11.2.
Dasar Teori Kekuatan geser suatu tanah dapat didefinisikan sebagai tahanan maksimum dari tanah
terhadap tegangan geser di bawah sua tu kondisi yang diberikan. Kondisi-kondisi yang ditekankan di atas terutama bersangkutan dengan sifat- sifat drainasi tanah. Untuk sua tu tanah berbutir kasar, drainasi pada umumnya baik dan terjadi seperti yang dihasilkan dalam percobaan. Akan tetapi, suatu tanah berbutir halus, akan mengering dengan sangat lambat dan karenanya kecepatan percobaan merupakan suatu faktor yang penting. Ada beberapa percobaan geser dasar yang dapat dilakukan terhadap suatu tanah, yang mana, apabila dilakukan dengan kondisi drainasi yang sama, harus memberikan hasil-hasil yang se banding. Triaksial merupakan suatu specimen yang ditekan oleh suatu tekanan isotropik ditambah dengan beban compressive. Scope dimaksudkan untuk mengukur Unconsolidated Undrained Strength terhadap specimen yang berbentuk silinder dari tanah-tanah kohesif baik dalam keadaan undisturbed maupun remolded, dengan menggunakan salah satu cara strain controlled atau stress controlled pada alat axial compression test load, di mana specimen dalam keadaan menerima tekanan di sekelilingnya di dalam triaxial chamber (cel triaxial). Dalam metoda ini dilakukan pengukuran tegangan total yang bekerja pada speciment, dan selanjutnya dapat dikoreksi terhadap tegangan air pori.
mayor principal stress pada specimen = unit axial load+chamber pressure minor principal stress pada specimen = chamber pressure
Kelompok 14 11-1
principal stress difference = mayor principal stress-minor principal stress = unit axial load Tegangan pada saat failure (runtuh) diambil dari tegangan-tegangan pada specimen pada saat unit axial load maximum atau principal stress difference pada 20 % axial strain. Unconsolidated Undrained Strength adalah keadaan tegangan pada saat failure dari silinder specimen tanah di mana drainage dari air pori baik ke dalam/luar specimen tidak boleh terjadi selama triaxial compression. Keadaan tegang dinyatakan dalam mohr circle dari mayor dan minor principal stress pada specimen.
11.3.
chamber yang terisi sebagian dengan cairan (biasanya air), bagian atas reservoir dihubungkan dengan tekanan udara (gas supply). Tekanan udara dikontrol dengan pressure regulator dan diukur dengan pressure gage. Tetapi alat lain yang berupa hydraulic system yang ditekan dengan piston dapat pula digunakan untuk mengontrol tekanan chamber.
membrane (karet pembungkus tanah) harus rata dan bebas dari geseran-geseran agar tidak terjadi kebocoran-kebocoran
g. Deformation Indicator
Deformasi vertikal spesimen diukur dengan akurasi setidaknya 0.03 % dari tinggi spesimen. Rentang dari indikator deformasi setidaknya 20% dari tinggi specimen
h. Rubber Membranes
Digunakan untuk membungkus speciment dan menjaga kebocoran, tebal total membrane tidak boleh melebihi 1% dari diameter speciment. Untuk memberikan tahanan yang minimal pada spesimen, diameter membran sebelum ditarik harus berkisar antara 90-95% diameter spesimen. Membrane diikat pada speciment base dan cap dengan ring karet yang memiliki ukuran diameter dalam sebelum ditarik 75-85% dari diameter base dan cap. Membrane
harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dipakai, jika ada kebocoran harus diganti.
i. Sample Extruder
Harus dapat mengeluarkan inti tanah dari tabung sample pada arah yang sama seperti waktu sample tersebut dimasukkan ke dalam tabung, dan tidak merusak sample.Jika sampel tidak dikeluarkan secara vertikal hati-hati terhadapa bending stresses yang terjadi yang diakibatkan gravitasi.keadaan sampel pada saat dikeluarkan sangat bergantug terhadap arah pengelauran sampel. Hal yang pelu diperhatikan adalah menjaga agar diturbansi yang terjadi sangat kecil.
k. Timer
Alat pengukur kelangsungan waktu sampai ketelitian 1 second digunakan untuk menetapkan strain seperti yang diuraikan pada prosedur
2. Proving ring 3. Dial beban 4. Plat penekan atas 5. Plat penekan bawah
11.4.
Prosedur Percobaan Siapkan sampel tanah (undisturbed) Timbang sampel tanah Tutup dengan rubber membrane, ikat pada specimen cap dan base Pasang triaxial chamber pada posisi axial loading device
Sesuaikan alat pengukur tegangan Catat gesekan piston dan pembacaan pada defomation indikator
Kelompok 14
11-6
Kelompok 14
11-7
Gambar 11.6 Sampel uji setelah dikeluarkan dari alat uji triaxial
Kelompok 14
11-8
Kelompok 14
11-9
Time (minute) 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00
Dial Reading 0 9.5 62 114.5 162 203 241 271.5 283.50 288.00 299.00 301.00
1 Axial Load (Kg) P (kg/cm2) 0.00 0.50 1.75 0.65 11.41 1.48 21.07 2.29 29.81 3.01 37.35 3.61 44.34 4.16 49.96 4.58 52.16 4.72 52.99 4.74 55.02 4.85 55.38 4.83
1-3 (kg/cm2) 0.00 0.15 0.98 1.79 2.51 3.11 3.66 4.08 4.22 4.24 4.35 4.33
3 (kg/cm2) 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50
1 Axial Load (Kg) P (kg/cm2) 0.00 1.00 0.92 1.08 9.57 1.82 16.71 2.42 25.02 27.78 28.69 27.60 3.11 3.32 3.37 3.25
1-3 (kg/cm2) 0.00 0.08 0.82 1.42 2.11 2.32 2.37 2.25
Kelompok 14
11-10
Time (minute) 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00
Deformation Strain Rate Dial (cm) (%) 0.00 0.00 0.08 0.01 0.15 0.02 0.23 0.03 0.30 0.04 0.38 0.05 0.45 0.06 0.53 0.07
Corrected Area (cm3) 11.40 11.51 11.63 11.75 11.87 11.99 12.12 12.24
Dial Reading 0.00 13.00 71.00 127.00 182.00 236.00 288.00 339.00
1 Axial Load (Kg) P (kg/cm2) 0.00 1.50 2.39 1.71 13.06 2.62 23.37 3.49 33.49 4.32 43.42 5.12 52.99 5.87 62.38 6.59
1-3 (kg/cm2) 0.00 0.21 1.12 1.99 2.82 3.62 4.37 5.09
Kelompok 14
11-11
11.6.
Dari Gambar 11.3 dapat kita lihat bahwa, terjadi pertambahan regangan seiring meningkatnya tegangan deviator. Grafik tertinggi, yaitu grafik hasil percobaan yang menggunakan sampel 3 dengan 3 = 1,5 kg/cm2 . Pada grafik sampel uji kedua terdapat dua titik belok. Hal ini dapat terjadi karena sampel kedua sudah mengalami keretakan sebagian sebelum dilakukan pengujian. Contoh perhitungan Kalibrasi = 0,184 3 = 0,5 kg/cm2 Strain Rate () = 1 %
= 11.51 cm2 Dial Reading = 14,5 Load = dial reading x kalibrasi = 9,5 x 0,184 = 1,75 kg
Kelompok 14
11-12
= 0,15 kg/cm2
Gambar 11.8 Grafik lingkaran Mohr yang menggambarkan tegangan total (dalam kg/cm ) dari sampel 1 dan sampel 3
Kelompok 14
11-13
Gambar 11.9 Grafik lingkaran Mohr yang menggambarkan tegangan total (dalam kg/cm ) dari sampel 1 dan sampel 2
Gambar 11.10 Grafik lingkaran Mohr yang menggambarkan tegangan total (dalam kg/cm ) dari sampel 2 dan sampel 3
Kelompok 14
11-14
Berdasarkan diagram mohr, kita dapatkan nilai kohesi tanah (c) dan sudut geser dalam tanah (). Nilai c didapatkan dengan cara membuat garis singgung antara dua puncak lingkaran yang terbentuk dari nilai 3 dan 1 pada sample satu, sample dua dan sample tiga. Selanjutnya, garis singgung tersebut diperpanjang hingga berpotongan dengan sumbu y. Nilai c merupakan jarak antara titik (0,0) dan sumbu y yang berpotongan dengan garis singgung puncak lingkaran. Nilai didapatkan dari mencari sudut yang terbentuk dari garis singgung puncak lingkaran. Pada percobaan triaxial UU, kita membuat kombinasi lingkaran-lingkaran mohr dari tiga sample uji sehingga kita mendapatkan tiga nilai c dan . Berdasarkan teori dimana kondisi ideal, sudut geser dalam pada kondisi UU seharusnya 0o. dari percobaan didapat, nilai yang mendekati kondisi ideal adalah nilai c dan yang menggunakan sampel uji 1 dan 2, dimana nilai c = 1.5091 kg/cm2 dan nilai = 16o. Pada pengujian sampel uji ke 2, jari-jari pada diagram lingkaran Mohr jauh lebih kecil dari pada sampel uji pertama dan ketiga. Hal ini terjadi karena sampel uji ke 2 sudah mengalami keretakan sebelum dilakukan pengujian triaxial. Ketidaksesuaian antara percobaan dan teori disebabkan oleh keadaan pada percobaan tidak ideal, seperti tingkat kejenuhan ketiga sample uji berbeda-beda atau tanah yang diuji tidak sepenuhnya dalam kondisi undisturbed. Ketidakidealan kondisi lapangan juga berpengaruh pada diameter diagram mohr. Ketiga diameter pada diagram mohr seharusnya sama karena pada uji triaxial kondisi UU, tanah yang diuji tidak terkonsolidasi dan tidak ada perubahan tekanan air pori yang menyebabkan kekuatan geser tanah untuk setiap 3 tetap atau tidak terjadi perubahan
11.7.
Simpulan
Dari hasil percobaan, didapat bahwa nilai c = 1.5091 kg/cm2 dan nilai = 16o .
11.8.
Referensi
Das, Braja M., (2002). Principles of Geotechnical Engineering, 5nd edition. Shear Strength of Soil. USA: PWS-KENT Publishing Company. Hal 323-337
Kelompok 14 11-15
American Society for Testing and Materials (1991). Annual Book of ASTM Standards, Vol. 04.08. D 2850 Unconsolidated-Undrained Triaxial Compression Test on Cohesive Soil. Philadelphia. Pa.
Kelompok 14
11-16