian dengan 1 takaran dan pakaian dengan 2 takaran deterjen sama-sama
lebih cepat membersihkan pakaian, karena konsentrasi deterjen sama
55. Pada saat mengisi bensi di pom bensi, terdapat tulisan tidak boleh merokok. Hal ini
disebabkan karena bensin mudah terbakar. Manakah yang lebih mudah terbakar uap
bensin atau bensin cair ....
f. bensin cair, karena berbentuk cair sehingga mudah terbakar
g. bensin cair karena konsentrasi bensin cair lebih tinggi
h. uap bensin karena luas permukan uap bensin lebih besar dibandingan dengan
bensin cair
i. uap bensin karena berbentuk gas
!#!
j. bensin cair dan uap bensin sama-sama mudah terbakar
56. Pada reaksi 2A + B ! A2B diketahui bahwa reaksi berorde nol terhadap B. hubungan
laju reaksi awal zat B itu diperlihatkan oleh grafik .
f.
v
%
![B]
g.
v
%
![B]
h.
v
%
![B]
!##
i.
v
%
![B]
j.
v
%
![B]
57. Diketahui tahap untuk melakukan percobaan:
7) Siapkan alat dan bahan
8) Masukkan larutan 0,5 M HCl kedalam tabung reaksi
9) Masukkan obat maag berbentuk tablet
10) Masukkan obat maag berbentuk serbuk
11) Masukkan larutan 1 M HCl kedalam tabung reaksi
12) Amati
!#$
Dari tahapan percobaan diatas, manakan susunan tahap yang menghasilkan reaksi
berlangsung paling cepat ....
f. 1, 2, 3, dan 6
g. 1, 2, 4, dan 6
h. 1, 2, 5, dan 6
i. 1, 5, 4, dan 6
j. 1, 5, 3, dan 6
58. Dibawah ini diketahui bahan-bahan untuk melakukan percobaan:
5) Gelas kimia
6) Serbuk CaCO
3
7) Kristal CaCO
3
8) HCl 0,5 M
Berdasarkan bahan diatas, buatlah rancangan percobaan. Manakah reaksi yang paling
cepat berlangsung pada gelas kimia di bawah ini ....
!#%
a. Serbuk CaCO
3
25 C
HCl 0,5M
b. Kristal CaCO3
25 C
HCl 0,5M
c. Serbuk CaCO3
40 C
HCl 0,5M
!#&
d. Kristal CaCO3
40 C
HCl 0,5M
e. Serbuk CaCO3
60 C
HCl 0,5M
!#'
No Nama 1 2 8 9 13 16 19 23 28 29 33 38 41 42 44 49 52 55 57 58
1 A 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 4
2 b 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 10
3 c 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 6
4 d 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 6
5 e 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 9
6 f 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
7 g 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 17
8 h 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 5
9 i 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6
10 j 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3
11 k 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4
12 l 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2
13 m 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
14 n 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
15 o 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3
16 p 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6
17 q 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3
18 r 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3
19 s 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
20 t 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
21 u 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 4
22 v 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 4
23 w 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 4
24 x 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 3
25 y 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
26 z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
!#(
27 aa 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4
28 ab 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
29 ac 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
30 ad 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 8
31 ae 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 12
32 af 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
33 ag 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6
34 ah 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 6
35 ai 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 14
36 aj 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
37 ak 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3
38 al 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 11
39 am 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 16
40 an 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14
41 ao 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 9
42 ap 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 15
17 17 5 12 8 14 14 14 13 15 17 12 10 7 9 16 22 17 11 15
!#)
Menghitung Realibilitas
Nomor butir p q p.q
1 0,40 0,60 0,24
2 0,40 0,60 0,24
8 0,12 0,88 0,11
9 0,28 0,72 0,20
13 0,19 0,81 0,15
16 0,33 0,67 0,22
19 0,33 0,67 0,22
23 0,33 0,67 0,22
28 0,30 0,70 0,21
29 0,35 0,65 0,23
33 0,40 0,60 0,24
38 0,28 0,72 0,20
41 0,23 0,77 0,18
42 0,16 0,84 0,13
44 0,21 0,79 0,17
49 0,38 0,62 0,24
50 0,57 0,43 0,25
55 0,40 0,60 0,24
57 0,26 0,74 0,19
58 0,35 0,65 0,23
Jumlah 4,10
pq = 4,10
!#*
st
2
= 20,9
r
ii
=
r
ii
=
r
ii =
0,84
!$+
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 17,98
Simpangan Baku= 9,22
KorelasiXY= 0,81
Reliabilitas Tes= 0,90
Nama berkas: D:\ANATES.ANA
No.Urut
No.
Sunyek
Kode/Nama
Subjek
Skor
Ganjil
Skor
Genap Skor Total
1 39 Nurfitriani 19 19 38
2 7 Nurmala 17 20 37
3 6 Nur Azizah 15 21 36
4 35 Amud 16 18 34
5 42
Yus Tasya
Shafa 17 17 34
6 5 Rahmat Adam 15 17 32
7 38 Nurbadriah 14 17 31
8 40 Nur Afifah 13 18 31
9 31
Muhammad
Zaky... 18 12 30
10 30
Muhammad
Fahm... 11 14 25
11 33
Deden
Nurcholis 10 13 23
12 16
Acep Saiful
M... 11 9 20
13 41 Nurrussa'adah 11 9 20
14 2
Vidi
Andriansyah 9 9 18
!$!
15 4 Rangga Aditya 11 6 17
16 9 Ria Aslika 8 9 17
17 29
Lutfianto
Agasta 9 8 17
18 18
Alfian
Nurdaf... 7 9 16
19 22
Febriana
Astuti 5 10 15
20 27 Zuhri Fauzi 6 9 15
21 8 Nurul Amalia 5 9 14
22 21 Dini Akmalia 7 7 14
23 28 Lastri 5 9 14
24 32 Mutia Sari 7 7 14
25 34
Muhammad
Juli... 7 7 14
26 36
Neneng
Khaeru... 5 9 14
27 37
Novia Dwi
Kus... 7 7 14
28 3 Sari Fartilah 8 5 13
29 23
Ety
Chaerunnisah 5 8 13
30 14 Tria Paramita 7 5 12
31 17
Agef
Rahmatul... 3 9 12
32 20
devi Shela
N... 6 6 12
33 24 Holipah 3 8 11
34 11 Ricky Saputra 3 7 10
35 12 Tri Astuti 4 5 9
36 13 Siti Masitoh 1 8 9
37 19 Anita 4 5 9
38 25
Hikmah
Pujiati 2 7 9
!$#
39 1 Reza Palevi 5 3 8
40 10 Ridayanti 4 4 8
41 15 Abdul Fatah 6 6 8
42 26 Ika Herdilah 4 4 8
!$$
TINGKAT KESUKARAN
==================
Jumlah Subjek= 42
Butir Soal=
58
Nama berkas:
D:\ANATES.ANA
No Butir
Baru
No Butir
Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 17 40,48 Sedang
2 2 17 40,48 Sedang
3 3 14 33,33 Sedang
4 4 14 33,33 Sedang
5 5 7 16,67 Sukar
6 6 15 35,71 Sedang
7 7 32 76,19 Mudah
8 8 5 11,90 Sangat Sukar
9 9 12 28,57 Sukar
10 10 27 64,29 Sedang
11 11 9 21,43 Sukar
12 12 19 45,24 Sangat Sukar
13 13 8 19,05 Sukar
14 14 6 14,29 Sedang
15 15 9 21,43 Sedang
16 16 14 33,33 Sukar
17 17 16 38,10 Sangat Mudah
!$%
18 18 10 23,81 Sedang
19 19 13 30,95 Sedang
20 20 22 52,38 Sedang
21 21 15 35,71 Sangat Mudah
22 22 27 64,29 Sedang
23 23 13 30,95 Sangat Sukar
24 24 14 33,33 Sedang
25 25 6 14,29 Sangat Sukar
26 26 14 33,33 Sedang
27 27 2 4,76 Sangat Sukar
28 28 14 33,33 Sedang
29 29 15 35,71 Sedang
30 30 5 11,90 Sangat Sukar
31 31 14 33,33 Sedang
32 32 18 42,86 Sedang
33 33 9 21,43 Sukar
34 34 23 54,76 Sedang
35 35 9 21,43 Sukar
36 36 12 28,57 Sukar
37 37 8 19,05 Sukar
38 38 12 28,57 Sukar
39 39 12 28,57 Sukar
40 40 6 14,29 Sangat Sukar
41 41 11 26,19 Sukar
42 42 7 16,67 Sukar
43 43 4 9,52 Sangat Sukar
44 44 9 21,43 Sukar
45 45 11 26,19 Sukar
!$&
46 46 11 26,19 Sukar
47 47 16 38,10 Sedang
48 48 8 19,05 Sukar
49 49 16 38,10 Sedang
50 50 19 45,24 Sedang
51 51 5 11,90 Sangat Sukar
52 52 23 54,76 Sedang
53 53 14 33,33 Sedang
54 54 15 35,71 Sedang
55 55 17 40,48 Sedang
56 56 7 16,67 Sukar
57 57 12 28,57 Sukar
58 58 16 38,10 Sedang
!$'
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subjek= 42
klp atas/bawah(n)= 11
Butir soal=
58
Nama berkas: D:\ANATES.ANA
No Butir
Baru
No Butir
Asli
Kel.
Atas
Kel.
Bawah Beda
Indeks DP
(%)
1 1 8 3 5 45,45
2 2 8 3 5 45,45
3 3 7 1 6 54,55
4 4 7 1 6 54,55
5 5 3 0 3 27,27
6 6 10 2 8 72,73
7 7 10 8 2 18,18
8 8 4 0 4 36,36
9 9 6 1 5 45,45
10 10 9 7 2 18,18
11 11 4 2 2 18,18
12 12 10 2 8 72,73
13 13 5 0 5 45,45
14 14 6 0 6 54,55
15 15 4 1 3 27,27
16 16 9 1 8 72,73
17 17 9 4 5 45,45
18 18 6 2 4 36,36
!$(
19 19 8 1 7 63,64
20 20 5 4 1 9,09
21 21 4 2 2 18,18
22 22 5 8 -3 -27,27
23 23 7 1 6 54,55
24 24 6 4 2 18,18
25 25 3 1 2 18,18
26 26 9 0 9 81,82
27 27 1 1 0 0,00
28 28 6 2 4 36,36
29 29 9 1 8 72,73
30 30 2 0 2 18,18
31 31 8 0 8 72,73
32 32 7 7 0 0,00
33 33 3 0 3 27,27
34 34 8 6 2 18,18
35 35 4 0 4 36,36
36 36 9 0 9 81,82
37 37 7 0 7 63,64
38 38 7 1 6 54,55
39 39 4 0 4 36,36
40 40 3 0 3 27,27
41 41 9 0 9 81,82
42 42 5 0 5 45,45
43 43 1 1 0 0,00
44 44 7 0 7 63,64
45 45 5 0 5 45,45
46 46 9 0 9 81,82
47 47 7 3 4 36,36
!$)
48 48 1 1 0 0,00
49 49 9 1 8 72,73
50 50 8 1 7 63,64
51 51 3 0 3 27,27
52 52 10 3 7 63,64
53 53 5 3 2 18,18
54 54 2 6 -4 -36,36
55 55 7 2 5 45,45
56 56 2 0 2 18,18
57 57 5 1 4 36,36
58 58 6 2 4 36,36
!$*
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================
Jumlah Subyek= 42
Butir Soal= 58
Nama berkas: D:\ANATES.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi
1 1 0,423
Sangat
Signifikan
2 2 0,401
Sangat
Signifikan
3 3 0,490
Sangat
Signifikan
4 4 0,467
Sangat
Signifikan
5 5 0,239 -
6 6 0,656
Sangat
Signifikan
7 7 0,170 -
8 8 0,606
Sangat
Signifikan
9 9 0,412
Sangat
Signifikan
10 10 0,140 -
11 11 0,122 -
12 12 0,595
Sangat
Signifikan
13 13 0,553
Sangat
Signifikan
14 14 0,748
Sangat
Signifikan
!%+
15 15 0,148 -
16 16 0,700
Sangat
Signifikan
17 17 0,422
Sangat
Signifikan
18 18 0,302 Signifikan
19 19 0,572
Sangat
Signifikan
20 20 -0,070 -
21 21 0,013 -
22 22 -0,296 -
23 23 0,510
Sangat
Signifikan
24 24 0,329
Sangat
Signifikan
25 25 0,210 -
26 26 0,606
Sangat
Signifikan
27 27 0,136 -
28 28 0,412
Sangat
Signifikan
29 29 0,645
Sangat
Signifikan
30 30 0,146 -
31 31 0,650
Sangat
Signifikan
32 32 0,203 -
33 33 0,256 Signifikan
34 34 0,234 -
35 35 0,288 Signifikan
36 36 0,759
Sangat
Signifikan
37 37 0,740
Sangat
Signifikan
!%!
38 38 0,378
Sangat
Signifikan
39 39 0,123 -
40 40 0,158 -
41 41 0,774
Sangat
Signifikan
42 42 0,534
Sangat
Signifikan
43 43 -0,053 -
44 44 0,549
Sangat
Signifikan
45 45 0,412
Sangat
Signifikan
46 46 0,697
Sangat
Signifikan
47 47 0,255 Signifikan
48 48 -0,045 -
49 49 0,556
Sangat
Signifikan
50 50 0,312 Signifikan
51 51 0,340
Sangat
Signifikan
52 52 0,418
Sangat
Signifikan
53 53 0,212 -
54 54 -0,189 -
55 55 0,417
Sangat
Signifikan
56 56 0,190 -
57 57 0,349
Sangat
Signifikan
58 58 0,352
Sangat
Signifikan
!%#
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagai berikut:
df (N-2) P=0,05 p=0,01 df (N-2)
p=0,05
p=0,01
10 0,576 0,708 60
0,25
0,325
15 0,482 0,606 70
0,233
0,302
20 0,423 0,549 80
0,217
0,283
25 0,381 0,496 90
0,205
0,267
30 0,349 0,449 100
0,195
0,254
40 0,304 0,393 125
0,174
0,228
50 0,273 0,354 >150
0,159
0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat
dihitung.
!%$
CATATAN LAPANGAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE
EKSPERIMEN
Nama sekolah : SMA Darunnajah Jakarta
Kelas/semester : XI/1
Pokok bahasan : Laju Reaksi
Pertemuan pertama
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Guru menarik pertahatian siswa dengan mengkaitkan
pengetahuan awal siswa.
&
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan prediksi individu tentang percobaan yang
akan dilakukan.
&
!%%
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi kelompok dan memberikan prediksi
kelompok.
&
4. Siswa melakukan percobaan. &
5. Siswa mendiskusikan hasil percobaan. &
6. Siswa membuat laporan kelompok. &
7. Guru menyampaikan penjelasan singkat. &
8. Guru mengajak siswa untuk berfikir percobaan lain
yang sama atau mirip dengan percobaan yang telah
dilakukan.
&
!%&
CATATAN LAPANGAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE
EKSPERIMEN
Nama sekolah : SMA Darunnajah Jakarta
Kelas/semester : XI/1
Pokok bahasan : Laju Reaksi
Pertemuan kedua
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Guru menarik pertahatian siswa dengan mengkaitkan
pengetahuan awal siswa.
&
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan prediksi individu tentang percobaan yang
akan dilakukan.
&
!%'
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi kelompok dan memberikan prediksi
kelompok.
&
4. Siswa melakukan percobaan. &
5. Siswa mendiskusikan hasil percobaan. &
6. Siswa membuat laporan kelompok. &
7. Guru menyampaikan penjelasan singkat. &
8. Guru mengajak siswa untuk berfikir percobaan lain
yang sama atau mirip dengan percobaan yang telah
dilakukan.
&
!%(
CATATAN LAPANGAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE
EKSPERIMEN
Nama sekolah : SMA Darunnajah Jakarta
Kelas/semester : XI/1
Pokok bahasan : Laju Reaksi
Pertemuan ketiga
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Guru menarik pertahatian siswa dengan mengkaitkan
pengetahuan awal siswa.
&
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan prediksi individu tentang percobaan yang
akan dilakukan.
&
!%)
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi kelompok dan memberikan prediksi
kelompok.
&
4. Siswa melakukan percobaan. &
5. Siswa mendiskusikan hasil percobaan. &
6. Siswa membuat laporan kelompok. &
7. Guru menyampaikan penjelasan singkat. &
8. Guru mengajak siswa untuk berfikir percobaan lain
yang sama atau mirip dengan percobaan yang telah
dilakukan.
&
!%*
CATATAN LAPANGAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE
EKSPERIMEN
Nama sekolah : SMA Darunnajah Jakarta
Kelas/semester : XI/1
Pokok bahasan : Laju Reaksi
Pertemuan keempat
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Guru menarik pertahatian siswa dengan mengkaitkan
pengetahuan awal siswa.
&
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan prediksi individu tentang percobaan yang
akan dilakukan.
&
!&+
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi kelompok dan memberikan prediksi
kelompok.
&
4. Siswa melakukan percobaan. &
5. Siswa mendiskusikan hasil percobaan. &
6. Siswa membuat laporan kelompok. &
7. Guru menyampaikan penjelasan singkat. &
8. Guru mengajak siswa untuk berfikir percobaan lain
yang sama atau mirip dengan percobaan yang telah
dilakukan.
&
!&!
Instrumen Penelitian (Pretest dan Posttest)
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran Kimia
Konsep : Laju Reaksi
Waktu : 1 jam pelajaran (45 menit)
Petunjuk Pengerjaan Soal:
4. kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat.
5. berikah tanda silang (X) pada jawaban yang benar.
6. jika anda ingin mengganti jawaban, berilah tanda (=) pada jawaban yang telah anda beri tanda (X) kemudian berilah tanda silang
kembali pada jawaban anda yang baru.
1. Pengertian laju reaksi adalah ....
f. penambahan mol pereaksi tiap satuan waktu
g. penambahan mol pereaksi tiap liter tiap satuan waktu
h. pengurangan mol hasil reaksi tiap satuan waktu
i. pengurangan mol hasil reaksi tiap liter tiap satuan waktu
j. penambahan mol hasil reaksi tiap liter tiap satuan waktu
2. Diketahui reaksi A + B ! C + D + E
Pernyataan berikut yang benar tentang laju reaksi di atas adalah ....
!&#
f. vA = + [ A ]
!t
g. vB = + [ B ]
!t
h. vC = + [ C ]
!t
i. vD = - [ D ]
!t
j. vE = - [ E ]
!t
3. Dari beberapa faktor berikut:
13) Ukuran partikel
14) Warna partikel
15) Jumlah partikel
16) Temperatur partikel
17) Katalis
18) Bantuk partikel
Faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi adalah ...
f. 1, 2, 4 dan 5
g. 2, 3, 4 dan 6
h. 1, 2, 3 dan 5
i. 1, 3, 4 dan 5
j. 1, 4, 5 dan 6
4. Faktor-faktor berikut akan memperbesar laju reaksi, kecuali ....
f. pada suhu tetap ditambahkan katalisator
g. suhu dinaikan
h. pada suhu tetap volume diperbesar
i. pada volume tetap ditambah zat pereaksi lebih banyak
j. memperkecil ukuran partikel peraksi.
5. Dari data berikut ini, reaksi yang paling cepat berlangsung adalah ....
!&$
k. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M pada suhu 40
0
C
l. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M + 20 mL air pada suhu 40
0
C
m. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,2 M pada suhu 30
0
C
n. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,1 M pada suhu 30
0
C
o. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na
2
S
2
O
3
0,1 M + 10 mL air pada suhu 30
0
C
6. Dari percobaan reaksi:
CaCO
3
(s) + 2HCl (aq) ! CaCl
2
(aq) + CO
2
(g) + H
2
O (g)
Diperoleh data sebagai berikut.
percobaan Bentuk CaCO3 Konsentrasi 25 mL
HCl (M)
Waktu (s) temperatur
1 10g serbuk 0,2 4 25
2 10g butiran 0,2 6 25
3 10g bongkahan 0,2 10 25
4 10g butiran 0,4 3 25
5 10g butiran 0,2 3 25
Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
k. temperatur
l. katalis
m. sifat-sifat
n. konsentrasi
o. luas permukaan
7. Zink dapat bereaksi dengan larutan asam klorida menurut persamaan:
Zn(s) + 2HCl(aq) ! ZnCl
2
(aq) + H
2
(g)
Untuk mempercepat pembentukan gas H
2
, salah satu langkah yang ditempuh
adalah ....
k. zink berbentuk lempeng
l. zink berbentuk serbuk
m. konsentrasi larutan HCl diperkecil
n. suhunya diusahakan tetap
o. ditambah gas oksigen
!&%
8. Suatu reaksi mempunyai persamaan v = k[P]
2
[Q]. Jika konsentrasi masing-masing
pereaksi diperbesar 3 kali, laju reaksinya meningkat ....
k. 3 kali
l. 6 kali
m. 9 kali
n. 18 kali
o. 27 kali
9. Laju reaksi dari susatu reaksi tertentu menjadi 2 kali lipat setiap kenaikan
temperatur 10
0
C. Berapa kali lebih cepatan reaksi tersebut berlangsung pada
temperatur 100
0
C dibanding dengan 30
0
C ....
k. 4 kali
l. 10 kali
m. 64 kali
n. 128 kali
o. 256 kali
10. Pada temperatur 25
0
C reaksi berlangsung selama 9 menit. Setiap kenaikan
temperatur 20
0
C laju reaksi bertambah 3 kali. Maka pada temperatur 65
0
C reaksi
akan berlangsung selama ....
k. 4 menit
l. 2 menit
m. 1 menit
n. 40 menit
o. 20 menit
11. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, sebab kenaikan suhu akan
mempercepat ....
k. energi kinetik molekul pereaksi
l. tekanan molekul pereaksi
m. energi pengaktifan zat yang bereaksi
n. konsentrasi zat yang bereaksi
o. luas permukaan zat pereaksi
!&&
12. Penambahan katalisator akan mempercepat laju reaksi, hal itu disebabkan oleh ....
k. konsentrasi zat bertambah
l. energi pengaktifan berkurang
m. energi pengaktifan bertambah
n. energi kinetik pereaksi berkurang
o. energi kinetik pereaksi bertambah
13. Manakah di antara proses indrustri berikut yang tidak menggunakan katalis ....
k. oksidasi sulfur dioksida
l. oksidasi amonia
m. sintesis amonia
n. elektrolisi NaCl
o. fermentasi gula
14. Zat X dapat bereaksi dengan zat Y menurut persamaan:
2X
(g)
+ Y
(g)
! Z
(g)
Konsentrasi awal zat Y = 0,5 mol/L dan setelah bereaksi dengan zat X selama 1
menit, konsentrasinya tinggal 0,2 mol/L. Ungkapan laju reaksi di bawah ini yang
benar adalah ....
k. vY = 0,5 0,2 mol/L sekon
60
l. vY = 0,5 + 0,2 mol/L sekon
60
m. vX = 2(0,5 0,2) mol/L sekon
60
n. vY = 2 X 0,5 mol/L sekon
60
o. vY = 0,5 mol/L sekon
60
15. Dari reaksi:
H
2(g)
+ I
2(g)
! 2HI
(g)
Diperoleh data dari eksperimen sebagai berikut.
!&'
[H
2
] (M) [I
2
] (M) Laju reaksi (M S
-1
)
0,1 0,1 5
0,2 0,1 20
0,2 0,4 20
Rumus laju reaksi adalah ....
k. v = k[H
2
][I
2
]
l. v = k[H
2
]
2
[I
2
]
m. v = k[H
2
][I
2
]
2
n. v = k[H
2
]
2
o. v = k[I
2
]
16. Dari reaksi:
CHCl
3(g)
+ Cl
2(g)
! CCl
4(g)
+ HCl
(g)
Diketahui data sebgai berikut.
[CHCl
3
] (M) [Cl
2
] (M) Laju reaksi (M S
-1
)
0,4 0,2 10
0,8 0,2 20
0,8 0,8 40
Orde total adalah ....
k. 1
l. 3/2
m. 2
n. 5/2
o. 3
17. Percobaan terhadap reaksi:
CH
3
Cl + H
2
O ! CH
3
OH + HCl
Menghasilkan data sebagai berikut:
Percobaan [CH
3
Cl] M [H
2
O] M Laju reaksi awal M/s
1 0,100 0,100 0,181
2 0,200 0,200 1,45
3 0,200 0,400 5,81
!&(
Orde reaksi totalnya adalah ....
k. 1
l. 2
m. 3
n. 4
o. 5
18. Pada saat mengisi bensi di pom bensi, terdapat tulisan tidak boleh merokok. Hal ini
disebabkan karena bensin mudah terbakar. Manakah yang lebih mudah terbakar uap
bensin atau bensin cair ....
k. bensin cair, karena berbentuk cair sehingga mudah terbakar
l. bensin cair karena konsentrasi bensin cair lebih tinggi
m. uap bensin karena luas permukan uap bensin lebih besar dibandingan dengan
bensin cair
n. uap bensin karena berbentuk gas
o. bensin cair dan uap bensin sama-sama mudah terbakar
19. Dibawah ini adalah tahapan untuk melakukan percobaan:
13) Siapkan alat dan bahan
14) Masukkan larutan 0,5 M HCl kedalam tabung reaksi
15) Masukkan obat maag berbentuk tablet
16) Masukkan obat maag berbentuk serbuk
17) Masukkan larutan 1 M HCl kedalam tabung reaksi
18) Amati
Dari tahapan percobaan diatas, manakan susunan tahap yang menghasilkan reaksi
berlangsung paling cepat ....
k. 1, 2, 3, dan 6
l. 1, 2, 4, dan 6
m. 1, 2, 5, dan 6
n. 1, 5, 4, dan 6
o. 1, 5, 3, dan 6
20. Dibawah ini diketahui bahan-bahan untuk melakukan percobaan:
!&)
9) Gelas kimia
10) Serbuk CaCO
3
11) Kristal CaCO
3
12) HCl 0,5 M
Berdasarkan bahan diatas, manakah rancangan percobaan yang menunjukkan reaksi
berlangsung cepat ....
f. serbuk CaCO
3
25 "C
HCl 0,5M
g. kristal CaCO3
25 "C
HCl 0,5
h. serbuk CaCO3
40 "C
HCl 0,5M
!&*
i. kristal CaCO3
40 "C
HCl 0,5M
j. serbuk CaCO3
60 "C
HCl 0,5M
!'+
Nilai Pretest dan Posttes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Ekperimen Kontrol
Siswa
pretest posttes Pretest posttes
1. 20 70 15 60
2. 10 75 40 70
3. 20 75 25 60
4. 20 80 25 55
5. 15 75 20 45
6. 30 85 10 40
7. 35 80 10 40
8. 25 85 10 45
9. 20 65 20 60
10. 15 60 30 50
11. 10 75 10 45
12. 20 60 30 50
13. 20 80 15 75
14. 25 60 30 60
15. 25 80 25 45
16. 25 85 20 70
17. 20 85 15 75
18. 35 85 30 55
!'!
19. 25 85 10 40
20. 35 70 25 50
21. 30 85 20 60
22. 25 80 10 55
23. 25 70 25 50
24. 25 90 25 40
25. 10 65 30 60
!'#
NILAI PRETES KELAS EKSPERIMENT
No Butir Soal
No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Skor
1 Amalia Rachmadanty 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4 20
2 Asti Nadya Putri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2 10
3 Azizah Fajar Priarti 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 4 20
4 Fadilah Ramadhani 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 4 20
5 Farhani Nadlira 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 3 15
6
Febriani Vira
Setyowati 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 6 30
7 Gita Putri Dryastuti 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 7 35
8
Imanurul Aisha
Rahardjo 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 25
9 Istiqomah 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 4 20
10 Khairunnisa Rafrin 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 15
11 Lita Amelia 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 10
12 Mafida Ria Kartika 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 20
13 Masmuhah 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4 20
14 Maula Husna 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5 25
15
Novia Puspita
Maharani 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 5 25
16
Novita Kusuma
Maharani 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 25
17 Nur Faida Sholihat 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20
18 Qadrina Sufy 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 7 35
19 Qaulan Yanda 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 5 25
!'$
Liyundzira
20 Rifdah Rifia 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7 35
21 Selvia Yolanda Putri 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6 30
22 Shinta Fitri Handayani 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5 25
23 Shintya Andini Sidi 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 25
24 Siti Nur Azizah 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 5 25
25 Yunita Fajri Pertiwi 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 10
ket: skor = jumlah X 5
!'%
NILAI POSTTEST KELAS EKSPERIMENT
No Butir Soal
No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Skor
1 Amalia Rachmadanty 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70
2 Asti Nadya Putri 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 15 75
3 Azizah Fajar Priarti 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15 75
4 Fadilah Ramadhani 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 80
5 Farhani Nadlira 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 15 75
6 Febriani Vira Setyowati 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85
7 Gita Putri Dryastuti 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 80
8 Imanurul Aisha Rahardjo 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85
9 Istiqomah 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 13 65
10 Khairunnisa Rafrin 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12 60
11 Lita Amelia 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 15 75
12 Mafida Ria Kartika 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 12 60
13 Masmuhah 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80
14 Maula Husna 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 60
15 Novia Puspita Maharani 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80
16 Novita Kusuma Maharani 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85
17 Nur Faida Sholihat 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 17 85
18 Qadrina Sufy 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85
19 Qaulan Yanda Liyundzira 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85
!'&
20 Rifdah Rifia 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14 70
21 Selvia Yolanda Putri 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85
22 Shinta Fitri Handayani 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80
23 Shintya Andini Sidi 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14 70
24 Siti Nur Azizah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
25 Yunita Fajri Pertiwi 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 13 65
ket: skor = jumlah X 5
!''
Nilai Pretest Kelas Kontrol
No Butir Soal
No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Skor
1 Amelia Fitrianis 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 15
2 Andini Ayu Alfitriyanti 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 8 40
3 Atiqa Umaima 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 5 25
4 Aushona Mahyidien 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 25
5 Diah Ayu Aisyah Iryanto 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20
6 Edna Efrida 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 10
7 Farida Suryani 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 10
8 Herweningtyas Rakhmadani 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2 10
9 Iffa Karima 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 4 20
10 Lita Lufita 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 6 30
11 Marchella Sprintestya 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 10
12 Nadiya Zurnafany Sakina. T 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 6 30
13 Navida Febrina Syafaaty 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 10
14 Nazila Nurul Rizkia 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 6 30
15 Nihayatunnisa 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 5 25
16 Nila Apriani 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20
17 Rafika Attamy 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3 15
18 Rahayu Lestari 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6 30
19 Rika Noor Seha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 10
!'(
20 Rizka Arfeinia 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 5 25
21 Rizky Yulandari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 4 20
22 Sendu Batama 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 10
23 Siti arah 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 5 25
24 Siti Jihan Maraty 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 5 25
25 Yulya Fazyanda 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 6 30
ket: Skor = Jumlah X 5
!')
Nilai Posttest kelas Kontrol
No Butir Soal
No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Skor
1 Amelia Fitrianis 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 12 60
2 Andini Ayu Alfitriyanti 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 14 70
3 Atiqa Umaima 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 12 60
4 Aushona Mahyidien 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 11 55
5 Diah Ayu Aisyah Iryanto 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 9 45
6 Edna Efrida 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 8 40
7 Farida Suryani 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 8 40
8 Herweningtyas Rakhmadani 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 9 45
9 Iffa Karima 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 12 60
10 Lita Lufita 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 10 50
11 Marchella Sprintestya 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 9 45
12 Nadiya Zurnafany Sakina. T 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 10 50
13 Navida Febrina Syafaaty 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 75
14 Nazila Nurul Rizkia 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 12 60
15 Nihayatunnisa 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 9 45
16 Nila Apriani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 14 70
17 Rafika Attamy 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 75
18 Rahayu Lestari 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 11 55
19 Rika Noor Seha 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 8 40
!'*
20 Rizka Arfeinia 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 10 50
21 Rizky Yulandari 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 12 60
22 Sendu Batama 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 11 55
23 Siti arah 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 10 50
24 Siti Jihan Maraty 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 8 40
25 Yulya Fazyanda 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 60
ket: skor = jumlah X 5
!(+
Distribusi Data Pretest Siswa Kelas Eksperimen
1. Data skor pretes siswa kelas eksperimen
10 10 10 15 15 20 20 20 20 20
20 20 25 25 25 25 25 25 25 25
30 30 35 35 35
Skor terbesar = 35
Skor terkecil = 10
2. Sebaran = skor terbesar skor terkecil
= 35 10
= 25
3. Banyak kelas = 1 + 3,3 log 25
= 5,61 ~ 6
4. Panjang kelas (P) = 4,16 (dibulatkan menjadi 5)
5. Tabel distribusi frekuensi pretes siswa kelas eksperimen
No. interval F Titik Tengah P
1. 10 14 3 61,5 12%
2. 15 19 2 66,5 8%
3. 20 24 7 71,5 28%
4. 25 29 8 76,5 32%
5. 30 34 2 81,5 8%
!(!
6. 35 39 3 86,5 12%
n=25
Mean/ rata-rata ( ) = 22,6
Standar Deviasi (SD) = 7,23
Median = Bb + P
= 24,5 + 5
= 24,8
Modus = Bb + P
= 24,5 + 5
= 25,2
!(#
Distribusi Data Pretes Siswa Kelas Kontrol
1. Data skor pretes siswa kelas eksperimen
10 10 10 10 10 10 15 15 15 20
20 20 20 25 25 25 25 25 25 30
30 30 30 30 40
Skor terbesar = 40
Skor terkecil = 10
2. Sebaran = skor terbesar skor terkecil
= 40 10
= 30
3. Banyak kelas = 1 + 3,3 log 25
= 5,61 ~ 6
4. Panjang kelas (P) = 5
5. Tabel distribusi frekuensi pretes siswa kelas eksperimen
No. interval F Titik Tengah P
1. 10 14 6 11,5 24%
2. 15 19 3 16,5 12%
3. 20 24 4 21,5 16%
4. 25 29 6 26,5 24%
!($
5. 30 34 5 31,5 20%
6. 35 39 0 36,5 0%
7. 40 44 1 41,5 40%
n=25
Mean/ rata-rata ( ) = 21
Standar Deviasi (SD) = 8,41
Median = Bb + P
= 19,5 + 5
= 23,9
Modus = Bb + P
= 24,5 + 5
= 23,13
!(%
Perhitungan Uji Normalitas Skor Pretest Kelas Eksperimen
Perhitungan uji normalitas adalah dengan mengunakan uji liliefors, taraf nyata (') adalah 5% (0,05), nilai L tabel (Lt) dengan
n=25 adalah 0,173.
1. Kriteria pengujian
a. Ho diterima (Ha ditolak) apabila Lo < Lt
b. Ho ditolak (Ha diterima) apabila Lo > Lt
2. Nilai uji statistik (L hitung (Lo))
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)
1 10 -1,74 0,0409 0,12 0,0791
2 10 -1,74 0,0409 0,12 0,0791
3 10 -1,74 0,0409 0,12 0,0791
4 15 -1,05 0,1469 0,20 0,0531
5 15 -1,05 0,1469 0,20 0,0531
6 20 -0,36 0,3594 0,48 0,1206
7 20 -0,36 0,3594 0,48 0,1206
8 20 -0,36 0,3594 0,48 0,1206
9 20 -0,36 0,3594 0,48 0,1206
10 20 -0,36 0,3594 0,48 0,1206
!(&
11 20 -0,36 0,3594 0,48 0,1206
12 20 -0,36 0,3594 0,48 0,1206
13 25 0,33 0,6293 0,80 0,1707
14 25 0,33 0,6293 0,80 0,1707
15 25 0,33 0,6293 0,80 0,1707
16 25 0,33 0,6293 0,80 0,1707
17 25 0,33 0,6293 0,80 0,1707
18 25 0,33 0,6293 0,80 0,1707
19 25 0,33 0,6293 0,80 0,1707
20 25 0,33 0,6293 0,80 0,1707
21 30 1,02 0,8461 0,88 0,0339
22 30 1,02 0,8461 0,88 0,0339
23 35 1,72 0,9573 1,00 0,0427
24 35 1,72 0,9573 1,00 0,0427
25 35 1,72 0,9573 1,00 0,0427
Keterangan:
Lo = 0,1707
3. Kesimpulan
Lo < Lt (0,1707 < 0,173)
Artinya, data berdistribusi normal
!('
Perhitungan Uji Normalitas Skor Pretest Kelas Kontrol
Perhitungan uji normalitas adalah dengan mengunakan uji liliefors, taraf nyata (') adalah 5% (0,05), nilai L tabel (Lt) dengan
n=25 adalah 0,173.
4. Kriteria pengujian
c. Ho diterima (Ha ditolak) apabila Lo < Lt
d. Ho ditolak (Ha diterima) apabila Lo > Lt
5. Nilai uji statistik (L hitung (Lo))
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)
1 10 -1,31 0,0951 0,24 0,1449
2 10 -1,31 0,0951 0,24 0,1449
3 10 -1,31 0,0951 0,24 0,1449
4 10 -1,31 0,0951 0,24 0,1449
5 10 -1,31 0,0951 0,24 0,1449
6 10 -1,31 0,0951 0,24 0,1449
7 15 -0,71 0,2388 0,36 0,1212
8 15 -0,71 0,2388 0,36 0,1212
9 15 -0,71 0,2388 0,36 0,1212
10 20 -0,12 0,4522 0,52 0,0678
!((
11 20 -0,12 0,4522 0,52 0,0678
12 20 -0,12 0,4522 0,52 0,0678
13 20 -0,12 0,4522 0,52 0,0678
14 25 0,48 0,6844 0,76 0,0756
15 25 0,48 0,6844 0,76 0,0756
16 25 0,48 0,6844 0,76 0,0756
17 25 0,48 0,6844 0,76 0,0756
18 25 0,48 0,6844 0,76 0,0756
19 25 0,48 0,6844 0,76 0,0756
20 30 1,07 0,8577 0,96 0,1023
21 30 1,07 0,8577 0,96 0,1023
22 30 1,07 0,8577 0,96 0,1023
23 30 1,07 0,8577 0,96 0,1023
24 30 1,07 0,8577 0,96 0,1023
25 40 2,26 0,9881 1,00 0,0119
Keterangan:
Lo = 0,1449
6. Kesimpulan
Lo < Lt (0,1449 < 0,173)
Artinya, data berdistribusi normal
!()
Perhitungan Uji Homogenitas Skor Pretest
Perhitungan homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua varians atau uji fisher. Rumus yang digunakan adalah:
F =
Dimana: S adalah standar deviasi dilihat dari data skor pretes kelas ekperimen dan kelas kontrol.
1. Hipotesis
Ho : Data memiliki varians homogen
Ha : data tidak memiliki varians homogen
2. Kriteria pengujian
a. Apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen.
b. Apabila F hitung > F tabel maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen.
3. Tentukan dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians terkecil)
dk1 = n-1 = 24
dk2 = n-1 = 24
!(*
4. Tentukan F hitung
F =
S dari kelas eksperimen = 7,23
S dari kelas kontrol = 8,41
F = = = 1,35
5. Tentukan nilai F tabel
Untuk dk penyebut 24 dan dk pembilang 24 (0,05:24,24), adapun F tabel dengan dk penyebut 24 dan dk pembilang 24 pada taraf
signifikan 5% adalah 1,98. Karena F hitung < F tabel (1,35 < 1,98 ) ini artinya Ho diterima, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa
kedua data yang dimiliki varians homogen.
!)+
Perhitungan Pengujian Hipotesis Pretest
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan t test, berikut langkah-langkah perhitungan:
1. Menentukan hipotesisi
Ho : (
1
= (
2
Ha : (
1
> (
2
2. Menentukan kriteria pengujian
a. Apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima
b. Apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak
3. Menentukan uji statistik
t = dimana
!)!
Rata-rata kelas eksperimen adalah 22,6
Rata-rata kelas kontrol adalah 21
S dari kelas eksperimen adalah 7,23
S dari kelas kontrol adalah 8,41
= S
2
x
(n
x
-1) = 7,23
2
(25-1) = 1254,5496
= S
2
x
(n
x
-1) = 8,41
2
(25-1) = 1697,4744
= = 61,50
t = = 0,72
Untuk '=0,05 dan dk 48 t
tabel
= 2,021, '=0,1 t
tabel
=1,684. Sedangkan t
hitung
= 0,72. Karena didapat t
hitung
< t
tabel
( 0,72 < 2,069 ). Maka
t
hitung
berada pada daerah penerimaan. Maka hipotesis nol diterima. Rata-rata pretest kedua kelas sama.
!)#
Distribusi Data Posttest Siswa Kelas Eksperimen
1. Data skor pretes siswa kelas eksperimen
60 60 60 65 65 70 70 70 75 75
75 75 80 80 80 80 80 85 85 85
85 85 85 85 90
Skor terbesar = 90
Skor terkecil = 60
2. Sebaran = skor terbesar skor terkecil
= 90 60
= 30
3. Banyak kelas = 1 + 3,3 log 25
= 5,61 ~ 6
4. Panjang kelas (P) = 5
5. Tabel distribusi frekuensi pretes siswa kelas eksperimen
No. interval F Titik Tengah P
!)$
1. 60 64 3 61,5 12%
2. 65 69 2 66,5 8%
3. 70 74 3 71,5 12%
4. 75 79 4 76,5 16%
5. 80 84 5 81,5 20%
6. 85 89 7 86,5 28%
7. 90 94 1 91,5 4%
n=25
Mean/ rata-rata ( ) = 76,2
Standar Deviasi (SD) = 9,05
Median = Bb + P
= 79,5 + 5
= 80
Modus = Bb + P
= 84,5 + 5
= 85,75
!)%
Distribusi Data Posttest Siswa Kelas Kontrol
1. Data skor pretes siswa kelas eksperimen
40 40 40 40 45 45 45 45 50 50
50 50 55 55 55 60 60 60 60 60
60 70 70 75 75
Skor terbesar = 75
Skor terkecil = 40
2. Sebaran = skor terbesar skor terkecil
= 75 40
= 35
3. Banyak kelas = 1 + 3,3 log 25
= 5,61 ~ 6
4. Panjang kelas (P) = 5,83 (dibulatkan menjadi 6)
5. Tabel distribusi frekuensi pretes siswa kelas eksperimen
No. interval F Titik Tengah P
!)&
1. 40 45 8 41,5 32%
2. 46 51 4 47,5 16%
3. 52 57 3 53,5 12%
4. 58 63 6 59,5 24%
5. 64 69 0 65,5 0%
6. 70 75 4 71,5 16%
n=25
Mean/ rata-rata ( ) = 54,2
Standar Deviasi (SD) = 10,77
Median = Bb + P
= 51,5 + 5
= 52,33
Modus = Bb + P
= 39,5 + 5
= 42,8
!)'
Perhitungan Uji Normalitas Skor Posttest Kelas Eksperimen
Perhitungan uji normalitas adalah dengan mengunakan uji liliefors, taraf nyata (') adalah 5% (0,05), nilai L tabel (Lt) dengan
n=25 adalah 0,173.
7. Kriteria pengujian
e. Ho diterima (Ha ditolak) apabila Lo < Lt
f. Ho ditolak (Ha diterima) apabila Lo > Lt
8. Nilai uji statistik (L hitung (Lo))
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)
1 60 -1,79 0,0367 0,12 0,0833
2 60 -1,79 0,0367 0,12 0,0833
3 60 -1,79 0,0367 0,12 0,0833
4 65 -1,24 0,1075 0,20 0,0925
5 65 -1,24 0,1075 0,20 0,0925
6 70 -0,69 0,2451 0,32 0,0749
7 70 -0,69 0,2451 0,32 0,0749
8 70 -0,69 0,2451 0,32 0,0749
9 75 -0,13 0,4483 0,48 0,0317
!)(
10 75 -0,13 0,4483 0,48 0,0317
11 75 -0,13 0,4483 0,48 0,0317
12 75 -0,13 0,4483 0,48 0,0317
13 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
14 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
15 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
16 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
17 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
18 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
19 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
20 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
21 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
22 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
23 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
24 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
25 90 1,53 0,9370 1,00 0,0630
Keterangan:
Lo = 0,1260
9. Kesimpulan
Lo < Lt (0,1260 < 0,173)
Artinya, data berdistribusi normal
!))
Perhitungan Uji Normalitas Skor Posttest Kelas Eksperimen
Perhitungan uji normalitas adalah dengan mengunakan uji liliefors, taraf nyata (') adalah 5% (0,05), nilai L tabel (Lt) dengan
n=25 adalah 0,173.
10. Kriteria pengujian
g. Ho diterima (Ha ditolak) apabila Lo < Lt
h. Ho ditolak (Ha diterima) apabila Lo > Lt
11. Nilai uji statistik (L hitung (Lo))
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)
1 60 -1,79 0,0367 0,12 0,0833
2 60 -1,79 0,0367 0,12 0,0833
3 60 -1,79 0,0367 0,12 0,0833
4 65 -1,24 0,1075 0,20 0,0925
5 65 -1,24 0,1075 0,20 0,0925
6 70 -0,69 0,2451 0,32 0,0749
7 70 -0,69 0,2451 0,32 0,0749
8 70 -0,69 0,2451 0,32 0,0749
9 75 -0,13 0,4483 0,48 0,0317
!)*
10 75 -0,13 0,4483 0,48 0,0317
11 75 -0,13 0,4483 0,48 0,0317
12 75 -0,13 0,4483 0,48 0,0317
13 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
14 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
15 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
16 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
17 80 0,42 0,6628 0,68 0,0172
18 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
19 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
20 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
21 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
22 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
23 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
24 85 0,97 0,8340 0,96 0,1260
25 90 1,53 0,9370 1,00 0,0630
Keterangan:
Lo = 0,1260
12. Kesimpulan
Lo < Lt (0,1260 < 0,173)
Artinya, data berdistribusi normal
!*+
Perhitungan Uji Homogenitas Skor Posttest
Perhitungan homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua varians atau uji fisher. Rumus yang digunakan adalah:
F =
Dimana: S adalah standar deviasi dilihat dari data skor posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol.
1. Hipotesis
Ho : Data memiliki varians homogen
Ha : data tidak memiliki varians homogen
2. Kriteria pengujian
a. Apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen.
b. Apabila F hitung > F tabel maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen.
3. Tentukan dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians terkecil)
dk1 = n-1 = 24
!*!
dk2 = n-1 = 24
4. Tentukan F hitung
F =
S dari kelas eksperimen = 9,05
S dari kelas kontrol = 10,77
F = = = 1,42
5. Tentukan nilai F tabel
Untuk dk penyebut 24 dan dk pembilang 24 (0,05:24,24), adapun F tabel dengan dk penyebut 24 dan dk pembilang 24 pada taraf
signifikan 5% adalah 1,98. Karena F hitung < F tabel (1,42 < 1,98 ) ini artinya Ho diterima, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa
kedua data yang dimiliki varians homogen.
!*#
Perhitungan Pengujian Hipotesis Posttest
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan t test, berikut langkah-langkah perhitungan:
1. Menentukan hipotesisi
Ho : (
1
= (
2
Ha : (
1
> (
2
2. Menentukan kriteria pengujian
a. Apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima
b. Apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak
3. Menentukan uji statistik
t = dimana
Rata-rata kelas eksperimen adalah 76,2
Rata-rata kelas kontrol adalah 54,2
!*$
S dari kelas eksperimen adalah 9,04
S dari kelas kontrol adalah 10,77
= S
2
x
(n
x
-1) = 9,04
2
(25-1) = 1961,3184
= S
2
x
(n
x
-1) = 10,77
2
(25-1) = 2783,8296
= = 98,86
t = = 7,83
Untuk '=0,05 dan dk 48, t
kritis
= 2,021 dan '=0,1 t
tabel
=1,684. Sedangkan t
hitung
= 7,83. Karena didapat t
hitung
> t
tabel
( 7,83 > 2,069).
Maka t
hitung
berada pada daerah penolakan. Maka hipotesis nol ditolak. Rata-rata posttest kedua kelas berbeda. Dapat disimpulakan
bahwa terdapat berbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara model pembelajaran konstruktivisme melalui metode
eksperimen dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran konstruktivisme melalui metode ekperimen.