Anda di halaman 1dari 3

Cara Daftar

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) Berikut cara mendaftar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN). 1. Kamu siapkan berkas-berkas yang diperlukan, kemudian scan.

Berkas-berkas yang diperlukan diantaranya surat perjanjian bermaterai dengan DIKTI (formatnya ada di sini), legalisir fotokopi ijazah dan transkrip, pas foto, TPA dan TOEFL (boleh dilengkapi belakangan jika masih belum ada), dll. Setelah siap, scan berkas-berkas tersebut. File hasil scan boleh berupa file gambar (format JPG/JPEG), atau berupa file dokumen (format PDF). Pastikan hasil scan kamu itu kualitasnya bagus (bisa dibaca) dan ukuran filenya tidak terlalu besar (agar bisa di-unggah). 2. Kamu buka web pendaftaran BPPDN, dan daftarkan diri kamu.

Isi form yang ada semampu kamu, dan unggah dokumen yang kamu miliki. Biarkan kosong dokumen yang kamu belum punya. Kamu bisa melengkapinya nanti. Setelah selesai mendaftar online, kamu akan mendapat username dan password untuk login dan memperbaharui data kamu (seperti mengubah data diri, mengunggah dokumen yang diperlukan, dll). Simpan baik-baik username dan password tersebut karena pendaftaran BPPDN hanya bisa dilakukan sekali. Setelah selesai mendaftar online, kamu juga akan mendapat bukti pendaftaran BPPDN dalam bentuk file PDF. Simpan file tersebut kemudian cetak dan satukan dengan berkas-berkas di langkah 1 di atas. 3. Daftarkan diri kamu ke Sekolah/Program Pascasarjana di kampus tujuan kamu. Sebagian besar PT Penyelenggara BPPDN sudah menyediakan fasilitas daftar online (daftar website-nya bisa kamu lihat di menu Kampus Tujuan). Jadi, kamu tidak perlu datang ke kampus mereka hanya untuk mendaftar. Kamu tinggal buka web tersebut, kemudian daftarkan diri kamu di sana. Setelah itu, kamu akan mendapat bukti pendaftaran program pascasarjana. Perlu diperhatikan, mekanisme pendaftaran tiap kampus mungkin berbeda. Ada kampus yang meminta kamu membayar biaya pendaftaran dulu ke bank, baru bisa mengisi web pendaftaran online. Ada juga yang meminta biaya pendaftaran belakangan. Jadi, bacalah dengan teliti petunjuk pendaftaran dari

kampus

tujuan

kamu.

Untuk kampus yang tidak menyediakan fasilitas daftar online, kamu harus datang ke sana untuk mendaftar. Atau bisa juga kamu minta tolong ke orang lain untuk mendaftarkan kamu. 4. Lengkapi berkas-berkas Pascasarjana, kemudian untuk BPPDN dan untuk Sekolah/Program kirimkan/serahkan ke kampus tujuan kamu.

Masukkan dokumen untuk BPPDN dan dokumen untuk Sekolah/Program Pascasarjana ke map yang berbeda. Susun dokumen-dokumen tersebut dengan rapi. Pastikan tidak ada yang kurang. Jangan lupa tuliskan nama, nomor pendaftaran dan nomor handphone kamu di tiap map. Kemudian masukkan map-map tersebut ke dalam satu buah amplop. Tulis alamat tujuan dengan jelas. Tulis juga nama dan nomor handphone kamu di amplop tersebut. Setelah itu, kirim dokumen itu ke kampus tujuan kamu, menggunakan jasa pengiriman yang bisa dilacak, agar kamu bisa tahu dokumen kamu sudah sampai atau belum. Atau jika kamu mau, kamu bisa menyerahkan dokumen tersebut langsung ke kampus tujuan kamu. Perlu diingat, tidak ada dokumen yang perlu kamu kirim atau serahkan ke DIKTI. 5. Saatnya kamu mempersiapkan tes masuk Sekolah/Program Pascasarjana. Saat ini, kamu sudah boleh mencari tiket pergi pulang ke kampus tujuan kamu. Kamu pikirkan juga akan tinggal dimana selama di sana. Dan yang paling penting, kamu belajar sungguh-sungguh agar lulus tes. Umumnya, ada 3 tes yang perlu kamu hadapi: Tes Potensi Akademik (TPA), tes kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL/IELTS) dan tes jurusan. Jangan lupa cek dokumen kamu, sudah sampai atau belum. Cek status dokumen kamu (lengkap atau tidak) dengan cara login ke pendaftaran online kampus tujuan kamu. Kemudian cek juga secara berkala web Sekolah/Program Pascasarjana kampus tujuan kamu, siapa tahu ada pengumuman baru. 6. Ikuti semua tes, dan tunggu hasilnya.

Biasanya, hasil TOEFL/IELTS dan TPA akan keluar terlebih dahulu, kemudian disusul hasil seleksi Sekolah/Program Pascasarjana. Jika hasil TOEFL/IELTS dan/atau TPA kamu jauh kurangnya dari batas minimal, sudah dapat dipastikan kamu tidak lulus. Kamu dapat mencoba seleksi di gelombang berikutnya. Namun, jika hasil TOEFL/IELTS dan/atau TPA kamu hanya sedikit kurangnya dari batas minimal, biasanya ada yang namanya lulus bersyarat. Kamu bisa

lulus jika nilai kamu memenuhi batas minimal di tes TOEFL/IELTS dan/atau TPA berikutnya. 7. Terakhir, tunggu hasil seleksi BPPDN.

Biasanya, DIKTI baru akan mengeluarkan hasil seleksi BPPDN di bulan Juli/Agustus, yaitu di saat kamu akan melakukan daftar ulang di kampus tujuan kamu.

- See more at: http://panduan-bu.blogspot.com/p/cara-pendaftaran.html#sthash.GR6cUpU8.dpuf

Anda mungkin juga menyukai