Anda di halaman 1dari 3

PP No 70 Tahun 2009

Pelaksanaan konservasi energi mencakup seluruh pengolahan energi Yang mencakup :

Penyediaan Energi
Seluruh bentuk usaha dan badan usaha yang mengusahakan pengolahan energi wajib melaksanakan konversi energi yang meliputi , perencanaan penggunaan teknologi, pemilihan sarana dan prasarana, alat dan bahan, serta pengoperasian energi yang menggunakan energi secara efisien.

Pengusahaan Energi
Seluruh bentuk usaha dan badan usaha yang melakukan pengusahaan energi wajib melaksanakan konversi energi yaitu pengusahaan sumber daya energi dengan menerapkan teknologi yang efisien dan memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemanfaatan Energi
Pengguna energi yang menggunakan sumber energi lebih besar atau sama dengan 6000 (enam ribu) setara TOE* (ton of oil equivalent) wajib melakukan konservasi energi melalui managemen energi.

Konservasi Sumber Daya Energi


Konservasi sumber daya energi meliputi tetapi tidak terbatas pada, sumber daya energi yang diprioritaskan untuk diusahakan dan/atau disediakan, jumlah sumber daya energi yang di prosuksi dan pembatasan sumber daya energi yang dalam batas waktu tertentu tidak dapat diusahakan**.

*TOE atau setara 1 (satu) ton minyak sama dengan: 41,9 giga joule (GJ); 1,15 kilo liter minyak bumi 39,68 million British Thermal Unit (MMBTU); atau 11,63 mega watt hour (MWh)

** Pembatasan sumber daya energi dalam ketentuan ini dilakukan terhadap sumber daya energi yang tidak terbarukan.

PP No 70 Tahun 2009

Managemen Energi
Managemen energi dilakukan dengan: 1. 2. 3. 4. 5. Menunjuk manager energi Menyusun program konservasi energi Melaksanakan audit energi * Melaksanakan rekomendasi hasil audit energi; dan Melaporkan pelaksanaan konservasi energi

Program konservasi energi disusun oleh pengguna sumber energi dan pengguna energi yang memuat informasi paling sedikit mengenai: a. b. c. d. Rencana yang akan dilakukan ; Jenis dan konsumsi energi; langkah langkah konservasi energi; dan Jumlah produk yang dihasilkan atau jasa yang diberikan

* Audit dilakukan oleh auditor energi internal dan/atau lembaga yang terakreditasi.

PP No 70 Tahun 2009

BAB IV Standar dan label


Penerapan teknologi yang efisien dilakukan melalui penetapan dan pemberlakuan standar kinerja energi pada peralatan pemanfaatan energi sesuai dengan peraturan perundang-undangan :

1. Penerapan Standar
Penerapan standar kinerja pada peralatan pemanfaatan energi dilakukan dengan pencantuman label tingkat efisien energi*.

2. Pencantuman Label
Yang bertanggung jawab untuk melakukan pencantuman label pada peralatan pengguna energi adalah produsen dan importir peralatan pemanfaatan energi dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan tata cara labelisasi**.

*Label tingkat efisiensi berisi informasi mengenai tingkat penggunaan energi suatu peralatan pemanfaatan energi, agar masyarakat mendapat informasi mengenai tingkat penggunaan energi suatu peralatan pemanfaat energi tersebut. ** Peralatan pemanfaatan energi yang dimaksud terutama yang menggunakan energi listrik, seperti kulkas, lampu, setrika, AC dsb.

Anda mungkin juga menyukai