Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN PROSES CAD PRODUK BERKEPALA BAUT UNTUK APLIKASI CAM DENGAN MENERAPKAN METODE TO CORNER Yulius Dwi

Prasetyo (11.103.1163) yuliustolet@yahoo.co.id JURUSAN TEKNIK MESIN-FTI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Abstrak Dalam kehidupan modern terlebih era sekarang ini segala sesuatu sudah berkembang sangat pesat. Informasi dari berbagai penjuru dunia semakin mudah untuk diserap. Tidak ada lagi pembatas untuk menyerap informasi mengenai berbagai hal dari mana pun. Berkembangnya computer yang begitu pesat dan cepat membuat segala sesuatu menjadi sangat mudah dikerjakan oleh manusia. Suatu pekerjaan yang sulit menjadi sangat mudah dengan inovasi software software dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang teknik Computer Aided Design (CAD). Hasil design produk permesinan dengan menggunakan CAD dapat diaplikasikan pada Computer Aided Manufacturing (CAM) untuk disimulasikan untuk menjadi kerja proses permesinan yang optimal, yaitu menggunakan computer untuk melakukan pemrograman, pengarahan dan pengendaliaan peralatan produksi berdasarkan hasil design produk tersebut. Penelitian ini adalah bagaimana melakukan proses CAD pada produk berbentuk kepala baut dengan mennggunakan software outoCAD sebagai suatu proses perencanaan dengan bantuan computer. Tujuan penelitian ini merencanakan produk proses permesinan freis dan mendapatkan gambar proses CADdari poroduk yang direncanakan sebagai informasi untuk aplikasi CAM dengan menerapkan metode to corner.

Kata kunci: perencanaan proses CAD, Produk Berkepala Baut, Aplikasi CAM.

I. PENDAHULUAN Desain dibantu komputer (CAD) adalah penggunaan teknologi computer untuk membantu dalam perancangan dan khususnya rancangan (teknis menggambar dan menggambar teknik) atau bagian dari produk, termasuk seluruh

bangunan. Adalah baik visual (atau gambar) dan simbol berbasis metode komunikasi yang merupakan konvensi khusus untuk bidang teknis

tertentu.Drafting dapat dilakukan dalam dua dimensi ( "2D") dan tiga dimensi ( "3D"). Drafting adalah komunikasi teknis atau gambar teknik dan seni adalah industry sub-disiplin yang terlibat underlies semua upaya teknis. Mewakili dalam kompleks, benda tiga dimensi dalam dua dimensi gambar, benda ini sudah ada secara tradisional diwakili oleh tiga diproyeksikan dilihat di sudut kanan. CAD (Computer Aided Design) adalah pembuatan disain produk dengan menggunakan bantuan komputer. Dengan bantuan komputer dapat dibuat gambar disain dengan mudah serta perhitungan penggunaan bahan, daya tahan produk, dan informasi lain yang berhubungan dengan desain produk yang dibuat. CAM (Computer Aided Manufacturing) adalah penggunaan computer untuk merencanakan, mengatur, dan mengontrol kerja mesin, alat-alat, dan arus produk. Dibantu komputer-teknik (sering disebut sebagai CAE) adalah penggunaan teknologi informasi untuk mendukung tugas-tugas teknisi di seperti analisis, simulasi, desain, manufaktur, perencanaan, diagnosa, dan perbaikan. Dengan perkembangan semakin pesat dunia komputerisasi dibidang design grafis, olah data, animasi recording ternasuk juga dalam bidang teknik computer Aided Design.

II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Computer Aided Design (CAD) CAD merupakan bagian dari system manufaktur yang banyak digunakan dewasa ini. CAD singkatan dari Computer Aided Design, adalah proses merancang gambar benda kerja dengan bantuan computer untuk

memecahkan problem-problem design. Aplikasi CAD di dunia manufacktur 1. Untuk Perancangan Mesin (Manufaktur) Industry otomotif Industry pesawat terbang

Industry alat rumah tangga Industry permesinan Industry alat pertanian

2. Untuk Arsitektur, Engginering Kontruksi Perancangan arsitektur Perancangan teknik sipil Pemetaan

3. Untuk Perancangan Elektronika Printed Circuit Board (PCB) Computerized Testing Integrated Circuit (IC)

4. Bidang Lain Indusrti film Design tekstil Reklame

2.2 Proses Mengefreis (Milling) Proses mengefreis biasanya menggunakan mesin milling. Proses freis adalah proses yang menghasilkan chip (geram), freis menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan. Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin freis dimulai dengan mencekam benda kerja, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter, dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran dan bentuknya. 2.3 Kode G Adapun kode G yang sering digunakan pada aplikasi CAM adalah : G00 = Gerak tanpa pemakanan. G01 = Gerak pemakanan lurus (horizontal, vertical dan diagonal). G02 = Gerak pemakanan melingkar searah jarum jam (cw). G03 = Gerak pemakanan melingkar berlawanan jarum jam (ccw).

G40 = Kompensasi radius pahat batal. G42 = Identifikasi pahat lintasan batal. G64 = Fungsi penyetelan kondisi pahat denga titik referensi. 2.4 Perhitungan Titik Bantu Dengan Metode To Corner Metode ini diaplikasikan untuk mengefrais membuat benda kerja persegi (segi tiga, segi empat dsb) Dari gambarv 2.1 diketahui X1, Y1 dan r. Hendak dicari X2. Untuk mendapatkan harga yang di cari tersebut yaitu :

Gambar 2.1 Aplikasi CAM Metode To Corner 2.5 Pelaksanaan Prosedur Penelitian Pelaksanaan dengan prosedur penelitian seperti pada gambar 2.2

Gambar 2.2 Diagram Alir Prosedur Penelitian 2.6 Perencanaan Produk Proses CAD Produk proses CAD yang akan dijadikan obyek yaitu produk berbentuk kepala baut seperti pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Produk Permesinan Freis Tegak Bentuk Kepala Baut Data yang digunakan untuk melaksanakan proses CAD adalah sebagai berikut :

Produk = Kepala Baut Material = Pelat Baja Jari-jari pahat = 5 mm Posisi tinggi pahat = 30 mm Posisi jarak sumbu x titik referensi P(0,0) keujung benda kerja = 10 mm Posisi jarak sumbu y titik referensi P(0,0) keujung benda kerja = 10 mm Posisi jarak sumbu x titik referensi P(0,0) ke pahat = 20 mm Posisi jarak sumbu y titik referensi P(0,0) ke pahat = 20 mm

Gambar 2.4 Posisi Awal Proses CAD 2.7 Perencanaan Proses CAD Dalam perencanaan proses CAD untuk produk berbentuk kepala baut, direncanakan aplikasi CAM dengan menerapkan Metode To Corner karena bentuk benda kerja dapat dilintasi tool pahat freis tegak. Fungsi penyetelan kondisi pahat Posisi pahat freis di titik bantu O dan titik referensi P(0,0) sebelum melakukan proses yaitu : X = 20 mm Y = 20 mm Z = 30 mm

Gerak tanpa pemakanan Pahat freis melalui titik bantu O dan titik bantu 1 yang diukur mwlalui titik referensi P(0,0)

Gambar 2.5 Gerak Tanpa Pemakanan Pahat Freis Berdasarkan gambar 2.5 pahat freis tanpa pemakanan melintasi titik bantu O menuju titikk bantu 1, yaitu : X = 3.26 mm Y = 15 mm Z = 30 mm Gerak pemakanan Gerak pahat freis melalui titik bantu 1, titik bantu 2, titik bantu 3, titik bantu 4, titik bantu 5, titik bantu 6, titik bantu 7, titik bantu 8 dan kembali ketitik bantu 1, yang diukur melalui titik referensi P(0,0).

Gambar 2.6 Pemakanan Pahat Freis dari Titik Bantu 1 sampai 8 Pemakanan melintasi titik bantu 1 menuju 2, yaitu : X = 57.4 mm Y = 15 mm Z = -15 mm Pemakanan melintasi titik bantu 2 menuju 3, yaitu : X = 75 mm Y = 32.6 mm Z = -15 mm Pemakanan melintasi titik bantu 3 menuju 4, yaitu : X = 75 mm Y = 57.4 mm Z = -15 mm Pemakanan melintasi titik bantu 4 menuju 5, yaitu: X = 57.4 mm Y = 75 mm Z = -15 mm Pemakanan melintasi titik bantu 5 menuju 6, yaitu: X = 32.6 mm Y = 75 mm Z = -15 mm Pemakanan melintasi titik bantu 6 menuju 7, yaitu : X = 15 mm Y = 32.6 mm Z = -15 mm Pemakanan melintasi titik bantu 7 menuju 8, yaitu : X = 32.6 mm Y = 15 mm Z = -15 mm Gerakan akhir proses

Pahat freis melalui titik bantu 1 dsan titik bantu O yang diukur melalui titik referensi P(0,0) seperti pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Gerak Akhir Proses Pahat Freis Pada Titik Bantu 1 Pemakanan pada titik bantu 1 yaitu : X = 32.6 mm Y = 15 mm Z = 30 mm

Gambar 2.8 Gerak Akhir Proses Pahat Freis dari Dari Titik Bantu 1 ke Titik Bantu O Pemakanan melintasi titik bantu 1 menuju kembali ke titik bantu O, yaitu : X = -20 mm Y = -20 mm Z = 30 mm

2.8 Hasil Pengolahan Data Dari pengolahan data perencanaan proses CAD untuk pembuatan produk berbrntuk kepala baut dengan proses permesinan freis tegak di peroleh data sebagai berikut :

Tabel 2.9 Lintasan Pahat Freis Proses CAD Produk Kepala Baut

III.

PENUTUP Kesimpulan Hasil proses CAD (Computer Aided Design) pada produk berbentuk kepala baut yang dapat di aplikasikan pada CAM (computer Aided Manufacturing) dengan menerapkan Metode To Corner dapat di simpulkan : 1. Produk yang dijadiakn obyek untuk proses CAD, yaitu produk berbentuk kepala baut berukuran 50x15mm dan aplikasi proses permesinan yang digunakan membuat produk tersebut dengan proses mengefrais tegak. 2. Hasil dari proses CAD berupa informasi ukuran koordinat lintasan dari gerak pahat freis tegak dalam meproses produk berbentuk kepala baut yang dapat dijadikan data kode geometric untuk aplikasi CAM dengan menerapkan Metode To Corner

DAFTAR PUSTAKA Soemantri, S, 2002. Perkembangan Aplikasi CAD/CAM di Industry, Teknik Mesin ITB Bandung. www.google.com/Rekayasa Berbantuan Komputer www.ITB.ac.id/Desain Produk www.youtube.com/tutorial inventor www.Autodesk.inc

Anda mungkin juga menyukai