Anda di halaman 1dari 26

Data diperoleh dari: Autoanamnesis: 12 Februari 2014 Alloanamnesis: 12 Februari 2014 (anamnesis langsung pada keluarga)

Nama Umur Jenis kelamin Alamat Pendidikan terakhir Nama ayah Nama ibu Kunjungan Tanggal pemeriksaan

: Tn. M : 26 tahun : Laki-laki : Lampeunerut : SMP : M. Hasyim : Saidin : 12 Februari 2014 : 12 Februari 2014

SEBAB UTAMA

Karena tidak keluar rumah

Mengurung diri dirumah 5 tahun

Pasien dibawa oleh abangnya untuk berobat ke Poli RSJ B. Aceh karena mengurung diri, suka menyendiri dan tidak suka keributan sejak 5 tahun yang lalu. Pasien mengurung diri karena tidak suka dengan abangnya yang sudah menikah namun masih suka pulang ke rumah ibunya untuk makan dan membawa anak-anak sehingga suasana dirumah menjadi ribut.

Selain itu, pasien tidak mau berinteraksi dengan sekitarnya karena pasien merasa malu. Aktivitas yang biasa dilakukan ketika mengurung diri adalah menonton tv, main game atau mendengarkan musik. Pasien mengatakan tidak memerlukan teman karena sudah mempunyai gadget.

Menurut pengakuan abang kandungnya, perubahan tingkah laku pasien dimulai saat pasien kelas 2 SMP. Saat itu pasien meminta dibelikan sepeda motor dan telah mengumbarumbar kepada teman-temannya bahwa ia akan dibelikan sepeda motor. Namun saat itu orang tua pasien belum bisa membelikannya karena belum mempunyai uang. Hal ini membuat pasien merasa malu dan sejak itu pasien tidak mau sekolah dan berjumpa dengan teman-temannya. 1 tahun kemudian keluarga baru membelikan sepeda motor namun pasien sudah tidak tertarik lagi.

Pasien tidak memiliki cita-cita untuk masa depannya, tidak berniat untuk bekerja dan tidak ada keinginan untuk memiliki pasangan hidup. Keinginan untuk bunuh disangkal. Nafsu makan berkurang.

Riwayat gangguan psikiatrik Pasien baru pertama kali perobat di Rumah Sakit Jiwa

Riwayat penggunaan zat Pasien merokok sejak di bangku SMP.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa

RIWAYAT PENGOBATAN Pasien pertama kali berobat di poli RSJ B. Aceh

Prenatal

Remaja

Tidak diketahui

Anak-anak baik

Pasien mulai menjadi perokok aktif

Dewasa

Mengalami gangguan jiwa

Status Present
Penampakan umum Kesadaran Tekanan Darah Frekwensi Nafas Frekwensi Nadi Temperatur

: Baik : Compos mentis : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan

penampilan sesuai umur


Kebersihan : baik Kerapian : cukup rapi

Perilaku : Normoaktif

Deskripsi umum

Sikap terhadap pemeriksa : Kurang kooperatif

Kesadaran : compos mentis

Afek Mood

: terbatas : disforik

Arus Dalam/Dangkal Pengendalian Stabilitas Echt/Unecht Empati

: Baik : Dalam : Baik : Labil : Echt : tidak baik

Arus pikir Produktivitas Kontinuitas Hendaya bahasa Proses pikir

: cukup : baik : tidak dijumpai : baik

Isi pikir Waham/delusi : waham kejar (-), waham bizarre (-), waham referensi (-) thought broadcasting (-), thought withdrawal (-), delusion of passivity (-)

3. Gangguan persepsi Halusinasi auditorik (-) Halusinasi visual (-) Halusinasi olfaktori (-) Halusinasi taktil (-) Ilusi (-)

Intelektual perintah Daya konsentrasi Orientasi Diri Waktu tempat Situasional Daya ingat Seketika Jangka pendek Jangka panjang Pikiran abstrak Bakat kreatif

: pasien tidak mau mengikuti

: kurang bisa memusatkan perhatian


: baik : baik : baik : baik : baik : baik : baik : pasien tidak mau mengikuti : pasien tidak mau mengikuti

Daya nilai Norma sosial : tidak baik Uji daya nilai : baik Penilaian realita : baik

insight

T1 Tidak kooperatif

judgement

Pasien datang dibawa oleh abang kandungnya ke poli RSJ B. Aceh karena mengurung diri, suka menyendiri dan tidak menyukai keributan sejak 5 tahun yang lalu. Pasien tidak memiliki cita-cita untuk masa depannya, tidak berniat untuk bekerja dan tidak ada keinginan untuk memiliki pasangan hidup. Keinginan untuk bunuh disangkal. Nafsu makan berkurang. Pada pemeriksaan status mental ditemukan afek: terbatas, mood: disforik, emosi dalam dan labil, norma sosial tidak baik, insight T1.

F32.1 Episode Depresif Sedang F33 Gangguan Depresi Berulang F34 Gangguan Suasana Perasaan [Afektif]) Menetap

(Mood

Episode Depresif Sedang

I : F32.1 Episode Depresif sedang Axis II : Tidak ada diagnosis Axis III : Tidak ada diagnosis Axis IV :Masalah primary support group : pasien tidak suka dengan abang-abangnya Axis V : GAF Scale 60-51 gejala sedang (moderate), disabilitas sedang

Axis

Terapi psikofarmaka Anti Depresi: Golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) Contoh: Fluoxetine 20 mg 1x1 Terapi psikososial Psikoedukasi terhadap pasien : Memberikan pengetahuan dan penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya, kemungkinan penyebab dari penyakitnya, Meyakinkan pasien agar minum obat dan menjelaskan dampak jika pasien tidak teratur minum obat. Memberikan support untuk melanjutkan kehidupan dengan mandiri dan melakukan kegiatan positif..

Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : bonam Quo ad sanactionam: dubia ad bonam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai