Nama Pembimbing

: Jalu Panjongko : dr. Irsad Andi Arso SpPD SpJP (K) Carotid Wall Intima Media Thickness and Cardiovascular Events

Latar Belakang Ketebalan tunika media pada dinding arteri karotis komunis dan karotis interna dapat ditambahkan ke Framingham Risk Score untuk memprediksi kejadian kardiovaskuler. Metodelogi penelitian Penelitian ini mengukur ketebalan tunika intima pada arteri karotis komunis dan karotis interna pada 2965 subjek yang merupakan anggota Framingham Offspring Study. Follow-up dilakukan selama rentang waktu 7.2 tahun. Untuk menganalisa hubungan antara ketebalan tunika intima dan faktor resiko kejadian kardiovaskuler digunakan Cox Proportional Hazards Mode. Kami meng-klasifikasi ulan Framingham Risk Score untuk penyakit jantung dengan menambahkan nilai ketebalan tunika Media. Hasil Penelitian Sebanyak 296 peserta pernah mengalami kejadian kardiovaskular. Prediksi dengan menggunakan Framingham Risk Factor menunjukkan nilai C statistik dari 0,748 (95% confidence interval [CI], 0,7190,776). Hazard ratio yang disesuaikan untuk penyakit jantungdengan peningkatan 1-SD di ketebalan media intima karotid rata-rata umum arteri adalah 1,13 (95% CI, 1,02-1,24), dengan perubahan tidak signifikan dalam C statistik dari 0,003 (95% CI, 0,000-0,007); Hazard Ratio yang sesuai untuk maksimum ketebalan media intima dari arteri karotid internal 1,21 (95% CI, 1,13 untuk 1,29), dengan sedikit peningkatan dalam C statistik dari 0,009 (95% CI, 0,003-0,016). Indeks reklasifikasi bersih meningkat secara signifikan setelah penambahan intima-media ketebalan arteri karotis interna (7,6%, P <0,001) tetapi tidak intima-media tebalan dari arteri karotid umum (0,0%, P = 0,99). Dengan hadirnya plak, dedidenda sebagai ketebalan media intima dari arteri karotid internal lebih dari 1,5 mm,indeks reklasifikasi bersih adalah 7,3% (P = 0,01), dengan peningkatan statistik C dari 0,014 (95% CI, 0,003-0,025). Kesimpulan Ketebalan tunika intima-media pada arteri karotis interna dan karotis komunis dapat digunakan untuk mem-prediksi kejadian kardiovaskuler, tetapi hanya ketebalan tunika intima dan media di

arteri karotis komunis saja yang dapat mengubah klasifikasi faktor resiko framingham secara signifikan.