Anda di halaman 1dari 21

MANAGEMENT RESERVOIR

(SOLUTION GAS DRIVE)


ANGGOTA KELOMPOK :
Fahmi Risdan Abdillah
Masdani Iqbal Ridho Karmawan
Nicodemus Walten
Management Reservoir berhubungan
dengan :
1. Sifat fisika-kimia batuan dan fluida reservoir
2. Aliran fluida dalam media berpori
3. Test sumur (test tekanan, produktivitas, dan
komunikasi antar sumur / layer)
4. Penentuan besarnya cadangan
5. Peningkatan recovery
6. Analisis keekonomian
RESERVOIR
ENGINEERING
Pada saat ditemukan suatu lapangan yang
berpotensi mengandung migas, maka ditentukan
(diidentifikasi) hal hal sebagai berikut :
1. Batas reservoir
2. Klarifikasi resevoir berdasarkan perangkap
geologi
3. Derajat heterogenitas resevoir
4. Klasifikasi reservoir berdasarkan fluida
5. Klasifikasi reservoir berdasarkan tekanan awal
6. Klasifikasi reservoir berdasarkan mekanisme
pendorong
7. Rencana pengembangan reservoir yang akan
dilakukan sesuai dengan jenis reservoirnya
Ketujuh tahapan di atas dapat kita bagi
menjadi empat bagian :
Eksplorasi
Eksploitassi
Produksi
Abandonment
Drive
Mechanism
A. EKSPLORASI
Pada tahap ini kita akan
mencari hidrokarbon dengan
melakukan :
Survey Seismik
Wildcat Drilling
B. Eksploitasi
Di tahap ini, kita akan melakukan :
Pemboran Delineasi
Infill Drilling
Logging
Coring
Eksploitasi
Di tahap ini kita dapat mengetahui
drive mechanism yang bekerja pada
reservoir tersebut. Kita dapat mengetahui
hal tersebut dengan melakukan penilaian
formasi (logging) dan coring.
Drive mechanism itu dapat terbagi
menjadi
* Water Drive
* Gas Cap Drive
* Solution Gas Drive
Jenis Tenaga
Dorong
Water Drive Gas Cap Drive Dissolved Gas
Drive
Faktor perolehan
(Pengambilan
minyak)
60 % 35 % 20 %
Penurunan tek.
res.selama prod.
Tek. res.turun
secara perlahan
Tek. res. turun
lebih cepat
Tek. res. turun
sangat cepat
Gas oil ratio
(prosentase gas)
Relatif tetap Cukup,
bertambah besar
sesuai waktu
produksi
Tinggi,
bertambah dg
cepat sesuai
waktu produksi

Dissolved / Solution Gas Drive
1. Pr > Pb (Undersaturated)
* Energi pendorong berasal dari ekspansi fluida reservoir dan
kompresibilitas batuan
* Tidak ada gas bebas dalam reservoir (gas dalam kondisi larut)
* Tekanan relatif cepat turun mencapai Pb
* Energi pendorong berupa ekspansi minyak, connate water, dan batuan

2. Pr <Pb (Saturated)
* Terbentuk gas bebas dalam reservoir
* Terjadi perubahan kg/ko
* Saturasi gas bertambah, gas mengalir, GOR bertambah
* Energi pendorong berupa pengembangan air, dan batuan kecil
* Tekanan tidak cepat turun karena ada ekspansi gas bebas dari gas
cap

Produksi
Minyak dan gas terlarut
Gbr. 3.9 Solution gas drive


Recovery Factor Solution Gas
Drive
Dipengaruhi oleh
Perubahan kg/ko sebagai akibat
penurunan tekanan
Viskositas minyak atau API Gravity
Berjalannya proses gravitational
segregation (pemisahan air dan
minyak secara gravitasi)
Menurut Arps
Pada selang Pb sampai Pa
Unt periode awal, data produksi belum cukup unt perhit MB
Pers tsb diturunkan secara statistik
RE = rec eff
Sw = saturasi rata-rata connate water, frac
Bob = fvf-minyak pd P = Pb, bbl/STB
ob = visk minyak pd P = Pb, cp
K = permeabilitas abs rata-rata, D
Pa = tek abandonment, psi
Pb = tek jenuh, psi
( )
| |
1741 . 0
3722 . 0
0979 . 0 1611 . 0
1
815 . 41
(


=
Pa
Pb
Sw
k
B
Sw
RE
ob ob

|
Menggambarkan
cadangan minyak
Menggambarkan
solution drive
(minyak bergerak
karena adanya
ekspansi)
C. Produksi
Di tahap ini kita akan melakukan proses
produksi meliputi
Tahap Produksi Primer
Tahap Produksi Sekunder
Tahap Produksi Tersier
Kriteria pemilihan
Kriteria
Pemilihan
Gas Lift Pompa
Angguk
Pompa
Sentrifugal
Pompa
Hidrolik
Pompa Jet
Laju prod yg
diharapkan
> 10000 <2000 >10000 <10000 <10000
Kedalaman
Sumur, ft
<12000 <12000 <8000 <20000 <12000
Kemiringan
Sumur
Tegak/
miring
Tegak/
miring
Tegak/
miring
Tegak/
miring
Tegak/
miring
Media
Pengangkat
Gas - -
Power fluid Power Fluid
Sumber
tenaga
Gas
Gas/listrik/
diesel
Listrik Diesel Diesel
Penggunaan
pd sumur
Pasir
Parafin
Korosi
Scale
GOR tinggi
Emulsi


Baik sekali
Buruk
Sedang
Sedang
Baik sekali
Buruk


Sedang
Buruk
Baik
Baik
Sedang
Baik


Sedang
Baik
Sedang
Buruk
Sedang
Buruk


Sedang
Baik
Baik
Sedang
Sedang
Baik


Sedang
Baik
Baik
Sedang
Sedang
Buruk
Mengubah laju
prod
Mudah Mudah Mudah Sukar Sukar
Tahap produksi dibagi dalam tiga tahapan,
1. Tahap produksi primer (Primary recovery)
Minyak mengalir ke sumur akibat tenaga yang dikandung
oleh reservoar dan fluida di dalamnya,
Tidak ada penambahan energi ke dalam reservoar.

2. Tahap produksi sekunder (Secondary recovery)
Minyak mengalir kedalam dasar sumur selain akibat dari
tenaga yang dikandung reservoar
Dilakukan penambahan energi ke dalam reservoar,
Injeksi air (water flooding).

3. Tahap produksi tersier (Tertiery recovery)
Dilakukan perubahan sifat fisik fluida dan batuan dalam
reservoar
Minyak akan menjadi relatif lebih mudah mengalir menuju
dasar sumur,
Injeksi secara kimiawi dan thermal..
4/14/2014 18
Natural flow
Aquifer drive
Primary recovery
Artificial lift
Pump gas lift etc.
IOR
Water Injection Dry HC Gas injection
Secondary recovery
EOR
Thermal Gas miscible/ immiscible Chemical & Other
Combustion
Steam soak
Steam drive
Hot water drive
Electromagnetic
SAGD
Hydrocarbon
CO2
Nitrogen
Flue gas
VAPEX
Alkaline / Surfactants
Polymer
Microbial
Tertiary recovery
Metoda yg sesuai dg kondisi res ditentukan
dg TABLE LOOK UP
Cara ini digunakan pd res dg karakteristik
batuan yg relatif homogen
Faktor yg penting dlm pemilihan metoda
EOR
Karakteristik minyak : Gravity, visk
Karakteristik reservoar : Por, Permeab, Kedlm-an,
tek res, Sat minyak, Temp, Tebal lap, Jenis batuan
Karakteristik air formasi : Kegaraman, Solid
content
Parameter Sat
Injeksi Kimia
Pendesak
Tercampur
Injeksi Termal
Inj Surf
Inj
Polimer
Inj Alkali
Karbon
dioksida
Inj Uap
Insitu
Combas
Grav Minyak
o
API - - <30 >25 10-35 10-35
Visk oil dires cp <50 <100 <90 - <15000 <5000
Transmisibillity
md-ft/cp
- - - - >5 >5
Kedalaman ft - - - - <3000 <11500
Tebal lap (netpay) ft - - - - >20 >20
Temperatur
o
F <200 <200 <200 - - -
Permeabilitas mD >40 >20 >20 - >250 >35
Porositas fraksi - - - - >0.2 >0.2
Tek. Reservoar psi - - - >1000 <1500 <2000
Juml oil min pd
permulaan
proses (SoxC)
fraksi - - - - >0.1 >0.08
Jenis batuan sandstone SS, Carb SS, Carb SS, Carb SS, Carb SS, Carb
Salinitas ppm <100000 <100000 <100000 - - -
Pasang choke untuk mengurangi GOR
yang terlalu besar, tujuannya untuk
menciptakan back pressure test ke dalam
sumur supaya terkontrol
Pressure maintenance dengan
menginjeksikan fluida ke dalam reservoir
dengan maksud untuk menambah energi
ke reservoir untuk memperoleh minyak
dan gas

Anda mungkin juga menyukai