Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pulpa Gigi adalah struktur gigi terdalam atau dibawah lapisan dentin berupa r ngga !ang berisi "aringan pulpa# didalamn!a ada "aringan lim$e atau %airan getah bening# "aringan ikat dan pembuluh darah arteri dan &ena '(arigan# )**+,. Pulpa gigi ban!ak memiliki kemiripan dengan "aringan ikat lain pada tubuh manusia# namun ia memiliki karakteristik !ang unik. Di dalam pulpa terdapat berbagai elemen "aringan seperti pembuluh darah# pers!ara$an# serabut "aringan ikat# dan sel-sel seperti $ibr blast# d nt blast dan sel imun. Berbagai bakteri# in"uri baik $isis maupun kimia dapat men!ebabkan ter"adin!a pen!akit pulpa. .alah satu pen!akit pulpa adalah pulpitis re&ersible# suatu k ndisi in$lamasi pulpa ringan sampai sedang# tetapi pulpa masih mampu kembali pada keadaan tidak terin$lamasi setelah stimuli ditiadakan. Perawatan !ang dapat dilakukan untuk pulpitis re&ersible selain menghilangkan pen!ebab adalah dengan pulp %apping. Pulp %apping dibagi men"adi dua# indire%t pulp %apping dan dire%t pulp %apping. Di dalam lap ran tut rial kali ini akan dibahas tentang indikasi# k ntraindikasi# serta pr sedur perawatan dari indire%t pulp %apping maupun dire%t pulp %apping. 1.) /umusan 0asalah 1. Apa sa"a indikasi# k ntraindikasi# serta bagaimana pr sedur perawatan dari indire%t pulp %apping1 ). Apa sa"a indikasi# k ntraindikasi# serta bagaimana pr sedur perawatan dari dire%t pulp %apping1 1.2 (u"uan 1. Untuk mengetahui indikasi# k ntraindikasi# serta bagaimana pr sedur perawatan dari indire%t pulp %apping. ). Untuk mengetahui indikasi# k ntraindikasi# serta bagaimana pr sedur perawatan dari dire%t pulp %apping.
Pulp Capping | 1

BAB II PE0BAHA.AN
Pulp %apping merupakan suatu aplikasi selapis atau lebih material pelindung atau bahan untuk perawatan di atas pulpa !ang terbuka# misaln!a hidr ksida kalsium#!ang akan merangsang pembentukan dentin reparati$ 'Hart!# 1334,. .edangkan menurut (arigan ')**),# pulp %apping adalah suatu tindakan perlindungan terhadap pulpa &ital dengan %ara memberikan selapis tipis material pr teksi pada pulpa !ang hampir terbuka 'masih tertutup selapis tipis dentin,. 5bat !ang digunakan adalah 6a'5H,) !ang berkhasiat merangsang d nt blas untuk membentuk dentin sekunder. (u"uan pulp %apping !aitu7 0elindungi pulpa dari bahan tumpatan# kelengkapan suatu tumpatan# membantu peng batan# dan membantumelekatkan tumpatan# memberikan $ungsi pr tekti$ terutama berupa pen%egahan kuman ataut ksinn!a# !ang umumn!a berada di sekitar tumpatan# memasuki tubulus dan mengiritasi pulpa# untuk menutupi dentin !ang terbuka# melindungi pulpa dari iritasi bahan tumpat# mempertahankan &italitas pulpa. '8 rd# 1332 dan Andlaw# 133),. Umumn!a pen!akit dan kelainan gigi pada anak merupakan salah satu gangguan dalam pr ses pertumbuhan dan perkembangan anak. .e"ak gigi susu mulai tumbuh# walaupun gigi anak han!a merupakan gigi susu !ang keberadaann!a han!a sementara# namun kesehatan gigi susu berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak di kemudian hari. 5leh karena itu perawatan gigi sulung mempun!ai beberapa tu"uan !ang diantara lainn!a ialah7 1. 0emertahankan gigi ). 0en%egah tanggal prematur 2. 0empertahankan lengkung gigi 9. 0enghilangkan in$eksi dan radang kr nis 4. 0empertahankan $ungsi estetik +. 0empertahankan $ungsi mastikasi :. 0empertahankan $ungsi $ netik ;. 0engurangi rasa sakit atau tidak n!aman (eknik perawatan pulp %apping dapat dilakukan dengan ) %ara !aitu se%ara tidak langsung 'indirek, dan se%ara langsung 'direk,.
Pulp Capping | 2

2.1 INDIRECT PULP CAPPING Indire%t pulp %apping adalah perawatan end d ntik pada gigi &ital dengan pulpa !ang masih dilapisi selapis dentin tipis# tetapi pulpa belum mengalami peradangan !ang presisten dengan memberikan bahan terapetik pada ka&itas. Hal ini bertu"uan untuk men"aga ke&italan pulpa dengan membentuki dentin reparati&e. A. Indikasi Indirect Pulp Capping Indirect Indikasi dari perawatan indire%t pulp %apping diantaran!a !aitu7 B. <aries !ang dalam tetapi masih tersisa selapis tipis dentin Lesi dalam dan tanpa ge"ala !ang se%ara radi gra$ik sangat dekat ke pulpa tetapi tidak mengenai pulpa Gigi &ital /ampan karies 8raktur mengenai dentin (idak ada keluhan sp ntan Pulpitis re&ersible (anpa adan!a ge"ala in$lamasi Pada gigi sulung atau gigi permanen muda !ntraindikasi Pulp Capping Indirect Adan!a rasa sakit sp ntan N!eri pada malam hari Adan!a pembengkakan 8istula Peka terhadap perkusi Gigi g !ang se%ara pat l gik /es rpsi akar eksterna /es rpsi akar interna /adi lusensi di periapeks atau di antara akar <alsi$ikasi "aringan pulpa.
Pulp Capping | 3

< ntraindikasi dari perawatan indire%t pulp %apping diantaran!a !aitu7

C. Pr!sedur Pera"atan Indirect Pulp Capping Pada <un"ungan pertama7 1. Diagn sa ). Asepsis Berbagai bahan kimia dan teknik telah digunakan untuk membuag dan mengahan%urkan k ntaminan bakteri dari dari permukaan gigi# %engkeram# dan karet sekelilingn!a. Bahan kimia !ang dipakai antara lainalk h l# sen!awa amm nium kuaterner# natrium hip kl rit# i ium per ksida. 2. Is lasi daerah ker"a menggunakan rubber dam atau % tt n r ll 9. Preparasi %a&it! entran%e dan pembersihan =aringan <aries <edalaman penetrasi lesi karies bukanlah memberi pengaruh !ang bermakna pada ragangan akhir preparasi. Bila ragangan preparasi hampir selesai dibuat maka dilakukan e&aluasi pengukuran penetrasi lateral dari karies dengan menggunakan s nde. =ika ada karies dentin !ang besar# eksa&asi tidak menghilangkan karies !ang terletak didekat pulpa. Lesi ini dapat dibersihkan dengan menggunakan bur bulat atau eksa&at r genggam. Bila digunakan dengan bur# sebaikn!a bur ke%epatan rendah untuk men%egah pembuangan !ang berlebihan. Ukuran mata burn!a harus besar dan disesuaikan dengan besar gigi dan besar karies dentin !ang tertinggal. .ewaktu karies dentin ini disingkirkan# warna dan tekstur dentin !ang tinggal dapat digunakan sebagai penuntun untuk mengetahui preparasi !ang tepat. rgani%# garam-garam merkuri# dan h!dr gen

Pulp Capping | 4

4. 0embersihkan permukaan preparasi .etelah preparasi ka&itas# permukaan email dan dentin biasan!a ditutupi leh sisa selapis tipis debris !ang melekat erat. Pen!ingkiran lapisan tipis ini dapat mengganggu kemapuan adaptasi terhadap dinding ka&itas. <eadaan ini dapat terdeteksi pada waktu penempatan rest rasi# atau !ang lebih buruk lagi# tidak begitu n!ata terlihat sampai beberapa waktu kemudian. Demikian pula# si$at ptimal semen gigi# khususn!a semen p likarb ksilat sangat dipengaruhi penambalan. Dalam hal ini dilakukan irigasi dengan menggunakan a>uades steril dan larutan natrium hip kl rit ' Na56l , se%ara bergantian dan diakhiri dengan a>uades steril. Lalu ka&itas dikeringkan menggunakan %att n pelete. +. 0eletakkan subbase Bahan !ang biasan!a digunakan adalah %alsium hidr ksida '6a'5H, ), .ampai saat ini# kalsium hidr ksida merupakan bahan indire%t pulp %apping !ang paling p puler sebagai terapi pulpa &ital. <alsium hidr ksida tersedia dalam bentuk suspensi %air# bubuk# atau pasta. <alsium hidr ksida diberikan sebagai pelapik !ang ban!ak mengandung kalsium di atas dentin !ang baru dip t ng atau sebagai insulat r di atas bagian ka&itas !ang lebih dalam. Bentuk pasta adalah !ang paling p puler karena bahan ini dapat dengan mudah dipakai dan mengeras dengan %epat. =enis bahan ini dipakai dengan menggunakan instrumen !ang sama untuk men%ampur bahan.
Pulp Capping | 5

leh kebersihan permukaan preparasi pada waktu

.ebelum penempatan bahan# instrumen harus benar-benar bersih karena sebagian pelapik bahan ini harus ditempatkan dengan sangat tepat untuk menghindari n da-n da !ang berserakan di semua tempat. Bahan pelapik mngeras dengan sangat %epat setelah di%ampur# sehingga harus ditempatkan langsung setelah pen%ampuran. (emperatur mulut memper%epat reksi pengerasan ini. <elembaban !ang meningkat "uga akan mengurangi waktu pengerasan. :. 0elapisi subbase dengan base Base 'basis, adalah bahan !ang digunakan dalam bentuk !ang relati&e tebal untuk menggantikan dentin !ang sudah rusak dan untuk melindungi pulpa dari iritasi kimia dan $isik. Bahan basis ber$ungsi sebagai pelindung terhadap iritasi kimia# menghasilkan pen!ekat terhadap panas dan menahan tekanan !ang diberikan selama bahan rest rati&e. <ebutuhan akan pelindung sebelum merest rasi perluasan l kasi preparasi dan material rest rasi !ang akan digunakan. Basis 'biasan!a 1-) mm, digunakan untuk memberikan perlindungan termal untuk pulpa dan menambahkan dukungan mekanis untuk rest rasi dengan mendistribusikan stress l %al dari rest rasi ke permukaan dentin di bawahn!a. Bahan !ang biasa digunakan adalah ?in% 5@ide Eugen l# ?5E 0erupakan semen tipe sedati$ !ang lembut. Biasan!a disediakan dalam bentuk bubuk dan %airan# ber$ungsi sebagai basis insulati$ 'penghambat,. .emen ini sering dipakai karena bersi$at paling sedikit mengiritasi dan memiliki pH mendekati :. Eugen l memiliki e$ek paliati$ terhadap pulpa dan dapat meminimalkan keb % ran mikr perlindungna terhadap pulpa. 6ampuran k n&ensi nal dari sebagai penguat. Untuk men%ampur semen ini lebih sering digunakan kertas pad dibanding glass plate. Bubuk dalam "umlah se%ukupn!a ditambah beberapa tetes eugen l dan ke%il kira-kira seukuran bi"i wi"en dilengketkan pada u"ung ekspl rer dan dengan hati-hati kedalam ka&itas. Hindari mengenai tepi-tepi ka&itas. diaduk di leskan <apas !ang sampai men%apai suatu tekstur !ang kental bila dipegang "ari tidak lengket. .ebagian serta memberikan ksida seng dan eugen l pemampatan bergantung pada

masih lemah. 5leh karena itu pr duk 5.E diperkuat dengan menambahkan p limer

sangat ke%il di"epit dengan pinset dan digunakan sebagai alat untuk AmenekanA bahan tersebut dan membentukn!a di dalam ka&itas. .emen !ang baru diaduk %enderung
Pulp Capping | 6

lengket ke instrument l gam atau plastik# karena itu kapas harus kering. Penambahan bahan sisa dilakukan berulangkali dengan %ara !ang sama sampai diper leh ketebalan !ang %ukup. ;. (umpatan .ementara <ebutuhan bahan rest rasi sementara ber&ariasi tergantung pada lama# tekanan klusal dan keausan# k mpeksitas ka&itas akses dan ban!akn!a "aringan hilang. /est rasi sementara harus bertahan satu sampai beberapa minggu. 6a&it G ' E.PE %al%ium sul$at p li$!nil Bpremier %hl rida U.E, asetat merupakan bahan !ang mengandung .Bahan ini bersi$at ekspansi& waktu !ang baik dengan gigi !ang

mengeras# karena penggunaan!a mudah dan mempun!ai kerapatan k mprehensi$n!a !ang rendah dan mudah hilang

dinding ka&itas# digunakan untuk waktu antar kun"ungan !ang singkat# kekuatan leh pemakaian. 6ara meletakkan instrument keka&itas adalah sebagaian demi sebagian pada dinding ka&itas dengan

plastis 's!stem in%remental,# kelebihan bahan dibuang dan permukaan tumpatan dihaluskan dengan kapas basah. .etelah penumpatan sebaikn!a gigi tidak dipakai untuk mengun!ah paling tidak selama 1 "am.

Pulp Capping | 7

Pada <un"ungan <edua7 1. (umpatan sementara dibuka ). 0elakukan tes &italitas# tes perkusi dan tes tekan a. (es termal panas (es termal keadaan pulpa panas digunakan dapat untuk melihat /angsangan apakah !ang gigi masih dalam ekspansi &ital atau tidak. men!ebabkan

diper leh dari guta per%a !ang dipanaskan. L kasi

!ang diperiksa adalah daerah ser&ikal gigi# karena tubuli dentin lebih ban!ak dan lapisan enamel lebih tipis sehingga rangsangan mudah dihantarkan. Bila timbul reaksi n!eri n!eri hebat akibat tes termal# maka dapat dikurangi dengan melakukan tes termal !ang berlawanan. b. (es termal dingin (es termal dingin akan men!ebabkan &as k ntriksi. /angsangan !ang dapat men!ebabkan k ntraksi pulpa diper leh dari bulatan kapas ke%il !ang disempr t etil kl rida atau es berbentuk batang ke%il. Bulatan kapas !ang disempr t kl r etil akan diletakkan didaerah ser&ikal.

Pulp Capping | 8

%. Perkusi 0engetuk mahk ta gigi dengan menggunakan pangkal ka%a mulut untuk mengetahui n!eri dengan melihat ekspresi penderita. d. Druk 0engetahui pen"alanan keradangan dengan %ara meletakan pangkal ka%a mulut di atas mahk ta gigi kemudian penderita di minta menggigit perlahan-lahan untuk mengetahui n!eri dengan melihat ekspresi penderita. 2. 0enan!akan <eluhan penderita .etelah melakukan tes termal dan tes tekan serta tes perkusi lalu tan!akan keluhan penderita# apabila sudah tidak ada keluhan maka langsung dilan"utkan dengan tumpatan tetap sesuai dengan lesi kariesn!a.

Pulp Capping | 9

2.2 Direct Pulp Capping Pemberian bahan terapitik B medikamen pada daerah pulpa !ang terbuka untuk merangsang terbentukn!a barrier atau dentin reparati$ !aitu dentin barrier atau %al%i$i% barrier. <euntungan dire%t pulp %apping antara lain mempertahankan ketuhan dan &italitas pulpa# memperbaiki dan penutup pulpa !ang terbuka# menghemat waktu perawatan# mempertahankan $ungsi gigi. Perawatan ini dapat dilakukan terhadap gigi !ang pulpan!a terbuka karena karies atau trauma tetapi ke%il dan di!akini keadaan "aringan di sekitar tempat terbuka itu tidak dalam keadaan pat l gis. Dengan demikian pulpa dapat tetap sehat dan bahkan mampu melakukan upa!a perbaikan sebagai resp ns terhadap medikamen !ang dipakai dalam perawatan pulp %apping.

A. Indikasi Direct Pulp Capping Indikasi dari perawatan Dire%t Pulp 6apping diantaran!a !aitu7 Gigi sulung dengan pulpa terbuka karena sebab mekanis dengan besar tidak lebih dari 1mm persegi dan di kelilingi leh dentin bersih serta tidak ada ge"ala. Gigi permanen dengan pulpa terbuka karena sebab mekanis atau karena karies dan lebarn!a tidak lebih dari 1 mm persegi dan tidak ada ge"ala. Pulpa masih &ital. Han!a berhasil pada pasien di bawah usia 2* tahun# misaln!a pulpa terp t ng leh bur pada waktu preparasi ka&itas dan tidak terdapat in&asi bakteri maupun k ntaminasi sali&a. B. !ntraindikasi Direct Pulp Capping Indikasi dari perawatan Dire%t Pulp 6apping diantaran!a !aitu7 N!eri sp ntan C n!eri pada malam hari. Pembengkakan. 8istula. Peka terhadap perkusi. Gigi g !ang se%ara pat l gik. /es rpsi akar eksterna.
Pulp Capping | 10

/es rpsi akar interna. /adi lusensi di periapeks atau di antara akar. <alsi$ikasi "aringan pulpa. (erbukan!a pulpa se%ara mekanis dan instrumen !ang dipakai telah memasuki "aringan pulpa. Perdarahan !ang ban!ak sekali pada tempat terbukan!a pulpa. (erdapat pus atau eksudat pada tempat terbukan!a pulpa.

C. Pr!sedur Pera"atan Direct Pulp Capping a. Pada lapisan dentin !ang keras <un"ungan Pertama7 1. Asepsis Berbagai bahan kimia dan teknik telah digunakan untuk membuag dan mengahan%urkan k ntaminan bakteri dari dari permukaan gigi# %engkeram# dan karet sekelilingn!a. Bahan kimia !ang dipakai antara lainalk h l# sen!awa amm nium kuaterner# natrium hip kl rit# i ium a, Plak dibuang dengan karet dan pumis b, Pemasangan is lat r karet Pemasangan is lat r karet merupakan hal !ang harus dilakukan . pemasangan is lat r karet pada gigi n rmal# dengan beberapa latihan# han!a memerlukan waktu kirakira setengah menit. Dalaupun demikian dipraktek pribadi masih "arang dilakukan pemasangan is lat r karet ini. <euntungan pemakaian is lat r karet ini adalah7 a, 0en%egah tertelann!a instrument end d ntik !ang digunakan. b, Daerah ker"a kering dan "elas serta mudah didesen$eksi. %, 0elindungi gusi# lidah dan pipi dari trauma iatr geni%. d, 0empersingkat waktu perawatan !ang dilakukan d kter gigi. .edangkan kerugiann!a adalah7 a, 0empersulit $ t r ntgen b, Dapat ter"adi trauma pada papilla gingi&al. rgani%# garam-garam merkuri# dan h!dr gen per ksida. (eknik !ang e$ekti$ adalah sebagai berikut7

Pulp Capping | 11

.terilisasi adalah pr ses pemusnahan semua mikr

rganisme. Disin$eksi bakteri

berarti menghilangkan rganisme &egetati&e !ang men!ebabkan pen!akit. Instrument !ang digunakan dalam perawatan end d ntik memerlukan disin$eksi# tetapi hal ini tidak begitu memuaskan karena tiga alasan !aitu7 a, 0et de disen$eksi !ang digunakan tidak dapat bergantung pada eliminasi rganisme !ang dapat men!ebabkan pen!akit. b, 5rganisme !ang se%ara n rmal adalah n npat genik dapat menimbulkan pen!akit "ika memper leh tambahan "aringan !ang nekr sisatau rusak !ang terdapat dalam ruang pulpa atau regi n periapeks. %, Instrument !ang berk ntak dengan %airan tubuh dapat memindahkan hepatitis B dari satu pasien kepada !ang lainn!a# ke%uali dilakukan sterilisasi. 5leh kerena itu# "ika perawatan hendak dilakukan dalam keadaaan asepsis# semua instrument !ang digunakan dalam ruang pulpa harus disterilisasi terlebih dahulu. .elain itu# harus diingat bahwa semua instrument !ang hendak di sterilisasi harus dig s k dan dibersihkan terlebih dahulu dengan deter"en dan air karena "ika terdapat sisa darah kering# "aringan# atau !ang lainn!a# dapat menghambat "alann!a sterilisasi. Ban!ak %ara untuk mensterilisasikan instrument dan bahan-bahan end d ntik ini# seperti7 a, Aut kla$ b, 5&en udara panas %, Pemanas kering d, .terilisasi garam panas ). Preparasi %a&it! entran%e dan pembersihan "aringan karies <edalaman penetrasi lesi karies bukanlah memberi pengaruh !ang bermakna pada ragangan akhir preparasi. Bila ragangan preparasi hampir selesai dibuat maka dilakukan e&aluasi pengukuran penetrasi lateral dari karies dengan menggunakan s nde. =ika ada karies dentin !ang besar# eksa&asi tidak menghilangkan karies !ang terletak didekat pulpa. Lesi ini dapat dibersihkan dengan menggunakan bur bulat atau eksa&at r genggam. Bila digunakan dengan bur# sebaikn!a bur ke%epatan rendah untuk men%egah pembuangan !ang berlebihan. Ukuran mata burn!a harus besar dan disesuaikan dengan besar gigi dan besar karies dentin !ang tertinggal. .ewaktu karies dentin ini disingkirkan#

Pulp Capping | 12

warna dan tekstur dentin !ang tinggal dapat digunakan sebagai penuntun untuk mengetahui preparasi !ang tepat. 2. 0embersihkan permukaan preparasi .etelah preparasi ka&itas# permukaan email dan dentin biasan!a ditutupi leh sisa selapis tipis debris !ang melekat erat. Pen!ingkiran lapisan tipis ini dapat mengganggu kemapuan adaptasi terhadap dinding ka&itas. <eadaan ini dapat terdeteksi pada waktu penempatan rest rasi# atau !ang lebih buruk lagi# tidak begitu n!ata terlihat sampai beberapa waktu kemudian. Demikian pula# si$at ptimal semen gigi# khususn!a semen p likarb ksilat sangat dipengaruhi penambalan. Natrium hip kl rit 'Na56l, dalam berbagai k nsentrasi adalah irigan !ang paling p pular dan paling dian"urkan. Larutan ini tidak mahal# mudah diper leh# mudah dipakai dan memper leh rating !ang tinggi dalam penelitian. Penelitian in &itr mengindikasikan bahwa Na56l melarutkan "aringan dengan mudah# eksperimen pada gigi %abutan dan penggunaan klinikn!a tidak begitu mengesankan. Didalam saluran akar# irigan tidak akan berk ntak se%ara luas dan intim dengan semua daerah "aringan. .elain itu# irigan tidak mempun!ai akses !ang %ukup kedaerah !ang terpen%ilmdan derah-daerah !ang mengalami pen!impangan anat mi dan leh karenan!a aka nada daerah-daerah !ang debridementn!a tidak bisa dilakukan dengan baik. .edangkan Pemakaian per ksida h!dr gen 'H)5), sendiri tidak berman$aat. 6ara ini dahulu pernah p pular dan berman$aat tapi karena ada e$ek berbusan!a larutan akibatn!a terbentuk 5-nasen !ang memudahkan pembersihan debris tern!ata# peningkatan debridement dengan %ara ini tidak ter"adi. =arum irigasi tersedia berbagai tipe "arum walaupun tidak ada satu pun !ang tepat. Eang penting adalah ukurann!a !ang harus ke%il. Lebih disukai berukuran ): atau );. =arum ukuran ini berp tensi untuk berpenetrasi lebih dalam sehingga pengeluaran lautan dapat lebih baik demikian "uga pembersihan debrisn!a. =arum !ang lebih ke%il %enderung men"adi tersumbatF ke%enderungan ini dapat diminimalkan dengan aspirasi setiap setelah irigasi. 8akt r !ang paling penting adalah penetrasi "arum dan & lume irigasi. "arum !ang ke%il# bersama-sama dengan irigasi !ang ban!ak akan menghasilkan pembilasan !ang lebih baik.
Pulp Capping | 13

leh kebersihan permukaan preparasi pada waktu

9. 0enempatkan .ubbase7 Bahan .ubbase G 6a'5H,) .ampai saat ini# kalsium hidr ksida merupakan bahan dire%t pulp %apping !ang paling p puler sebagai terapi pulpa &ital. Bahan ini mempun!ai ban!ak kekurangan di antaran!a pada pH 1)#4 men!ebabkan ter"adi nekr sis likuidasi terutama pada lapisan super$isial pulpa. E$ek t ksik dari kalsium hidr ksida !ang kelihatann!a dinetralisir pada lapisan pulpa !ang lebih dalam# "ustru men!ebabkan nekr sis k agulasi !ang berbatasan dengan "aringan &ital# men!ebabkan iritasi ringan pada pulpa. Pada pr ses kesembuhan# ter"adi tunnel de$e%tt pada pembentukan "embatan dentin !ang akan memudahkan masukn!a bakteri dan memperlambat pr ses kesembuhan. Untuk men%egah ter"adin!a in$eksi# perlu memper%epat kesembuhan dengan memi%u pr ses regenerasi sel. .uatu pr ses kesembuhan diperlukan m lekul pensin!al untuk memulai kaskade siklus sel agar ter"adi mit sis untuk regenerasi d nt blas membentuk dentin reparati$. Pada suatu penelitian dipakai (G8-H1 suatu gr wth $a%t r sebagai m lekul pensin!al pada perawatan dire%t pulp %apping. .uatu pendekatan baru berbasis pengertian mekanisme seluler dan m lekuler pada regulasi dentin genesis. Pemberian (G8 - H 1 mempengaruhi resp ns in$lamasi !ang meliputi7 meningkatkan in$iltrasi sel in$lamasi# menurunkan perdarahan# &aku lisasi# nekr sis dan angi genesis. Pemberian (G8- H1 meningkatkan akti&itas $ibr blas !ang meliputi7 meningkatkan stellate $ibr blast# d nt blast id# mineralisasi# $ s$atase alkali dan sintesis k lagen tipe I. Pada pemberian (G8- H1# peningkatan sintesis k lagen tipe I disebabkan leh peningkatan di$erensiasi d nt blast id dan seiring dengan ber"alann!a waktu# k lagen tipe I disintesis makin ban!ak. <alsium hidr ksida tersedia dalam bentuk suspensi %air# bubuk# atau pasta. <alsium hidr ksida diberikan sebagai pelapik !ang ban!ak mengandung kalsium di atas dentin !ang baru dip t ng atau sebagai insulat r di atas bagian ka&itas !ang lebih dalam. Bentuk pasta adalah !ang paling p puler karena bahan ini dapat dengan mudah dipakai dan mengeras dengan %epat. =enis bahan ini dipakai dengan menggunakan instrumen !ang sama untuk men%ampur bahan. .ebelum penempatan bahan# instrumen harus benarbenar bersih karena sebagian pelapik bahan ini harus ditempatkan dengan sangat tepat
Pulp Capping | 14

untuk menghindari n da-n da !ang berserakan di semua tempat. 'Baum# 133:, .e"umlah instrumen dapat dipakai tergantung pada perlakuan !ang diperlukan. Ukuran dan l kasi preparasi menentukan instrumen !ang paling tepat. Bagian belakang eska&at r !ang ke%il dapat digunakan dalam penempatan semen. Instrumen !ang e$ekti$ adalah aplikat r !ang berbentuk seperti sebuah s nde dengan bulatan ke%il pada u"ungn!a. U"ung !ang bulat di%elupkan setengah ke dalam %ampuran !ang diinginkan saat menempatkan pasta di gigi atas 'atau permukaan IatasA,. =ika lebih dari setengah alat ini di%elupkan# bahan tersebut tidak akan tinggal pada u"ung alat tadi tetapi akan terus mengalir ke tangkai instrumen. Preparasi amalgam dan resin akan mempun!ai underkut retenti$ pada dentin. Ada ke%enderungan !ang kuat bahwa bahan pelapik# seperti misaln!a D!%al# kun%i mekanis untuk retensi. Bila hal ini ter"adi# alat-alat ekspl rer atau pem t ng digunakan untuk membuang bahan dari sisi retensi setelah bahan itu mengeras. Bahan pelapik mngeras dengan sangat %epat setelah di%ampur# sehingga harus ditempatkan langsung setelah pen%ampuran. (emperatur mulut memper%epat reksi pengerasan ini. <elembaban !ang meningkat "uga akan mengurangi waktu pengerasan# keadaan ini disebabkan karena tidak memakai is lat r karet. 'Baum# 133:, G 0ineral (ri @ide Aggregate '0(A, 0ineral (ri @ide Aggregate '0(A, adalah bahan pengisi saluran akar !ang dikembangkan di Uni&ersitas L ma Linda. 0(A memiliki kemampuan mengisi !ang baik# tidak bersi$at t ksik# tidak menimbulkan in$lamasi# bi k mpatibel# mudah memanipulasikann!a# tidak terpenganih terhadap adan!a k ntaminasi darah# tidak larut dan dapat merangsang pembentukan "aringan keras 'tulang dan sementum,. Disamping itu 0(A "uga memiliki si$at antibakteri dan lebih radi pak dari dentin s%hingga mempermudah membedakann!a da=am radi gra$i. <arena si$at-si$atn!a ini 0(A digunakan sebagai bahan perawatan dalam bidang end d ntik !aitu7 sebagai perawatan per$ rasi saluran akar# pulp t mi# apeksi$ikasi akar dan dire%t pulp %apping 4. 0elapisi subbase dengan base Base dan liner. Base 'basis, adalah bahan !ang digunakan dalam bentuk !ang relati&e tebal untuk menggantikan dentin !ang sudah rusak dan untuk melindungi pulpa dari iritasi kimia dan
Pulp Capping | 15

$isik. 'E%%les J Greene# 1339,. Bahan basis ber$ungsi sebagai pelindung terhadap iritasi kimia# menghasilkan pen!ekat terhadap panas dan menahan tekanan !ang diberikan semalam pemampatan bahan rest rati&e. <ebutuhan akan pelindung sebelum merest rasi bergantung pada perluasan l kasi preparasi dan material rest rasi !ang akan digunakan. <arena memiliki tu"uan !ang sama# liner dan base tidak dibedakan se%ara "elas. 'Baum dkk# 133:, Liner merupakan lapisan tipis material !ang digunakan sebagai barrier untuk melindungi dentin dari reaktan residual !ang berdi$usi keluar dari rest rasiB%airan r ngga mulut !ang dapat menembus inter$a%e gigi-rest rasi. Liner "uga sebagai pen!ekat elektrik material metalik# memberikan perlindungan thermal dan medikasi pulpa. <ebutuhan liner bila akan dilakukan rest rasi metal !ang luas ke pulpa !ang tidak berikatan dengan struktur gigi seperti amalgam# %ast g ld# atau rest rasi indire%t. Basis 'biasan!a 1-) mm, digunakan untuk memberikan perlindungan termal untuk pulpa dan menambahkan dukungan mekanis untuk rest rasi dengan mendistribusikan stress l %al dari rest rasi ke permukaan dentin di bawahn!a. Basis memberikan perlindungan bagi pulpa 7 - Pr te%ti&e base 7 melindungi pulpa sebelum peletakkan bahan rest rasi - Insulating base 7 melindungi pulpa dari sh %k termal - .edati&e base 7 medikasi pulpa !ang mengalami in"ur! 'Gat t .utrisn # )**+, +. Penumpatan sementaraa <eutuhan struktur berperan amat penting dalam mempertahankan seal hermetik !ang baik di atas pulpa. Penempatan rest rasi sementara !ang stabil tanpa mengganggu bagian klusal dan peri d ntal gigi tidak selalu mudah di%apai. /est rasi sementara harus pr tekti$# rapat# dan bagus estetik serta $ungsin!a. (u"uan rest rasi sementara 7 - 0enutupi dentin !ang terbuka dan men%egah kerusakan pulpa dan sakit atau ketidakn!amanan bagi pasien. =adi semen sementara "uga harus n n-iritasi sehingga men"aga ken!amanan pasien selama peri de waktu !ang singkat. - 0en%egah k ntaminasi ka&itas dari sali&a dan benda asing lainn!a.

Pulp Capping | 16

- 0en%egah pergerakan gigi atau gigi-gigi sekitarn!a baik ke lateral# dengan %ara merest rasi titik k ntak# atau ke klusal dengan merest rasi st p sentrik. - 0emungkinkan kelan"utan $ungsi gigi. - 0empertahankan k ndisi peri d ntal dan kebersihan mulut. (idak mempersulit pembersihan mulut dengan menutupi ka&itas gigi. =ika ka&itas dibiarkan terbuka akan timbul masalah gingi&a akibat sulit men"aga kebersihan mulut. :. 0elakukan k ntr l seminggu kemudian <un"ungan kedua7 1. 0elakukan tes &italitas# tes perkusi dan tes tekan setelah membuka tumpatan sementara a. (es termal panas (es termal digunakan untuk melihat apakah gigi masih dalam keadaan &ital atau tidak. /angsangan !ang men!ebabkan ekspansi pulpa panas dapat diper leh dari guta per%a !ang dipanaskan. L kasi !ang diperiksa adalah daerah ser&ikal gigi# karena tubuli dentin lebih ban!ak dan lapisan enamel lebih tipis sehingga rangsangan mudah dihantarkan. Bila timbul reaksi n!eri n!eri hebat akibat tes termal# maka dapat dikurangi dengan melakukan tes termal !ang berlawanan. b. (es termal dingin (es termal dingin akan men!ebabkan &as k ntriksi. /angsangan !ang dapat men!ebabkan k ntraksi pulpa diper leh dari bulatan kapas ke%il !ang disempr t etil kl rida atau es berbentuk batang ke%il. Bulatan kapas !ang disempr t kl r etil akan diletakkan didaerah ser&ikal. %. Perkusi 0engetuk mahk ta gigi dengan menggunakan pangkal ka%a mulut untuk mengetahui n!eri dengan melihat ekspresi penderita. d. Druk 0engetahui pen"alanan keradangan dengan %ara meletakan pangkal ka%a mulut di atas mahk ta gigi kemudian penderita di minta menggigit perlahan-lahan untuk mengetahui n!eri dengan melihat ekspresi penderita 'bila gigi lawan tidak %ukup ditekan dengan pangkal ka%a mulut,.

Pulp Capping | 17

). 0enan!akan <eluhan penderita .etelah melakukan tes termal dan tes tekan serta tes perkusi lalu tan!akan keluhan penderita# apabila sudah tidak ada keluhan maka langsung dilan"utkan dengan tumpatan tetap sesuai dengan lesi kariesn!a. b. Pada lapisan dentin lunak Pengambilan karies# "aringan karies diambil se%ara bertahap supa!a tidak per$ rasi dan dimaksudkan untuk terbentukn!a dentin sekunder <un"ungan pertama 1. Asepsis ). Preparasi %a&it! entran%e 2. Pembersihan "aringan karies 9. 0embersihkan permukaan preparasi 4. 0enempatkan .ubbase dengan bahan dan pr sedur sama dengan diatas +. 0elapisi subbase dengan base :. Penumpatan sementaraa ;. 0elakukan % ntr l seminggu kemudian <un"ungan kedua 1. ). 0elakukan (es &italitas# tes perkusi dan tes tekan setelah membuka tumpatan sementara 0enan!akan <eluhan penderita .etelah melakukan tes termal dan tes tekan serta tes perkusi lalu tan!akan keluhan penderita# apabila tidak ada keluhan maka subbase dan base dibuang dan diganti !ang baru setelah itu baru dilakukan penumpatan tetap.

Pulp Capping | 18

BAB III <E.I0PULAN


Pulp %apping adalah suatu tindakan perlindungan terhadap pulpa &ital dengan %ara memberikan selapis tipis material pr teksi pada pulpa !ang hampir terbuka 'masih tertutup selapis tipis dentin,. (eknik perawatan pulp %apping dapat dilakukan dengan ) %ara !aitu se%ara tidak langsung 'indirek, dan se%ara langsung 'direk,. Perawatan pulpa dengan pulp %apping diindikasikan untuk gigi-gigi &ital dan gigi-gigi dengan karies !ang dalam 'indire%t, atau pada pulpa !ang terbuka karena $akt r mekanis misaln!a terbuka saat melakukan pengeburan 'dire%t,. Pr sedur dari Perawatan Pulp 6apping <un"ungan pertama 1. Asepsis ). Pembersihan "aringan karies 2. 0embersihkan permukaan preparasi 9. 0enempatkan .ubbase 4. 0elapisi subbase dengan base +. Penumpatan sementara :. 0elakukan % ntr l <un"ungan II7 1. 0elakukan (es &italitas# tes perkusi dan tes tekan setelah membuka tumpatan sementara ). 0enan!akan <eluhan penderita

Pulp Capping | 19

DA8(A/ PU.(A<A
Andlaw /=# / %k DP. 133). Perawatan gigi anak: A manual of paedodontics . )nd ed. Alih Bahasa. Agus D"a!a. =akarta7 Did!a 0edika Baum# Ll !d dkk. Buku A"ar Ilmu < nser&asi Gigi# alih bahasa# /asinta (arigan Edisi 2. 133:. =akarta7 EG6. Hart! 8=. 133). Endodonti Klinis. 2rd ed. Alih Bahasa. Lilian Euw n . =akarta7 Hip krates <enned! DB. 1332. Konservasi Gigi Anak: Paediatric Operative Dentistry. 2rd ed. Alih Bahasa. Narlan .umawinata. =akarta7 EG6 (arigan /. 1339. Perawatan Pulpa Gigi (Endodonti). 1st ed. =akarta7 Did!a 0edika.

Pulp Capping | 20

Anda mungkin juga menyukai