Anda di halaman 1dari 13

Karakteristik, Model dan Pendekatan Evaluasi Pembelajaran

A.

Karakteristik Instrumen Evaluasi


Evaluasi sangat berguna untuk meningkatkan kualitas sistem pembelajaran. Dalam uraian sebelumnya telah dijelaskan kedudukan clan pentingnya evaluasi dalam pembelajaran, baik dilihat dari tujuan clan fungsi evaluasi maupun sistem pembelajaran itu sendiri. Evaluasi tidakdapat dipisahkan dari pembelajaran, karena keefektifan pembelajaran hanya dapat diketahui melalui evaluasi. Dengan kata lain, melalui evaluasi semua komponen pembelajaran dapat diketahui apakah dapat berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak. Guru dapat mengetahuitingkat kemampuan peserta didik, baik secara kelompok maupun perseorangan. Adapun karakteristik instrumen evaluasi yang baik diantaranya,
.

!alid, artinya suatu instrumen dapat dikatakan valid jika betul"betul mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. #isalnya, alat ukur mata pelajaran #atematika, maka alat ukur tersebut harus betul"betul dan hanya mengukur kemampuan peserta didik dalam pembelajaran matematika, tidak boleh dicampuradukkan dengan mata pelajaran yang lain. $egitu juga ketika menilai keefektifan metode, media, penampilan guru dan komponen"komponen pembelajaran lainnya. !aliditan insrumen evaluasi dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain validitas ramalan, validitas bandingan, validitas isi, validitas konstruk dan lainnya.

%.

&eliabel, artinya suatu instrumen dapat dikatakan reliabel atau handal jika ia mempunyai hasil yang taat asas 'consistent(. #isalnya seorang guru mengembangkan instrument tes yang diberikan kepada sekelompok peserta didik saat ini, kemudian diberikan lagi kepada sekelompok peserta didik yang sama pada )aktu yang berbeda, dan
1 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

ternyata hasilnya sama atau mendekati sama, maka dapat dikatakan instrument tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.
,.

&elevan, artinya instrumen yang digunakan harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah ditetapkan. Dalam konteks penilaian belajar, maka instrument harus sesuai dengan domain hasil belajar, seperti domain kognitif, afektif, dan psikomotor. -angan sampai ingin mengukur domain kognitif menggunakan instrument non"tes.

..

&epresentatif, artinya materi instrumen harus betul"betul me)akili seluruh materi yang disampaikan. +al ini dapat dilakukan apabila penyusunan instrument menggunakan silabussebagai acuan pemilihan materi tes. Guru juga harus memperhatikan proses seleksi materi, mana materi yang bersifat aplikatif dan mana yang tidak.

/.

*raktis, artinya mudah digunakan. -ika instrument sudah memenuhi syarat tapi sulit digunakan, berarti tidak praktis. Kepraktisan ini bukan hanya dilihat dari teknik penyusunan instrument, tetapi juga bagi orang lain yang menggunakan instrumen tersebut.

0.

Deskriminatif, artinya istrumen itu harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat menunjukkan perbedaan"perbedaan yang sekecil apapun. 1emakin baik suatu instrument, maka semakin mampu instrument tersebut menunjukkan perbedaan secara teliti. 2ntuk mengetahui apakan suatu instrument deskriminatif atau tidak, biasanya dilakukan uji daya pembeda instrument tersebut.

3.

1pesifik artinya suatu istrumen disusun dan digunkan khusus untuk objek yang dievaluasi. -ika instrumen tersebut menggunakan tes, maka ja)aban tes jangan menimbulkan ambivalensi atau spekulasi.

4. *roporsional, artinya suatu istrumen harus memiliki tingkat kesulitan yang proposional antara sulit, sedang dan mudah. $egitu juga dalam menentukan jenis instrumen, baik tes maupun non"tes. Dalam buku Succesful Teaching karangan -. #ursell yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh -. mursell dan 1. 5asution dikemukanan
2 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

bah)a ciri"ciri evaluasi yang baik adalah sebagai berikut6


.

Evaluasi dan +asil 7angsung Dalam proses pembelajaran, guru sering melakukan kegiatan evaluasi, baik ketika proses pembelajaran sedang berlangsung maupun ketika proses pembelajaran sudah selesai. -ika evaluasi diadakan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, maka guru ingin mengetahui keefektifan dan kesesuaian strategi pembelajaran dengan tujuan yang ingin dicapai. -ika evaluasi dilakukan sesudah proses pembelajaran selesai, berartu guru ingin mengatahui hasil atau prestasi belajar yang diperoleh peserta didik. 8ontoh dalam matematika adalah misal pada materi system parsamaan linear dua variable. *ada saat guru selesai memberikan materi sis)a di perintahkan untuk mengerjakan soal jika sis)a sudah dapat mencari nilai 9 dan y maka sis)a dapat dikatakan sudah mengusai atau memahami materi yang diberikan.

%.

Evaluasi dan :ransfer +al penting yang berkenaan dengan proses belajar adalah kemungkinan mentransfer hasil yang dipelajari ke dalam situasi yang fungsional. Dasar pemikiran ini merupakan asas psikologis yang logis dan rasional. *eserta didik tidak dapat dikatakan telah menguasai ilmu komputer 'misalnya(, jika ia belum dapat menggunakannya dalam berbagai bidang kehidupan sehari"hari. Apabila suatu hasil belajara tidak dapat ditransfer dan hanya dapat digunakan pada satu situasi tertentu saja, maka hasil belajar itu disebut hasil belajar palsu. Evaluasi yang menekankan pada hasil"hasil palsu, baik untuk informasi bagi peserta didik maupun untuk tujuan lain, berarti evaluasi itu palsu. Ada dua sebab mengapa hasil belajar yang mengakibatkan dan berhubungan dengan proses transfer menjadi penting artinya dalam proses evaluasi. Pertama, hasil"hasil itu menyatakan secara khusus dan sejelas" jelasnya kepada guru mengenai apa yang sebenarnya terjadi ataupun tidak terjadi, dan sampai dimana pula telah tercapai hasil belajar yang penuh
3 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

makna dan autentik sifatnya. Kedua, hasil belajar sangat erat hubungannya dengan tujuan peserta didik belajar, sehingga mempunyai efek yang sangat kuat terhadap pembentukkan pola dan karakter belajar yang dilakukan peserta didik. ;leh karena itu, belajar hendaknya dilakukan untuk mendapatkan hasil"hasil yang dpat ditransfer dan setiap )aktu dapat digunakan menurut keperluannya. 8ontoh dalam penerapan matematika adalah misalkan dalam materi aljabar. #isalnya, uang saku kita sebesar &p 3<.<<<,<< setiap minggu. Karena setiap hari 1elasa dan &abu ada pelajaran tambahan, serta hari -umat ada kegiatan ekstra kurikuler pada pukul ..%< =I$ sedangkan setelah pulang sekolah kita tidak pulang dahulu 'langsung lanjut belajar tambahan( maka dibutuhkan uang makan > uang jajan sebesar &p <.<<<,<<. 5ah, kita kebingungan menentukan uang saku setiap hari selain 1elasa, &abu, dan -um?at selama satu minggu jika dalam satu minggu itu kita ingin menabung uang sebesar &p %/.<<<,<<. Dengan bantuan aljabar kita dapat menentukan uang saku kita per hari. 8ara mengerjakan menggunakan Aljabar6 Kita anggap uang saku kita per hari 'selain 1elasa, &abu, dan -umat karena sudah ada jatahnya, yaitu &p <.<<<,<<( dengan 9. #aka, &p 3<.<<< @ 'uang saku minggu( minggu( &p %/.<<< @ 'uang tabungan selama &p ./.<<< @ &p ,<.<<< > ',9( &p ./.<<< @ &p ,<.<<< > ,9 &p ./.<<< A &p ,<.<<< @ ,9 &p /.<<< @ ,9 9 @ &p /.<<<C, 9 @ &p /.<<< D#engapa ', B <.<<<(E , berasal dari +ari 1elasa, &abu, dan -umat dalam satu #inggu. $erarti kan ada , hariF

3<.<<< A %/.<<< @ ', B <.<<<( > '09 ",9(

4 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

D#engapa '09 A ,9(E berasal dari

minggu sedangkan 09 A ,9 berasal

dari 0 hari dalam satu #inggu kecuali #inggu karena libur, dikurangi , hari '1elasa, &abu, dan -umat karena telah dijatah(F -adi, uang saku per hari yang kita gunakan selain 1elasa, &abu, dan -umat 'sekali lagi karena telah dijatah( dan selain #inggu 'karena libur( maksimal sebesar &p /.<<<,<<. -ika sis)a sudah dapat mengerjakan itu maka sis)a sudah dapat dikatakan berhasil dalam mentransfer ilmunya pada kehidupan sehari"hari.
,.

Evaluasi 7angsung dari *roses $elajar Di samping harus mengetahui hasil belajar, guru juga harus menilai proses belajar. +al ini dimaksudkan agar proses belajar diorganisasi sedemikian rupa, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Guru dapat mengetahui proses apa yang dilalui peserta didik dalam mempelajari sesuatu. #isalnya,

Ciri-ciri Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi hasil belajar merupakan suatu kegiatan yang memiliki ciri"ciri khas dari kegiatan yang lain. Di antara ciri"ciri khas yang dimiliki evaluasi hasil belajar yaitu6 a. Evaluasi yang dilaksanakan dalam rangka mengukur keberhasilan peserta didik itu, pengukurannya dilakukan secara tidak langsung. #isalnya, jika seorang dosenCguru ingin mengetahui manakah di antara peserta didiknya yang tergolong pandai, maka yang diukur bukan pandainya tetapi indikator atau hal"hal yang merupakan pertanda bah)a seseorang dapat disebut sebagai orang yang pandai. b. *engukuran dalam rangka menilai keberhasilan belajar peserta didik pada umumnya menggunakan ukuran"ukuran yang yang bersifat kuantitatifatau lebih sering menggunakan simbol"simbol angka.+asil"hasil pengukuran yang berupa angka"angka itu selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode statistik lalu diinterpretasi kualitatif. c. *ada kegiatan evaluasi hasil belajar pada umumnya digunakan unit"unit
5 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

atau satuan"satuan yang tetap. d. *restasi yang dicapai oleh peserta didik dari )aktu ke )aktu bersifat relatif.#isalnya, 1eorang mahasis)a pada saat mengikuti #ID semester nilainya 4<, pada ujian akhir mendapat nilai 0<, dan penugasan terstruktur mendapat nilai /<. Ketidaksamaan nilai tesebut disebabkan karena yang diukur pada hasil evaluasi bukanlah benda mati melainkan mahluk hidup yang se)aktu")aktu bisa beruba karena keadaan, ruang dan )aktu. e. Dalam kegiatan evaluasi hasil belajar, sulit untuk dihindari terjadinya kekeliruan pengukuran 'error(. #enurut -.*.Gillford yang dikutif Anas 1udijono menyebutkan sumber"sumber kekeliruan pengukuran 'error( yaituG ( kekeliruan pengukuran yang bersumber dari kekeliruan sampling. %( kekeliruan pengukuran yang bersumber dari kekeliruan skoring.,( kekeliruan pengukuran yang bersumber dari kekeliruan rangking. .( kekeliruan pengukuran yang bersumber dari kekeliruan Huessing. -ika dicermati ciri"ciri evaluasi hasil belajar tersebut, maka alat ukurlah merupakan faktor penentu tercapainya evaluasi hasil belajar.

$.

#odel"#odel Evaluasi
*ada tahun I.I, :yler pernah mengembangkan model black bo9. 1etelah itu, belum terlihat ada model lain yang muncul ke permukaan. 7ebih kurang < tahun lamanya, orang"orang yang melakukan kegiatan evaluasi hanya menggunakan model evaluasi hanya menggunakan model evaluasi tersebut. +al ini mungkin disebabkan evaluasi belum menjadi studi tersendiri.
.

#odel :yler 5ama model ini diambil dari nama pengembangnya yaitu :yler. Dalam buku $asic *rinciples of 8urriculum and Instruction, :yler mengemukakan ide dan gagasannya tentang evaluasi. 1alah satu bahasan dalam buku tersebut diberinya judul ho) can the effectiveness of learning e9perience be evaluatedE #odel ini dibangun atas dua dasar pemikiran. *ertama evaluasi ditujukan pada tingkah laku peserta didik. Kedua, evaluasi , dilakukan pada tingkah laku a)al peserta didik
6 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dan sesudah melaksanakan kegiatan pembelajaran 'hasil(. Dasar pemikiran kedua menunjukan bah)a seorang evaluator harus dapat menentukan perubahan tingkah laku apa yang terjadi setelah peserta didik mengikuti pengalaman belajar tertentu, dan menegaskan bah)a perubahan yang terjadi merupakan perubahan yang disebabkan oleh pembelajaran. #odel tyler disebut juga model black bo9 karena model ini sangat menekankan adanya tes a)al dan tes akhir. Dengan demikian, apa yang terjadi dalam proses tidak perlu diperhatikan. #enurut :yler ada tiga langkah pokok yang harus dilakukan, yaitu menentukan tujuan pembelajaran yang akan dievaluasi, menentukan situasi dimana peserta didik memperoleh kesempatan untuk menunjukan tingkah laku yang berhubungan dengan tujuan, dan menentukan alat evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkah laku peserta didik. 8ontoh dalam materi mataematika adalah misalkan pada materi himpunan sis)a yang tadinya menaruh barang sembarangan dan tidak menaruhnya sesuai dengan jenis bendanya setelah belajar materi himpunan maka sis)a sekarang menaruh barang sesuai tempat dan jenisnya.
%.

#odel yang $erorientasi pada :ujuan Dalam pembelajaran, kita mengenal adanya tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus. #odel evaluasi ini menggunakan kedua tujuan tersebut sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan. Evaluasi diartikan sebagai proses pengukuran untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. #odel ini dianggap lebih praktis karena menentukan hasil yang diinginkan dengan rumusan yang dapat diukur. Dengan demikian, dapat dikatakan bah)a terdapat hubungan yang logis antara kegiatan, hasil dan prosedur pengukuran hasil. Disamping itu model ini dapat membantu guru menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan proses pencapaian
7 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

tujuan. +asil evaluasi akan menggambarkan tingkat keberhasilan tujuan program pembelajaran berdsarkan kriteria program khusus. Kelebihan model ini terletak pada hubungan antara tujuan dengan kegiatan dan menekankan peserta didik sebagai aspek penting dalam program pembelajaran. Kekurangannya adalah memungkinkan terjadinya proses evaluasi melebihi konsekuensi yang tidak diharapkan.
,.

#odel *engukuran #odel pengukuran 'measurement model( banyak mengemukakan pemikiran"pemikiran dari &. :horndike dan &. 7. Ebel. 1esuai dengan namanya, model ini sangat menitikberatkan pada kegiatan pengukuran. *engukuran digunakan untuk menentukan kuantitas suatu sifat 'atribute( tertentu yang dimiliki oleh objek, orang maupun peristi)a, dalam bentuk unit ukuran tertentu. Dalam bidang pendidikan, model ini telah diterapkan untuk mengungkap perbedaan"perbedaan individual maupun keiompok dalam hal kemampuan, minat, dan sikap. ;bjek evaluasi dalam model ini adalah tingkah laku peserta didik, mencakup hasil belajar 'kognitif(, pemba)aan, sikap, minat, bakat, dan juga aspek" aspek kepribadian peserta didik. Instrumen yang digunakan pada umumnya adalah tes tertulis 'paper and pencil test( dlam bentuk tes objekif, yang cenderunga dibakukan. ;leh sebab itu, dalam menganalisis soal sangat memperhatikan difficulty index dan index of discrimination. #odel ini menggunakan pendelatan *enilaian Acuan 5orma.

..

#odel Kesesuaian '&alph =.:yler, -ohn $.8arrol, and 7ee -.8ronbach( #enurut model ini, evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melihat kesesuaian 'congruence( antara tujuan dengan hasil belajar yang telah dicapai. +asil evaluasi digunakan untuk menyempurnakan sistem bimbingan peserta didik dan untuk memberikan informasi kepada pihak" pihak yang memerlukan. ;bjek evaluasi adalah tingkah laku peserta didik, yaitu perubahan tingkah laku yang diinginkan 'intended behaviour( pada akhir kegiatan pendidikan, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. 2ntuk itu, teknik evaluasi yang digunakan
8 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

tidak hanya tes tulisan, lisan dan perbuatan, tetapi juga non"tes. #odel evaluasi ini memerlukan informasi perubahan tingkah laku pada dua tahap, yaitu sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. Adapun langkah"langkah yang harus ditempuh dala model evaluasi ini adalah merumuskan tujuan tingkah laku, menentukan situasi dimana peserta didik dapat memperlihatkan tingkah laku yang akan dievaluasi, menyususn alat evaluasi, dan menggukana hasil evaluasi. ;leh sebab itu model ini menekankan pada pendekatan penilaian acuan patokan.
/.

Educational 1ystem Evalu Ation #odel 'Daniel 7. 1tufflebeam,#ichael 1criven, &obert E. 1take, dan #alcolm #. *rovus( :okoh model ini, antara lain Daniel 7.1tufflebeam, #ichael 1criven, &obert E.1take, dan #alcolm #.*rovus. #enurut model ini, evaluasi berarti membandingkan performance dari berbagai dimensi 'tidak hanya dimensi hasil saja( dengan sejumlah criterion, baik yang bersifat mutlakCintern maupun relatifCekstern. #odel ini menekankan sistem sebagai suatu keseluruhan ini dan meruoakan penggabungan dari beberapa model, sehingga objek evaluasinyapun diambil dari beberapa model, yaitu6
a.

#odel countenance dari 1take, meliputi keadaan sebelum kegiatan berlangsung, kegiatan yang terjadi dan saling mempengaruhi, hasil yang diperoleh.

b.

#odel 8I** dan 8D** dari 1tufflebeam. 8I** yaitu 8onte9t, Input, *rocess dan *rooduct. 8D** yaitu conte9t, design, process, product. #odel 1criven yang meliputi instrumental evaluation dan conseHuential evaliation. #odel *rovus yang meliputi design, operation program, interim product, dan terminal product. #odel E*I8 'evaluative, innovative, curriculum(. #odel 8E#&E7 'central #id)estern regional educational laboratory(

c.

d.

e. f.

9 | Page

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

g.

#odel Atkinson, yang menemukan tiga domain tujua, yaitu ' ( struktur, mencakup perencanaan dan organisasi sekolah, '%( proses, ',( produk, mencakup prilaku sebagai hasil belajar.

0.

#odel alkin #odel ini diambil dari nama pengembangnya, yaitu #arvin Alkin J I0I(, #enurut Alkin, evaluasi adalah suatu proses untuk meyakinkan keputusan, mengumpulkan informasi, memilih informasi yang tepat, dan menganalisis informasi sehingga dapat disusun laporan bagi pembuat keputusan dalam memilih beberapa alternatif. Alkin mengemukakan ada lima jenis"jenis evaluasi, yaitu6
a.

1istem assesment, untuk memberikan informasi tentang keadaan atau posisi dari suatu sistem. *rogram planning, untuk membantu pemilihan program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan program. *rogram implementation, untuk menyiapkan informasi apakah suatu program sudah diperkenalkan pada kelompok tertentu yang tepat sebagaimana yang direncanakan.

b.

c.

d.

*rogram improvment, memberikan informasi tentang bagaiman suatu program dapat berfungsi. *rogram certification, memberikian informasi tentang nilai atau manfaat suatu program.

e.

3.

#odel $rinkerkoff
a.

Ki9ed vs Emergent Evaluation Design Desain evaluasi fi9ed 'tetap( harus direncanakan dan disusun secara sistematik"terstruktur sebelum program dilaksanakan. #eskipun demikian, desain fi9ed dapat jugadisesuaikan dengan kebutuhan yang se)aktu")aktu dapat berubah.

b.

Kormative vs 1ummative Evaluation Istilah formatif dan sumatif pertama kali dipopulerkan oleh #ichael 1criven. 2ntuk dapat memahami kedua jenis evaluasi ini dapat dilihat dari fungsinya. Evaluasi formatif berfungsi untuk
10 | P a g e

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

memperbaiki kurikulum dan pembelajaran, sedangkan evaluasi sumatif berfungsi untuk melihat kemanfaatan kurikulum dan pembelajaran secara Emenyeluruh.
c.

Desain eksperimental dan desain Huasi eksperimental vs natural inHuiry. Desain eksperimental banyak menggunakan pendekatan kuantitatif, dom sampling, memberikan perlakuan, dan mengukur dampak. :ujuannya adalah untuk menilai manfaat hasil percobaan program pembelajaran. Dalam desain evaluasi natural" inkuiri, evaluator banyak menghabiskan )aktu untuk melakukan pengamatan dan )a)ancara dengan orang"orang yang terlibat

4.

Illuminative #odel '#alcolm *arlett dan +omilton( #odel ini lebih menekankan pada evaluasi kualitatif"terbuka 'open"ended(. :ujuan evaluasi adalah umtuk mempelajari secara cermat dan hati"hati terhadap pelaksanaan sistem pembelajaran, faktor"faktor yang mempengaruhinya, kelebihan dan kekurangan sistem dan pengaruh sistem terhadap pengalaman belajar peserta didik. ;bjek evaluasi model ini mencakup latarbelakang dan perkembangan sistem pembelajaran, proses pelaksanaan sistem pembelajaran, hasil belajar peserta didik, kesukaran"kesukaran yang dialami dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, termasuk efek samping dari sistem pembelajaran itu sendiri.

I.

#odel responsif 1ebagimana model illuminative, model ini juga menekankan pada pendekatan kualitatif"terbuka. :ujuan pendekatan evaluasi adalah untuk memahami semua komponen program pembelajaran melalui berbagai sudut pandang yang berbeda. 7angkah"langkah kegiatan evaluasi meliputi observasi, merekam hasil )a)ancara, mengumpulkan data, mengecek pengetahuan a)al peserta didik, dan mengembangkan design atau model.

8.

*endekatan Evaluasi
*endekatan evaluasi merupakan sudut pandang seseorang dalam menelaah
11 | P a g e

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

atau mempelajari evaluasi. Dilihat dari komponen pembelajaran, pendekatan evaluasi dapat dibagi dua, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan system.

*endekatan :radisional *endekatan ini berorientasi pada praktik evaluasi yang telah berjalan selama ini disekolah yang ditunjukan pada perkembangan aspek intelektual peserta didik.

%.

*endekatan 1istem 1istem adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan ketergantungan.
a.

*enilaian Acuan *atokan '*A*( *endekatan ini sering juga disebut penilaian norma absolut. -ika ingin menggunakan pendekatan ini, berarti guru harus membandingkan hasil yang diperoleh peserta didik dengan sebuah patokan atau kriteria yang secara absolut atau mutlak telah ditetapkan oleh guru.

b.

*enilaian Acuan 5orma '*A5( *endekatan ini membandingkan skor setiap peserta didik dengan teman satu kelasnya. #akna nilai dalam bentuk angka maupun kualifikasi memiliki sifat relatif.

12 | P a g e

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

Daftar Pustaka
http6CCbayumuktiabdullah.)ordpress.comCpenerapan"matematika"dalam" kehidupan"sehari"hariC Laenal Arifin.%< <.Evaluasi *embelajaran. $andung6 *: &emaja &osdakarya.

13 | P a g e

Evaluasi *roses +asil pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai